Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGARUH HUBUNGAN ASMARA PADA


KESEHATAN MENTAL REMAJA

NAMA PENULIS : ALDIAN HIDAYAT


NIS : 8533
KELAS : XII BB1

DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN


OLAHRAGA
PROVINSI BALI
SMA NEGERI 4 SINGARAJA
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis yang berjudul “ Pengaruh Hubungan Asmara pada Kesehatan Mental
Remaja”

Telah disetujui dan disahkan pada tanggal …………………………………2023


dipresentasikan pada tanggal ……………………….2023 di SMA Negeri 4 Singaraja

Mengesahkan Singaraja,…………………2023
Kepala SMAN 4 Singaraja, Pembimbing

Putu Gede Wartawan, S.Pd,M.Pd I Ketut Budiasa, S.Pd., Gr.


NIP 197002241995031003 NIP 1988062022211001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Pengaruh Hubungan Asmara pada Kesehatan Mental Remaja”

Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Analisis Pengaruh Hubungan Asmara pada Kesehatan Mental
Remaja ini. Saya juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi
bahan makalah. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah
Pengaruh Hubungan Asmara pada Kesehatan Mental Remaja ini sehingga saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.

Singaraja, 15 Oktober 2023

Aldian Hidayat

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 3
2.1 Kesehatan Mental.................................................................................................. 3
2.2 Hubungan asmara ................................................................................................. 3
2.3 Remaja.................................................................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................... 4
3.1 Hubungan Asmara Pada Remaja Dapat Memengaruhi Tingkat Kebahagiaan Dan Stres
.................................................................................................................................. 4
3.2 Korelasi Antara Durasi Hubungan Asmara Remaja Dan Tingkat Depresi..................... 5
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 6
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 6
4.2 Saran .................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ vii

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Durasi dan Tingkat Depresi.............................................................................. 5

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kondisi psikososisal seseorang dapat terlihat melalui pengaruh lingkungan di
sekitarnya, termasuk di rumah, sekolah, dan masyarakat. Kematangan kepribadian
seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor psikososial dan interaksi dalam
lingkungan sosialnya. Psikososial merujuk pada kondisi individu yang mencakup
aspek psikis dan sosial, dan bagaimana keduanya saling berinteraksi, memengaruhi
satu sama lain. Interaksi sosial mencerminkan hubungan antara individu, antara
kelompok, dan antara individu dengan kelompok sosial. syarat terjadinya interaksi
sosial adalah adanya kontak sosial dan komunikasi.

Remaja adalah kelompok usia yang signifikan dalam masyarakat, mengalami


perubahan fisik, emosional, dan sosial penting. Kesehatan mental remaja memegang
peran utama dalam pembentukan masa depan mereka. Gangguan kesehatan mental
dapat sangat memengaruhi kualitas hidup mereka. Salah satu faktor penting dalam
emosi dan perilaku remaja adalah hubungan asmara. Meskipun, pola hubungan
remaja telah berubah akibat perkembangan teknologi dan media sosial. Perdebatan
mengenai dampak hubungan asmara pada kesehatan mental remaja masih
berlangsung. Beberapa penelitian mendukung dampak positif hubungan asmara yang
sehat, sementara yang lain menunjukkan bahwa hubungan yang tidak sehat atau
putus cinta dapat menimbulkan tekanan emosional dan masalah kesehatan mental.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara
hubungan asmara dan kesehatan mental remaja.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, makalah ini berfokuskan pada
beberapa hal seperti berikut:

1. Bagaimana hubungan asmara pada remaja dapat memengaruhi tingkat


kebahagiaan dan stres yang mereka alami?

2. Apakah terdapat korelasi antara durasi hubungan asmara remaja dan tingkat
depresi yang mereka alami?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Dari perumusan masalah yang telah dibuat, maka dapat diketahui tujuan dari
penulisan makalah diatas, yaitu:

1. Untuk mengetahui hubungan asmara pada remaja dapat memengaruhi tingkat


kebahagiaan dan stres yang mereka alami.
2. Untuk mengetahui adanya korelasi antara durasi hubungan asmara remaja dan
tingkat depresi yang mereka alami.

1.4 Manfaat Penulisan


Pembaca

1. Pembaca dapat mengetahui adanya hubungan asmara dengan kesehatan


mental remaja.
2. Pembaca dapat mengetahui langkah-langkah yang diambil untuk mencegah
terjadinya Kerusakan mental pada remaja.

Penulis

1. Penulis dapat lebih mengetahui informasi mendalam terkait hubungan asmara


dengan kesehatan mental remaja.
2. Penulis dapat mempelajari lebih lanjut atau dapat melakukan penelitian lebih
mendalam setelah membuat makalah ini.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kesehatan Mental
Menurut WHO (World Health Organization), Kesehatan mental adalah
kondisi sejahtera seseorang, Ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya,
mampu untuk mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat
bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya. Kesehatan mental
merupakan dasar yang penting bagi seseorang karena kesehatan mental akan
memengaruhi bagaimana sseseorang memandang dirinya, lingkungan, dan
memahami lingkungan sekitar.

2.2 Hubungan asmara


Hubungan asmara adalah hubungan romantik atau cinta antara dua individu
yang biasanya memiliki komponen-komponen seperti ketertarikan fisik, emosi, dan
keintiman. Ini adalah hubungan di mana pasangan berbagi perasaan kasih sayang,
perhatian, dan seringkali memiliki komitmen untuk saling mendukung dan menjalin
hubungan jangka panjang. Hubungan asmara dapat bervariasi dalam tingkat
keintiman dan komitmen, dari hubungan awal yang berkembang hingga hubungan
yang sangat mendalam dan serius seperti pernikahan. Hubungan asmara dapat
menjadi dasar bagi pembentukan keluarga, serta tempat di mana individu dapat
mengalami pertumbuhan pribadi dan emosional.

2.3 Remaja
Remaja, dalam literatur perkembangan manusia, merujuk kepada individu
yang berada dalam fase perkembangan antara masa anak-anak dan dewasa. Rentang
usia remaja tidak memiliki definisi yang tegas, namun umumnya mencakup individu
yang berusia sekitar 12 hingga 18 tahun. Fase remaja ditandai dengan perubahan
fisik, emosional, sosial, dan kognitif yang signifikan. Selama periode ini, individu
mulai menjalani proses eksplorasi identitas diri, pencarian jati diri, serta
pertumbuhan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Fase remaja seringkali
memunculkan tantangan dan pertimbangan khusus, termasuk pendidikan,
pertemanan, perkembangan seksual, kemandirian, serta eksplorasi karier. Oleh
karena itu, pemahaman yang mendalam tentang konsep remaja adalah penting untuk
merinci peran dan tantangan yang muncul selama fase ini dalam literatur dan
penelitian yang relevan

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Hubungan Asmara Pada Remaja Dapat Memengaruhi Tingkat


Kebahagiaan Dan Stres
Hubungan asmara pada remaja memiliki dampak yang signifikan pada tingkat
kebahagiaan dan stres yang mereka alami. Hubungan asmara yang sehat dan positif
cenderung meningkatkan tingkat kebahagiaan remaja. Ini terjadi karena hubungan ini
dapat memberikan dukungan emosional, perasaan dihargai, dan keintiman yang
memadai. Ketika remaja merasa diterima dan dicintai dalam hubungan asmara, hal
ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan citra diri mereka.

Di sisi lain, hubungan asmara yang tidak sehat atau penuh konflik dapat
meningkatkan tingkat stres remaja. Konflik, misalnya, dapat menyebabkan
kecemasan dan tekanan emosional yang signifikan. Putus cinta atau pengalaman
kegagalan dalam hubungan asmara juga dapat menjadi sumber stres yang kuat.
Remaja mungkin merasa kecewa, merasa ditolak, atau merasa cemas tentang masa
depan mereka setelah putus cinta. Selain itu, media sosial dan tekanan dari teman
sebaya juga dapat memengaruhi tingkat stres remaja dalam konteks hubungan
asmara. Remaja sering merasa tertekan untuk menampilkan hubungan mereka di
media sosial secara positif, dan ini dapat menciptakan stres tambahan. Teman sebaya
juga bisa memberikan tekanan sosial terkait dengan hubungan asmara, seperti
ekspektasi untuk memiliki pasangan atau mengikuti tren hubungan tertentu.

Dengan demikian, hubungan asmara remaja dapat menjadi sumber


kebahagiaan yang besar ketika sehat dan positif, tetapi juga dapat menjadi sumber
stres ketika terjadi konflik, putus cinta, atau tekanan sosial. Oleh karena itu, penting
untuk memahami peran hubungan asmara dalam kesejahteraan emosional remaja dan
bagaimana faktor-faktor ini dapat memengaruhi tingkat kebahagiaan dan stres
mereka.

4
3.2 Korelasi Antara Durasi Hubungan Asmara Remaja Dan Tingkat Depresi
Penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara durasi hubungan
asmara remaja dan tingkat depresi yang mereka alami. Ketika hubungan asmara
remaja berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama dan stabil, seringkali
terdapat kecenderungan untuk mengalami tingkat depresi yang lebih rendah. Ini
dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Tabel 1 Durasi dan Tingkat Depresi

Durasi Hubungan Asmara Remaja Tingkat Depresi Remaja


Kurang dari 6 bulan Tinggi
6 bulan – 1 tahun Sedang
1-2 tahun Rendah
Lebih dari 2 tahun Sangat Rendah

Dalam hubungan yang lebih lama, remaja mungkin merasa lebih aman dan
nyaman dengan pasangan mereka. Ini dapat menciptakan perasaan kestabilan,
keintiman yang lebih dalam, dan dukungan emosional yang berkelanjutan. Ketika
remaja merasa didukung dan diterima oleh pasangan mereka, mereka cenderung
memiliki tingkat depresi yang lebih rendah karena mereka memiliki outlet untuk
berbicara tentang masalah atau stres yang mereka alami. Namun, hubungan asmara
yang berumur pendek atau tidak stabil dapat meningkatkan risiko tingkat depresi
yang lebih tinggi pada remaja. Putus cinta atau pergantian pasangan yang sering
dapat menciptakan ketidakstabilan emosional dan meningkatkan tekanan psikologis.
Remaja mungkin merasa stres karena perubahan dalam dinamika hubungan mereka
atau kekhawatiran tentang kesepakatan masa depan.

5
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah dibahas dampak hubungan asmara pada remaja
terhadap tingkat kebahagiaan, stres, dan depresi yang mereka alami. Ditemukan
bahwa hubungan asmara yang sehat dan positif dapat meningkatkan tingkat
kebahagiaan remaja dengan memberikan dukungan emosional, perasaan dihargai,
dan keintiman yang memadai. Namun, hubungan asmara yang tidak sehat atau penuh
konflik dapat meningkatkan tingkat stres remaja, terutama ketika konflik dan putus
cinta terjadi. Selain itu, durasi hubungan asmara yang lebih lama cenderung
berhubungan dengan tingkat depresi yang lebih rendah pada remaja, sedangkan
hubungan yang tidak stabil dapat meningkatkan risiko depresi.

4.2 Saran
1. Untuk Pendidikan tentang Hubungan Asmara: Penting untuk memberikan
pendidikan tentang hubungan asmara kepada remaja sehingga mereka dapat
mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang cara membangun
hubungan yang sehat dan mengelola konflik.

2. Untuk Dukungan Emosional: Remaja harus merasa didukung oleh keluarga,


teman, dan pasangan mereka. Dukungan emosional adalah faktor kunci dalam
menjaga kesehatan mental remaja dalam hubungan asmara.

3. Untuk Konseling dan Sumber Bantuan: Dalam situasi di mana remaja


mengalami stres atau depresi yang serius sebagai akibat dari hubungan
asmara, penting untuk mengakses konseling dan sumber bantuan yang tepat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ningrum, F. S., & Amna, Z. (2020). Cyberbullying victimization dan kesehatan


mental pada remaja. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 5(1),
35-48.

Pramudianti, R. (2020). Kebahagiaan pada remaja wanita yang berulang-ulang putus


cinta. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 9(2), 337-346.

Puteri, C. A., Pabundu, D. D., Putri, A. N., Adilah, R. D. F., Islamy, A. D., & Satria,
F. H. (2022). Pengetahuan Remaja Terhadap Toxic Relationship. Journal
of Digital Communication and Design (JDCODE), 1(2), 69-79.

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 1.1. Proses Pembuatan Makalah

Gambar 1.1. Proses Pembuatan Makalah

vii

Anda mungkin juga menyukai