Makalah KTS
Makalah KTS
Karya tulis yang berjudul “ Pengaruh Hubungan Asmara pada Kesehatan Mental
Remaja”
Mengesahkan Singaraja,…………………2023
Kepala SMAN 4 Singaraja, Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Pengaruh Hubungan Asmara pada Kesehatan Mental Remaja”
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Analisis Pengaruh Hubungan Asmara pada Kesehatan Mental
Remaja ini. Saya juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi
bahan makalah. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah
Pengaruh Hubungan Asmara pada Kesehatan Mental Remaja ini sehingga saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.
Aldian Hidayat
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 3
2.1 Kesehatan Mental.................................................................................................. 3
2.2 Hubungan asmara ................................................................................................. 3
2.3 Remaja.................................................................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................... 4
3.1 Hubungan Asmara Pada Remaja Dapat Memengaruhi Tingkat Kebahagiaan Dan Stres
.................................................................................................................................. 4
3.2 Korelasi Antara Durasi Hubungan Asmara Remaja Dan Tingkat Depresi..................... 5
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 6
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 6
4.2 Saran .................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ vii
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
2. Apakah terdapat korelasi antara durasi hubungan asmara remaja dan tingkat
depresi yang mereka alami?
1
1.3 Tujuan Penulisan
Dari perumusan masalah yang telah dibuat, maka dapat diketahui tujuan dari
penulisan makalah diatas, yaitu:
Penulis
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kesehatan Mental
Menurut WHO (World Health Organization), Kesehatan mental adalah
kondisi sejahtera seseorang, Ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya,
mampu untuk mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat
bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya. Kesehatan mental
merupakan dasar yang penting bagi seseorang karena kesehatan mental akan
memengaruhi bagaimana sseseorang memandang dirinya, lingkungan, dan
memahami lingkungan sekitar.
2.3 Remaja
Remaja, dalam literatur perkembangan manusia, merujuk kepada individu
yang berada dalam fase perkembangan antara masa anak-anak dan dewasa. Rentang
usia remaja tidak memiliki definisi yang tegas, namun umumnya mencakup individu
yang berusia sekitar 12 hingga 18 tahun. Fase remaja ditandai dengan perubahan
fisik, emosional, sosial, dan kognitif yang signifikan. Selama periode ini, individu
mulai menjalani proses eksplorasi identitas diri, pencarian jati diri, serta
pertumbuhan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Fase remaja seringkali
memunculkan tantangan dan pertimbangan khusus, termasuk pendidikan,
pertemanan, perkembangan seksual, kemandirian, serta eksplorasi karier. Oleh
karena itu, pemahaman yang mendalam tentang konsep remaja adalah penting untuk
merinci peran dan tantangan yang muncul selama fase ini dalam literatur dan
penelitian yang relevan
3
BAB III
PEMBAHASAN
Di sisi lain, hubungan asmara yang tidak sehat atau penuh konflik dapat
meningkatkan tingkat stres remaja. Konflik, misalnya, dapat menyebabkan
kecemasan dan tekanan emosional yang signifikan. Putus cinta atau pengalaman
kegagalan dalam hubungan asmara juga dapat menjadi sumber stres yang kuat.
Remaja mungkin merasa kecewa, merasa ditolak, atau merasa cemas tentang masa
depan mereka setelah putus cinta. Selain itu, media sosial dan tekanan dari teman
sebaya juga dapat memengaruhi tingkat stres remaja dalam konteks hubungan
asmara. Remaja sering merasa tertekan untuk menampilkan hubungan mereka di
media sosial secara positif, dan ini dapat menciptakan stres tambahan. Teman sebaya
juga bisa memberikan tekanan sosial terkait dengan hubungan asmara, seperti
ekspektasi untuk memiliki pasangan atau mengikuti tren hubungan tertentu.
4
3.2 Korelasi Antara Durasi Hubungan Asmara Remaja Dan Tingkat Depresi
Penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara durasi hubungan
asmara remaja dan tingkat depresi yang mereka alami. Ketika hubungan asmara
remaja berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama dan stabil, seringkali
terdapat kecenderungan untuk mengalami tingkat depresi yang lebih rendah. Ini
dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Dalam hubungan yang lebih lama, remaja mungkin merasa lebih aman dan
nyaman dengan pasangan mereka. Ini dapat menciptakan perasaan kestabilan,
keintiman yang lebih dalam, dan dukungan emosional yang berkelanjutan. Ketika
remaja merasa didukung dan diterima oleh pasangan mereka, mereka cenderung
memiliki tingkat depresi yang lebih rendah karena mereka memiliki outlet untuk
berbicara tentang masalah atau stres yang mereka alami. Namun, hubungan asmara
yang berumur pendek atau tidak stabil dapat meningkatkan risiko tingkat depresi
yang lebih tinggi pada remaja. Putus cinta atau pergantian pasangan yang sering
dapat menciptakan ketidakstabilan emosional dan meningkatkan tekanan psikologis.
Remaja mungkin merasa stres karena perubahan dalam dinamika hubungan mereka
atau kekhawatiran tentang kesepakatan masa depan.
5
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah dibahas dampak hubungan asmara pada remaja
terhadap tingkat kebahagiaan, stres, dan depresi yang mereka alami. Ditemukan
bahwa hubungan asmara yang sehat dan positif dapat meningkatkan tingkat
kebahagiaan remaja dengan memberikan dukungan emosional, perasaan dihargai,
dan keintiman yang memadai. Namun, hubungan asmara yang tidak sehat atau penuh
konflik dapat meningkatkan tingkat stres remaja, terutama ketika konflik dan putus
cinta terjadi. Selain itu, durasi hubungan asmara yang lebih lama cenderung
berhubungan dengan tingkat depresi yang lebih rendah pada remaja, sedangkan
hubungan yang tidak stabil dapat meningkatkan risiko depresi.
4.2 Saran
1. Untuk Pendidikan tentang Hubungan Asmara: Penting untuk memberikan
pendidikan tentang hubungan asmara kepada remaja sehingga mereka dapat
mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang cara membangun
hubungan yang sehat dan mengelola konflik.
6
DAFTAR PUSTAKA
Puteri, C. A., Pabundu, D. D., Putri, A. N., Adilah, R. D. F., Islamy, A. D., & Satria,
F. H. (2022). Pengetahuan Remaja Terhadap Toxic Relationship. Journal
of Digital Communication and Design (JDCODE), 1(2), 69-79.
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii