Anda di halaman 1dari 26

CARA MENYUSUN PBD CARA 3

RKT:
1. Copykan unduhan laporan Rapor Pendidikan pada sheet Lap Rapor
2. Filter pada judul tabel
3. Untuk menetapkan urutan prioritas indikator yang akan dibenahi dengan memfilter Lap Rapor pada kolom No pilih nomor 8
indikator prioritas
4. Urutkan prioritas indikator dengan mengalisis sesuai urutan:
a. Warnanya
b. Peringkatnya/Kuintil
c. Deltanya
d. Skornya
5. Copykan indikator proritas ke format RKT sheet Identifikasi
6. Untuk menentukan akar masalah filter lagi Lap Rapor pada nomor indikator level 2 dari indikator prioritas ditetapkan, lakukan
analisis dengan urutan Skor, Peringkat, Delta
12. Copykan indikator level 2 yg dipilih pada format RKT kolom Refleksi
13. Analisis juga indikator dari dimensi lain yg mempengaruhi dg melihat Tabel pasangan indikator prioritas dan akar masalah rapor
pendidikan di bawah ini (Lamp 8)
14. Copykan akar masalah dari indikator tsb yg menjadi akar masalah pd format RKT kolom Refleksi
15. Pilih benahi yang sesuai dengan akar masalah dapat dilihat sheet Metadata PBD kolom F (Program Benahi) dan copykan pd
format RKT kolom D (Benahi)
16. Isikan format RKT kolom E (Kegiatan ARKAS) dg melihat referensi pada sheet Metadata kolom I (Inspirasi Kegiatan ARKAS)
17. RKT kolom Deskripsi Kegiatan ARKAS dg menjabarkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan satuan pendidikan berdasarkan
kegiatan ARKAS yang dipilih (kegiatan yang membutuhkan biaya dan tidak)

LEMBAR ARKAS:
1. Kolom Benahi dicopykan dari RKT kolom benahi
2. Kolom Kegiatak dicopykan dari RKT kolom Kegiatan ARKAS
3. Kolom Penjelasan Kegiatan dicopykan dari RKT kolom Deskripsi Kegiatan ARKAS
4. Kolom selanjutnya diisi sesuai petunjuk
m No pilih nomor 8

ditetapkan, lakukan

dan akar masalah rapor

nahi) dan copykan pd

asi Kegiatan ARKAS)


pendidikan berdasarkan
Metadata PBD per tanggal 16 Juni 2023
INDIKATOR AKAR DEFINISI PROGRAM BENAHI
INDIKATOR MASALAH (Deskripsi akar masalah x indikator prioritas)
AKAR (Level 2)
No. INDIKATOR PRIORITAS
MASALAH
(Level 1)

1 A.1. Kemampuan Literasi A.1 A.1.1. Kompetensi Kemampuan untuk memahami teks informasi berkaitan erat
Kemampuan membaca teks informasi dengan kemampuan literasi siswa
tekssecara
sastrakeseluruhan
2 A.1. Kemampuan Literasi A.1 A.1.2. Kompetensi Kemampuan untuk memahami berkaitan erat
Literasi
Kemampuan membaca teks sastra dengan kemampuan literasi siswa secara keseluruhan
Literasi

3 A.1. Kemampuan Literasi D.1 Kualitas D.1.1 Manajemen kelas Pengelolaan kelas yang mendukung pembelajaran serta
4 A.1. Kemampuan Literasi pembelajaran
D.1 Kualitas D.1.2 Dukungan psikologis penerapan
Pembelajaran penghargaan dan sanksi
yang mendukung secara proporsional
kenyamanan dan
5 A.1. Kemampuan Literasi pembelajaran
D.1 Kualitas D.1.3 Metode Pembelajaran mendukung
keamanan
Praktik kemampuan
siswa di aspek
pembelajaran literasi
interaktif siswa
psikologis berdampak
yang sesuai denganpada tujuan
6 A.1. Kemampuan Literasi pembelajaran
D.2 Refleksi D.2.1 Belajar tentang pembelajaran
Aktivitas belajar siswa
danguru didan
kelas,
karakteristik
kepalasalah
siswa satunya pada
akanyang
sekolah berdampak
bertujuan
A.1. Kemampuan Literasi dan Refleksi
D.2 perbaikan pembelajaran
D.2.2 Refleksi atas praktik bagaimana
meningkatkan
Perbaikan siswa
kepada kemampuan belajar
pengetahuan
pembelajaran literasi.
literasi siswa
dan keterampilan
berdasarkan mengajar
refleksi yang
7
8 A.1. Kemampuan Literasi pembelajaran
dan perbaikan
D.2 Refleksi mengajar
D.2.3 Penerapan praktik akan
Inovasi pembelajaran berdasarkan refleksi yangyang
mendukung
dilakukan guru danpembelajaran
kepala sekolahsiswa di
akan kelas
mendukungdilakukan
oleh
dan guru
pembelajaran
D.3 perbaikan inovatif berdampak
pembelajaran
guru kepada
dan kepala siswa kemampuan
di kelas
sekolah akan yang literasi siswa
berdampak
mendukung kepada
pembelajaran
9 A.1. Kemampuan Literasi D.3.1 Visi-misi sekolah Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
oleh guru
pembelajaran
Kepemimpinan kemampuan
siswa di kelasliterasi
untuk meningkatkan siswa
yang berdampak kepada
kualitas pembelajaran kemampuan
akan literasi
10 A.1. Kemampuan Literasi D.3 D.3.2 Pengelolaan Kemampuan kepala sekolah dalam mengembangkan dan
oleh guru
instruksional
Kepemimpinan kurikulum sekolahuntuk siswa
berdampak kepada
mengelola kurikulum kemampuan
dukunganyang literasi
bertujuan siswa
untukmelakukan
meningkatkan
11 A.1. Kemampuan Literasi D.3 D.3.3 Dukungan Pemberian kepada guru untuk
12 A.2. Kemampuan Numerasi instruksional
Kepemimpinan
A.2. refleksi guru kualitas terhadap
refleksi
Kemampuan proses dan
untuk hasilpembelajaran
proses belajarbilangan
memahami siswa akan berdampak
mendukung
berkaitan erat
instruksional
Kemampuan kepada
dengan kemampuan
pembelajaran siswa
kemampuan literasi
di kelas
numerasi siswa
yang
siswaberdampak
secara kepada
keseluruhan
13 A.2. Kemampuan Numerasi A.2. A.2.2. Kompetensi pada Kemampuan untuk memahami aljabar berkaitan erat
Numerasi
Kemampuan domain Aljabar kemampuan
dengan literasi
kemampuan siswa
numerasi siswa secara keseluruhan
14 A.2. Kemampuan Numerasi A.2. A.2.3. Kompetensi pada Kemampuan untuk memahami geometri berkaitan erat
15 A.2. Kemampuan Numerasi Numerasi
Kemampuan
A.2. domain Geometri pada
A.2.4. Kompetensi dengan kemampuan numerasi siswa
Kemampuan untuk memahami data dan ketidakpastian secara keseluruhan
16 A.2. Kemampuan Numerasi Numerasi
Kemampuan
A.1 domainKompetensi
A.1.1. Data dan berkaitanbelajar
Aktivitas erat dengan
guru dankemampuan
kepala sekolahnumerasi
yangsiswa secara
bertujuan
17 A.2. Kemampuan Numerasi Numerasi
Kemampuan
A.1 Ketidakpastian
membaca
A.1.2. teks informasi
Kompetensi keseluruhan
meningkatkan
Aktivitas belajarkompetensi siswa dalam
guru dan kepala sekolah memahami,
yang bertujuan
18 A.2. Kemampuan Numerasi Literasi
Kemampuan
D.1 Kualitas membaca teks sastra
D.1.1 Manajemen kelas menggunakan,
meningkatkan
Pengelolaan merefleksi,
kompetensi
kelas dan mengevaluasi
siswa
yang mendukung memahami, teks untuk
pembelajaran serta
Literasi
pembelajaran mampu
penerapan berpikir
menggunakan, menggunakan
merefleksi,
penghargaan dandan konsep, prosedur,
mengevaluasi
sanksi secara teksfakta,
fiksi
proporsional dan
19 A.2. Kemampuan Numerasi D.1 Kualitas D.1.2 Dukungan piskologis Pembelajaran yang mendukung kenyamanan dan
pembelajaran untuk
Praktikmampu
mendukung
keamanan siswaberpikir
kemampuan menggunakan
di aspek numerasi konsep,
yangsiswa
psikologis berdampak prosedur,
pada
20 A.2. Kemampuan Numerasi D.1 Kualitas D.1.3 Metode Pembelajaran pembelajaran interaktif sesuai dengan tujuan
pembelajaran pembelajaran siswa di kelas, salah satunya
dan karakteristik siswa akan berdampakpada
bagaimana
kepada siswa belajar
kemampuan numerasi.
numerasi siswa
21 A.2. Kemampuan Numerasi D.2 Refleksi D.2.1 Belajar tentang Aktivitas belajar guru yang bertujuan meningkatkan
22 A.2. Kemampuan Numerasi dan perbaikan
D.2 Refleksi pembelajaran
D.2.2 Refleksi atas praktik pengetahuan dan keterampilan
Perbaikan pembelajaran mengajar
berdasarkan akanyang
refleksi mendukung
23 A.2. Kemampuan Numerasi pembelajaran
dan Refleksi
D.2 perbaikan mengajar
D.2.3 Penerapan praktik pembelajaran
dilakukan
Inovasi siswa di
guru akan mendukung
pembelajaran kelas yang
berdasarkan berdampak
pembelajaran kepada
refleksi yangsiswa di
dilakukan
oleh guru
pembelajaran
dan perbaikan inovatif kemampuan
kelas
guru akan numerasi siswa
yangmendukung
berdampak kepada
dan kemampuan
pembelajaran dinumerasi
siswavisi-misi siswa
kelas sekolah
yang
24 A.2. Kemampuan Numerasi D.3 D.3.1 Visi-misi sekolah Perumusan, penyampaian penerapan
oleh guru
pembelajaran
Kepemimpinan berdampak kepada
untuk meningkatkan kemampuan numerasi
kualitas pembelajaran siswa
akan
25 A.2. Kemampuan Numerasi D.3 D.3.2 Pengelolaan Kemampuan kepala sekolah dalam mengembangkan dan
oleh guru
instruksional
Kepemimpinan kurikulum sekolahuntuk berdampakkurikulum
mengelola kepada kemampuan
yang bertujuannumerasi siswa
untukmelakukan
meningkatkan
26 A.2. Kemampuan Numerasi D.3 D.3.3 Dukungan Pemberian dukungan kepada guru untuk
27 A.3 Karakter instruksional
Kepemimpinan
A.3 Karakter refleksi guru
A.3.1 Beriman, Bertakwa kualitas
refleksi
Penerapan proses
terhadap
ajarandan hasilpembelajaran
proses
agama belajar siswa akan dalam
dan kepercayaan berdampak
mendukung
instruksional kepada TuhanRoyong
yang Maha kepada
kehidupan kemampuan
pembelajaran di siswa
sekolah numerasi
di kelas
mendukung siswa
yang berdampak
kemampuan kepada
siswadalam
dalam
28 A.3 Karakter A.3 Karakter A.3.2 Gotong Keinginan dan pengalaman terlibat secara sukarela
Esa, dan Berakhlak Mulia kemampuan
aspek karakter.numerasi
kegiatan di sekolah siswa
mendukungmenghasilkan
kemampuan hal siswa dalam
29 A.3 Karakter A.3 Karakter A.3.3 Kreativitas Kesenangan dan pengalaman yang baru
30 A.3 Karakter A.3 Karakter A.3.4 Nalar Kritis aspek
Kemauan karakter.
oleh siswa mendukung
dan kebiasaan kemampuan
mengambilsiswa siswadalamdalamaspek
31 A.3 Karakter A.3 Karakter A.3.5 Kebinekaan global karakter. secara
keputusan
Ketertarikan siswalogis berdasarkan
terhadap budaya yang berbagai bukti dan
berbeda,
32 A.3 Karakter A.3 Karakter A.3.6 Kemandirian sudut pandang
kepedulian yang
terhadap beragam
isu-isu mendukung
global, serta
Kemauan dan kebiasaan siswa dalam mengelola perasaan, kemampuan
dukungan
siswa dalam
terhadap
pikiran, dan aspek
kesetaraan
tindakan karakter.
gender,
demi agama,pembelajaran
mencapai dan budaya
tujuan pembelajaran
33 A.3 Karakter D.1 Kualitas D.1.1 Manajemen kelas Pengelolaan kelas yang mendukung serta
34 A.3 Karakter pembelajaran
D.1 Kualitas D.1.2 Dukungan piskologis mendukung
penerapan
Praktik kemampuan
penghargaan
pembelajaran yang siswa
dan dalam
sanksi secara
memenuhi aspek
kebutuhan karakter.
proporsional
psikologis
35 A.3 Karakter pembelajaran
D.1 Kualitas D.1.3 Metode Pembelajaran mendukung
siswa untuk
Praktik kemampuan
menumbuhkan
pembelajaran siswa
interaktif dalam
kepercayaan
yang aspek
sesuai karakter.
diridengan
dan perasaan
tujuan
36 A.3 Karakter pembelajaran
D.2 Refleksi D.2.1 Belajar tentang diterima
Aktivitas tanpa
pembelajaranbelajar dibeda-bedakan
dan karakteristik
kepala mendukung
sekolahsiswa
dan guruolehyang kemampuan
Gurubertujuan
dapat
dan Refleksi
perbaikan pembelajaran siswa dalam
mendukung
meningkatkan aspek
kemampuan karakter.
pengetahuan siswa
dandalam aspek karakter.
keterampilan mengajar
37 A.3 Karakter D.2 D.2.2 Refleksi atas praktik Perbaikan pembelajaran berdasarkan refleksi yang
38 A.3 Karakter pembelajaran
dan perbaikan
D.2 Refleksi mengajar
D.2.3 Penerapan praktik dapat mendukung
dilakukan kepala kemampuan
sekolah dan siswa
guru dalam
mendukung
Inovasi pembelajaran berdasarkan refleksi yang dilakukan aspek
oleh
dan guru
pembelajaran
D.3 perbaikan inovatif karakter.
kemampuan
kepala sekolah siswa
dandalam aspek
guru mendukung karakter.
kemampuanvisi-misisiswa
39 A.3 Karakter D.3.1 Visi-misi sekolah Perumusan, penyampaian dan penerapan sekolah
oleh guru
pembelajaran
Kepemimpinan dalam aspek karakter.
oleh kepala sekolah
kepala dan gurudalam
untuk mengembangkan
meningkatkan kualitas
40 A.3 Karakter D.3 D.3.2 Pengelolaan Kemampuan sekolah dan
oleh guru
instruksional
Kepemimpinan kurikulum sekolahuntuk pembelajaran
mengelola kurikulummendukung yang kemampuan
bertujuan untuksiswa dalam
meningkatkan aspek
41 A.3 Karakter D.3 D.3.3 Dukungan Pemberian dukungan kepada guru oleh kepala sekolah
instruksional
Kepemimpinan refleksi guru karakter.
kualitas
untuk proses
melakukan dan hasil
refleksi belajar
terhadap siswa dapat
proses mendukung
pembelajaran
42 A.4 Penyerapan lulusan A.4.1 Melanjutkan Kemampuan satuan pendidikan dalam melakukan
SMK instruksional Pendidikan kemampuan
dapat mendukung
pemetaan dansiswa dalam
kemampuan
fasilitasi aspek
minat karakter.
siswa
bakat dalam
peserta aspek
didik untuk
43 A.4 Penyerapan lulusan A.4.2 Bekerja Kemampuan satuan pendidikan dalam menyiapkan
SMK karakter.
menentukan
kompetensi pilihan
peserta melanjutkan
didik untuk studi,
bekerja, serta
menjalin kerjasama
44 A.4 Penyerapan lulusan A.4.3 Wirausaha Kemampuan satuan pendidikan dalam mengembangkan
SMKPenyerapan lulusan pengembangan
dengan duniakelas kerjasama
kerja,
dan mengimplementasikan dan baik dengan
optimalisasi
kompetensi perguruan
BKK (Bursa tinggi,
kewirausahaan Kerja
45 A.4 D.1.1 Manajemen kelas Pengelolaan yang berkontribusi terhadap
SMKPenyerapan lulusan Khusus)
sehingga
peningkatandi sekolah,
mampu berkontribusi
membuka
kualitas pembelajaran usaha terhadap
sendiri,
dankebutuhanpeluang
berimbas psikologis
pada
46 A.4 D.1.2 Dukungan psikologis Praktik pembelajaran yang memenuhi
SMKPenyerapan lulusan mengembangkan
peningkatan untukkerjasama
didik kompetensi
pesertapembelajaran menumbuhkan usaha
peserta dengan
didik, sehingga
kepercayaan UMKM, diri tujuan
dan
47 A.4 D.1.3 Metode pembelajaran Praktik interaktif yang sesuai dengan
SMKPenyerapan lulusan
A.4 D.2.1 Belajar tentang memberikan
perasaanbelajar
pembelajaran
Aktivitas peluang
diterima
dan tanpapeningkatan
karakteristik
guru yang penyerapan
dibeda-bedakan,
peserta
bertujuan didik,
meningkatkan lulusan.
berkontribusi
berkontribusi
48
SMK pembelajaran terhadap
pengetahuan peningkatan
dan kualitas
keterampilan pembelajaran
mengajar, danperbaikan
berimbas
berkontribusi
49 A.4 Penyerapan lulusan D.2.2 Refleksi atas praktik Refleksi yang dilakukan oleh guru dalam rangka
SMK mengajar pada peningkatan
terhadap
pembelajaranpeningkatan kompetensi
mencakup kompetensi
model, pesertahasildidik,
pedagogik
media, serta sehingga
guru.
metode
50 A.4 Penyerapan lulusan D.2.3 Penerapan praktik Inovasi pembelajaran berdasarkan refleksi yang
SMKPenyerapan lulusan inovatif Kompetensi
pembelajaran, pedagogik
dilakukan olehsatuanberkontribusiguru
guru, berkontribusiberkontribusi
terhadap terhadap
peningkatan
terhadap peningkatan
51 A.4 D.3.1 Visi-misi sekolah Kemampuan pendidikan dalam menurunkan visi-
SMKPenyerapan lulusan kompetensi
kualitas
misi sekolah pedagogik
manajemen
kepala kelas
kedalam guru.danHal
pengembangan tersebut
berimbas berkontribusi
pada
struktur peningkatan
kurikulum
52 A.4 D.3.2 Pengelolaan Kemampuan sekolah dalam pengelolaan kurikulum
SMKPenyerapan lulusan kurikulum sekolahuntuk kompetensi
sesuai dengan
sekolah, peserta
melalui: konsep didik, sehingga
kurikulum memberikan
nasional peluang
yang dirujuk,
53 A.4 D.3.3 Dukungan Pemberian dukungan kepada guru untuk melakukan
SMK refleksi guru pengembangan
refleksi terhadap struktur
proses kurikulum
pembelajaran, yang selaras
berkontribusi dengan
54 A.4 Penyerapan lulusan D.17.1 Kualitas Kemampuan satuan pendidikan dalam menyelaraskan
55 SMK
A.4 Penyerapan lulusan pembelajaran
D.17.2 Kualitasselaras terhadap
pembelajaranpeningkatan
di SMK kualitas
dengan pembelajaran
kebutuhan
Kemampuan satuan pendidikan dalam melaksanakan dandan berimbas
standar dunia
SMKPenyerapan lulusan dengan dunia dalam
pembelajaran kerja sarana pada
kerja peningkatan
melalui:
pembelajaransatuan kompetensi
Teaching peserta
Factory (TeFa) didik,
melalui:sehingga
56 A.4 D.17.3 Penggunaan Kemampuan pendidikan untuk meningkatkan
57 SMKPenyerapan lulusan
A.4 Teaching
prasarana
D.17.4 Factory
Keahlian (TeFa)
pembelajaran
guru dan kepemilikan, spesifikasi,
Kemampuan dan pemanfaatan
satuan pendidikan dalam mendorong sarana dan
58 SMKPenyerapan lulusan
A.4 selaras
D.17.5 dengan dunia
tenaga Kepemimpinan kerja
kependidikan SMK prasarana
peningkatan
Efektivitas pembelajaran
kualifikasi dan
kepemimpinan yang selaras
kompetensi
yang dilakukan dengan
guru
olehdan kebutuhan
tenaga
kepala
SMKPenyerapan lulusan selarasPengelolaan
kepala dengan
SMK duniaBursa
dalam kerja dan standar
kependidikan
sekolah dunia
(manajerial, kerja melalui:
melaluikewirausahaan
upskilling dan reskilling
dan kompetensi
supervisi
59 A.4 D.17.6 Kemampuan satuan pendidikan dalam meningkatkan
SMK mengelola
Kerja KhususSMK sebagai
dalam dan budaya
pembelajaran)
kualitas kerja,
dalam
pengelolaan berkontribusi
Bursa Kerjaterhadap
penguatan kerja
Khusus sama,peningkatan
(BKK),inovasi dan
melalui:
pembelajaran yang
meningkatkan selaras
kebekerjaan pengelolaan sekolah berbasis dunia kerja, berkontribusi
lulusan SMK
60 A.4 Penyerapan lulusan D.17.7 Komite sekolah Kemampuan satuan pendidikan dalam:
61 SMK
A.4 Penyerapan lulusan terlibat mengembangkan
D.17.8 Praktisi dunia kerja Kemampuan satuan pendidikan dalam pengembangan
62 SMKPenyerapan lulusan
A.4 kerjasama
yang mengajar
D.17.9 Gurudunia
SMKdikerja
SMK program gurusatuan
Kemampuan tamu/instruktur
pendidikan daridalam
duniapengembangan
kerja melalui:
63 SMKPenyerapan lulusan
A.4 melakukan magang
E.1.1 Partisipasi di dunia
orang program magang
tua Kemampuan satuan guru di dunia kerja,
pendidikan dalamyang meliputi:
memberikan
64 SMKPenyerapan lulusan
A.4 kerja
E.1.2 Partisipasi murid wawasan dansatuan
Kemampuan mengajak orang tua
pendidikan mendalami
dalam pelibatan murid
65 SMK
D.4 Iklim keamanan sekolah D.4 Iklim D.4.1 Kesejahteraan perkembangan
dalam
Perasaanproses
aman prospek
perencanaan,
dan nyaman karirpengembangan,
untuk
secaraputra-putrinya,
psikologis danyang
keamanan psikologis (wellbeing) murid merencanakan,
pelaksanaan
dialami siswa di mengembangkan
program
sekolah pembelajaran,
sehari-hari dan melaksanakan
berkontribusi
merupakan salahterhadap
satu
66 D.4 Iklim keamanan sekolah D.4 Iklim D.4.2 Kesejahteraan Perasaan bahagia menjadi guru yang didasarkan atas
sekolah
keamanan psikologis (wellbeing) guru peningkatan
faktor yang
kesempatan kualitas
mempengaruhi
untuk pembelajaran
iklim
mengembangkan dan
keamanan
diriberimbas
dan sekolah. pada
memiliki
67 D.4 Iklim keamanan sekolah D.4 Iklim D.4.3 Pemahaman dan Pemahaman dan sikap kepala sekolah dan guru terhadap
68 D.4 Iklim keamanan sekolah sekolah
keamanan
D.4 Iklim sikap terhadap
D.4.4 Pengalaman hubungan
segala bentuk
Aktivitas baikpenindasan
dengankompetensi
peningkatan warga
atausekolah guru merupakan
kekerasan danyang
kepala salah
dilakukan
sekolah
sekolah
keamanan perundungan siswadan satu
secarafaktor
yang bertujuanyang
sengaja mempengaruhi
oleh satu/sekelompok
mendukung iklim
ketersediaan keamanan
orang
siswa dandan yang sekolah.
lebih
penerapan
69 D.4 Iklim keamanan sekolah D.4 Iklim D.4.5 Pemahaman Pengalaman hukuman fisik oleh serta
70 D.4 Iklim keamanan sekolah sekolah
keamanan
D.4 Iklim sikap terhadap
D.4.6 Pengalaman hukuman "kuat"
hukuman program di sekolah
pemahaman
Aktivitas sertadan
peningkatanserta
kebijakan pengalaman
untuk
sikapkompetensi
guru mencegah
tentang siswadandan
hukuman
guru fisik sekolah
kepala
D.4 Iklim keamanan sekolah sekolah
keamanan
D.4 Iklim fisik siswa
D.4.7 Pemahaman dan menanggulangi
merupakan
yang salah
bertujuan segala
satu
mendukung bentuk
faktor perundungan/bullying
yang memengaruhi
ketersediaan
Pengalaman dan pengetahuan siswa tentang kekerasan dan iklimdari
penerapan
71
sekolah
keamanan sikap
D.4.8 guru tentang keamanan
program
seksual
Aktivitasdan diserta
untuksekolah
mewujudkan
pemahaman sekolah
dan tanpa
sikap hukuman
guru tentang fisik
72 D.4 Iklim keamanan sekolah D.4 Iklim peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah
sekolah
keamanan kekerasan seksual
Pengalaman/pengetahuan yang diterima
kekerasan
yang bertujuan oleh
seksual siswa
merupakan
mendukung di sekolah
salah
ketersediaanyang
satu berdampak
faktor yang
dan penerapan pada
73 D.4 Iklim keamanan sekolah D.4 Iklim D.4.9 Pemahaman dan Pengalaman siswa tentang narkoba dan serta pemahaman
sekolah
keamanan kekerasan
sikap guru seksual siswa
tentang rokok, memengaruhi
program serta iklim
dan sikappeningkatan keamanan
kebijakan
guru tentangkemapuan untuk di sekolah
mencegah
narkoba merupakan dan salah sekolah
satu
74 D.4 Iklim keamanan sekolah D.4 Iklim D.4.10 Pengalaman siswa Aktivitas guru dan kepala
sekolah
keamanan minuman
terkait keras,
rokok, dan
minuman menanggulangi
faktor
yang bertujuan segala bentuk
yang memengaruhi
mencegah dankekerasan
iklim
siswa keamanan seksual
dari narkoba, di sekolah
rokok,yang dan
75 D.4 Iklim keamanan sekolah D.3 D.3.1 Visi-misi sekolah Perumusan, penyampaian penerapan visi-misi sekolah
76 D.4 Iklim keamanan sekolah Kepemimpinan narkoba
sekolah
D.3 keras,Pengelolaan
D.3.2 dan narkoba minuman
untuk
Kemampuan keras
meningkatkan di sekolah
kepala kualitas
sekolah sehingga berdampak
pembelajaran,
dalam mengembangkan kepada
termasuk dan
instruksional
Kepemimpinan kurikulum sekolah iklim keamanan
berorientasi
mengelola pada sekolah
kurikulum sekolah
yang yang lebih
bertujuan aman
untuk meningkatkan
77 D.4 Iklim keamanan sekolah D.3 D.3.3 Dukungan untuk Pemberian dukungan kepada guru untuk melakukan
78 D.4 Iklim keamanan sekolah instruksional
Kepemimpinan
D.8 Iklim refleksi guru
D.8.1 Toleransi kualitas
agama dan refleksi
Sikap dan proses
terhadap dan
perilaku hasilpembelajaran,
proses
yang belajar siswa penerimaan
menunjukkan berkaitan
termasukdengan refleksi
dan
instruksional
Kebinekaan budaya bagaimana
tentang
penghargaan kepala
bagaimana sekolah
membuat
terhadapkompetensi melihat
sekolah
keragamanguru keamanan
menjadi
agama dandan sebagai
lebih
budaya amandi
79 D.4 Iklim keamanan sekolah D.8 Iklim D.8.2 Komitmen Aktivitas peningkatan kepala sekolah
Kebinekaan Kebangsaan melalui
sekolah peningkatan
berpengaruh
yang bertujuan pengetahuan,
terhadap
terciptanya penurunan
tingkat
komitmen keamanan
gurukebangsaan jumlah kasus
sekolah,
dan kepala berupa
80 D.4 Iklim keamanan sekolah D.8 Iklim D.8.3 Dukungan atas Aktivitas peningkatan kompetensi sekolah
Kebinekaan kesetaraan siswa bagaimana
kesetiaan
yang agarterciptanya
pada
bertujuan warga dan
negara sekolah tetap
kesediaan
sikap mendapatkan
inklusifmenumbuhkan
berupa dukungan rasa
rasa
kebangsaan warga sekolah yang berdampak
atas kesetaraan siswa untuk dapat bersikap menerima dan pada iklim
menghargai keragaman agama dan budaya di sekolah
yang berdampak pada iklim keamanan sekolah.

81 D.4 Iklim keamanan sekolah D.10 Iklim D.10.1 Layanan disabilitas Pemberian layanan yang sesuai untuk anak dengan
82 D.4 Iklim keamanan sekolah Inklusivitas
D.10 Iklim D.10.2 Layanan sekolah disabilitas dilayanan
Pemberian sekolahyang
mendorong menciptakan
sesuai untuk iklim dan
anak cerdas sekolah
83 D.4 Iklim keamanan sekolah Inklusivitas
D.10 Iklim untuk murid
D.10.3 Sikapcerdas dan
terhadap yang aman
berbakat
Penerimaan untuk
istimewa semua
di sekolah mendorong
dan penghargaan menciptakan
terhadap siswa dengan iklim
84 D.4 Iklim keamanan sekolah Inklusivitas
E.5 Program bakat Program
E.5.1 istimewa dan
disabilitas sekolah yang
disabilitas
Aktivitas aman untuk
mendorong
peningkatan semua guru
menciptakan
kompetensi iklim sekolah
dan kepalayang
sekolah
Sekolah kebijakan sekolah tentang amanbertujuan
yang untuk semuamendukung terlaksananya program dan
perundungan kebijakan sekolah untuk mencegah dan menanggulangi
segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan
85 D.4 Iklim keamanan sekolah E.5 Program E.5.2 Program dan Aktivitas peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah
86 D.4 Iklim keamanan sekolah Sekolah
E.5 Program kebijakan sekolah
E.5.3 Program dantentang yang bertujuan
Aktivitas mendukung
peningkatan terlaksananya
kompetensi guru danprogram dan
kepala sekolah
87 D.4 Iklim keamanan sekolah Sekolah
E.5 Program hukuman
kebijakan
E.5.4 fisik
sekolah
Program dantentang kebijakan
Aktivitas sekolah
yang bertujuan terkait
mendukung
peningkatan hukuman fisik
terlaksananya
kompetensi untuk mencegah
guru danprogram dan
kepala sekolah
Sekolah kekerasan
kebijakan seksual
sekolahdantentang penggunaan
kebijakan
yang bertujuan hukuman
sekolah
mendukungyang
terkait mengakibatkan
kekerasan seksual
terlaksananya rasa
yangsakit
danprogram dapat
dan
88 D.4 Iklim keamanan sekolah E.5 Program E.5.5 Program Aktivitas peningkatan kompetensi guru kepala sekolah
Sekolah narkoba
Kebijakan mengenai menanggulangi
kebijakan
yang bertujuan perbuatan
sekolah terkait
mendukung yang
narkoba merendahkan,
untukdan
terlaksananya mencegah
programmenghina,
dan
dan
89 D.4 Iklim keamanan sekolah E.5 Program E.5.6 Program dan Aktivitas peningkatan kompetensi guru kepala sekolah
Sekolah kesetaraan
kebijakan gender
mengenai menanggulangi
kebijakan
yang bertujuan penyalahgunaan
sekolah yang
mendukung mendukung narkoba dan
kesetaraan
terlaksananya zat
programantara
danlaki-
90 D.8 Iklim Kebinekaan D.8 Iklim D.8.1 Toleransi agama dan Kondisi sekolah yang menunjukkan adanya sikap dan
Kebinekaan penanggulangan
D.8.2 Komitmen dan
budaya laki dan
kebijakan
perilaku perempuan,
tentang
kepala sekolahmisalnya
pencegahan
dan dalam
dan
guru hal kemampuan,
penanggulangan
dalam menerapkan sikap
91 D.8 Iklim Kebinekaan D.8 Iklim Aktivitas peningkatan kemapuan guru dan kepala sekolah
Kebinekaan pencegahan
Kebangsaan intoleransi
atas di serta
yang perilaku
toleransi agama
bertujuan yang
dan menolak
budaya
terciptanya keragaman
serta
kesetiaan agama
komitmen
pada dan
kebangsaan
negara dan
92 D.8 Iklim Kebinekaan D.8 Iklim D.8.3 Dukungan Aktivitas peningkatan kemapuan guru dan kepala sekolah
Kebinekaan kesetaraan siswa memengaruhi
yang bertujuankeseluruhan
menumbuhkan rasa
menunjang iklim
kebangsaan kebinekaan
wargasikap
terciptanya di
sekolah sekolah
sehingga
inklusif yang
berdampak kepada
mendukung iklim keamanan
sikap menerima sekolah keragaman
dan menghargai
agama dan budaya di sekolah sehingga berdampak kepada
iklim kebinekaan.

93 D.8 Iklim Kebinekaan D.3 D.3.1 Visi-misi sekolah Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
94 D.8 Iklim Kebinekaan Kepemimpinan
D.3 D.3.2 Pengelolaan untuk meningkatkan
Aktivitas peningkatankualitas kemampuan pembelajaran merupakan
kepala sekolah yang
95 D.8 Iklim Kebinekaan instruksional
Kepemimpinan
D.3 kurikulum sekolah
D.3.3 Dukungan untuk upaya sekolah
bertujuan untuk dalam meningkatkan
pengembangan
Pemberian dukungan kepada guru untuk melakukan dan iklim kebinekaan.
pengelolaan kurikulum
96 D.8 Iklim Kebinekaan instruksional
Kepemimpinan
D.4 Iklim refleksiKesejahteraan
D.4.1 guru sekolah
Perasaan yang
refleksi terhadap
aman bertujuan
proses
dan meningkatkan
pembelajaran
nyaman kualitas proses
yang diberikan
secara psikologis yang olehdan
instruksional
keamanan psikologis hasil
kepalabelajar
(wellbeing) murid Perasaan sekolah
dialami siswa siswa yang
merupakan
di sekolah berdampak
bagian
sehari-hari pada
dari iklim
upaya
merupaka kebinekaan.
kepala
salah satu
97 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim D.4.2 Kesejahteraan bahagia menjadi guru yang didasarkan atas
98 D.8 Iklim Kebinekaan sekolah
keamanan
D.4 Iklim psikologis
D.4.3 (wellbeing)
Pemahaman danguru sekolah
kesempatan
Pemahaman untukuntuk
upaya dalam meningkatkan
mempengaruhi
dan sikap kepalaiklim
mengembangkan kebinekaan.
sekolah diridan
dangurumemiliki
terhadap
99 D.8 Iklim Kebinekaan sekolah
keamanan
D.4 Iklim sikap
D.4.4 terhadap
Pengalaman hubungan
segala baikpenindasan
Aktivitasbentuk dengankemapuan
peningkatan warga
atausekolah
kekerasan
guru danmerupakan bagian
yang dilakukan
kepala sekolah
sekolah
keamanan perundungan siswa dari
yang upaya
secara peningkatkan
sengaja
bertujuan oleh
pencegahan iklim
satu/sekelompok
dankebinekaan.orang
penanggulangan yang lebih
100 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim D.4.5 Pemahaman dan Pengalaman siswa dari pengalaman perundungan/bullying
sekolah
keamanan sikap
D.4.6 terhadap hukuman "kuat"
hukuman dari di sekolah
perundungan
guru ataudari serta
sesama pengalaman
gurukompetensi
atau sesama
siswa di sekolahsiswa
siswa di sekolah
merupakan salah
101 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim Pengalaman Aktivitas peningkatan guru dan kepala sekolah
sekolah
keamanan fisik
D.4.7siswa sehingga
upaya berdampak
dalam
yang bertujuan meningkatkan
menunjangkepada iklim
iklim
terwujudnya kebinekaan.
kebinekaansekolah di sekolah.
tanpa
102 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim Pemahaman dan Pengalaman dan pengetahuan siswa tentang kekerasan
103 D.8 Iklim Kebinekaan sekolah
keamanan
D.4 Iklim sikap guru tentang
D.4.8 hukuman
seksual dan
Aktivitas fisikserta
yangpemahaman
peningkatan diterima
kompetensioleh dansiswa
sikap
guru di guru
dan sekolah sehingga
tentang
kepala sekolah
sekolah
keamanan kekerasan seksual dan
Pengalaman/pengetahuan berdampak
kekerasan
yang bertujuankepada
seksual iklim
menunjang kebinekaan.
merupakan
tentang pencegahansalahdan satudan faktor yang
104 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim D.4.9 Pemahaman Pengalaman siswa narkoba serta pemahaman
105 D.8 Iklim Kebinekaan sekolah
keamanan
D.4 Iklim kekerasan
sikap
D.4.10guru tentang
Pengalaman siswa memengaruhi
seksual rokok,
siswa dan guruiklim
penanggulangan
sikappeningkatan
Aktivitas kebinekaan
kekerasan
tentang narkoba
kompetensi dimerupakan
seksual sekolah
yang
guru dandialami
salah siswa
kepala satu
sekolahdi
sekolah
keamanan minuman
terkait keras,
rokok, dan
minuman lingkungan
faktor
yang yang sekolah
bertujuanmemengaruhi yang
pencegahan berdampak
iklimdan pada
kebinekaan
penanggulangan iklim
di sekolah siswa
106 D.8 Iklim Kebinekaan D.6 Iklim D.6.1 Pemahaman dan Kondisi sekolah yang menunjukkan adanya pemahaman,
sekolah
Kesetaraan narkoba
keras, dan narkoba
sikap warga sekolah dari narkoba,
dukungan danrokok,
tindakan dan minuman
warga kerasdan
sekolah di sekolah
terhadap yang
107 D.8 Iklim Kebinekaan D.6 Iklim D.6.2 Perilaku warga Aktivitas peningkatan kompetensi guru kepala sekolah
Gender
Kesetaraan terhadap
sekolah kesetaraan
terhadap berdampak
kesetaraan
yang bertujuan pada iklim
kemampuan,
menunjang kebinekaan.
hak, dan
terciptanya kewajiban
guru iklim antara
kesetaraan laki-
108 D.8 Iklim Kebinekaan E.5 Program E.5.1 Program dan Aktivitas peningkatan kompetensi dan kepala sekolah
Gender gender.
kesetaraan
kebijakan gender
sekolah laki dan
gender
dantentang Aktivitas
yang perempuan
yang
bertujuan mendukunga merupakan
mendukung tindakan salah
ketersediaan satu
kesetaraan
danfaktor yang
penerapan
109 D.8 Iklim Kebinekaan dan Kebijakan E.5.2
E.5 Program Program peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah
Sekolah perundungan
kebijakan sekolah tentang kemampuan,
program
yang serta
bertujuan pemenuhan
kebijakan
mendukung hak
untuk dan kewajiban
mencegah
ketersediaan dan
dan antara
penerapan laki-
110 D.8 Iklim Kebinekaan dan
E.5 Kebijakan E.5.3 Program dan
Program Aktivitas peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah
hukuman fisik menanggulangi
program segala bentuk
serta kebijakan yang penindasanpenggunaan
mencegah atau kekerasan
Kebijakan kebijakan
Sekolah
dan sekolah tentang yang bertujuan mendukung ketersediaan dan penerapan
Sekolah kekerasan seksual hukuman
program yang
serta mengakibatkan
kebijakan yang rasa
mencegahsakit secara
dan fisik siswa
menanggulangi perbuatan yang merendahkan, menghina,
111 D.8 Iklim Kebinekaan E.5 Program E.5.4 Program dan Aktivitas peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah
112 D.8 Iklim Kebinekaan E.5 Kebijakan kebijakan
dan Program sekolah
E.5.5 Program dantentang yang bertujuan
Aktivitas mendukung
peningkatan ketersediaan
kompetensi guru dan dan penerapan
kepala sekolah
113 D.8 Iklim Kebinekaan Sekolah
dan
E.5 narkoba
Kebijakan
Kebijakan E.5.6
Program mengenai
Program dan program
Aktivitas serta
yang bertujuan kebijakan
mendukung
peningkatan yang
kompetensi mencegah
ketersediaan dan
guru dan kepala penerapansekolah
menanggulangi penyalahgunaan narkoba dan zat serta
114 D.1 Kualitas pembelajaran Kebijakan kesetaraan
Sekolah
dan
D.1 Kualitas kebijakan genderkelas
mengenai
D.1.1 Manajemen program
Pengelolaan sertakelas
yang bertujuan kebijakan
mendukung yang mendukung
ketersediaan
yang mendukung kesetaraan
dan
pembelajaran penerapan
pembelajaran
Sekolah penanggulangan dan antara
program
penerapanlaki-laki
serta dan perempuan,
kebijakan
penghargaan mengenai
dan misalnya
sanksi dalam
intolerensi
secara hal
yang
proporsional
115 D.1 Kualitas pembelajaran D.1 Kualitas D.1.2 Dukungan piskologis Praktik pembelajaran yang memenuhi kebutuhan psikologis
pembelajaran pencegahan intoleransi di betujuan
mendukung
siswa untukmendukung
peningkatan
menumbuhkan pencegahan
kualitas dan penanggulangan
pembelajaran.
kepercayaan diridengan
dan perasaan
116 D.1 Kualitas pembelajaran D.1 Kualitas D.1.3 Metode Pembelajaran Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai tujuan
117 D.1 Kualitas pembelajaran pembelajaran
D.2 Refleksi D.2.1 Belajar tentang diterima
pembelajarantanpa dibeda-bedakan
dan karakteristik mendukung
siswa
Aktivitas belajar Guru yang bertujuan meningkatkan dapat peningkatan
mendukung
dan perbaikan pembelajaran kualitas
peningkatan
D.2.2 Refleksi atas praktik pengetahuan pembelajaran.
kualitas pembelajaran.
dan keterampilan mengajar merupakan
yang salah
118 D.1 Kualitas pembelajaran D.2 Refleksi Perbaikan pembelajaran berdasarkan refleksi
119 D.1 Kualitas pembelajaran pembelajaran
dan Refleksi
D.2 perbaikan mengajar
D.2.3 Penerapan praktik satu faktor
dilakukan
Praktik yang
inovasi mempengaruhi
guru pembelajaran
merupakan salah kulitas pembelajaran.
satu upaya
berdasarkan dalamyang
refleksi
oleh guru
pembelajaran
dan perbaikan inovatif mempengaruhi
dilakukan guru kulitas pembelajaran
merupakan bagian dalam upaya
120 D.1 Kualitas pembelajaran D.3 D.3.1 Visi-misi sekolah Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
oleh guru
pembelajaran
Kepemimpinan meingkatkan
untuk kualitassekolah
meningkatkan pembelajaran
kualitas pembelajaran merupakandan
121 D.1 Kualitas pembelajaran D.3 D.3.2 Pengelolaan Kemampuan kepala dalam mengembangkan
D.1 Kualitas pembelajaran oleh
D.3 guru
instruksional
Kepemimpinan kurikulum sekolah
D.3.3 Dukungan untuk upaya sekolah
mengelola dalam
kurikulum meningkatkan
yang bertujuan
Pemberian dukungan kepada guru untuk melakukan kualitas
untuk pembelajaran
meningkatkan
122
123 D.17 Link and match instruksional
Kepemimpinan
D.3 refleksi guru
D.17.1 Kualitas kualitas
refleksi proses
terhadap dan hasil
proses belajar
pembelajaran
Kemampuan satuan pendidikan dalam menyelaraskansiswa dapat
yang mendukung
diberikan oleh
dengan dunia
and kerja instruksional
Kepemimpinan pembelajaran
Kualitasselaras peningkatan
kepala sekolah
pembelajaransatuankualitas pembelajaran.
merupakan
di SMKpendidikan bagian
dengan kebutuhan dari upaya kepala
dan standar dunia
124 D.17 Link match D.17.2 Kemampuan dalam melaksanakan
dengan dunia
and kerja instruksional dengan dunia dalam
pembelajaran sekolah
kerja sarana kerja
pembelajaranuntukpenyelarasan
melalui meningkatkan
Teaching kulitas
kurikulum
Factory (TeFa)pembelajaran.
operasional
melalui satuan
125 D.17 Link match D.17.3 Penggunaan Kemampuan satuan pendidikan untuk meningkatkan
dengan dunia
and kerja Teaching
prasarana Factory (TeFa)
pembelajaran pendidikan,
kepemilikan,penyelarasan
penyelarasan barang/jasa
spesifikasi, praktik
yang
dan kerja lapangan,
diproduksi
pemanfaatan dengandan
sarana struktur
dan
126 D.17 Link match D.17.4 Keahlian guru dan Kemampuan satuan pendidikan dalam mendorong
dengan dunia
and kerja selarasKepemimpinan
tenaga dengan duniaSMK
kependidikan kurikulum,
kerja Efektivitas
peningkatan penyelarasan
prasarana pembelajaran
kualifikasi dan jadwal
yang produksi
selaras
kompetensi dengan
dengan
guru
olehdan jadwal
kebutuhan
tenaga
127 D.17 Link match D.17.5 kepemimpinan yang dilakukan kepala
dengan dunia kerja selaras
kepala dengan
SMK dalamdunia kerja dan standar
kependidikan
sekolah dunia
melalui
(manajerial, kerja melalui
upskilling
kewirausahaan kerjasama
dan reskilling
dan dengan
kompetensi
supervisi dunia
128 D.17 Link and match D.17.6 Pengelolaan Bursa Kemampuan satuan pendidikan dalam meningkatkan
dengan dunia
and kerja mengelola
Kerja
D.17.7Khusus SMK sebagai
dalam dan budaya
pembelajaran)
kualitas kerja,
pengelolaan berkontribusi
dalam Bursa Kerjaterhadap
penguatan kerja
Khusus penguatan
sama,
(BKK),inovasi
melalui:dan
129 D.17 Link match Komite sekolah Kemampuan satuan pendidikan dalam:
dengan dunia
and kerja pembelajaran
meningkatkan
terlibat Praktisiyang selaras
kebekerjaan
mengembangkan pengelolaan sekolah berbasis dunia kerja berkontribusi
130 D.17 Link match D.17.8 dunia kerja Kemampuan satuan pendidikan dalam pengembangan
dengan dunia
and kerja lulusan
kerjasamaSMK
yang mengajardunia dikerja
SMK program gurusatuan tamu/instruktur daridalam
duniapengembangan
kerja melalui:
131 D.17 Link match D.17.9 Guru SMK Kemampuan pendidikan
132 dengan
D.17 dunia
Link and kerja
match melakukan magang
D.1.1 Manajemen di dunia Pengelolaan
kelas program magang kelasguruyangdibaik
dunia kerja, yang terhadap
berkontribusi meliputi:
133 dengan dunia kerja
D.17 Link and match kerja penguatan karakter dan budaya
D.1.2 Dukungan piskologis Praktik pembelajaran yang memenuhi kebutuhan kerja peserta didik,psikologis
134 dengan
D.17 Linkdunia
and kerja
match sehingga
peserta berimbas
didik untuk pada penguatan
menumbuhkan
D.1.3 Metode pembelajaran Praktik pembelajaran interaktif yang berfokus pada implementasi
kepercayaan dirilink
danand
dengan dunia
and kerja match
perasaanSMK
pengembangan dengan
diterima dunia
tanpa
kompetensi kerja.
dibeda-bedakan,
yangdalam
sesuai berkontribusi
dengan
135 D.17 Link match D.3.1 Visi-misi sekolah Kemampuan satuan pendidikan menurunkan visi-
dengan dunia
and kerja terhadap:
karakteristik
misi sekolah peserta
kedalam: didik, berkontribusi terhadapkurikulum
136 D.17 Link match D.3.2 Pengelolaan Kemampuan kepala sekolah dalam pengelolaan
dengan dunia
and kerja kurikulum sekolahuntuk penguatan implementasi
sekolah, melalui: link andgurumatch
untukSMK dengan dunia
137 D.17 Link match D.3.3 Dukungan Pemberian dukungan kepada melakukan
138 dengan
D.17 dunia
Link and kerja
match refleksi guru
E.1.1 Partisipasi refleksi terhadap
orang tua Kemampuan proses
satuan pembelajaran,
pendidikan dalam: khususnya pada
139 dengan dunia kerja
D.17 Link and match E.1.2 Partisipasi murid mata
Kemampuan satuan pendidikan dalam terhadap
pelajaran kejuruan, berkontribusi pelibatan penguatan
murid
dengan dunia kerja D.1 Kualitas implementasi
dalam proses link and
perencanaan,match SMK dengan
pengembangan, duniadan kerja.
140 D.2 Penerapan Pendekatan D.1.2 Kesesuaian rencana Kegiatan pembelajaran belum sesuai dengan tujuan
141 pembelajaran
D.2 Penerapanyang sesuai
Pendekatan pembelajaran pembelajaran
E.4.1 Belajar dari dan tujuan pelaksanaan
dengan pembelajaranprogram
Keterbukaan sehingga
guru untuk pembelajaran,
proses berkontribusi
belajarpembelajaran
dari dan bersama belum terhadap
efektif
orang
untuk anak usia
pembelajaran dinisesuai
yang D.2 Refleksi dan pembelajaran
bersama dan
orang lain asesmen peningkatan
lain untuk kualitas
menguatkan pembelajaran
pembelajaran dan berimbas pada
kualitas pembelajaran
142 D.3 Muatan pembelajaran D.2.5 Pembelajaran Belum terlaksana pembelajaran terdiferensiasi yang
143 untuk
yang
D.3 anak usia
membangun
Muatan dini
pembelajaran perbaikan
D.2 Refleksi dan terdiferensiasi
D.2.6 Panduan belum menjadi
memastikan
Panduan yang budaya
setiap anak dibimbing
diberikan oleh pendidik agaruntuk
memiliki
menguatkan
144 kemampuan
yang fondasi
membangun
D.3 Muatan pembelajaran pembelajaran
perbaikan pendidik/teachers'
E.1.6 Ketersediaan APE kemampuan
proses anak fondasi
dalam memperoleh
APE sebagai alat bantu yang mendukung proses pemahaman ataubelajar
kemampuan
yang fondasi
membangun oleh guru
pembelajaran scaffolding keterampilan
anak belum belum
tersedia optimal
atau dimanfaatkan
145 D.3 Muatan pembelajaran E.1.7 Ketersediaan buku Buku bacaan anak sebagai salah satu bentuk sumber
kemampuan
yangKemitraan fondasi
membangun oleh guru bacaan anak belajar yang
146 E.6 dengan E.5 Indeks Kepemimpinan Satuan belumdapat menguatkan
memiliki kepemimpinan kemampuan fondasi yang
dan kebijakan anak
147 kemampuan
orang
E.6 tua
Kemitraan fondasi
dengan dan Kebijakan
E.7.1 Satuan yang secara
Penyelenggaraan mendukung terintegrasi
Penyelenggaraan refleksi (tidak
kelas hanyatua
dan orang
perbaikan literasi,
layanan
belum namununtuk
menjadi pengenalan
dapat
dari
orang tua Mendukung Refleksi dan
kelas orang tua terhadap
terbuka
rencanadan pengetahuan
bermitra
kegiatan lain seperti
dengan
di satuan orangkemampuan
PAUD. tua. orang tua
Kelas numerasi,
Perbaikan Layanan merupakan sarana untuk meningkatkan pengetahuan
orangtua tentang pentingnya menjadi mitra dalam proses
TAUTAN REFERENSI
BENAHI
PROGRAM BENAHI (PLAYLIST CMS)
INSPIRASI KEGIATAN BENAHI

melalui peningkatan kompetensi GTK 1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK dengan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi guru mempelajari konten terkait
1. Satuan Pendidikan teks informasi
meningkatkan yang berkaitan
kompetensi erat
GTK dengan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kompetensi membaca teks informasi.
dan kebijakan yang menunjang dengan kemampuan literasi di Platform Merdeka Mengajar
mempelajari konten terkait teks sastra yang berkaitan erat
kompetensi membaca teks sastra. dengan kemampuan literasi di Platform Merdeka Mengajar

2. Satuan Pendidikan melalui GTK mengimplementasikan


pembelajaran tentang teks sastra yang berkaitan erat dengan
kemampuan literasi siswa secara keseluruhan

3. Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan dan


penganggaran terkait penguatan literasi.

melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK dengan
Inspirasimempelajari konten terkait
1: Satuan Pendidikan pengelolaan kompetensi
meningkatkan kelas yang https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
pengelolaan
dan kebijakan
melalui kelas.
yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK mendukung
GTK dengan
Inspirasi pembelajaran
mempelajari
1: Satuan yang
Pendidikan kontenberpusat pada
pengembangan
meningkatkan siswa diri dan
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dukungan
dan kebijakan
melalui afektif
yang
peningkatankepada murid. GTK
menunjang
kompetensi inspirasi 1:terkait
dengan mempelajari
Inspirasi Satuandukungan kenyamanan
konten terkait
Pendidikan dan keamananGTK
praktik pembelajaran
meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
aktivasi
dan
melalui kognitif.
kebijakan yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK siswa
dengan dimempelajari
interaktif
Inspirasi aspek
yang
1: psikologis
sesuai
Satuan denganterkait
konten
Pendidikan tujuan pembelajaran
pengetahuan
meningkatkan dan GTK
dan
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
melalui
belajar
dan peningkatan
tentang
kebijakan yang kompetensi
pembelajaran.
menunjang
melalui peningkatan kompetensi GTK karakteristik
keterampilan
dengan siswa
mengajar
mempelajari yang
konten bermakna
terkait dan
kompetensi
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi berpusat
refleksipada
untuk
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
GTK
dan dan
melalui
refleksi kebijakan
peningkatan
atas
kebijakan praktik yang
kompetensi
yang mengajar.
menunjang peserta
perbaikan
dengan didikpembelajaran
mempelajari konten terkait refleksi untuk inovasi
Inspirasi 1:Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
menunjang
GTK
melalui
penerapan penyusunan
danpeningkatan
kebijakan
praktik yang dan
kompetensi
inovatif. pembelajaran
Kepala Sekolah
Inspirasi 1: SatuandanPendidikan
guru yang meningkatkan
terlibat dalam manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
implementasi
menunjang
GTK danpeningkatan
melalui visi-misi
pengelolaan
kebijakan yang sekolah.
kurikulum
kompetensi sekolah
Inspirasi dengan
kepala sekolah
1: Satuanmempelajari
dan guru yangkonten
pendidikan terlibatterkait
dalamperumusan,
meningkatkan manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
sekolah.
menunjang
GTK
melalui dukungan
danpeningkatan
kebijakan yanguntuk
kompetensi penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
sekolah
kepala
1. Satuan dengan
sekolah mempelajari
dan
Pendidikanguru yangkonten terkait pengembangan
terlibatkompetensi
meningkatkan dalam manajemen
GTK dengan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
refleksi
menunjang
GTK
melalui guru.
kemampuan
danpeningkatan
kebijakan yang numerasi
kompetensi pengelolaan kurikulum untuk meningkatkan kualitas
sekolah dengan
mempelajari mempelajari
konten pengembangankonten terkait
diri pemberian
untuk
1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK dengan memahami https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
melalui
pada
menunjang
GTK dan peningkatan
domain Bilangan.
kemampuan
kebijakan kompetensi
yang numerasi dukungan
bilangan,
mempelajari kepada
1. Satuan aljabar,
kontenguru
Pendidikan untuk
geometri,
numerasi melakukan
data, refleksi GTK
dankompetensi
domain
meningkatkan ketidakpastian
aljabar terhadap
didengan
Platform https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
GTK
pada dan
domain
menunjang kebijakan yang numerasi
Aljabar.
kemampuan
menunjang kemampuan Merdeka
mempelajariMengajar
konten numerasi domain geometri
pada domain Geometri. numerasi 1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK dengan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
pada domain
melalui Data dan
peningkatan kompetensi GTK mempelajari
1. konten numerasi
Satuan Pendidikan domainkompetensi
meningkatkan data dan ketidakpastian
GTK dengan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
Ketidakpastian.
dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi guru mempelajari
1. konten terkait
Satuan Pendidikan teks informasi
meningkatkan yang berkaitan
kompetensi erat
GTK dengan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kompetensi
dan kebijakan
melalui membaca
peningkatan teks informasi.
yang menunjang
kompetensi GTK dengan kemampuan
mempelajari
Inspirasi 1: Satuan literasiteks
kontenPendidikan
terkait di Platform
sastra yang
meningkatkanMerdeka Mengajar
berkaitan
kompetensi eratGTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kompetensi
dan kebijakan membaca
yang teks
menunjangsastra.
melalui peningkatan kompetensi GTK dengan kemampuan
Inspirasimempelajari literasi di
konten
1: Satuan Pendidikan Platform
terkait Merdeka
pengelolaan
meningkatkan Mengajar
kelas
kompetensi yangGTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
pengelolaan
dan kebijakan
melalui kelas.
yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK mendukung
dengan pembelajaran
mempelajari konten yang berpusat
pengembangan pada siswa
diri
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK dan inspirasi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dukungan afektif
dan kebijakan yang kepada murid.
menunjang terkait
dengandukungan
mempelajarikenyamanan dan praktik
konten terkait keamanan siswa di aspek
pembelajaran
aktivasi kognitif. psikologisyang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
interaktif
karakteristik siswa
melalui peningkatan kompetensi GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK dengan
Inspirasimempelajari konten terkait
1: Satuan Pendidikan pengetahuan
meningkatkan dan
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
melalui
belajar
melalui peningkatan
tentang
dan kebijakan yang
peningkatan kompetensi
pembelajaran.
menunjang
kompetensi GTK keterampilan mengajar
dengan mempelajari
Inspirasi yang bermakna
konten terkait
1: Satuan Pendidikan dan berpusat
refleksipada
kompetensikompetensi
meningkatkan untuk
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
GTK dan
melalui
refleksi kebijakan
peningkatan
atas praktik yang
kompetensi
mengajar.
dan kebijakan yang menunjang peserta
dengan didik
perbaikan pembelajaran
mempelajari konten terkait refleksi untuk inovasi
Inspirasi 1:Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
menunjang
GTK
melalui
penerapan penyusunan
danpeningkatan
kebijakan
praktik yang dan
kompetensi
inovatif. pembelajaran
Kepala Sekolah
Inspirasi 1: SatuandanPendidikan
guru yang meningkatkan
terlibat dalam manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
implementasi
menunjang
GTK visi-misi
pengelolaan
dan kebijakan sekolah.
yang kurikulum sekolahsekolah
kepala
Inspirasi dengan
1: Satuanmempelajari
dan guru yangkonten
pendidikan terlibatterkait
dalamperumusan,
meningkatkan manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
sekolah.
menunjang
mendukung dukungan
penerapan
melalui peningkatan kompetensiuntuk
sikap penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
sekolah
kepala
1. Satuan dengan
sekolah mempelajari
dan
Pendidikan guru yangkonten terkait pengembangan
terlibatkompetensi
meningkatkan dalam manajemen
GTK dengan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
refleksi
GTK danguru.
Beriman, Bertakwa yang
kebijakan kepada Tuhan pengelolaan kurikulum untuk meningkatkan kualitas
melalui peningkatan kompetensi sekolah dengan
mempelajari mempelajari
konten terkait konten
Profil terkait
Pelajar pemberian
Pancasila
1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK dengan untuk https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
yang Maha
mendukung Esa, dan Berakhlak
penerapan sikap dukungan kepada guru untuk melakukan refleksi terhadap
GTK dan
melalui kebijakan
peningkatan yang
kompetensi dimensi
1. Satuan Beriman,
mempelajari konten
PendidikanBertakwa
terkait kepada
Profil
meningkatkan Tuhan
Pelajar yang Maha
Pancasila
kompetensi untuk
GTK Esa, dan
dengan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
Mulia. royong.
gotong
mendukung
GTK kreativitas
danpeningkatan
kebijakan yangmurid. Berakhlak
dimensi
mempelajari
1. Mulia
Gotong
Satuan PendidikanRoyong
konten terkait Profil Pelajar
meningkatkan Pancasila
kompetensi untuk
GTK dengan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
melalui kompetensi
mendukung
GTK dan sikap
kebijakan bernalar
yang
melalui peningkatan kompetensi kritis. dimensi
1. Satuan Kreativitas
mempelajari konten terkait
Pendidikan Profil Pelajar
meningkatkan Pancasila
kompetensi untuk
GTK dengan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
mendukung
GTK sikap bernalar
dan kebijakan yang kritis. dimensi Nalar
mempelajari Kritis
konten terkait Profil Pelajar Pancasila
1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK dengan untuk https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
mendukung sikap mandiri.
melalui peningkatan kompetensi GTK dimensi
InspirasiKebinekaan
mempelajari1: Satuan GlobalProfilmeningkatkan
kontenPendidikan
terkait Pelajar Pancasila untuk GTK
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dan kebijakan
melalui yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK dimensi
Inspirasi Kemandirian
dengan mempelajari konten terkait
1: Satuan Pendidikan pengelolaan
meningkatkan kelas yangGTK
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
pengelolaan
dan kebijakan
melalui kelas.
yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK mendukung
Inspirasi pembelajaran
dengan mempelajari
1: Satuan kontenyang
Pendidikan berpusat pada
pengembangan
meningkatkan siswa
diri dan inspirasi
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dukungan
dan kebijakan
melalui afektif
yang
peningkatan kepada murid. GTK
menunjang
kompetensi terkait
dengandukungan
Inspirasi mempelajari
1: Satuan kenyamanan dan
konten terkait
Pendidikan keamanan
praktik
meningkatkan siswa di aspek
pembelajaran
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
aktivasi
dan
melalui kognitif.
kebijakan yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK psikologis
interaktifmempelajari
dengan
Inspirasi yang
1: sesuai
Satuan denganterkait
konten
Pendidikan tujuan pembelajaran
pengetahuan
meningkatkan dandan GTK
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
melalui
belajar
dan peningkatan
tentang
kebijakan yang kompetensi
pembelajaran.
menunjang
melalui peningkatan kompetensi GTK karakteristik
keterampilan
dengan siswa
mengajar
Inspirasimempelajari
1: Satuan yangterkait
konten
Pendidikan bermakna dan berpusat
kompetensi
meningkatkan refleksipada
kompetensi untuk
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
GTK
dan dan
melalui
refleksi kebijakan
peningkatan
atas
kebijakan praktik yang
kompetensi
yang mengajar.
menunjang peserta
perbaikan
dengan didik
pembelajaran
mempelajari konten terkait refleksi untuk inovasi
Inspirasi 1:Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
menunjang
GTK
melalui
penerapan penyusunan
danpeningkatan
kebijakan
praktik yang dan
kompetensi
inovatif. pembelajaran
Kepala Sekolah
Inspirasi 1: SatuandanPendidikan
guru yang meningkatkan
terlibat dalam manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
implementasi
menunjang visi-misi
pengelolaan
GTK dan kebijakan yang sekolah.
kurikulum sekolah
Inspirasi dengan
kepala sekolah
1: Satuanmempelajari
dan guru yangkonten
pendidikan terlibatterkait
dalamperumusan,
meningkatkan manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
sekolah.
menunjang dukungan untuk penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
peningkatan sekolah
kepala dengan
sekolah mempelajari
dan guru yangkonten terkait pengembangan
terlibatkompetensi
dalam manajemen dan
refleksi guru.kompetensi GTK dan 1. Satuan
pengelolaan
Pendidikan
kurikulum
meningkatkan
untuk meningkatkan
GTK dengan
kualitas
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kebijakan
peningkatan yang menunjang
kompetensi GTK dan sekolah dengan
mempelajari mempelajari
persyaratan masukkonten terkait
perguruan pemberian
tinggi
1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK melalui melalui https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
peningkatan
kebijakan yangpenyerapan
menunjang
peningkatan kompetensi lulusan
GTK dan dukungan
informasi
keikutsertaankepada
1. Satuan yang magang
Pendidikan gurumendorong
diberikandiuntuk
duniamelakukan
oleh Balai
kerja refleksi
Pengelolaan
dan mempelajari
pelibatan terhadap
Pengujian
praktisi mengajar https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
yang melanjutkan
peningkatan
kebijakan yang
peningkatan pendidikan.
penyerapan
menunjang
kompetensi lulusan
GTK dan Pendidikan
persyaratan
(pelaku usaha)
Inspirasi (BP3)
rekrutmen
untuk
1: Satuan tenaga
memberikan
Pendidikan kerja di dunia kerja yang linier
praktik baikkompetensi
meningkatkan dalam GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
yang bekerja.
peningkatan
kebijakan
peningkatan yangpenyerapan
menunjang
kompetensi lulusan
GTK dan dengan
dengan program
berwirausaha
Inspirasi mempelajari
1: Satuan keahlian
konten terkait
Pendidikan pengelolaan
meningkatkan kelas yangGTK
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
yang berwirausaha.
peningkatan
kebijakan
peningkatan yangkualitas
kompetensi manajemen
menunjang GTK dan mendukung pembelajaran
dengan mempelajari
Inspirasi 1: Satuan kontenyang
Pendidikan berpusat pada
pengembangan
meningkatkan peserta
diri didik
dan inspirasi
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kelas.
peningkatan
kebijakan
peningkatan yangkualitas
kompetensi dukungan
menunjang praktik
GTK dan terkait dukungan
dengan
Inspirasi mempelajari
1: Satuan kenyamanan dan
konten terkait
Pendidikan keamanan
praktik
meningkatkan peserta didik
pembelajaran
kompetensi di
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
psikologis.
pembelajaran
kebijakan yang interaktif.
menunjang
peningkatan kompetensi GTK dan belajar aspek
dengan psikologis
interaktif yang sesuai
mempelajari dengan
konten tujuan
terkait pembelajaran
pengetahuan
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK dandan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
tentang
kebijakan
peningkatankonten
yang terkait
menunjang
kompetensi pengetahuan
refleksi
GTK dan karakteristik
keterampilan
dengan peserta
mengajar
Inspirasimempelajari
1: Satuan didik
yangterkait
konten
Pendidikan bermakna dan berpusat
kompetensi
meningkatkan refleksipada
kompetensi untuk
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dan
atas keterampilan
praktik
kebijakan yang
peningkatan mengajar.mengajar
menunjang
kompetensi GTKyang
dan peserta
perbaikan didik
pembelajaran
dengan mempelajari
Inspirasi konten terkait
1:Satuan Pendidikan refleksi untuk
meningkatkan inovasi
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
penerapan
kebijakan yang
peningkatan praktik inovatif.
menunjang
kompetensi GTK dan pembelajaran
Kepala Sekolah
Inspirasi 1: SatuandanPendidikan
guru yang meningkatkan
terlibat dalam manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
penyusunan
kebijakan
peningkatan yangdan implementasi
menunjang
kompetensi GTK danvisi sekolahsekolah
kepala
Inspirasi dengan mempelajari
dan
1: Satuan guru yangkonten
pendidikan terlibatterkait
dalamperumusan,
meningkatkan manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
-kebijakan
misi sekolah.
pengelolaan yangkurikulum
menunjang
peningkatan kompetensi GTK dansekolah. penyampaian
sekolah
kepala dengan
sekolah
1. Satuan dan
dan
pendidikan penerapan
mempelajari
guru visi-misi
yangkonten sekolah
terlibatterkait
menyelenggarakan dalam untuk
pengembangan
manajemen
peningkatan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dukungan
kebijakan
peningkatan untuk
yang refleksi guru.
menunjang
kompetensi GTK dan pengelolaan
sekolah
kompetensidengankurikulum
kepala untuk
mempelajari
sekolah meningkatkan
konten
dan tim terkait
pengembangkualitas
pemberian
Inspirasi 1: Satuan pendidikan menyelenggarakan peningkatan kurikulum di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dukungan untuk
kebijakan yang
peningkatan pengembangan
menunjang
kompetensi GTK dan dukungan
tingkat
kompetensi
Inspirasi 1:kepada
satuankepala
Satuan guru
pendidikan untuk
sekolah
pendidikandanmelakukan
terkait Standar
guru untukrefleksi
Kompetensi
menyelenggarakan terhadap
pengembangan Kerja
kegiatan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dan penyelarasan
dukungan
kebijakan
peningkatan untuk
yang kurikulum.
pengembangan
menunjang
kompetensi GTK dan Nasional
peningkatan
1. Indonesia
pembelajaran TEFA (SKKNI),
kompetensi
Satuan pendidikan penyelarasan
pengelolaan
memetakan kurikulum dengan
sarana dan kebutuhan
perkembangan prasarana https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
Teaching
kebijakan Factory
dukungan
peningkatan untuk
yang dengankepala
pengelolaan
menunjang
kompetensi mitra pembelajaran
kompetensi
Inspirasi di sesuai dengan
duniapendidikan
1: Satuan kerja yangkebutuhan dan standar
perlu dipelajari
menyelenggarakan dunia
olehkegiatan
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
sarana
dukungan
sekolah dan
peningkatan prasarana
selaras
bersama
kompetensi sesuai
dengan
GTK dan mitra
kepala kerja
peningkatan
Inspirasi kompetensi
1: Satuan kepalamenyelenggarakan
pendidikan sekolah dan tim hubungankegiatan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dunia
sekolahkerja.
kebijakan yang menunjang
bersama GTK dan industri dalam
lokakarya mengelola
terkait tata kelolakerja
dansama dengan
penguatan mitra dunia
kerjasama kerja
dunia
dukungan yang
kebijakan selaras dengan mitra
menunjang kerja dengan Bursa Kerja Khusus (BKK)
dukungan selaras dengan mitra
peningkatan kompetensi GTK dan Inspirasi 1: Satuan pendidikan mendorong pelibatan aktif komite https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kebijakan
peningkatan yang mendukung
kompetensi GTK dan sekolah
1. Satuan dalam memberikan
pendidikan dukungan
mengundang peluang
mitra dunia kerjasama
kerja untuk https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
program yang
kebijakan yang
peningkatan menunjang
mendukung
kompetensi komite
GTK dan dengan dunia
melaksanakan
1. kerja,
Satuan pendidikan finansial,
lokakarya dan ide pengelolaan
update teknologikegiatan
menyelenggarakan bagi GTK sekolah
dan
peningkatan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
sekolah
program terlibat
kebijakan yang
peningkatan mengembangkan
menghadirkan
mendukung
kompetensi praktisi
GTK dan peserta
kompetensi
Inspirasi didik SMK sesuai
kepala
1: Satuan sekolah perkembangan
pendidikan danmemberikan
tim hubungan di penjelasan
dunia kerjadalam
industri kepada https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dunia
melalui
magang kerja
kebijakan
peningkatan yang
peningkatan
guru.
yang mengajar
mendukung
kompetensi GTKdi SMK.
kompetensidan mengelola kerja
orang tua1:mengenai
Inspirasi Satuansama dengan mitra
Undang-Undang
pendidikan mendorongdunia kerja dalam
Ketenagakerjaan
pelibatan dan
aktif https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
GTK dan
melalui
kebijakan kebijakan
peningkatan
partisipasiyang
orang yang
tua.kompetensi
mendukung menyelenggarakan
fasilitasi didik
peserta pemberian magang
izin
dalamPendidikan bagi
dari orang
pengembangan guru
tua SMK di dunia
kepadakompetensi
pembelajaran peserta kerja
didik
Inspirasi 1: Satuan meningkatkan GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
menunjang
GTK
melalui
partisipasi kesejahteraan
danpeningkatan
kebijakan
murid. yang
kompetensi untuk bekerja
terdiferensiasi di dunia kerja tertentu
dengan
Inspirasi mempelajari
1: Satuan konten
Pendidikan terkait menciptakan
meningkatkan perasaanGTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kompetensi
psikologis
menunjang
GTK murid.
kesejahteraan
melalui peningkatanyang
dan kebijakan kompetensi aman
dengan dan nyaman
mempelajari secara
konten psikologis
terkait bagi siswa
pembelajaran
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi sehari-hari
sosial GTK di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
psikologis
menunjang guru.
pemahaman
GTK danpeningkatan
melalui kebijakan yang dan sikap
kompetensi sekolah
emosional
Inspirasi yang
dengan mempelajari mendukung
1: Satuan Pendidikan kesejahteraan
konten terkait psikologis
definisi, ragam
meningkatkan kasus, serta
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
guru terhadap
menunjang perundungan.
pencegahan
GTK danpeningkatan
melalui kebijakan yang dan
kompetensi sikap
dengan terhadap
Inspirasi 1: Satuanperundungan
mempelajari konten terkait
Pendidikan upaya pencegahan
meningkatkan kompetensi danGTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
penanggulangan
menunjang
GTK danpeningkatan
melalui kebijakan perundungan.
pemahamanyang dan sikap
kompetensi mitigasi mempelajari
dengan
Inspirasi perundungan yang terjadi
konten
1: Satuan Pendidikan terkait dari guruhukuman
bahaya
meningkatkan dan siswafisik
kompetensi di dari
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
melalui
guru
menunjang
GTK dan peningkatan
terhadap hukuman
terwujudnya
kebijakan kompetensi
yang fisik.
sekolah sekolah
guru,
dengan pencegahan
mempelajari dan mitigasi
konten atas
terkait insiden
terkait hukuman
regulasi
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK fisik
emosi, yang https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
GTK
tanpadan kebijakan
hukuman
menunjang yang dan sikap
fisik.
pemahaman
melalui
menunjangpeningkatan
pencegahan kompetensi
dan terjadi
restitusi
dengan dari
dan guru
disiplin
mempelajari positif
konten terkait definisi, ragam kasus, serta
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
guru
GTK terhadap
dan
melalui kekerasan
kebijakan
peningkatan yang seksual.
kompetensi
penanggulangan kekerasan sikap
dengan tentang
Inspirasi kekerasan
mempelajari
1: Satuan seksual
konten
Pendidikan terkait pencegahan
meningkatkan dan mitigasi
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
menunjang
GTK
melalui
seksual. pemahaman
danpeningkatan
kebijakan yang dan sikap
kompetensi kekerasan seksual di lingkungan sekolah
dengan mempelajari
Inspirasi konten terkait
1: Satuan Pendidikan definisi, ragam
meningkatkan kasus, serta
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
guru terhadap
menunjang narkoba.
pencegahan
GTK danpeningkatan
melalui kebijakan yang dan
kompetensi sikap
dengan terhadap
Inspirasi 1:Satuan narkoba
mempelajari konten terkait
Pendidikan bahaya dan
meningkatkan pencegahan
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
penanggulangan
menunjang
GTK danpeningkatan
melalui kebijakan narkoba.
penyusunan
yang dan
kompetensi NarkobaSekolah
Kepala
Inspirasi (termasuk
1: Satuan minuman
danPendidikan
guru yang keras dandalam
terlibat
meningkatkanrokok)manajemen
serta
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
implementasi
menunjang
GTK dan visi-misi
pengelolaan
kebijakan yangsekolah.
kurikulum
melalui peningkatan kompetensi penangulangan kasus narkoba pada murid
sekolah
kepala dengan
sekolah mempelajari
dan guru yang konten
terlibat terkait
dalam
Inspirasi 1: Satuan pendidikan meningkatkan kompetensi perumusan,
manajemen https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
sekolah.
menunjang
GTK
melalui dukungan
danpeningkatan
kebijakan untuk
yang
kompetensi penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
sekolah
kepala dengan
Inspirasisekolah
1: Satuan mempelajari
dan guru yangkonten
Pendidikan terlibat terkait
dalam
meningkatkan pengembangan
manajemen
kompetensi dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
GTK
refleksi
menunjangguru.
GTK dan kebijakan yangtoleransi
terciptanya pengelolaan kurikulum untukterkait
meningkatkan kualitas
sekolah
Inspirasi dengan
dengan mempelajari
1: Satuan mempelajari
konten
Pendidikan konten terkait
sikap
meningkatkan dan pemberian
perilaku
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
agama dan budaya.
menunjang terciptanya komitmen dukungan kepada guru untuk melakukan refleksi terhadap
penghargaan
dengan mempelajari
Inspirasi terhadap keragaman
konten terkait
1: Satuan Pendidikan agama dan
kesetiaan pada
meningkatkan budaya di GTK
negara
kompetensi dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kebangsaan. sekolah
semangat
dengan menumbuhkan
mempelajari konten rasa kebangsaan
terkait praktik pembelajaran
interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa

Inspirasi 2: Satuan Pendidikan melalui guru menunjukkan sikap


melalui peningkatan kompetensi penerimaan dan penghargaan terhadap keragaman karakter,
GTK dan kebijakan yang latar belakang, dan kondisi murid dalam proses pembelajaran
menunjang terciptanya sikap
inklusif. Inspirasi 3: Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait upaya membiasakan sikap dan
perilaku yang menunjukkan penghargaan terhadap keragaman
karakter, latar belakang, dan kondisi murid di sekolah

melalui peningkatan kompetensi


melalui
GTK dan peningkatan
kebijakan kompetensi
yang GTK Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dan kebijakan
melalui yang
peningkatan menunjang
kompetensi
menunjang layanan disabilitas. dengan mempelajari konten terkait layanan sekolah yang GTK
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
sekolah
GTK dan
melalui untuk murid kompetensi
kebijakan
peningkatan cerdas
yang dan bakat
GTK sesuai
denganuntuk
Inspirasi murid Pendidikan
mempelajari
1: Satuan dengan
kontendisabilitas
terkait pemberiankompetensi
meningkatkan layanan yang GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
istimewa.
mendukung terciptanya sekolah
dan kebijakan yang mendukung sesuai untuk
dengan
Inspirasi anak cerdas
mempelajari
1: Satuan dan
konten berbakat
terkait
Pendidikan istimewa
penerimaan
meningkatkan di sekolah
dan
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
ramah disabilitas.
terlaksananya program dan kebijakan penghargaan
dengan terhadap
mempelajari siswaterkait
konten dengan disabilitas
definisi, ragam di kasus,
sekolahserta
sekolah terkait perundungan.
program perundungan
kewajiban laki-laki dan perempuan
hukuman
pemahaman
Inspirasi fisikkedalam
dalamproses
sikap pembelajaran
pencegahan dan penanggulangan
Inspirasi 2:
2: Satuan
Satuan Pendidikan
Pendidikan melalui
melalui GTK
GTK mengintegrasikan
mengintegrasikan
kekerasan
pemahaman
Inspirasi 2: seksual
Satuan dalam proses
Pendidikan pembelajaran
upaya untuk membiasakan sikap dan perilaku penanggulangan
ke dalam sikap pencegahan
melalui GTKdan
mengintegrasikan
yang
Inspirasi
narkoba
pemahaman 3: Satuan
dalam ke Pendidikan
proses
dalam memfasilitasi
pembelajaran
sikap dukungan adanya
terhadap kebijakan
kesetaraan
menunjukkan penerimaan dan penghargaan terhadap
dan penganggaran
Inspirasi 3:
gender dalam Satuan terkait upaya
Pendidikan
proses peningkatan
memfasilitasi
pembelajaran pemahaman
adanya kebijakan
melalui peningkatan kompetensi GTK keragaman agama dan budaya di sekolah dalam proses
guru,penganggaran
dan serta
Inspirasi 3: pencehahan
Satuan dan
terkait penanggulangan
upaya
Pendidikan peningkatan
memfasilitasi hukuman
pemahaman
adanya fisik di
kebijakan
dan kebijakan
melalui yang mendukung
peningkatan kompetensi GTK pembelajaran
sekolah
guru,
dan serta pencegahan
penganggaran dan
terkait penanggulangan
upaya peningkatan kekerasan
pemahaman
Inspirasi 3: Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
terlaksananya
dan kebijakan program
yang dan kebijakan
mendukung
melalui peningkatan kompetensi GTK
sekolah terkait hukuman fisik. seksual
guru,
dan
Inspirasi di3:sekolah
serta pencegahan
penganggaran dan
terkait
Satuan Pendidikan penanggulangan
upaya meningkatkan
memfasilitasi narkoba di
pemahaman,
adanya kebijakan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
terlaksananya
dan kebijakan program
yang dan
mendukung
melalui peningkatan kompetensi kebijakan
GTK
melalui
sekolah peningkatan
terkaityang kompetensi
kekerasan GTK
seksual. sekolah
dukungan dan tindakan warga sekolah terhadap
dan penganggaran terkait upaya membiasakan sikap dan kesetaraan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
terlaksananya
dan kebijakan program dan
mendukung kebijakan
dan kebijakan
sekolah terkait yang mendukung
narkoba. gender yang menunjukkan penerimaan dan penghargaan
perilaku https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
terlaksananya
melalui program
peningkatan dan kebijakan
kompetensi
terlaksananya
sekolah terkait program dangender.
kesetaraan kebijakan terhadap keragaman agama dan budaya di sekolah https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
GTK dan
melalui kebijakan
peningkatan yang
kompetensi
sekolah terkait penanggulangan dan Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
menunjang
GTK terciptanya
dan kebijakan
pencegahan yang
intoleransi ditoleransi
sekolah. dengan
Inspirasimempelajari konten terkait
1: Satuan Pendidikan sikap dan perilaku
meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
agama dan budaya.
menunjang terciptanya komitmen penghargaan
dengan terhadap
mempelajari keragaman
konten terkait
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan agama dan
kesetiaan budaya
pada di GTK
negara
kompetensi dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kebangsaan. sekolah
semangat menumbuhkan rasa kebangsaan
dengan mempelajari konten terkait praktik pembelajaran
interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa

Inspirasi 2: Satuan Pendidikan melalui guru menunjukkan sikap


melalui peningkatan kompetensi penerimaan dan penghargaan terhadap keragaman karakter,
GTK dan kebijakan yang latar belakang, dan kondisi murid dalam proses pembelajaran
menunjang terciptanya sikap
inklusif. Inspirasi 3: Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait upaya membiasakan sikap dan
perilaku yang menunjukkan penghargaan terhadap keragaman
karakter, latar belakang, dan kondisi murid di sekolah

melalui peningkatan kompetensi


GTK danpeningkatan
melalui kebijakan yang kompetensi Inspirasi 1:Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
menunjang
GTK dan penyusunan
kebijakan yang
melalui peningkatan kompetensidan
Kepala
InspirasiSekolah
1: Satuan danPendidikan
guru yang meningkatkan
terlibat dalam manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
implementasi
menunjang
GTK dan visi-misi
pengelolaan
kebijakan yangsekolah.
melalui peningkatan kompetensikurikulum sekolah
kepala dengan
sekolah mempelajari
dan guru yang konten
terlibat
Inspirasi 1: Satuan pendidikan meningkatkan terkait
dalamperumusan,
manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
sekolah.
menunjang
melalui dukungan
GTK danpeningkatan
kebijakan untuk
yang
kompetensi penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
sekolah
Inspirasi dengan
kepala sekolah
1: Satuan mempelajari
dan guru yangkonten
Pendidikan terlibatterkait
dalam
meningkatkan pengembangan
manajemen
kompetensi dan
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
refleksi
menunjang
melalui guru.kesejahteraan
GTK danpeningkatan
kebijakan yang kompetensi pengelolaan kurikulum untuk meningkatkan kualitas
sekolah
Inspirasi dengan
dengan mempelajari mempelajari konten
konten terkait
1: Satuan Pendidikan terkait pemberian
menciptakan
meningkatkan perasaanGTK
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
psikologis
menunjang murid.
kesejahteraan
GTK danpeningkatan
kebijakan yang dukungan kepada guru untuk melakukan
melalui kompetensi aman dan
dengan
Inspirasi nyaman
mempelajari
1: secara
konten psikologis
terkait bagirefleksi
siswa
pembelajaran terhadap
sehari-hari
sosial di
psikologis
menunjang
GTK
melalui guru.
pemahaman
danpeningkatan
kebijakan yang dan sikap
kompetensi Inspirasi
sekolah 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
emosional
dengan yang
mempelajari
Inspirasimempelajari mendukung
konten
1: Satuan Pendidikan kesejahteraan
terkait definisi,
meningkatkan psikologis
ragam kasus,
kompetensi serta
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
guru
GTK terhadap
menunjang
dan perundungan.
pencegahan
kebijakan yang dan dengan konten terkait definisi, hukuman
bahaya ragam kasus,
fisik serta
dari
melalui peningkatan kompetensi sikap
dengan terhadap
Inspirasi
program 1: perundungan
mempelajari
Satuan
perundungan konten
Pendidikan terkait upaya
meningkatkan pencegahan
kompetensi danGTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
penanggulangan
menunjang
GTK danpeningkatan
kebijakan perundungan.
pemahaman yang dan sikap guru, pencegahan dan mitigasi atas insiden hukuman
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK fisik yang
melalui kompetensi mitigasi
dengan perundungan
mempelajari yang terjadi
konten dari guru dan siswafisik
di dari
melalui
guru peningkatan
terhadap
menunjang hukuman kompetensi
GTK dan kebijakan yang sekolah
terwujudnya fisik. Inspirasi
terjadi
dengan dari1: guru
mempelajari konten terkait
Satuan Pendidikan terkait bahaya
definisi, hukuman
meningkatkan kompetensi
ragam GTK
kasus, serta https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
sekolah
guru,
dengan pencegahan
Inspirasi
Inspirasi 2:
1: Satuan
mempelajari
Satuan dan mitigasi
Pendidikan
konten
Pendidikan atasterkait
insiden
melalui
terkait GTK
meningkatkan hukuman fisikGTK
mengintegrasikan
regulasi emosi,
kompetensi yang https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
GTK
tanpa dan kebijakan
hukuman
menunjang yang dan sikap
fisik.
pemahaman sikap tentang kekerasan seksual
melalui
menunjangpeningkatan
pencegahan kompetensi
dan terjadi dari
pemahaman
restitusi
Inspirasi
Inspirasi dan
2: guru
ke
1: Satuandalam
disiplin sikap
positif
Satuan Pendidikan
dengan mempelajari pencegahan
konten terkait
Pendidikan melalui dan
GTKragam
definisi,
meningkatkan mitigasi
mengintegrasikan
kasus, serta
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
guru
GTK terhadap
dan
melalui kekerasan
kebijakan
peningkatan yang seksual.
kompetensi perundungan
pemahaman dalam
ke dalam proses
sikap pembelajaran
pencegahan dan penanggulangan
penanggulangan kekerasan sikap tentang
Inspirasi
dengan
Inspirasi 2: kekerasan
1: Satuan
mempelajari
Satuan kontenseksual
Pendidikan
Pendidikan melalui
terkait GTK
pencegahan
meningkatkan mengintegrasikan
dan mitigasi
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
melalui
menunjang
GTK peningkatan
pemahaman
dan kebijakan kompetensi
yang dan sikap hukuman fisik dalam proses pembelajaran
seksual. pemahaman
kekerasan
dengan
Inspirasi ke dalam
seksual
mempelajari di sikap pencegahan
lingkungan
konten sekolah
terkait dan
definisi, penanggulangan
ragam kasus, serta
GTK
guru dan
menunjang
melalui
kebijakan
terhadappencegahan
peningkatan
yang dan
narkoba.kompetensi Inspirasi 1:
kekerasan
Satuan
3: seksual Pendidikan
Satuan dalam
Pendidikanproses
meningkatkan
memfasilitasi
pembelajaran
kompetensi
adanya GTK
kebijakan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
menunjang pemahaman dan sikap sikap
dengan terhadap
Inspirasi 1: narkoba
mempelajari
Satuan konten
Pendidikan terkait bahaya dan
meningkatkan pencegahan
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
penanggulangan
GTK dan kebijakan narkoba.
yang dan penganggaran terkait upaya peningkatan pemahaman
Inspirasi 3: Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
melalui peningkatan kompetensi
warga sekolah terhadap kesetaraan GTK Narkoba
dengan
Inspirasi (termasuk
mempelajari
1: Satuan minuman
konten
Pendidikan keras
terkait dan rokok)
definisi,
meningkatkan ragamsertakonteks,
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
menunjang terciptanya iklim GTK guru, serta
Inspirasi pencegahan
dan penganggaran
3: Satuan dan
terkait upaya
Pendidikan penanggulangan
peningkatanadanya
memfasilitasi perundungan
pemahamankebijakan di
dan kebijakan
melalui
gender. yang mendukung
peningkatan kompetensi penangulangan
serta
dengan sikap kasus
terhadap
mempelajari narkoba
kesetaraan
konten pada murid
kemampuan,
terkait pemahaman, hak, dan fisik dan
dukungan,
kesetaraan gender. sekolah
guru,
dan penganggaran terkait upaya peningkatan pemahaman di
serta pencehahan dan penanggulangan hukuman https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
terlaksananya
dan kebijakan
melalui program
yang
peningkatan dan kebijakan
mendukung
kompetensi GTK kewajiban
tindakan laki-laki
terkait dan perempuan
kesetaraan
sekolah terkait
terlaksananya perundungan.
program dan kebijakan
sekolah
guru, serta pencegahan dankemampuan,
penanggulangan hak, dan kewajiban
kekerasan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dan kebijakan yang mendukung antara
sekolah terkait program
hukumandanfisik. seksual di sekolah perempuan
laki-laki dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
terlaksananya kebijakan
sekolah terkait kekerasan seksual.
narkoba
pemahaman
menunjukkan dalam ke proses
penerimaan pembelajaran
dalam sikap dandukungan
penghargaan terhadap kesetaraan
terhadap
gender dalam
keragaman proses
agama dan pembelajaran
budaya di sekolah dalam proses
Inspirasi
pembelajaran3: Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran
Inspirasi terkait upaya
3: Satuan Pendidikan peningkatanadanya
memfasilitasi pemahamankebijakan
melalui peningkatan kompetensi GTK
guru,penganggaran
dan serta
Inspirasi 3: pencegahan terkait
Satuan Pendidikan dan penanggulangan
upaya meningkatkan
memfasilitasi narkoba di
pemahaman,
adanya kebijakan
dan kebijakan
melalui yang mendukung
peningkatan kompetensi GTK
melalui peningkatan kompetensi GTK sekolah
dukungan
dan dan tindakan
penganggaran terkaitwarga
upaya sekolah terhadapsikap
membiasakan kesetaraan
dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
terlaksananya
dan kebijakan program
yang dan kebijakan
mendukung
dan kebijakan yang
sekolah terkait program mendukung
narkoba.dan kebijakan gender yang menunjukkan penerimaan dan penghargaan
perilaku https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
terlaksananya
terlaksananya
melalui
sekolah program
peningkatan
terkait dangender.
kebijakan
kompetensi
kesetaraan terhadap keragaman agama dan budaya di sekolah https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
melalui
sekolah
GTK danpeningkatan
terkait kompetensi
penanggulangan
kebijakan yang dan Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
GTK dan kebijakan
pencegahan
menunjang yang
intoleransi
pengelolaan di sekolah.
kelas. dengan mempelajari konten terkait pengelolaan kelas yangGTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
melalui peningkatan Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
menunjang
melalui dukungankompetensi
peningkatan afektif
kompetensi mendukung pembelajaran
GTK danmurid.
kebijakan yang dengan
Inspirasi mempelajari
1: Satuan kontenyang
Pendidikan berpusat pada
pengembangan
meningkatkan siswa
diri dan inspirasi
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kepada
GTK
melaluidan kebijakan
peningkatan yang
kompetensi
menunjang aktivasi kognitif. terkait
dengan dukungan
mempelajari kenyamanan
konten dan
terkait keamanan
praktik siswa
pembelajaran di aspek
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
menunjang
GTK
melalui belajar tentang
danpeningkatan
kebijakan yang
kompetensi psikologis
interaktif yang sesuai denganterkait
tujuan pembelajaran dan GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dengan
Inspirasimempelajari
1: Satuan konten
Pendidikan pengetahuan
meningkatkan dan
kompetensi
pembelajaran.
menunjang refleksi yang
GTK danpeningkatan
melalui kebijakan atas praktik
kompetensi karakteristik siswa
keterampilan
dengan mempelajari
Inspirasi mengajar yang bermakna
konten terkait
1: Satuan Pendidikan dan berpusat
refleksipada
kompetensikompetensi
meningkatkan untuk
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
mengajar.
menunjang
melalui penerapan
GTK danpeningkatan
kebijakan yang praktik
kompetensi peserta didik
perbaikan
Inspirasi pembelajaran
dengan mempelajari konten terkait
1:Satuan Pendidikan refleksi untuk
meningkatkan inovasi
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
inovatif.
menunjang
GTK
melalui penyusunan
danpeningkatan
kebijakan yang dan
kompetensi pembelajaran
Kepala
Inspirasi Sekolah
1: Satuan danPendidikan
guru yang meningkatkan
terlibat dalam manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
implementasi
menunjang
GTK visi-misi
pengelolaan
dan kebijakan yang sekolah.
kurikulum sekolah
kepala dengan
sekolah mempelajari
dan guru yang konten
terlibat terkait
dalam
Inspirasi 1: Satuan pendidikan meningkatkan kompetensi perumusan,
manajemen https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
sekolah.
menunjang dukungan untuk penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
peningkatan sekolah
kepala dengan
sekolah mempelajari
dan guru yangkonten
terlibatterkait
dalam pengembangan
manajemen dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
refleksi guru.kompetensi GTK dan 1. Satuan
pengelolaan
pendidikan
kurikulum
menyelenggarakan
untukdanmeningkatkan
peningkatan
kualitas
kebijakan yang
peningkatan menunjang
kompetensi GTK dan sekolah
kompetensi
Inspirasi dengankepala
1: Satuan mempelajari
sekolah
pendidikan konten terkait pemberian
tim pengembang
menyelenggarakan kurikulum
peningkatandi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dukungan untuk
kebijakan yang
Peningkatan pengembangan
menunjang
kompetensi GTK dan dukungan
tingkat
kompetensi
Inspirasi kepada
satuan guru
pendidikan untuk
kepala pendidikan
1: Satuan melakukan
terkait Standar
sekolah danmenyelenggarakan refleksi
Kompetensi
guru untuk pengembangan terhadap
Kerja
kegiatan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dan penyelarasan
dukungan
kebijakan
peningkatan untuk
yang kurikulum.
pengembangan
menunjang
kompetensi GTK dan Nasional
SatuanIndonesia
pembelajaran
peningkatan
1. TEFA(SKKNI),
kompetensi
pendidikan penyelarasan
pengelolaan
memetakan sarana
perkembangan kurikulum dengan
dan kebutuhan
prasarana https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
Teaching
dukunganFactory
kebijakan
Peningkatan untuk
yang dengankepala
pengelolaan
mendukung
kompetensi mitra pembelajaran
kompetensi
Inspirasi di sesuai dengan
duniapendidikan
1: Satuan kerja yang kebutuhan dan standar
perlu dipelajari
menyelenggarakan dunia
olehkegiatan
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
sarana
magang
sekolah dan
peningkatan prasarana
guru.kompetensi
bersama sesuai
GTK dan GTK dan kerja
peningkatan kompetensi kepala sekolah
Inspirasi 1: Satuan pendidikan menyelenggarakan kegiatan dan tim hubungan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kebijakan yang menunjang
mendukung
peningkatan kompetensi GTK dan industri
Inspirasidalam
lokakarya mengelola
1:terkait
Satuan tata kerja
kelola
pendidikan sama
danmendorong dengan
penguatan mitra dunia
kerjasama
pelibatan kerja
dunia
aktif komite
dukungan
pengelolaan
peningkatan selaras
kebijakan yang bursa dengan
mendukung
kompetensi mitra
kerja khusus
GTKkomite
dan kerja
sekolah
1. dengan
Satuan dalam Bursa Kerja
memberikan
pendidikan Khusus
dukungan
mengundang (BKK) peluang
mitra dunia kerjasama
kerja untuk https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dalam
sekolah meningkatkan
peningkatanterlibat
kebijakan yang kebekerjaan
mengembangkan
mendukung
kompetensi GTK dan dengan dunia
melaksanakan
1. Satuan pendidikankerja, finansial,
lokakarya dan ide pengelolaan
update teknologi
menyelenggarakan bagi GTK
kegiatan sekolah
dan
peningkatan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kerjasama
program guru
kebijakan
peningkatan dunia
yang kerja
tamu di instruktur
atau
mendukung
kompetensi SMK.
GTK dan peserta didik
kompetensi
Inspirasi SMK sesuai
kepala
1: Satuan sekolah
Pendidikanperkembangan
danmeningkatkan
tim hubungan di dunia kerjadalam
industri
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
dari
magangdunia
kebijakan kerja.
guru.
yang menunjang
peningkatan kompetensi GTK dan mengelola
dengan 1: kerja
Inspirasimempelajari
Satuan sama dengan
konten
Pendidikan mitra
terkait dunia kerja
pengelolaan
meningkatkan dalam
kelas yangGTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
kompetensi
manajemen
kebijakan
peningkatan kelas.
yang mendukung
kompetensi GTK dan menyelenggarakan
mendukung
dengan mempelajari magang
pembelajarankonten bagi
yang guru
berpusat
pengembangan
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensiSMK di
pada dunia
dan kerja
peserta
diri didik
inspirasi
GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
psikologis
kebijakan yang
peningkatan murid di SMK. GTK
menunjang
kompetensi praktik
dan terkait dukungan
dengan mempelajari
Inspirasi kenyamanan dan
konten terkait
1:Satuan Pendidikan keamanan kompetensi di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
peserta
praktik pembelajaran
meningkatkan didik
pembelajaran
kebijakan yang
peningkatan interaktif.
menunjang
kompetensi GTK dan aspek
Kepalapsikologis
interaktif
Inspirasi yang
Sekolah
1: sesuai
Satuan dengan
danPendidikan
guru yangtujuan
terlibatpembelajaran
dalam manajemen
meningkatkan dan
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
penyusunan
kebijakan yang
peningkatan dan implementasi
menunjang
kompetensi GTK danvisi karakteristik
sekolah dengan
kepala sekolah
Inspirasi peserta
1: Satuan didik
mempelajari
danpendidikan konten
guru yang terlibat terkait perumusan,
dalam manajemen
meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
-peningkatan
misi sekolah.
pengelolaan
kebijakan yangkurikulum
menunjang
kompetensi sekolah.
GTK dan penyampaian
sekolahsekolah
kepala
Inspirasi dengan dan
1: Satuan danpenerapan
mempelajari
pendidikan visi-misi
guru yangkontenterlibat
memberikan sekolah
terkait
dalam untuk kepada
pengembangan
manajemen
penjelasan dan
dukungan
kebijakan untuk
yang refleksi
mendukung
peningkatan kompetensi GTK dan guru. pengelolaan
sekolah
orang
Inspirasi dengan
tua kurikulum
1:mengenai
Satuan untuk meningkatkan
mempelajari konten
Undang-Undang
pendidikan mendorongterkait kualitas aktif
pemberian
Ketenagakerjaan
pelibatan dan
partisipasi
kebijakan orang
yang
Refleksi untuk tua.
mendukung
Penguatan dukungan
fasilitasi
peserta kepada
pemberian
didik dalam guru
izin untuk
dari
pengembangan melakukan
orang tua refleksi
kepada
pembelajaran
1. PAUD menggunakan komunitas belajar di satuan untuk terhadap
peserta didik https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
partisipasi
Pembelajaran
Refleksi murid.
untuk Penguatan untuk
1. PAUD bekerja
terdiferensiasi
melakukan di dunia
refleksi
menggunakan kerja
praktik tertentubelajar di satuan untuk
pembelajaran
komunitas https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
Pembelajaran
Penguatan Pembinaan Kemampuan melakukan
1. refleksi praktik
Guru mengakses pembelajaran
topik Transisi PAUD-SD di seri pelatihan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
Fondasi di PAUD
Penguatan Pembinaan Kemampuan mandiri
1. Guru dan mengerjakan
mengakses Aksi Nyata
topik Transisi PAUD-SD di seri pelatihan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
Fondasi di PAUD
Penguatan Pembinaan Kemampuan mandiri dan mengerjakan Aksi Nyata
1. Guru mengakses topik Transisi PAUD-SD di seri pelatihan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
Fondasi
Penguatandi PAUD
Pembinaan Kemampuan mandiri
1. Guru dan mengerjakan
mengakses Aksi Nyata
topik Transisi PAUD-SD di seri pelatihan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
Fondasi di PAUD
Penguatan Kemitraan dengan Orang mandiri
1. dan mengerjakan
Merancang Aksi Nyata
strategi pelibatan orang tua di satuan pendidikan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
Tua
Penguatan Kemitraan dengan Orang 1. Merancang strategi pelibatan orang tua di satuan pendidikan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized-le
Tua
INSPIRASI KEGIATAN ARKAS

Kegiatan BOS Reguler


-Kegiatan
Pengembangan diri terkait literasi melalui PMM
BOS Reguler
- Pengembangan diri terkait literasi melalui PMM
- Pengembangan diri terkait pelibatan orang tua dalam
penguatan pembelajaran literasi
- Pelaksananaan kegiatan pengembangan minat baca
peserta didik

Kegiatan BOP Kesetaraan


- Penguatan/pengembangan pembelajaran literasi dan
numerasi
- Pengembangan diri: pemanfaatan perpustakaan
pendidikan non-formal
- Peningkatan minat baca Peserta Didik

Kegiatan BOS Reguler


Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
- Pengembangan diri terkait sikap inklusif melalui PMM
- Pelatihan guru dan kepala sekolah terkait sikap inklusif
- Pengembangan sekolah sehat, sekolah aman, sekolah
ramah anak, sekolah inklusi, sekolah adiwiyata dan
sejenisnya

Kegiatan BOP Kesetaraan


- Penyusunan modul interaktif dan media pembelajaran
- Penguatan pendidikan karakter dan penumbuhan budi
pekerti, termasuk pencegahan dan penanggulangan tindak
kekerasan, dan penguatan kebhinekaan di lingkungan
Satuan Pendidikan
- Pengembangan diri: Melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat/Pendidikan dan pengembangan pendidikan
non-formal sehat, aman, ramah anak, dan menyenangkan
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
- Pengembangan diri terkait sikap inklusif melalui PMM
- Pelatihan guru dan kepala sekolah terkait sikap inklusif
- Pengembangan sekolah sehat, sekolah aman, sekolah
ramah anak, sekolah inklusi, sekolah adiwiyata dan
sejenisnya

Kegiatan BOP Kesetaraan


- Penyusunan modul interaktif dan media pembelajaran
- Penguatan pendidikan karakter dan penumbuhan budi
pekerti, termasuk pencegahan dan penanggulangan tindak
kekerasan, dan penguatan kebhinekaan di lingkungan
Satuan Pendidikan
- Pengembangan diri: Melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat/Pendidikan dan pengembangan pendidikan
non-formal sehat, aman, ramah anak, dan menyenangkan
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
Kegiatan BOS Reguler
- aktivasi komunitas belajar di satuan PAUD
- aktivasi komunitas belajar di satuan PAUD
- pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan
-metode pembelajaran
pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan
metode pembelajaran
- pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan
metode pembelajaran
- pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan
-metode pembelajaran
kegiatan pertemuan kelas orang tua/wali pada Satuan
PAUD
- kegiatan pertemuan kelas orang tua/wali pada Satuan
PAUD
Penyusunan Dokumen RKT Menggunakan Cara 3
1.Memindahkan hasil dari tahap 1 (identifikasi), 2 (memilih akar masalah), dan 3 (merumuskan benahi) dari hasil analisis unduhan Rapo
Pendidikan ke dalam dokumen RKT seperti yang terlihat pada format di bawah ini.
2.Satuan pendidikan kemudian melakukan reviu dokumen RKT yang sudah lengkap, hasil reviu dapat berupa penambahan atau pengura

No Identifikasi Refleksi Benahi


[masukkan nama indikator [masukkan nama indikator akar [masukkan Benahi dan
prioritas yang ingin satuan masalah level 1 dan level 2 yang langkah inspirasi Benahi
Anda fokuskan] ingin satuan Anda perbaiki] sesuai dengan indikator akar
masalah level 2 yang sudah
dipilih]

1 Link and Match dengan Keahlian Guru dan Tenaga Peningkatan kompetensi
Dunia Kerja Kependidikan SMK Selaras
Visi-misi Sekolah kepala sekolah
Peningkatan bersama
kompetensi
dengan Dunia Kerja GTK dan kebijakan yang
dukungan
menunjang penyusunan
2 Numerasi Kompetensi pada domain dan implementasi visi -
Peningkatan kompetensi
Geometri GTK dan kebijakan yang
menunjang kemampuan
numerasi pada domain
uskan benahi) dari hasil analisis unduhan Rapor
reviu dapat berupa penambahan atau pengurangan

Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ARKAS
[kode kegiatan ARKAS (BOS/BOP) [jabarkan ARKAS
kegiatan-kegiatan
yang dipilih oleh satuan pendidikan yang satuan pendidikan Anda
untuk melakukan penganggaran yang akan lakukan berdasarkan
berorientasi pada perbaikan satuan kegiatan ARKAS yang dipilih]
pendidikan] *kegiatan yang membutuhkan
biaya dan tidak

Pengembangan kerja sama Pelatihan guru di industri


industri dalamVisi
Penyusunan rangka
dan Misi untuk 3 orang
- Workshop guru visi
review selama
misi
peningkatan kompetensi keahlian
Sosialisasi visi misi kepada 4 hari
-sekolah yangvisi
Sosialisasi melibatkan
misi 14
di SMK atau
seluruh PTK SMALB orang
sekolah(KS,
danWKS, Kaproli)
kebijakan
-Pengembangan diri terkait numerasi selaman
sekolah
-Guru 2 hari
bagi seluruh
mengikuti PTK
pelatihan
melalui PMM (63 orang)
mandiri terkait numerasi di
platform Merdeka Mengajar;
LEMBAR KERJA ARKAS
- Lembar ini dapat menjadi RUJUKAN SAAT ANDA INPUT rencana kegiatan dan anggaran (RKAS) ke dalam ARKAS.

No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah


Program/kegiatan Hanya diisi dengan Keterangan lebih spesifik Rincian barang/jasa yang akan Jumlah barang/jasa
benahi yang dipilih kegiatan yang tentang Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung yang akan
dalam RKT membutuhkan kegiatan dibelanjakan
anggaran
1 Peningkatan Pengembangan kerja Pelatihan guru di industri Honor NS 1
kompetensi kepala sama industri dalam untuk 3 orang guru selama 4 Transport 3X4
sekolah bersama GTK rangka peningkatan hari
dan kebijakan yang kompetensi keahlian di Konsumsi 4x4
2 Peningkatan Kajian-Kajian yang - Workshop review visi misi Konsumsi
kompetensi GTK dan sesuai dengan kondisi sekolah yang melibatkan 14 Kertas HVS 70gr 2
kebijakan yang sekolah masing-masing orang (KS, WKS, Kaproli)
menunjang penyusunan selaman 2 hari
- Sosialisasi visi misi - Sosialisasi visi misi sekolah
kepada seluruh PTK dan kebijakan sekolah bagi
seluruh PTK (63 orang)
3 Peningkatan Peningkatan Diskusi mingguan guru Kertas HVS 80gr 20
kompetensi guru dalam kompetensi guru mata terkait modul numerasi di Snack 300
hal numerasi melalui kelas dan mata PMM
optimalisasi PMM pelajaran

Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran untuk pelaksanaannya

1.Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Benahi” di lembar kerja ARKAS
2.Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Kegiatan” di lembar kerja ARKAS
3.Kolom “Penjelasan Kegiatan” diisi dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan yang terdapat pada kolom “Kegiatan”
4.Kolom “Uraian Kegiatan” diisi dengan rincian barang dan jasa yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
5.Kolom “Jumlah” berisi jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun
6.Kolom “Satuan” berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun
7.Kolom “Harga Satuan” berisi harga per satu satuan (rujukan dapat melihat ke aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan)
10. Jika jumlah
8.Kolom “Total” total
berisianggaran melebihi
perkalian antara estimasi
jumlah totalsatuan
dan harga anggaran yang dimiliki, maka Anda dapat mengurangi:
-11.Jika
Jumlahjumlah
barang dananggaran
total jasa kurang dari estimasi total anggaran yang dimiliki, maka reviu
andaterhadap
dapat menambahkan:
9.Setelah
-- Barang semua kegiatan dimasukkan ke dalam lembar kerja ARKAS,
dan Jasa Anda dapat melakukan jumlah total anggaran
Jumlah barang dan jasa
-- Kegiatan
Barang dan Jasa
- Kegiatan
12.Jika total anggaran sudah sesuai, direviu dan disetujui; masukkan lembar kerja ARKAS ke dalam aplikasi ARKAS
Satuan Harga Satuan Total
Satuan dari jumlah Harga barang/jasa Jumlah barang/jasa
yang telah diisikan untuk tiap satuan dikalikan harga
(misal: rim, kotak, dll) satuan

Kegt 1,000,000 1,000,000


Hari 50,000 600,000
Kotak 50,000 800,000

rim

rim Rp50,000 Rp1,000,000


box Rp20,000 Rp6,000,000

untuk pelaksanaannya

Anda mungkin juga menyukai