Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

STUDI NASKAH ULUM AL-QURAN

Tentang

Rasm Al-Quran

Disusun Oleh :

Kelompok 12

Repi Murni 2015050013

Khairani Mulia 2015050037

Dosen Pembimbing :

Dr. Muhammad Irfan, Lc., MA.

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG

1444 H/ 2023 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat serta salam kepada
Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Beserta keluarganya, para sahabatnya,
dan seluruh umatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.

Makalah ini penulis buat dengan maksud untuk menunaikan tugas mata
kuliah “Studi Naskah Ulum Al-Quran ” yang berjudul Rasm Al-Quran. Penulis
mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi
dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan
semestinya.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu Penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan manfaat kepada para
pembaca dan khususnya bagi Penulis.

Padang, 10 Mei 2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Al-Qur’an merupakan salah satu sumber hokum islam yang menduduki peringkat
teratas. Dan seluruh ayatnya berstatus qat’I al-Qurud yang diyakini eksistensinya sebagai
wahyu dari Allah swt. Dengan demikian, autentitas serta orsanilitas al-Qur’an benar-
benar dapat di pertanggung jawabkan, karena ia merupakan wahyu Allah baik dari segi
lafadz maupun dari segi maknanya.

Al-Qur’an sebagai yang dimiliki umat Islam sekarang, ternyata telah mengalami
proses sejarah yang cukup unik dalam upaya penulisan dan pembukuannya. Pada masa
Nabi saw, Al-Qur’an belum ditulis dan dibukukan dalam satu mushaf. Ia baru ditulis
pada kepingan-kepingan tulang’ pelepah-pelepah kurmna, dan batu-batu sesuai dengan
kondisi peradaban masyarakat waktu itu yang belum mengenal adanya alat tulis menulis
seperti kertas. Untuk mengfungsikan al-Qur’an dan memahami isi serta kandungan maka
diperlukan suatu ilmu salah satunya ilmu Rasm Al-Qur’an.

Rasm Al-Qur’an merupakan salah satu bagian disiplin ilmu Al-Qur‟an yang mana di
dalamnya mempelajari tentang penulisan Mushaf Al-Qur‟an yang dilakukan dengan cara
khusus, baik dalam penulisan lafal-lafalnya maupun bentuk-bentuk huruf yang
digunakan. Rasm Al-Qur‟an dikenal juga dengan nama Rasm Utsmani

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Rasm Al-Quran?
2. Bagaimana Kaidah-kaidah dalam penulisan Rasm Utsmani?
3. Apa Pendapat ulama mengenai Rasm Utsmani?

C. TUJUAN
1. Untuk memahami makna Rasm Al-Quran
2. Untuk memahami Kaidah-kaidah dalam penulisan Rasm Utsmani
3. Untuk mengetahui Pendapat ulama mengenai Rasm Utsmani

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Rasm Al-Quran


Rasm berasal dari kata rasama, yarsamu, rasma, yang berarti menggambar atau melukis.
Kata rasm ini juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang resmi atau menurut aturan.1
Dalam kitab Manahil al-‘Irfan Fi ‘Ulum Al-Qur’an disebutkan bahwa yang dimaksud
dengan Rasm Al-Qur’an adalah: “Rasm mushaf yang dimaksud disini adalah kaidah yang
disepakati oleh Utsman RA. dalam penulisan kalimat-kalimat Al-Qur‟an dan hurufnya”.2
Tulisan Al-Quran „Utsmani adalah tulisan yang dinisbatkan kepada Sayyidina Utsman
Ra. (Khalifah ke III). Istilah ini muncul setelah rampungnya penyalinan Al-Quran yang
dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Ustman pada tahun 25 H., oleh para ulama. Cara
penulisan ini biasanya di istilahkan dengan “Rasm „Utsmani‟ yang kemudian dinisbatkan
kepada Amirul Mukminin Ustman Ra.
Di zaman khalifah Usman bin Affan, Al-Qur‟an disalin lagi kedalam beberapa naskah. Untuk
melakukan pekerjaan ini, Utsman membentuk tim 4 yang terdiri dari Zaid bin Tsabit, Abdullah
Ibn Az-Zubair, Saad Ibn al-Ash, dan Abd al-Rahman Abd al_harits. Dalam kerja penyalinan Al-
Qur‟an ini mereka mengikuti ketentuan-ketentuan yang disetujui oleh Khalifah Usman. 3
B. Kaidah-kaidah Penulisan Rasm Utsmani
Mushaf Usmani ditulis menurut kaidah-kaidah tulisan tertentu, Para ulama merumuskan kaidah-
kaidah tersebut menjadi enam istilah
1. Kaidah Penghapusan (al-Hadzf)
2. Kaidah Penambahan (az-ziyadah)
3. Kaidah hamzah (al-Hamzah)
4. Kaidah Penggantian (al-Badal)
5. Kaidah Sambung dan Pisah (washl dan fashl)
6. Kata yang bisa dibaca dua bunyi
C. Pendapat Ulama Mengenai Rasm Utsmani

1
Djamilah Usup, ILMU RASM Al-QUR’AN, Jurnal Ilmiah Al- Syir’ah
2
Mira Shodiqoh, ILMU RASM QURAN, Tadris, Volume 13/No.1/Tahun 2019, h. 92
3
Ibid h. 93

Anda mungkin juga menyukai