Vitamin K
Vitamin K
Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak yang tersedia dalam dua bentuk. Jenis
utamanya disebut phylloquinone, ditemukan pada sayuran berdaun hijau seperti sawi,
kangkung, dan bayam. Jenis lainnya, menaquinones, ditemukan di beberapa makanan hewani
dan makanan fermentasi. Menaquinones juga dapat diproduksi oleh bakteri dalam tubuh
manusia. [1]
Vitamin K membantu membuat berbagai protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah
dan pembentukan tulang. Protrombin adalah protein yang bergantung pada vitamin K yang
terlibat langsung dengan pembekuan darah. Osteokalsin adalah protein lain yang
membutuhkan vitamin K untuk menghasilkan jaringan tulang yang sehat.
Vitamin K ditemukan di seluruh tubuh termasuk hati, otak, jantung, pankreas, dan tulang. Ini
dipecah dengan sangat cepat dan dikeluarkan melalui urin atau tinja. Oleh karena itu, vitamin
ini jarang mencapai tingkat toksik dalam tubuh bahkan dengan asupan tinggi, seperti yang
terkadang terjadi pada vitamin larut lemak lainnya.
AI: “Asupan yang memadai” (AI) digunakan ketika tidak ada cukup bukti untuk menetapkan
Tunjangan Diet yang Direkomendasikan (RDA). Jumlah AI diperkirakan untuk menjamin
kecukupan gizi. Untuk orang dewasa berusia 19 tahun ke atas, AI untuk vitamin K adalah
120 mikrogram (mcg) setiap hari untuk pria dan 90 mcg untuk wanita serta bagi mereka yang
sedang hamil atau menyusui.
Gumpalan darah
Kesehatan tulang
Penyakit jantung
Sumber makanan
filokuinon
o Sayuran berdaun hijau termasuk sawi dan lobak, kangkung , bayam, brokoli,
kubis Brussel , kubis, selada
o Minyak kedelai dan minyak canola
o Saus salad dibuat dengan minyak kedelai atau minyak canola
o Shake pengganti makanan yang diperkaya
Menaquinon
o Natto ( kedelai yang difermentasi )
o Jumlah yang lebih kecil pada daging, keju , telur
Tanda-tanda Kekurangan
Defisiensi vitamin K pada orang dewasa jarang terjadi, namun dapat terjadi pada orang yang
mengonsumsi obat yang menghambat metabolisme vitamin K seperti antibiotik, atau pada
mereka yang memiliki kondisi yang menyebabkan malabsorpsi makanan dan nutrisi.
Kekurangan vitamin K juga mungkin terjadi pada bayi baru lahir karena vitamin K tidak
melewati plasenta, dan ASI mengandung jumlah yang sedikit. Terbatasnya jumlah protein
pembekuan darah saat lahir meningkatkan risiko perdarahan pada bayi jika tidak diberikan
suplemen vitamin K. Berikut ini adalah tanda-tanda defisiensi yang paling umum.
Waktu yang lebih lama bagi darah untuk membeku atau waktu protrombin yang
berkepanjangan (yang diukur di ruang praktik dokter)
Berdarah
Pendarahan
Osteopenia atau osteoporosis
Tahukah kamu?