Salah satu perusahaan nasional akan merelokasi pabriknya dari pulau jawa ke luar pulau
jawa, dalam rangka mendekatkan bahan bakunya yang banyak terdapat di luar pulau jawa.
Ada tiga pilihan daerah yang menjadi pilihan, yaitu daerah KG, daerah KT, dan daerah KS.
Karakteristik dari masing-masing daerah adalah sebagai berikut.
2 Penerimaan Masy C B A
3 Insentif Pemda B B A
4 Kesediaan air B B C
5 Pasokan listrik B A B
6 Sarana transportasi B A B
7 Sarana Kesehatan B B A
INDIKATOR Rp Rp Rp
KUANTITATIF
1 Harga tanah/m² 6.000.000 5.000.000 5.000.000
Soal 2
Dalam kegiatan bisnis modern seperti sekarang ini, peran Gudang menjadi sangat penting
dalam meningkatkan daya saing perusahaan.
Soal 3
Di masa sekarang ini, banyak perusahaan mengurangi karyawannya, supaya tetap mampu
bertahan, termasuk perusahaan SK yang merupakan perusahaan furniture.
Perusahaan tersebut saat ini mempunyai pekerja sebayak 35 orang. Pemilik perusahaan
tersebut ingin menetapkan standar pekerjaan, dengan mengukur waktu rata-rata yang
diperlukan oleh setiap karyawannya untuk menyelesaikan pekerjaan satu set meja kursi tamu.
Dalam pengamatan sementara, diperoleh data sebagai berikut:
Asumsinya bahwa hanya 5% diantara mereka yang tidak dapat mencapai standar pekerjaan.
Hitunglah standar waktu pekerjaan, untuk menjadi acuan pengukuran kinerja karyawan
perusahaan tersebut.
JAWABAN :
Soal 1
Berdasarkan karakteristik yang diberikan, daerah yang paling cocok untuk direlokasi pabrik adalah
daerah KS. Hal ini dikarenakan daerah KS memiliki keamanan yang baik, penerimaan masyarakat
yang baik, insentif dari pemerintah daerah yang baik, pasokan air yang cukup, pasokan listrik yang
baik, sarana transportasi yang baik, dan sarana kesehatan yang baik. Meskipun daerah KG juga
memiliki karakteristik yang baik, namun pasokan air di daerah KG kurang memadai. Sedangkan
daerah KT memiliki pasokan air yang cukup, namun karakteristik lainnya kurang baik dibandingkan
dengan daerah KS. Oleh karena itu, daerah KS menjadi pilihan yang paling tepat untuk direlokasi
pabrik.
a. Berdasarkan faktor kualitatif dan kuantitatif yang diberikan, daerah alternatif pilihan dapat
ditentukan dengan menghitung total bobot untuk setiap daerah. Berikut adalah perhitungan total
bobot untuk setiap daerah:
Berdasarkan perhitungan di atas, daerah KS memiliki total bobot tertinggi yaitu 86, sehingga daerah
KS menjadi alternatif pilihan yang paling layak.
b. Daerah yang paling layak dipilih sebagai alternatif pertama adalah daerah KS. Alasan utama adalah
karena daerah KS memiliki total bobot tertinggi, menunjukkan bahwa daerah ini memiliki
karakteristik kualitatif dan kuantitatif yang paling baik dibandingkan dengan daerah lainnya. Selain
itu, daerah KS juga memiliki keamanan yang baik, penerimaan masyarakat yang baik, insentif dari
pemerintah daerah yang baik, pasokan air yang cukup, pasokan listrik yang baik, sarana transportasi
yang baik, sarana kesehatan yang baik, harga tanah yang lebih rendah, upah buruh yang lebih
rendah, harga bahan baku yang lebih tinggi, biaya angkut yang lebih tinggi, dan pajak rata-rata yang
lebih rendah dibandingkan dengan daerah lainnya. Hal ini membuat daerah KS menjadi pilihan yang
paling layak untuk direlokasi pabrik.
Soal 2
a. Cross-docking adalah metode dalam manajemen pergudangan di mana barang-barang yang
masuk ke gudang langsung dipindahkan ke truk atau kendaraan lain untuk pengiriman langsung ke
tujuan akhir tanpa disimpan dalam gudang. Manfaat dari cross-docking adalah sebagai berikut:
- Mengurangi waktu dan biaya penyimpanan karena barang tidak perlu disimpan dalam gudang.
- Mengurangi risiko kerusakan atau kehilangan barang karena barang tidak perlu dipindahkan atau
disimpan dalam gudang.
- Meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas karena tidak ada kegiatan penyimpanan yang
memakan waktu.
b. Agar pemanfaatan cross-docking dapat berjalan dengan baik, beberapa langkah yang dapat
diambil adalah sebagai berikut:
- Memiliki sistem manajemen pergudangan yang efisien dan terintegrasi untuk mengelola aliran
barang dengan baik.
- Memiliki infrastruktur yang memadai, seperti fasilitas cross-docking yang memadai dan truk atau
kendaraan pengiriman yang cukup.
- Mengoptimalkan koordinasi dan komunikasi antara pemasok, gudang, dan penerima barang untuk
memastikan aliran barang yang lancar.
- Menggunakan teknologi informasi dan sistem otomatisasi untuk memantau dan mengelola aliran
barang secara real-time.
- Melakukan perencanaan yang baik untuk mengatur jadwal kedatangan dan keberangkatan barang
agar proses cross-docking dapat berjalan tanpa hambatan.
- Melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk memastikan pemahaman yang baik
tentang konsep dan proses cross-docking serta keterampilan yang diperlukan dalam
pelaksanaannya.
Soal 3
Untuk menghitung standar waktu pekerjaan, kita perlu menggunakan persentil ke-95 dari data yang
diberikan. Persentil ke-95 adalah nilai yang membagi data menjadi dua bagian, di mana 5% dari data
berada di bawah nilai tersebut.
1. Menghitung total karyawan yang dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tertentu:
Total = 5 + 8 + 15 + 7 = 35
Dalam data yang diberikan, rentang waktu 8-9 memiliki jumlah karyawan yang dapat menyelesaikan
pekerjaan sebanyak 15, yang melebihi persentil ke-95. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan
rentang waktu 6-7 sebagai standar waktu pekerjaan.
Jadi, standar waktu pekerjaan untuk menjadi acuan pengukuran kinerja karyawan perusahaan
tersebut adalah 6-7 hari.