Anda di halaman 1dari 4

Cara Menulis Surat Resmi

Pada dasarnya hal yang umum untuk mengetahui cara menulis surat dinas resmi
yaitu mengetahui struktur bagian dalam surat tersebut. Selain itu penggunaan
bahasa yang tepat dan benar dalam penulisan. Indonesia sendiri dalam
menuliskan surat resmi dinas menggunakan Bahasa Indonesia dengan ejaan
yang telah berlaku Jadi perlu diketahui bahwa dalam menulis surat dengan
menggunakan format baku harus sesuai dengan struktur bagian surat resmi
yang meliputi 4 bagian yang sudah tertera pada bagian bacaan sebelumnya.

Menulis surat tidak sepenuhnya mudah untuk dilakukan, tapi banyak yang perlu
kita perhatikan. Kesalahan sekecil apapun dalam menulis surat akan merusak
surat tersebut. Adapun beberapa hal yang perlu diketahui untuk menghindari
kesalahan yang tidak diinginkan, seperti berikut ini :

1. Pada bagian penulisan tanggal surat tidak perlu mendahulukan nama tempat
apabila sudah tercantum pada kop surat atau kepala surat dan untuk angka
tahun tidak perlu diikutkan dengan tanda baca apapun.

2. Pada bagian lampiran biasanya terdapat dokumen pendukung seperti kuitansi,


brosur ataupun fotokopi. Hal tersebut tidak perlu untuk dilampirkan dalam surat
hanya perlu dituliskan jumlahnya saja pada dalam surat tersebut. Namun apabila
tidak terdapat lampiran maka kata lampiran tidak perlu dicantumkan dan dapat
dilanjutkan langsung pada penulisan nomor surat dan perihal.

3. Untuk bagian perihal atau hal sebaiknya dituliskan secara ringkas dan hanya
menyangkut intinya saja. Hal tersebut akan memudahkan dalam proses
pembahasan maksud dari surat tersebut.

4 Tidak perlu menambahkan kata Kepada di awal penulisan alamat karena


alamat yang dituju sudah jelas untuk penerima surat.

I. Perbedaan Mendasar Dari Surat Resmi Dengan Surat


Tidak Resmi
Terdapat perbedaan mendasar antara surat resmi dan surat tidak resmi, yaitu
pemakaian bahasa dan penulisannya. Surat resmi menggunakan bahasa yang
sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD denfan sejumlah ketentuan
khusus yang berlaku.

1. Contoh Surat Resmi dan Tidak Resmi


Berikut adalah perbedaan contoh antara surat resmi dan tidak resmi yang perlu
Anda ketahui, diantaranya:

Contoh Surat Resmi


Berikut terdapat salah satu contoh surat resmi dengan macamnya berupa surat
undangan resmi. Contoh surat undangan resmi ini tentunya sudah tak asing lagi
dengan undangan resmi dari pihak sekolah maupun pihak lainnya. Akan tetapi,
perlu Anda sadari bahwa surat undangan resmi dibuat dengan tetap
memperhatikan struktur resmi yang dipakai. Adapun contohnya adalah sebagai
berikut:

SMA Negeri 7 Semarang

Jl. Untung Suropati, Bambankerep, Kec. Ngaliyan, Telp (024) 7605977, Semarang
Kode Pos 50182

www.sman7semarang.sch.id

01 Januari 2022

Nomor :123.5/VIII/Undangan SMA N 7 Semarang/2021

Lampiran : –

Perihal : Undangan

Yth. Orang Tua/ Wali Murid

Siswa Siswi SMA N 7 Semarang

Di Semarang

Dengan hormat,

Sehubungan dengan sudah berakhirnya masa pembelajaran semester genap


tahun ajaran 2021/2022, maka kami bermaksud hendak mengundang
Bapak/Ibu/Wali Murid pada;

Hari/tanggal : Sabtu, 1 Januari 2022

Pukul : 08.00 – selesai

Tempat : Ruang Auditorium SMA Negeri 7 Semarang


Acara : Pengambilan raport semester genap

Mengingat pentingnya acara tersebut, kami berharap Bapak/Ibu/Wali Murid


untuk hadir dalam acara tersebut. Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas
perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Semarang

ttd

S. Panca Mulyadi, S.Pd., M.Pd.

2. Contoh Surat Tidak Resmi


Berikut terdapat salah satu contoh dari surat tidak resmi yang perlu untuk Anda
ketahuinya guna membedakan dengan surat resmi. Bila Anda sebelumnya telah
mengetahui tentang contoh dari surat resmi, Nah berikut telah ada salah satu
contoh surat tidak resmi yang dapat menjadi acuan untuk Anda dalam
membedakan antara surat resmi dengan surat tidak resmi. Contohnya adalah
sebagai berikut:

Hallo teman-teman,

Saya ingin mengundang teman-teman di acara tasyakuran aqiqah adik saya


pada;

Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Agustus 2021

Jam : 20.00 WIB – selesai

Tempat : Rumah makan Kampung Kali, Jl. Mayjend Panjaitan No. 30, Semarang

Dresscode : Warna Hitam, Putih, dan Abu-abu

Atas kehadiran teman-teman saya ucapkan terimakasih.

Salam manis,

Muhammad Akhtar Arkenzie


Contoh surat di atas adalah surat tidak resmi, sehingga bahasa yang dipakai
menggunakan bahasa yang lebih singkat dan juga padat. Tidak ada ketentuan
tertentu dalam membuatnya, sehingga Anda dapat berkomunikasi secara lebih
leluasa lagi.

Nah, itulah beberapa pembahasan terkait surat resmi. Semoga pembahasan


mengenai surat resmi ini dapat memberikan wawasan pengetahuan dan manfaat
bagi Anda.

Anda mungkin juga menyukai