Dalam organisasi peruisahaan seorang pimpinan pedu mengatasi hambatan yang timbul untuk
rnelakukan pendelegasian, agar proses pendelegasian berjalan dengan baik. Hambatan -
hambatan yang dialami dalam proses pendelegasian tidak semua bersumber dari pihak atasan yang memberikan delegasi kepala manager tingkat bawah. Para bawahan penerima delegasi mungkin juga menolak adanya delegasi wewenang. Dalam hal ini maka diperlukan adanya kornunikasi dan kerja sama yang baik antara atasan yang memberikan delegasi kepada bawahan yang menerima delegasi. Seorang pimpinan dapat memaksakan kehendak nya kepaIa bewahan yang menerima delegasi agar rnelaksanakan apa yang telah ditentukannya. Bila keadaan seperti ini berlangsung secara terus menerus dalarn suatu organisasi rnaka bawahan yang menerima delegasi akan menjalankan tugasnya tanpa adanya dorongan untuk meningkatkan kemampuannya, sehingga mempengaruhi keberhasilan penyelesaian tugas yang kurang baik. Agar proses pendelegasian berjalan dengan efektif perlu dipertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi proses pendelegasian. Untuk lebih jelasnya berikut ini dikutip beberapa faktor penghambat proses penderegasian. Hambatan-hambatan pendelegasian wewenang yang dikemukakan Tan Kiat Djwee (dalam Sutarto, 1993) sebagai berikut:
1. Halangan dari perihal atasan :
a. Manager berpendapat bahwa dia telah sempuru &pat menge4akan segara-garanya
dengan baik.
b. Manager tidak dapat memberikan petunjuk ataa peneftrngarl
c. Manager tidak mempercayai bawahan.
d. Kekurangan apabila sewaktu-waktu timbul kesukaran.
e. Manager takut memikur tanggung jawab terhadap tugas yang diserahkan bawahan
2. Halangan dari pihak bawahan :
a. Bawahan senang pada pekerjaan yang mudah saja.
b. Bawahan takut dikdtik atas kesalahan-kesalahannva.
c. Bawahan kurang mendapat penjelasan atas tugas yang diterimanya.