PDF Tugas Makalah Materialitas Dan Resiko Audit Compress
PDF Tugas Makalah Materialitas Dan Resiko Audit Compress
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, pada akhirnya dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “Materialitas dan Risiko Audit” ini dengan
baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Auditing.
kekurangan baik dari segi materi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan adanya masukan dan kritik serta saran yang membangun
Allah SWT memberikan kebaikan dan rakhmat bagi kita semua. Segala kesalahan,
keterbatasan dan kekurangan dalam bentuk apapun yang mungkin ada dalam
laporan tugas ini, penulis memohon maaf, kiranya dapat dimaklumi dengan
bijaksana.
Penulis
i
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar belakang............................................................................... 1
BAB II
PEMBAHSAN.......................................................................................... 4
BAB III
PENUTUP................................................................................................. 14
A. KESIMPULAN............................................................................. 14
i
i
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang terkandung dalam laporan keuangan sebagai salah satu pertimbangan dalam
keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku dan juga dapat dipercaya.
maka akan berampak pada pihak-pihak yang menggunakan hasil penilaian auditor
melakukan perencanaan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk dapat memahami
penilaian yang dihasilkan tepat guna dan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang
1
4
2
dasar penerapan standar auditing terutama standar pekerjaan lapangan dan standar
pelaporan. Dengan konsep ini, auditor menentukan standar hal-hal yang tergolong
material atau tidak material. Hal ini menjadi sangat penting karena pendapat yang
saja. Maka ruang lingkup pemeriksaan dan penentuan pendapat yang akan
nilai yang termasuk dalam hal yang material ataupun tidak material.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP MATERIALITAS
standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Oleh karena itu, materialitas
mempunyai pengaruh yang mencakup semua aspek audit dalam audit atas laporan
keuangan. Dalam SA Seksi 319 Risiko Audit dan Materialitas Audit dalam
salah saji informasi akuntansi yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya,
LAPORAN KEUANGAN
jaminan bagi klien atau pemakai laporan keuangan yang lain, bahwa laporan
memeriksa setiap transaksi yang terjadi dalam tahun yang diaudit dan tidak dapat
4
5 7
karena itu, dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan
diberikan oleh auditor yaitu konsep materialitas yang menunjukkan seberapa besar
salah sajinya dan konsep risiko audit yang menunjukkan tingkat risiko kegagalan
kuantitatif yang berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci
6 8
tertentu dalam laporan keuangan dan kualitatif yang berkaitan dengan penyebab
salah saji. Suatu salah saji yang secara kuantitatif tidak material dapat secara
Berikut ini adalah contoh pertimbangan kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan
1. Hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan seperti :
c. Syarat yang tercantum dalam perjanjian penarikan kredit dari bank yang
b. Tingkat saldo akun, karena auditor memverifikasi saldo akun dalam mencapai
pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanaan audit. Meski demikian
sampai saat ini, tidak terdapat panduan resmi yang diterbitkan oleh Ikatan
Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang
mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material.
individual dalam mengumpulkan bukti audit yang dipakai sebagai dasar untuk
laporan keuangan.
kemungkinan terjadinya salah saji dalam akun tertentu dengan biaya yang harus
AUDIT
perbedaan istilah materialitas dan saldo akun material harus tetap diperhatikan.
Semakin rendah tingkat materialitas, semakin besar jumlah bukti yang diperlukan.
Semakin besar atau semakin signifikan suatu saldo akun, semakin banyak jumlah
E. RISIKO AUDIT
audit. Menurut SA Seksi 312 Risiko Audit dan Materialitas dalam Pelaksanaan
Audit, risiko audit adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari,
keuangan yang mengandung salah saji material. Semakin pasti auditor dalam
9 11
untuk menanggungnya.
keseluruhan atas dasar bukti yang diperoleh dari verivikasi asersi yang berkaitan
dengan saldo akun secara individual atau golongan transaksi. Tujuannya adalah
untuk membatasi risiko audit pada tingkat saldo akun sedemikian rupa sehingga
pada akhir proses audit, risiko audit dalam menyatakan pendapat atas laporan
laporan keuangan yang mengandung salah saji material. Risiko audit, seperti
sebagai keseluruhan. Pada tahap perencanaan auditnya, auditor pertama kali harus
besarnya risiko yang dapat ditanggung oleh auditor dalam menyatakan bahwa
1012
ditentukan untuk setiap akun karena akun tertentu seringkali sangat penting
1. Risiko Bawaan
Risiko bawaan adalah kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi
terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan
2. Risiko Pengendalian
Risiko pengendalian adalah risiko terjadinya salah saji material dalam suatu asersi
yang tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh struktur
3. Risiko Deteksi
Risiko deteksi adalah risiko sebagai akibat auditor tidak dapat mandeteksi salah
Taksiran risiko audit pada tahap perencanaan audit dapat digunakan oleh auditor
untuk menetapkan jumlah bukti audit yang akan diperiksa untuk membuktikan
Kedua risiko yang disebut terdahulu ada, terlepas dari dilakukan atau tidaknya
prosedur audit dan dapat diubah oleh keputusan auditor itu sendiri. Risiko deteksi
pengendalian. Semakin kecil risiko bawaan dan risiko pengendalian yang diyakini
oleh auditor, semakin besar risiko deteksi yang dapat diterima. Sebaliknya,
semakin besar adanya risiko bawaan dan risiko pengendalian yang diyakini oleh
BUKTI AUDIT
bukti audit, auditor dapat memilih strategi audit awal dalam perencanaan audit
atas asersi individual atau sekelompok asersi. Strategi audit awal dibagi menjadi
diperoleh.
pengendalian.
Dalam strategi audit ini, auditor mengumpulkan semua atau hampir semua
mendekati maksimum.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
jenis laporan audit yang tepat untuk diterbitkan. Tanggung jawab auditor adalah
tingkat laporan keuangan dan materialitas pada tingkat saldo akun. Sedangkan
Risiko audit juga digolongkan menjadi dua yakni risiko audit keseluruhan dan
risiko audit individual. Dalam hal ini risiko audit terdiri dari tiga unsur (1) risiko
bawaan, yakni kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi terhadap suatu
salah saji material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan prosedur
struktur pengendalian intern yang terkait, (2) risiko pengendalian, yakni risiko
terjadinya salah saji material dalam suatu asersi yang tidak dapat dicegah atau
dideteksi secara tepat waktu oleh struktur pengendalian intern entitas dan (3)
risiko deteksiadalah risiko sebagai akibat auditor tidak dapat mandeteksi salah saji
audit, auditor dapat memilih strategi audit awal dalam perencanaan audit atas
14
17
DAFTAR PUSTAKA
Boynton, Johnson, & Kell. (2002). Moderen Auditing, Edisi 7, Jilid 1, Jakarta:
Erlangga
I Gusti Agung Rai. (2008). Audit Kinerja pada Sektor Publik: Konsep, Praktik,
Indra Bastian. (2007). Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Jakarta: Erlangga
15
18
KELAS : AKUNTANSI A
Disusun Oleh:
HASMIRA
10.12.053
Dosen:
Sultan Syah SE.,MM,Akt.
TRIDHARMA NUSANTARA
MAKASSAR
2012