Anda di halaman 1dari 9

TEKS LAPORAN

HASIL PRAKTIKUM PRAKARYA


PENGOLAHAN BAHAN PANGAN NABATI
TAHU WALIK

Kelompok

1. -
2. –
BAB I
PENDAHULUAN

Pengolahan bahan awetan nabati menjadi salah satu kegiatan yang semakin populer dalam
industri makanan saat ini. Salah satu contoh bahan awetan nabati yang menjadi perhatian
adalah tahu walik. Tahu walik adalah salah satu produk turunan tahu yang telah melalui
proses pengolahan khusus agar bisa tahan lama dan mudah dikonsumsi.
Tahu Walik merupakan tahu goreng yang telah dikeluarkan bagian dalamnya.
Kemudian tahu tersebut di balik sehingga bagian dalam tahu berada di luar. Selanjutnya tahu
akan diisi oleh olahan daging ayam dan tepung. Namanya yang mengandung kata
unik”Walik”, berarti terbalik.

Pengolahan bahan awetan nabati, seperti tahu walik, merupakan suatu proses penting dalam
memperpanjang masa simpan produk nabati yang lezat dan bergizi. Dengan memadukan
teknik pengawetan yang tepat, tahu walik dapat dinikmati lebih lama tanpa mengorbankan
kualitasnya.
Tujuan dari laporan ini adalah untuk menjelaskan proses pengolahan bahan awetan
nabati, khususnya tahu walik. Laporan ini akan membahas langkah-langkah yang dilakukan
dalam pembuatan tahu walik, termasuk bahan dan alat, serta media promosi yang digunakan,

Dalam laporan hasil praktikum ini, kami akan menjelaskan secara detail tahapan-
tahapan yang terlibat dalam proses pengolahan tahu walik. Kami akan membagikan hasil-hasil
praktikum yang kami peroleh selama kegiatan ini. Kami juga akan membahas cara pembuatan,
peralatan, dan bahan-bahan yang digunakan dalam proses ini, serta analisis hasil yang
diperoleh.

Dengan demikian, melalui praktikum ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih
mendalam mengenai proses pengolahan tahu menggunakan metode "Tahu Walik". Hasil dari
eksperimen ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan teknik
pengolahan bahan pangan nabati, khususnya dalam konteks produksi tahu
BAB II KEBUTUHAN BAHAN DAN ALAT
1. Tahu
Dalam pembuatan tahu walik, tahu berfungsi sebagai bahan dasar utama.Tahu sebagai bahan
utama memberikan identitas dan tekstur pada hidangan tahu walik, serta berfungsi sebagai
media untuk menyerap rasa dan bumbu lain yang digunakan dalam proses memasak.

2. Lada
Lada bubuk adalah bubuk halus yang berasal dari biji lada yang telah dikeringkan dan
digiling. Dalam pembuatan tahu walik, lada bubuk dapat digunakan sebagai bumbu untuk
memberikan rasa pedas dan memperkaya cita rasa hidangan.

3. Tepung tapioka
Tepung tapioka adalah jenis tepung yang berasal dari akar tanaman ubi kayu. Dalam
pembuatan tahu walik, tepung tapioka digunakan sebagai bahan tambahan untuk membantu
memperkuat tekstur tahu.Tepung tapioka juga dapat membantu tahu untuk mempertahankan
bentuknya selama proses pengolahan.

4. Tepung serbaguna
Tepung serbaguna dalam pembuatan tahu walik mengacu pada campuran berbagai jenis
tepung, seperti tepung terigu dan tepung tapioka. Campuran ini digunakan untuk memberikan
tekstur yang lebih padat pada tahu walik. Tepung terigu dari gandum memberikan struktur,
sementara tepung tapioka dari ubi kayu berfungsi sebagai pengental. Kombinasi ini
membantu tahu mempertahankan bentuknya selama proses pembentukan dan memasak.

5. Kaldu jamur bubuk


Dalam pembuatan tahu walik, kaldu jamur bubuk digunakan sebagai bumbu untuk
memberikan cita rasa dan aroma jamur pada hidangan. Penggunaan kaldu jamur bubuk dapat
memperkaya rasa tahu walik dengan sentuhan alami dan khas dari jamur .

6. Garam
Garam dalam pembuatan tahu walik adalah bahan tambahan yang digunakan untuk
memberikan rasa pada hidangan. Garam memiliki sifat untuk memperkuat rasa dan
meningkatkan cita rasa makanan. Dalam proses pembuatan tahu walik, garam biasanya
ditambahkan ke campuran adonan tahu untuk memperkaya rasa tahu tersebut. Jumlah garam
yang digunakan dapat disesuaikan sesuai dengan selera dan resep yang digunakan.

7. Minyak
minyak dalam pembuatan tahu walik adalah bahan yang digunakan untuk menggoreng atau
mengolah tahu hingga matang dan berwarna keemasan. minyak ini juga dapat memberikan
rasa dan tekstur yang renyah pada tahu walik. minyak akan dipanaskan sebelum tahu
dicelupkan dan digoreng, sehingga tahu akan mengembang dan berubah warna menjadi
keemasan saat proses memasak. minyak berperan penting dalam memberikan cita rasa dan
tekstur akhir pada hidangan tahu walik.
B. KEBUTUHAN ALAT
1. Pisau
Pisau digunakan dalam pembuatan tahu walik untuk memotong, membentuk, dan
mengisi tahu sesuai dengan resep dan preferensi..

2. Kompor
Kompor digunakan dalam pembuatan tahu walik untuk memasak atau menggoreng
tahu dan bahan isian dengan panas. Ini memungkinkan tahu dan isian menjadi matang,
menghasilkan tekstur dan rasa yang diinginkan sebelum disajikan.

3. Talenan
Talanan digunakan dalam pembuatan tahu walik untuk memotong dan membentuk
tahu. Ini membantu dalam memperoleh bentuk dan ukuran yang sesuai serta
memastikan tahu walik dapat dengan mudah dipotong menjadi potongan-potongan
kecil sebelum disajikan.

4. Wadah
wadah juga berfungsi sebagai alat untuk mencampur dan memadukan rempah-rempah
sehingga tercapai rasa yang seimbang pada tahu, juga dapat digunakan sebagai wadah
untuk merendam atau mencelupkan tahu sebelum mengeluarkan isiannya.

5. Sendok (untuk mengeluarkan isi tahu)


Sendok digunakan untuk mengeluarkan isi atau bagian tengah dari tahu dalam
pembuatan tahu walik. Dengan menggunakan sendok, kita dapat membuat ruang di
dalam tahu untuk diisi dengan campuran isian sesuai dengan resep yang diinginkan.

6. Wajan
Wajan adalah alat utama untuk menggoreng dalam pembuatan tahu walik. Dengan
wajan, tahu yang telah diisi dengan bahan-bahan tambahan dapat digoreng hingga
permukaannya menjadi kecokelatan dan renyah. Proses penggorengan ini memberikan
tahu walik tekstur yang khas

7. Spatula
Spatula digunakan dalam pembuatan tahu walik untuk membalik dan mengangkat tahu
dari wajan saat proses penggorengan. Ini memungkinkan tahu walik untuk matang
secara merata di kedua sisi dan mencegah terjebak atau rusak selama proses
penggorengan.
BAB III
PEMBUATAN TAHU WALIK

Langkah 1
Sayat pinggiran tahu pong, tapi satu arah aja, lalu balikkan, keluarkan isiannya ke mangkuk lain, setelah
selesai sisihkan .

Langkah 2
Untuk isiannya tambahkan tepung tapioka, terigu, bawang putih bubuk, merica bubuk, kaldu bubuk,
daun bawang dan air, aduk sampe tercampur rata, usahakan jangan terlalu encer.

Langkah 3
Setelah menjadi adonan, masukkan adonan tadi kedalam tahu pong kurang lebih 2 sdm atau sampe
penuh.
Langkah 4
Panaskan minyak goreng dalam wajan hingga cukup panas untuk menggoreng. Ambil sepotong tahu
pong dan celupkan ke dalam adonan tepung hingga seluruh permukaan tahu terbalut rata.
Letakkan tahu yang sudah dibalut tepung ke dalam minyak panas. Goreng hingga tahu berubah warna
menjadi keemasan dan permukaannya renyah. Pastikan untuk membalik tahu agar matang merata.

Langkah 5
Angkat tahu dari minyak goreng dan tiriskan di atas kertas tisu atau saringan agar kelebihan minyak
dapat terserap. Kemudian masukan ke dalam mika sesuaikan dengan pesanan yang ada.
BAB IV
ANALISIS USAHA
PEMBUATAN TAHU WALIK

Total Pendapatan=Jumlah Pesanan×Harga Jual Per Satuan


Total Pendapatan=14 pesanan×12 ribu/satuan= Rp168.000

Total Biaya Produksi(modal):


= Rp.87.000

Total Keuntungan Sebelum Ongkir:


=Total Pendapatan−Biaya Produksi
=Rp168.000 − Rp87.000 = Rp81.000

Pendapatan kotor:
=Total pendapatan +Biaya Ongkir
=Rp168.000 + 9.000 = Rp177.000

Total Keuntungan Setelah Ongkir:


=Total Keuntungan Sebelum Ongkir+Biaya Ongkir
=Rp81.000 + 9.000 = Rp90.000

Pendapatan Bersih (Laba) :


= Pendapatan kotor – modal
= Rp177.000 – Rp87.000
= Rp90.000

Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi, yaitu sebanyak 14 mika tahu
walik, akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar Rp90.000,- (Sembilan puluh
ribu rupiah).
LAMPIRAN
1. Media promosi 2. Produk yang sudah jadi

2. Rate konsumen/pembeli :

3. Laporan

LAPORAN
PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA
I. Judul
Pengolahan Bahan Pangan nabati
II. Tujuan
siswa dapat mengolah bahan pangan dari nabati
I. Alat dan Bahan
Alat Jumlah Bahan Jumlah
Wajan 1 buah Tahu 10
Wadah 2 buah Bawang putih bubuk ½ sendok teh
Pisau 1 buah Ladaku bubuk ½ sendok teh
Talenan 1 buah Kaldu bubuk 1 sendok
Tepung tapioka 5 sendok makan
Kompor 1 buah Tepung terigu 1 sendok makan
Sendok 1 buah Air Secukupnya
Minyak Secukupnya
Spatula 1 buah
II. Bagan Kerja dan Hasil Pengamatan

Bagan Kerja Hasil Pengamatan


Sayat pinggiran tahu pong, tapi satu arah aja,
Tahu pong diiris hanya pada satu sisi, lalu
lalu balikkan, keluarkan isiannya ke mangkuk dibalik dan isiannya dikeluarkan ke
mangkuk terpisah. Setelah selesai, tahu
lain, setelah selesai sisihkan . disisihkan.

isiannya tambahkan tepung tapioka, terigu, Isian tahu terdiri dari campuran tepung
bawang putih bubuk, merica bubuk, kaldu tapioka, tepung terigu, bawang putih
bubuk, merica bubuk, kaldu bubuk,
bubuk, daun bawang dan air, aduk sampe daun bawang, dan air. Adonan diaduk
tercampur rata, usahakan jangan terlalu encer. hingga tercampur rata, dengan
konsistensi yang tidak terlalu encer.

Setelah menjadi adonan, masukkan adonan Adonan isian dimasukkan kembali ke
dalam tahu, sekitar 2 sendok makan atau
tadi kedalam tahu pong kurang lebih 2 sdm
hingga penuh.
atau sampe penuh.


Panaskan minyak goreng dalam wajan hingga
cukup panas untuk menggoreng. Ambil Minyak goreng dipanaskan hingga cukup
panas. Setiap tahu dicelupkan ke dalam
sepotong tahu pong dan celupkan ke dalam adonan tepung hingga seluruh
adonan tepung hingga seluruh permukaan tahu permukaan tahu terbalut rata. Kemudian
tahu diletakkan dalam minyak panas
terbalut rata.
untuk digoreng
Letakkan tahu yang sudah dibalut tepung ke
Tahu digoreng hingga berubah warna
dalam minyak panas. Goreng hingga tahu menjadi keemasan dan permukaannya
menjadi renyah. Pastikan tahu dibalik
berubah warna menjadi keemasan dan untuk memastikan matang merata di
permukaannya renyah. Pastikan untuk kedua sisinya

membalik tahu agar matang merata.

↓ Tahu diangkat dari minyak goreng dan diletakkan di


Angkat tahu dari minyak goreng dan tiriskan atas kertas tisu atau saringan untuk menghilangkan
kelebihan minyak.
di atas kertas tisu atau saringan agar kelebihan
minyak dapat terserap. Kemudian masukan ke
Setelah tahu ditiriskan dan kelebihan minyak
dalam mika sesuaikan dengan pesanan yang terserap, tahu dimasukkan ke dalam mika sesuai
ada. pesanan.

Anda mungkin juga menyukai