Anda di halaman 1dari 9

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR

MATERI I
PENGENALAN ALAT, NERACA DI LABORATORIUM
SERTA REAKSI-REAKSI KIMIA

Oleh :
Nama : Firyal Haifa Suryana Putri
NRP : 203020166
Kelompok :-

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2020
MATERI 1
PENGENALAN ALAT, NERACA DI LABORATORIUM
SERTA REAKSI-REAKSI KIMIA

1.1. Pengenalan Alat di Laboratorium

1.1.1. Tujuan Percobaan


Untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing
alat, prinsip kerja alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar agar pada
praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan.

1.1.2. Prinsip Percobaan


Berdasarkan identifikasi alat yang bisa digunakan pada saat praktikum serta
fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara yang tepat untuk
menggunakannya.

1.1.3. Alat dan Bahan Percobaan


Alat :
- Gelas kimia - Buret - Labu ukur
- Labu Erlenmeyer - Tabung reaksi - Klem dan
statif
- Gelas ukur - Cawan uap - Pipet berukuran
- Rak tabung reaksi - Corong - Batang pengaduk
- Pipet tetes - Mortar dan pastle
- Pipet seukuran - Spatula

Bahan : -

1.1.4. Rumus Percobaan : -

1.1.5. Reaksi percobaan : -


1.1.6. Prosedur Percobaan
Tabel 1. Nama dan Fungsi Alat di Laboratorium
1.2. Pengenalan Neraca di Laboratorium

1.2.1. Tujuan Percobaan


Untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium dan agar
dapat menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum.

1.2.2. Prinsip Percobaan


Berdasarkan atas keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan
neraca dan merupakan aplikasi dari :
- Hukum Newton II, tentang keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada
kedua lengan neraca dengan persamaan :

F = m.a

- Hukum Newton III, tentang keseimbangan gaya-gaya dengan


persamaan :

Faksi = Freaksi

1.2.3. Alat dan Bahan Percobaan

Alat :

- Neraca Digital
- Botol timbang
- Spatula

Bahan : -
1.2.4. Rumus Percobaan

A. Neraca Digital B. Neraca Triple Beam


Wzat = W1 – W0 WS = W2 – W1

Keterangan : Keterangan :
Wzat : Berat Sampel WS : Berat alas timbang
W1 : Berat alas timbang + sampel W1 : Berat sampel
W0 = Berat alas timbang W2 : Berat alas timbang + sampel

1.2.5. Reaksi percobaan : -

1.2.6. Prosedur percobaan

Gambar 1. Prosedur Percobaan Penimbangan dengan Neraca Digital


1.3. Reaksi-reaksi Kimia

1.3.1. Tujuan Percobaan


Percobaan untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia
dan fisika) bahan yang dieraksikan, serta untuk mengetahui rumus senyawa dan
koefisien reaksi dari senyawa tersebut dengan mereaksikan dua atau lebih zat yang
dibuktikan dengan perubahan warna, bau, suhu, gas dan sedimen.

1.3.2. Prinsip Percobaan


Berdasarkan penggabungan saatu molekul dengan molekul lain menjadi
senyawa yang berbeda, serta gabungan satu senyawa dengan senyawa lain menjadi
senyawa baru. Reaksi kimia selalu melibatkan pembentukan dan pemutusan ikatan
kimia. Berdasarkan hokum kekekalan massa yang dikemukakan oleh Lavoisier : “
Massa zat sebelum dan sesudah bereaksi adalah sama” dan berdasarkan Hukum
Perbandingan Tetap (Hukum Proust) “ dalam setiap senyawa perbandingan massa
unsur adalah selalu konstan.” Menurut Bronsted Lowry: “ Asam sebagai zat
sembarang yang menyumbang proton dan basa sebagai zat sembarang yang
menerima proton.”

1.3.3. Alat dan Bahan Pecobaan

Alat :
- Pipet tetes
- Tabung reaksi
- Pipa U
- Rak tabung reaksi
Bahan :
- NaOH 0,05 M - Phenolpthalein
- HCl 0,05 M - Metil Merah
- Al2 (SO4)3 0,1 M - NaOH 1 M
- (NH4)2SO4 0,1 M - NaOH 0,1 M
- BaCl2 0,1 M - K2Cr2O7 0,1 M
- HCl 0,1 M - K2CrO4 0,1 M
- Fe2+ 0,1 M - H2SO4 4N
- KMnO4 0,2 M - CuSO4 0,05 M
- NH4OH 2 M - KSCN 0,1 M
- Na3PO4 0,1 M
1.3.4. Rumus Percobaan : -

1.3.5. Reaksi Percobaan :

A+B C+D

1.3.6. Prosedur Percobaan


Gambar 2. Prosedur Percobaan Reaksi Kimia

Anda mungkin juga menyukai