Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

AKUNTASI MANAJEMEN

SISTEM MANAJEMEN MUTU

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akuntasi manajemen yang diberikan oleh dosen
pengampu

Dosen Pengampu:

Arina Fransiska, M.M

Disusun Oleh

Kelompok 11

Dio Pranda 2212030049

M Fachrul Rozi 2212030072

Jumatul Fitri 2212030123

Viona Rafika Putri 2212030154

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH B

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

2023 M/1445 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbi’alamin dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang


telah memberikan petunjuk, rahmat, hidayat, dan segala nikmatnya kepada seluruh hamba-
Nya, serta tidak lupa pula sholawat salam kita ucapka kepada Rasulullah SAW, sehingga
pemakalah dapat menyelesaikan makalah akuntasi manajemen.

Dalam penyusunan makalah ini pemakalah tentu menghadapi hambatan dan rintangan.
Namun, dengan bantuan berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu, terutama kepada ibuk Arina Fransiska M.M. selaku dosen pengampu mata
kuliah akuntasi maanjemen yang telah membimbing pemakalah sehingga makalah ini
terselesaikan.

Pemakalah menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, pemakalah tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa
yang akan datang. Pemakalah berharap semoga makalah bisa memberikan suatu kemanfaatan
bagi pemakalah dan pembaca.

Padang,21 November 2023

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. Latar belakang ....................................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah .................................................................................................................. 1
C. Tujuan masalah ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2
A. Defenisi sistem manajemen mutu ......................................................................................... 2
B. Defenisi ISO 9000 ................................................................................................................. 2
C. Manfaat ISO 9000 ................................................................................................................. 3
D. Tipe – tipe ISO 9000 ............................................................................................................. 5
E. ISO 9000 diberbagai Negara ................................................................................................. 6
F. Defenisi ISO 14000 ............................................................................................................... 7
G. Lahirnya ISO 14000 .............................................................................................................. 8
H. Manfaat sistem manajemen lingkungan (SML) .................................................................... 9
I. Kendala sistem manajemen lingkungan ............................................................................... 10
J. Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL) ............................................................... 10
K. Perbedaan AMDAL dengan ISO 14000................................................................................ 10
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan............................................................................................................................ 12
B. Saran ...................................................................................................................................... 13
DAFTAR KEPUSTAKAAN........................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Perusahaan pada hakekatanya terdiri dari kumpulan orang-orang dan peralatan operasionalnya.
Sehingga upaya pencapaian tujuan dalam memaksimalkan keuntungan dan berhasil atau tidaknya
suatu misi perusahaan untuk mencapai tujuan atau pengendalian mutu oleh individu-individu yang
menjalankan manajemen yang dilaksanakan perusahaan. Masalah Manajemen itu akan selalu ada bila
perusahaan masih menjalankan manajemen pengendalian mutu yang baik. Jadi manajemen
pengendalian mutu sangat penting bagi seorang manajer dalam menentukan otoritas tertinggi untuk
menggerakkan karyawan. Agar dapat melakukan aktivitas atau bekerja secara efektif bagi perusahaan
demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan. Seorang manajer dalam menggerakkan orang-orang
untuk mendapatkan sesuatu haruslah mempunyai ilmu pengetahuan dan seni, agar orang mau
melakukannya. Untuk itulah diperlukan suatu wadah yang dapat menghimpun setiap orang, wadah
itulah yang disebut dengan organisasi.
Perusahaan yang mempunyai pengendalian mutu yang baik dan teratur kemungkinan besar tidak
akan mengalami hambatan-hambatan dalam mengerjakan tugasnya dengan efektif. Dan begitu pula
sebaliknya bila perusahaan tidak mempunyai organisasi yang baik dan teratur. Sehingga dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan akan mengalami
hambatan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang
diberikan oleh pimpinan kepada bawahan.

B.Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud sistem manajemen mutu?
2.Apa manfaat dan tipe tipe ISO 9000?
3.Apa manfaat dari sistem manajemen lingkungan?
C.Tujuan
1.Untuk menambah wawasan mengenai sistem manajemen mutu
2.Mengetahui tipe-tipe ISO 9000
3.Untuk mengetahui manfaat dari sisitem manajemen lingkungan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Defenisi Sistem Manajemen Mutu

Sistem Manajemen Mutu (SMM) merupakan sebuah kemampuan suatu organisasi dalam
menjaga kualitas mutu dari jasa atau barang yang dilayankan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan dan memungkinkan perbaikan yang berkelanjutan. Menurut Gasperz, 2002
sistem manajemen mutu merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek
standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk
terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan atau
organisasi. SMM adalah suatu mekanisme standar yang di susun, diterapkan dan di sepakati oleh oleh
suatu organisasi dalam menjalankan aktivitas kerja. Manajemen mutu adalah suatu tindakan yang
dilakukan untuk menjaga tingkat kualitas yang diinginkan oleh perusahaan. Tindakan ini mencakup
rangkaian aktivitas lain seperti menentukan standar kualitas, peraturan yang diperlukan, dan aspek
lain yang dapat menentukan kualitas produk atau jasa.Tujuan utamanya adalah untuk jangka panjang,
agar meningkatkan kepuasan pelanggan dan customer loyalty stabil atau bahkan terus meningkat.
Sistem manajemen mutu adalah suatu alat yang diterapkan dalam suatu organisasi, yang
diterapkan untuk memberikan suatu transparansi mengenai aktivitas dalam organisasi. 1Kegiatan ini
diharapkan dapat memberikan kepuasan, dan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan dan pasar.
Sistem manajemen mutu adalah suatu prosedur yang dibentuk untuk mengontrol dan mengawasi
kegiatan maupun tugas di internal perusahaan. Dengan adanya sistem ini diharapkan produk dan jasa
dapat mencapai target secara konsisten. Sistem ini juga diartikan sebagai alat untuk membantu
perusahaan mempertahankan kualitas secara keseluruhan. Sistem manajemen mutu melibatkan
seluruh sumber daya manusia yang memadai serta berorientasi pada kepuasan pelanggan. Demi
mencapai tujuan yang berkaitan dengan kualitas, perusahaan harus mendapatkan dukungan dari
semua pihak, termasuk karyawan.

B.Defenisi ISO 9000

ISO 9000 disusun oleh International Organization for Standarization (ISO),yanng berkedudukan
di Jenewa,Swiss. ISO merupakan suatu konsorsium semua negara industri didunia yang
dikelompokkan atas 2 yaitu Participating Members(P) dan Observing memebers (O).Indonesia
1
https://wqa.co.id/manajemen-mutu-pengertian-tujuan-dan-
prosesnya/#:~:text=Manajemen%20mutu%20adalah%20suatu%20tindakan,menentukan%20kualitas
%20produk%20atau%20jasa
2
sekarang ini berstatus O. ISO 9000 adalah suatu standar sistem mutu yang diterapkan pada proses
yang diciptakannya. Sistem mutu adalah suatu sistem yang komperehensif, yang mencakaup semua
rencana,struktur organisasi dan semua aktivitas yang didokumentasikan dan diimplementasikan untuk
mengendalikan kesesuaian produk atau jasa terhadap persyaratan- persyaratan khusus dan untuk
menyediakan bukti-bukti mengenai kesesuain tersebut.
ISO 9000 adalah standar mutu, bukan standar produk. Jadi ISO 9000 tidak mengharuskan agar
menetapkan metode-metode, praktik- praktek dan teknik tertentu dalam proses produksi. 2Kalau
proses produksinya sudah baik dengan bahan baku terjamin maka outpu yang dihasilkan juga akan
bermutu baik. Jadi dengan ISO 9000 diharapkan dapat memenuhi keinginan dan persyaratan yang
diajukan konsumen sehingga mereka puas dengan produk yang mereka konsumsi.
Suatu negara yang ingin unggul dalam persaingan global, harus memiliki keunggulan 4 bidang
yaitu :
1.Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu SDM yang punya ketrampilan dan keahlian dalam teknologi
maju dan globalisasi.3
2. Mutu yang unggul mencakup input, proses dan output sehingga dapat memenuhi persyaratan
yang diajukan konsumen.
3. Pengiriman yang sifatnya tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu yang mencakup pengiriman
dalam organisasi maupun ke luar organisasi atau kepada konsumen.
4. Biaya yang unggul adalah biaya rendah karena perusahaan hanya memproduksi dengan biaya
yang mempunyai value added.
ISO 9000 adalah suatu standar mutu internasional yang menjabarkan mengenai sistem
manajemen mutu dan bukan untuk menstandarkan mutu dari produk. Standar ini meminta untuk
semua elemen organisasi yang ada di perusahaan untuk terlibat dalam menghasilkan suatu produk
atau jasa dengan mutu yang konsisten sesuai dengan tuntutan pasar. ISO 9000 merupakan sistem
pengelolaan seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan sistem mutu organisasi dimana titik
beratnya pada penghasilan produk dengan mutu yang tetap konsisten.

C.Manfaat ISO 9000

Banyak perusahaan yang mengakui bahwa dengan menerapkan ISO 9000, mereka telah
memperoleh peningkatan kinerja. Di samping itu, penerapan ISO 9000 telah menghantarkan banyak
perusahaan memperoleh penghargaan manajemen kualitas internasional. Kantner (1997)

2
https://www.isomanajemen.com/sistem-manajemen-mutu/
3
Erinos NR;2010.Akuntansi Manajemen UNP Press.Padang hal 150
3
menyebutkan bahwa banyak perusahaan memiliki pengalaman meningkatkan penjualan setelah
memperoleh sertifikasi ISO4. Calingo (1995) menyatakan bahwa dengan ISO 9000 perusahaan dapat
mencapai sistem kualitas yang lebih baik, kepuasan konsumen, kekuatan bersaing, dan pengurangan
masalah kualitas. Haversjo (2000) melaporkan bahwa dengan sertifikasi ISO 9000 perusahaan-
perusahaan memperoleh rates of return yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang belum
memperoleh sertifikasi. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Lai (1995) dalam Ek dan Cheng
(1995) menunjukkan beberapa manfaat yang diperoleh perusahaan setelah memperoleh sertifikasi
ISO 9000, yaitu:
1. Menjamin pasar baru - Menjamin peluang ekspor ke pasar eropa - Menjamin peluang ekspor ke
pasar-pasar lain
2. Memperbaiki posisi persaingan
3. Tekanan dan kepuasan konsumen - Memperbaiki keyakinan konsumen – Kepuas
an konsumen terpenuhi - Kepuasan konsumen meningkat
4. Manfaat praktis - Memperbaiki sistem kualitas yang telah ada - Pendokumentasian kualitas yang
telah ada - Meningkatkan kesadaran kualitas - Mengurangi masalah-masalah kualitas - Memperbaiki
komunikasi antar pekerja - Tercapainya kerja tim dan kerjasama antar pekerja yang lebih baik -
Memperbaiki proses.
Adapun manfaat lain dari pennggunaan ISO 9000 ini adalah sebagai berikut :
1. Para Konsumen
Apabila suatu produk sudah menggunakan ISO 9000 dalam organisasinya maka hasilnya
akan bisa dinikmati langsung oleh konsumen. Kualitas produk yang terjamin memberikan jaminan
kepada konsumen bahwa produk tersebut bermutu sesuai dengan apa yang diiklankannya, penilaian
ini sudah dilakukan opleh fihak ke 3 yang indenpenden. 5Banyak konsumen besar mensyaratkan ISO
9000 ini bagi para pemasoknya.
2. Manajemen dan Staf Perusahaan
Dipegangnya 150 9000 oleh perusahaan, maka manajemen bisa memberikan jaminan kepada
konsumen bahwa produk yang keluarkan ersebut bermutu yang sudah diakui oleh dunia internasional,
sehingga konsumen tidak perlu ragu lagi akan kualitasnya. Efeknya positifnya adalah perusahaan
akan dikenal konsumen sebagai perusahaan yang mempunyai kualitas. Registrasi ISO 9000 adalah
keharusan untuk memasuki pasar yang semakin luas. Para pesaing banyak yang mengadopsi ISO
9000 ini,untuk menarik konsumen barunya.

4
Chow-Chua, Clare. Goh, Mark, and Wan, Tan Boon. (2003),”Does ISO 9000 certification improve
business performance?”, The International Journal of Quality & Reliability Management”, Vo. 20 No.
8.
5
Erinos NR;2010.Akuntansi Manajemen UNP Press.Padang hal 151
4
Untuk mencapai registrasi mutu ISO 9000, aktivitas bisnis yang mempengaruhi mutu diarahkan
pada 3 bagian yaitu:
a) Perencanaan.
Semua aktivitas yang mempengaruhi mutu harus direncanakan untuk menjamin bahwa
tujuan, wewenang dan tanggung jawab yang telah ditetapkan sudah difahami dengan baik.
b) Pengendalian.
Semua aktivitas yang mempengaruhi mutu harus dikendalian untuk menjamin bahwa semua
persyaratan pada semua level sudah dipenuhi, masalah yang terjadi sudah terantisipasi dan
dicegah, tindakan koreksi sudah dilaksanakan.
c) Dokumentasi.
Semua aktivitas pengdokumentasian yang mem- pengaruhi mutu untuk menjamin
pemahaman terhadap tujuan dan metode mutu, interaksi dalam organisasi, bukti objektif ki-
nerja sistem mutu untuk mereka yang memerlukannya seperti konsumen dan badan penilai
ISO 9000.

D.Tipe-tipe ISO 9000

ISO 9000 adalah kualitas produk perusahaan yang memegang ISO bermacam-macam tipenya.
Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan tabel di bawah ini.

TIPE TIPE ISO 9000


TIPE NAMA DESKRIPSI
Garis Pedoman ISO 9000 thn 1987 Pedoman untuk pemilihan dan penggunaan.
ISO 9000-2 Garis pedoman untuk aplikasi ISO 9001,9002,dan
ISO 9003
ISO 9000-3 (1991) Garis pedoman untuk aplikasi ISO 9001 untuk
pengembangan,pasokan dan pemeliharaan
perangkat lunak

ISO 8402 (1986) Kosa kata mutu


Sistem-sistem mutu ISO 9001 (1987) Model untuk jaminan mutu dalam desain /
(model-model pengembangan,produksi,instalasi,dan pelayanan.
kontraktual)
ISO 9002 (1987) Model untuk jaminan mutu dalam

5
produksi,instalasi
ISO 9003 (1987)
Model untuk jaminan mutu dalam inspeksi dan
pengujian final produk

Elemen manajemen ISO 9004 (1987) Garis pedoman untuk pemanufakturan


mutu dan sistem ISO 9004-2 (1991) Bagian 2 :Garis pedoman untuk jasa-jasa
manajemen mutu

Garis pedoman untuk ISO 10011-1 (1990) Bagian 1 : Auditing


auditing sistem mutu ISO 1001-2 (1991) Bagian 2 : Kualifikasi kriteria bagi auditor sistem
mutu
ISO 10011-3 (1991) Bagian 3 : Manajemen program audit

E. ISO 9000 diberbagai negara

Penerapan ISO 9000 ini antara negara Eropa dengan Amerika sangat berbeda. Di Eropa
penerapannya banyak dilakukan oleh pemerintahan-pemerintahan Eropa dan Masyarakat Uni Eropa
(MEE), jadi pemerintah dan masyarakat terlibat sangat aktif pada standar-standar mutu, sehingga
akibatnya perusahaan ingin memiliki ISO 9000, sedang-kan di Amerika keterlibatan pemerintah
sangat sedikit, sehingga sponsor mutu ini banyak berasal dari swasta dan adalah keharusan bagi
militer. Jadi masalah mutu banyak ditentukan oleh hubungan konsumen - produsen-pemasok.
Pemerintah Amerika hanya mensponsori lembaga mutu federal dengan nama Federal Quality Institute
yang mensponsori Total Quality Management.
Kelompok industri perdagangan swasta Amerika (The americom society for Quality control
(ASQC) mempublikasikan varias penyelarasan ISO 9000 yang diberi nama dengan Q 90 bekerjasama
dengan The American Nationasl Standar Institute (ANSI) Versi ISO 9000 ini diterapkan diberbagai
negara dengan nama yang berbeda antara lain sebagai berikut:

Negara -negara yang menggunakan ISO 9000


Nama Negara Nama Standar Nama Negara Nama standar
Australia AS 3900 Ireland IS 300
Canada CSAZ 299 Netherland NEN ISO 9000
Denmark DS/EN 29000 New Zealand NZS 5600
6
France NFX 50 Norway NS 5801
Germany DIN ISO 9000 South Africa SABS 0157
Hungary ML 18990 Spain UNE 66900
India IS 10201 Sweden SSISO 9000
UK BS 5750

F. Defenisi ISO 14000

ISO 14000 adalah kumpulan standar dalam bidang lingkungan hidup. Standar-standar ISO 14000
terkait dengan cara sebuah perusahaan mencegah kerusakan lingkungan seminimal mungkin akibat
6
aktivitasnya. Perusahaan juga berkewajiban memantau dan meningkatkan aktivitas kerja
lingkungannya. ISO 14000 yang menitikberatkan pada manajemen lingkungan diterapkan secara
sukarela oleh perusahaan. ISO 1400 diperkenalkan kepada khalayak di awal tahun 90-an dan
termasuk ke dalam aspek pengelolaan mutu, bukan hanya aspek teknis atau ekonomis saja.
ISO 14000 memiliki beberapa tujuan, di antaranya:
1.Memberikan dorongan upaya dan melakukan pendekatan dalam pengelolaan sumber daya alam
dan kelestarian lingkungan yang pengelolaannya disamakan hingga tingkat global.
2.Melakukan peningkatan kemampuan sebuah organisasi agar mampu memperbaiki kualitas
sumber daya alam dan lingkungan hidup.
3.Memberikan fasilitas dan kemampuan dalam kegiatan ekonomi dan industri agar tidak
mengalami hambatan dalam berusaha.
ISO 14000 telah diterapkan di berbagai perusahaan dan kota di dunia sebagai bentuk komitmen
mereka jika bisnis dapat dijalankan dengan ramah lingkungan. Standar yang ada pada ISO 14000
memiliki acuan ukur teknis yang universal demi kepatuhan lingkungan agar tidak hanya perusahaan
yang membutuhkan, tetapi pemasok dan distributor juga terlibat.
ISO 14000 merupakan seperangkat standar internasional di bidang manajemen lingkungan
bertujuan untuk membantu organisasi di seluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan
pengelolaan lingkungannya. Standar-standar ini terkait dengan cara sebuah perusahaan mencegah
kerusakan lingkungan seminimal mungkin akibat aktivitasnya. Perusahaan juga berkewajiban
memantau dan meningkatkan aktivitas kerja lingkungannya. Penerapan ISO 14000 biasanya
diterapkan di dunia industri manufaktur yang berkaitan erat dengan lingkungan. Industri manufaktur
tercatat menghasilkan berbagai limbah dan polusi, seperti polusi suara dari mesin-mesin yang

6
https://mutuinstitute.com/post/apa-itu-iso-14000/

7
beroperasi.Jika industri manufaktur tidak dapat menangani hal-hal tersebut dengan baik, maka akan
ada dampak negatif yang timbul untuk perusahaan. Ancaman utamanya adalah pencabutan izin
operasi. Namun, ancaman lainnya adalah tuntutan dari masyarakat sekitar dan juga dari pegiat
lingkungan hidup. Supaya perusahaan dapat mengendalikan risiko pencemaran lingkungan ini, dibutuhkan
penerapan ISO 14000 tentang sistem manajemen lingkungan hidup. Standar dari ISO 14000 telah terbukti
cukup efektif, bukan hanya di satu negara saja, tetapi di seluruh dunia dalam pengendalian dan pelestarian
lingkungan.

G.Lahirnya ISO 14000

ISO 14000 mulai diperkenalkan oleh International Organization for Standardization (ISO) tahun
1993 dengan dibentuknya Technical Comission (TC) 207. 7Keanggotaan komisi ini terdiri dari
berbagai negara anggota ISO dengan tugas merumuskan konsep dasar internasional mengenai
lingkungan.
Hal-hal yang berhubungan dengan istilah lingkungan adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan (environtment):
Lingkungan sekitar operasi organisasi, termasuk udara, air, tanah sumber daya alam, flora,
fauna, manusia, dan hubungannya satu sama lain.
2. Aspek Lingkungan (environtment aspect)
Elemen -elemen suatu kegiatan organisasi, produk atau jasa yang berinteraksi dengan
lingkungan.

3. Dampak lingkungan (environtment impact)


Perubahan lingkungan, menguntungkan atau merugikan secara menyeluruh ataupun se bagian
yang dihasilkan oleh organisasi, produk atas suatu jasanya.
4. Organisasi. Perusahaan, organisasi, persekutuan, koperasi, perseorangan atau lembaga secara
menyeluruh atau bagian atau kombinasinya baik milik swasta atau publik yang memiliki fungsi dan
administrasi.
5. Kinerja Lingkungan.
Adalah hasil-hasil pengelolaan oleh manajemen terhadap aspek lingkungan
6. Evaluasi kinerja lingkungan

7
Erinos NR;2010.Akuntansi Manajemen UNP Press.Padang hal 155
8
Proses untuk mengukur, menganalisis, mengkaji, melaporkan dan mengkomunikasikan kinerja
lingkungan suatu organisasi dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan.
7. Label Lingkungan, (environment label, environtment declaration) merupakan suatu klaim yang
mengindikasikan atribut lingkungan suatu produk atau jasa yang dapat berupa pernyataan,
simbol,grafik pad produk atau label paket, literatur produk, buletin teknis, iklan publikasi dan bentuk
lainnya.
8.Penilaian Daur Hidup
Prosedur sistematis untuk mengumpulkan dan menguji input dan output dari bahan dan energi
serta dampak lingkungan yang terkait secara langsung dengan fungsi sistem produk dan jasa selama
daur hidup produk dan jasa tersebut.

H.Manfaat Sistem Manajemen Lingkungan

Penerapan ISO 14000 secara efektif menimbulkan manfaat sebagai berikut:8


1.Perlindungan terhadap lingkungan (mencegah dan menanggulangi pencemaran lingkungan)
Dengan penerapan ISO 14000 berarti perusahaan tidak bisa sembarangan membuang
limbahnya. Limbah yang boleh di buang hanyalah limbah yang sudah ditentukan yang dianggap tidak
membahayakan masyarakat disekitarnya.
2. Dasar persaingan yang seimbang
Perusahaan yang menggunakan ISO 14000 dan tidak menggunakan ISO, kalau produknya
sama-sama diterima ditengah masyarakat maka bisa dipastikan terjadinya persaingan yang tidak
seimbang dalam menentukan harga pokoknya. Biaya lingkungan relatif besar yang dibebankan
kepada produk yang dihasilkannya, jadi kalau sama-sama menggunakan ISO 14000 maka persaingan
menjadi seimbang.
3. Kepatuhan terhadap peraturan mengenai lingkungan Setiap lingkungan harus dijaga
kelestarian. Perusahaan yang beroperasi harus mampu menjaga lingkungan dan kelestarian. Adanya
ISO 14000 adalah sebuah peraturan bagi perusahaan yang menjadi anggotanya.
4. Peningkatan produktifitas, efektifitas dan keekonomisan Sumber daya alam adalah sumber
daya yang terbatas. Banyak sumber tersebut yang tidak bisa tergantikan. Untuk menjaga kelestarian
maka perusahaan yang menggunakan sumber daya alam tersebut harus mampu meningkatkan
produktifitas, efektifitas dan keekonomian sumber daya tersebut untuk kemakmuran bersama
5. Pengurangan kecelakaan Terjaganya sumber daya alam akan menyebabkan kelestarian. Efek
dari alam yang lestari akan mengurangi bencana, penyakit sehingga mampu mengurangi kecelakaan

8
Ibid 157
9
yang disebabkan oleh alam itu sendiri.

I.Kendala Sistem Manajemen Lingkungan

1.Kurangnya kesadaran dan perhatian top manajemen perusahaan


Top manajemen fokusnya selalu berusaha untuk meningkatkan laba. Biaya untuk lingkungan
tersebut relatif besar,karenanya banyak di antara mereka yang kurang peduli dengan lingkungan.
2.Kurangnya sumber daya manusia (SDM) untuk mengimplementasikan sistem manajemen
lingkungan.
3.Kurangnya SDM auditor lingkungan
4.Perlunya waktu dan biaya tingggi dibandingkan dengan manfaatnya.
5.Kurangnya sarana dan prasarana untuk mendapatkan sertifikasi lingkungan
6.Adanya anggapan yang kurang tepat yang mengatakan bahwa sertifikasi lingkungan dianggap
sebagai hambatan perdagangan.

J.Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)


Analisis dampak lingkungan atau sering disebut AMDAL (bahasa Inggris:Environmental impact
assessment) atau Analisis mengenai dampak lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama
AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.9 AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu
proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang
dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek abiotik, biotik dan kultural. Dasar hukum AMDAL
di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang "Izin Lingkungan Hidup" yang
merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal. Amdal telah dilaksanakan sejak 1982 di
Indonesia. AMDAL atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup merupakan kajian mengenai
dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Definisi tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.22 tahun 2021 tentang
Penyekenggaraan perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada pasal 1.

K.Perbedaan AMDAL Dengan ISO 14000

9
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-amdal-
46#:~:text=Analisis%20dampak%20lingkungan%20atau%20sering,pada%20lingkungan%20hidup%20yang%20diperluka
n
10
AMDAL ISO 14000
a. Bersifat mandatori, jadi besifat kewajiban a. Tidak bersifat mandatori, hanya kesadaran
perusahaan agar bisa bersaing di pasaran global

b. Ruang lingkup nasional b. Bersifat globalisasi

c. Amdal cendrung dilaksanakan pada awal c. Dilakukan secara kontiniu selama umur
proyek kegiatan

d. Amdal adalah modal dasar untuk mencapai d. Amdal dan ISO 14000 saling melengkapi
ISO 14000 untuk memperkuat lingkungan.

11
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan

1. Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk
meningkatkan kepuasaan pelanggan dan memungkinkan perbaikan yang
berkelanjutan. SMM juga adalah kemampuan suatu organisasi dalam menjaga
kualitas mutu dari jasa atau barang yang dilayankan. Salah satu jenis SMM yang
sangat populer dan mungkin paling banyakditerapkan di seluruh dunia adalah
SMM yang dikeluarkan oleh Organisasi Standar Internasional (International
Standard Organization, ISO).
2.Manfaat sistem manajemen lingkungan adalah perlindungan terhadap
lingkungan,dasar persaingan yang seimbang,kepatuhan terhadap peraturan
mengenai lingkungan.dan peningkatan produktifitas,efektifitas,dan keekonomisan.
3. ISO 14000 mulai diperkenalkan oleh International Organization for
Standardization (ISO) tahun 1993 dengan dibentuknya Technical Comission (TC)
207. Keanggotaan komisi ini terdiri dari berbagai negara anggota ISO dengan
tugas merumuskan konsep dasar internasional mengenai lingkungan.
4. ISO 14000 adalah kumpulan standar dalam bidang lingkungan hidup.
Standar-standar ISO 14000 terkait dengan cara sebuah perusahaan mencegah
kerusakan lingkungan seminimal mungkin akibat aktivitasnya. Perusahaan juga
berkewajiban memantau dan meningkatkan aktivitas kerja lingkungannya.
5. Analisis dampak lingkungan atau sering disebut AMDAL (bahasa
Inggris:Environmental impact assessment) atau Analisis mengenai dampak
lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama AMDAL) adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.
6. ISO 9000 adalah suatu standar mutu internasional yang menjabarkan
mengenai sistem manajemen mutu dan bukan untuk menstandarkan mutu dari
produk. Standar ini meminta untuk semua elemen organisasi yang ada di
perusahaan untuk terlibat dalam menghasilkan suatu produk atau jasa dengan

12
mutu yang konsisten sesuai dengan tuntutan pasar. ISO 9000 merupakan sistem
pengelolaan seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan sistem mutu
organisasi dimana titik beratnya pada penghasilan produk dengan mutu yang tetap
konsisten.

B.Saran

Dengan demikian makalah ini kami buat dengan banyanya kekurangan baik
dalam kepustakaan, mauppun dalam penulisan maa dari itu pemakalah
mengharapan kritik dan saran kepada dosen pengampu dan kepad para pemabaca
supaya makalah ini dapat diubah kembali menjadi makalah yang sempurna.

13
DAFTAR KEPUSTAKAAN
https://wqa.co.id/manajemen-mutu-pengertian-tujuan-dan-prosesnya
https://www.isomanajemen.com/sistem-manajemen-mutu
Erinos NR;2010.Akuntansi Manajemen UNP Press.Padang
https://mutuinstitute.com/post/apa-itu-iso-14000
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-amdal

14

Anda mungkin juga menyukai