Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

KURSUS PENGELOLAAN PUPUK


Kelompok Tani BILALANG

DISUSUN OLEH :

BASO PASENNANGI.A,SP
NIP. 19741231200801 1 031

PENYULUH PERTANIAN DESA BILALANG


KECAMATAN MANUJU KABUPATEN GOWA
TAHUN 2023
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN
KURSUS BUDIDAYA PENGELOLAAN PUPUK

I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Industri pupuk merupakan bagian integral dari sektor pertanian yang berkontribusi signifikan
terhadap produksi pangan global. Pupuk diperlukan untuk memastikan tanaman mendapatkan
nutrisi yang diperlukan guna pertumbuhan optimal. Kondisi pertanian dan kebutuhan akan
pupuk dapat bervariasi di setiap wilayah, bergantung pada jenis tanaman yang dibudidayakan,
jenis tanah, dan faktor-faktor lainnya.
Penting untuk memahami dan mengelola pupuk dengan bijaksana. Pupuk yang dikelola dengan
baik dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menyokong ketahanan pangan. Di sisi
lain, penggunaan pupuk yang berlebihan atau tidak tepat dapat menimbulkan dampak negatif
seperti pencemaran lingkungan dan kerusakan tanah. Oleh karena itu, pengelolaan pupuk yang
efisien dan berkelanjutan menjadi kunci untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan
ekonomi pertanian dan pelestarian lingkungan.
I.2. Tujuan
1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petani dalam berusaha tani padi yang
lebih baik
2. Untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan petani dalam melakukan dan mengelola
usaha-usaha terutama dalam berusaha tani yang lebih menguntungkan dengan cara
budidaya padi Pengelolaan pupuk
I.3. Sasaran
Anggota Kelompok Tani Bilalang Desa BilalangKecamatan Manuju Kabupaten Gowa.
I.4. Hasil yang ingin dicapai (output)
1. Untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan sikap petani dalam berusaha tani yang
lebih baik dan menguntungkan
2. Peningkatan sumberdaya manusia khususnya petani dalam rangka untuk meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan petani beserta keluarganya.
3. Supaya ada hubungan timbal balik antara petani, penyuluh pertanian demi kelancaran
usaha taninya sehingga produksi yang ingin dicapai terlaksana

I.5. Benefit
1. Meningkatnya produksi dan produktivitas padi dengan Pengelolaan pupuk
2. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam berusaha tani yang lebih baik
dan menguntungkan agar produksi tercapai sehingga pendapatan petani meningkat dan
kesejahteraannya lebih baik.

I.6. Impact
1. Dalam meningkatkan produksi dan produktivitas padi maka teknologi khususnya
Pengelolaan pupuk perlu dikembangkan untuk mencapai sasaran produksi yang diinginkan
tercapai.
2. Petani selaku pelaku utama dalam berusaha tani yang lebih baik maka teknologi yang
dikembangkan dapat dilakukan dengan baik pula sehingga produksi dan produktivitas
meningkat sehingga pendapatan kesejahteraan petani lebih baik.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN


II.1. Waktu dan Tempat pelaksanaan
- Waktu pelaksanaan kegiatan kursus budidaya padi dengan Sistem Jajar Legowo adalah
pada hari Kamis tanggal Senin 4 September 2023.
- Tempat pelaksanaan
Kursus budidaya padi dengan Sistem Jajar Legowo dilaksanakan di rumah ketua kelompok
tani Pakokoa Desa Bilalang Kecamatan Manuju.

II.2. Narasumber
Narasumber atau fasilitator dalam kegiatan kursus ini adalah Penyulu Pertanian Bilalang dan
Ahli Agronomi Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa

II.3. Peserta
Jumlaah peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 20 (sepuluh orang).

II.4. Materi
A. Kebutuhan akan Pupuk dalam Pertanian
Pertanian yang produktif dan berkelanjutan memerlukan pemahaman mendalam tentang
kebutuhan tanaman akan nutrisi tertentu dan bagaimana pupuk dapat memenuhi
kebutuhan tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai kebutuhan tanaman akan pupuk:
Nutrisi yang Diperlukan Tanaman:
Tanaman membutuhkan sejumlah nutrisi esensial untuk tumbuh dengan baik. Nutrisi ini
dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama: nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang
dikenal sebagai unsur hara makro, serta unsur hara mikro seperti zat besi, mangan, dan
seng.
B. Jenis Pupuk
Jenis pupuk dapat dibagi menjadi dua kategori utama: pupuk anorganik dan pupuk organik.
Kedua jenis pupuk ini memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Berikut adalah
penjelasan singkat mengenai masing-masing jenis pupuk:
1. Pupuk Anorganik
a. Pupuk Nitrogen (N):
Memberikan nutrisi penting untuk pertumbuhan daun dan batang. Digunakan untuk
meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman. Contoh: Urea, Amonium Nitrat.
b. Pupuk Fosfor (P):
Penting untuk perkembangan akar, pembungaan, dan pembuahan. Digunakan untuk
mendukung pertumbuhan generatif tanaman. Contoh: Superfosfat, Triple Superfosfat.
c. Pupuk Kalium (K):
Mendukung pengembangan buah dan kualitas buah. Memperkuat resistensi tanaman
terhadap penyakit. Contoh: KCl (Kalium Klorida), K2SO4 (Kalium Sulfat).
d. Pupuk Campuran (NPK):
Mengandung kombinasi nitrogen, fosfor, dan kalium dalam proporsi tertentu.
Menyediakan nutrisi lengkap untuk pertumbuhan tanaman. Contoh: Pupuk 15-15-15,
10-20-10.
e. Pupuk Majemuk:
Mengandung lebih dari tiga unsur hara, termasuk unsur hara mikro.
Diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi khusus tanaman.
Contoh: Pupuk majemuk untuk tanaman tertentu.
2. Pupuk Organik
a. Pupuk Kandang:
Bahan organik dari kotoran hewan, seperti kotoran sapi atau kambing. Menyediakan
nutrisi dan meningkatkan struktur tanah. Contoh: Pupuk kandang sapi, pupuk kandang
ayam.
b. Pupuk Hijau (Green Manure):
Tanaman tertentu ditanam dan kemudian diolah ke dalam tanah untuk meningkatkan
kesuburan. Menyediakan nutrisi dan meningkatkan struktur tanah.
Contoh: Kacang-kacangan, lupin.
c. Kompos:
Bahan organik yang diuraikan melalui dekomposisi mikroorganisme. Meningkatkan
struktur tanah dan menyediakan nutrisi. Contoh: Kompos dari sisa-sisa dapur dan
taman.
d. Pupuk Organik Cair:
Cairan yang diperoleh dari dekomposisi bahan organik. Digunakan sebagai pupuk daun
atau disemprotkan langsung ke tanah. Contoh: Cairan kompos, ekstrak rumput laut.
C. Pengelolaan pupuk yang efisien
Pengelolaan pupuk yang efisien adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas
pertanian sambil meminimalkan dampak negatif pada lingkungan. Berikut adalah
poin-poin penting dalam pengelolaan pupuk yang efisien:
1. Analisis Tanah
Sebelum memberikan pupuk, lakukan analisis tanah untuk menentukan tingkat nutrisi
yang ada. Analisis tanah membantu mengidentifikasi kebutuhan tanaman dan jenis
pupuk yang diperlukan.
2. Dosis yang tepat
Tentukan dosis pupuk yang tepat berdasarkan analisis tanah dan kebutuhan tanaman.
Pemberian dosis yang sesuai mencegah pemborosan pupuk dan penggunaan yang
berlebihan.
3. Pemupukan bertahap
Lakukan pemupukan secara bertahap selama siklus pertumbuhan tanaman.
Pemupukan bertahap mempertimbangkan kebutuhan tanaman pada setiap fase
pertumbuhan.
4. Pemupukan berdasarkan jenis tanaman
Sesuaikan jenis pupuk dan komposisi nutrisinya dengan jenis tanaman yang ditanam.
Beberapa tanaman mungkin memerlukan pupuk dengan rasio nutrisi tertentu.
5. Pemupukan berdasarkan waktu
Tentukan waktu pemberian pupuk yang tepat untuk memaksimalkan penyerapan
tanaman.
Pemupukan sebaiknya dilakukan sebelum musim tanam atau selama fase pertumbuhan
aktif tanaman.
6. Penggunaan Pupuk Bersama Bahan Organik:
Gabungkan penggunaan pupuk anorganik dengan bahan organik seperti pupuk kandang
atau kompos. Bahan organik meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi
secara bertahap.

IV. KESIMPULAN DAN SARA N

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam melaksanakan kursus tani yaitu :
 Setelah selesai mengikuti kursus, peserta merespon positif semua materi yang diberikan.
 Setelah selesai mengikuti kursus, peserta kursus mengetahui Pengelolaan pupuk yang efisien
B. Saran
Adapun saran yaitu kursus yang sejenisnya masih perlu dilanjutkan dalam rangka peningkatan
kapasitas sumber daya manusia pertanian bagi masyarakat petani dan keluarganya.
III. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai