I. PENDAHULUAN
meningkatkan produksi tanaman pangan dan perkebunan saja, akan tetapi harus
martabat kaum tani indonesia. Salah satu kegiatan usaha yang juga diperlukan
pada umumnya.
produksi pertanian tersebut adalah pupuk. Sebagian besar petani sudah sangat
jumlah yang digunakan jauh lebih sedikit dari pupuk organik, harganya pun
relative murah karena disubsidi oleh pemerintah dan mudah di peroleh. Ketika
dicabut, maka petani mulai kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pupuk dan
2
mencari altenatif lain agar kebutuhannya tercukupi. Petani mulai sadar akan
dampak negatif penggunaan pupuk buatan, sehingga mereka beralih dari pertanian
Produksi adalah salah satu aktivitas ekonomi yang menghasilkan hasil akhir
atau output dari suatu proses yang membutuhkan beberapa masukan atau input.
input yang bisa disebut faktor-faktor produksi yang akan menghasilkan keluaran
atau output agar nilai guna barang atau jasa tersebut bertambah.
tak lepas dari dampak pemakaian pupuk kimia yang menimbulkan berbagai
rangka mengatasi berbagai masalah tersebut. Ada berbagai jenis pupuk organik
yang digunakan para petani di lapangan. Secara umum pupuk organik dibedakan
berdasarkan bentuk dan bahan penyusunnya. Dilihat dari segi bentuk, terdapat
pupuk organik cair dan padat. Sedangkan dilihat dari bahan penyusunnya terdapat
PT. Balolli Jaya Lestari merupakan salah satu industri lokal yang bergerak
dalam bidang pemasaran pupuk organik dan juga bagian dari persaingan yang
terjadi di dunia bisnis, PT. Balolli Jaya Lestari bertempat di Jl. Kapasa Raya,
Sasaran belajar yang ingin dicapai dalam praktek kerja lapang (PKL) ini
yaitu :
sebagai berikut :
sebagai berikut :
sebagai berikut :
4
rekan kerja
berikut :
ditargetkan.
bermanfaat.
tersebut.
dengan profesi.
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau
nutrisi bagi tanaman atau menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Unsur
melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro) dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara
mikro). Pupuk dapat diberikan lewat tanah, daun atau diinjeksi ke batang
Jenis pupuk lain yang dihasilkan dari proses pembuatan pabrik biasa disebut
dengan pupuk buatan. Kadar, hara, jenis hara dan komposisi hara didalam pupuk
buatan sudah ditentukan oleh produsen menjadi ciri khas dari penamaan/merek
pupuk. Berdasarkan ragam hara yang dikandungnya, pupuk buatan dibedakan atas
pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal merupakan jenis pupuk yang
(fosfat) atau pupuk K (kalium). Pupuk buatan yang mengandung lebih satu unsur
hara disebut pupuk majemuk, misalnya pupuk NP, NK, dan NPK.
Pupuk Organik adalah pupuk yang tersusun dari materi mahluk hidup seperti
7
pelapukan tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat
atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
adalah sebagai pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman atau
hewan yang telah melalui proses rekayasa. Pupuk ini dapat berbentuk padat atau
cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik. Kandungan didalamnya bisa
manusia mengenal bercocok tanam, yaitu sekitar 5.000 tahun yang lalu. Bentuk
dari kebudayaan tua manusia di daerah aliran sungai Nil, Euphart, Indus, Cina dan
Amerika Latin. Lahan- lahan pertanian yang terletak di sekitar aliran-aliran sungai
tersebut sangat subur karena menerima endapan lumpur yang kaya hara melalui
pupuk buatan karena praktis menggunakannya, jumlahnya jauh lebih sedikit dari
pupuk organik.
Dalam bidang pertanian, ada beberapa jenis pupuk organik yang umum
1. Pupuk Kandang
Pupuk kendang adalah salah satu jenis pupuk organic yang sering
digunakan karena mudah didapatkan dan murah. Sumber pupuk ini berasal
dari kotoran hewan ternak maupun ungags seperti sapi, kerbau, kambing
domba, kuda, dan ayam. Jenis pupuk ini efektuf untuk menyuburkan tanah
dan tumbuhan karena mengandung banyak unsur hara atau nutrisi makro
seperti fosfor, nitrogen, dan kalium, serta mikro seperti magnesium, sulfur,
dua jenis berdasarkan suhu dan proses penguraian, yaitu pupuk dingin dan
pupuk panas.
2. Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah jenis pupuk organic yang berbahan dasar dari tanaman
atau tumbuhan hijau. Tanaman yang dimanfaatkan sebagai pupuk hijau bias
Namun, jenis kacangan lebih sering digunakan karena tanaman ini memiliki
9
sehingga penyediaan hara menjadi lebih cepat. Pupuk jenis ini juga dipakai
3. Pupuk Kompos
Pupuk kompos terbentuk dari sisa bahan organik yang berasal dari
tumbuhan hewan, dan limbah organik secara alami dengan cara dekomposisi
atau fermentasi. Materi yang diuraikan melalui proses biologis ini melibatkan
(Cacing tanah).
4. Pupuk Hayati
Pupuk hayati atau pupuk mikrobiologis adalah pupuk yang bekerja dengan
memanfaatkan organisme hidup. Pupuk ini bukanlah pupuk biasa yang secara
dalam tanah.
organik, karena melalui proses rekayasa atau buatan banyak yang menganggap
pupuk ini sebagai pupuk organik. Fungsi dari pupuk ini antara lain untuk
membantu memperbaiki struktur tanah dan memproduksi nutrisi bagi tanah dan
5. Humus
10
Humus adalah unsur organik yang berasal dari proses dekomposisi atau
diperlukan bahan baku seperti limbah dari pertanian dan peternakan, makanan,
6. Pupuk Serasah
Pupuk serasah adalah jenis pupuk alami yang memiliki senyawa berbasis
karbon yang terbuat dari limbah organic nabati atau komponen tanaman yang
sudah tidak lagi terpakai dan berubah warna dan bentuk, seperti jerami, sabut
kelapa, dan rumput. Pupuk ini juga disebut sebagai pupuk penutup tanah
kelembapan dan tekstur tanah agar tetap baik dan mencegah penyakit pada
bentuk cair. Pupuk ini bias terbuat dari urin ternak atau hasil dari proses
dekat tanaman.
11
8. Pupuk Guano
Pupuk guano adalah jenis pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran
kelelawar atau guano. Kotoran tersebut mengendap lama didalam gua dan
Produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan
fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel yang dijelaskan (Y) yang
merupakan hasil produksi dan variabel yang menjelaskan (X) yang merupakan
dituliskansebagai berikut:
Dalam teori ekonomi terdapat satu asumsi dasar mengenai sifat dari
fungsi produksi, yaitu fungsi produksi dari semua produksi di mana semua
produsen dianggap tunduk pada suatu hukum yang disebut: The Law Of
terus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin
(Soekartawi, 2011).
usahatani dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan
1. Biaya Tetap
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang dikeluarkan secara periodik dan
besarnya selalu konstan atau tetap, tidak terpengaruh oleh besar kecilnya volume
usaha atau proses bisnis yang terjadi pada periode tersebut. Biaya tetap juga biasa
disebut sebagai biaya operasional. Biaya tetap juga diartikan sebagai biaya
minimal yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan agar dapat melakukan
proses produksi baik berupa barang ataupun jasa. Biaya ini jelaslah tidak
dipengaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah produk atau jasa yang bisa dihasilkan.
Biaya tetap merupakan jenis biaya yang bersifat statis (tidak berubah) dalam
ukuran tertentu. Biaya ini akan tetap dikeluarkan meskipun tidak melakukan
aktivitas apapun atau bahkan ketika melakukan aktivitas yang sangat banyak
sekalipun. Dalam proses produksi, biaya tetap akan selalu dibayarkan atau
ketika tidak
Jadi, dengan kata lain, secara total biaya ini akan selalu sama, tidak
terpengaruh oleh jumlah unit yang diproduksi atau jumlah aktivitas yang
dilakukan. Bagaimana jika dihitung per-unit produk yang dihasilkan atau per-
aktivitas yang dilakukan? Biaya tetap dan unit yang diproduksi atau aktivitas yang
dilakukan
semakin banyak unit yang diproduksi atau semakin banyak aktivitas yang
dilakukan, maka biaya tetap per-unit atau per-aktivitas yang dilakukan akan
Biaya tetap (fixed cost) dapat dihitung dengan formula berikut ini:
𝐹𝐶 = Σ 𝑋𝑖𝑃𝑋𝑖 𝑛𝑖=1
Keterangan:
FC = biaya tetap
n = macam input.
2. Biaya Variabel
Biaya variabel (variabel cost) adalah biaya yang berubah secara proporsional
dengan aktivitas bisnis. Biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap
semua unit yang diproduksi. Hal ini juga dapat dianggap biaya normal. Biaya
tetap dan biaya variabel membentuk dua komponen dari total biaya. Biaya
dengan objek biaya tertentu. Namun, tidak semua biaya variabel adalah biaya
14
langsung. Sebagai contoh, biaya overhead variabel produksi adalah biaya variabel
yang merupakan biaya tidak langsung, tidak langsung menjadi suatu biaya. Biaya
2.4.1 Produksi
Produksi tersebut dapat berupa barang ataupun jasa tetapi produksi diartikan
Rumus Produksi :
Q = F (C, L, R, T)
Dengan :
C = Modal
L = Tenaga Kerja
R = Sumberdaya Alam
2.4.2 Pendapatan
15
hasil perkalian antara jumlah unit yang terjual dengan harga per unit. Apabila
TR = P x Q
Dimana:
TR = total revenue
P = price
Q = quantity
kelayakan atau kepantasan untuk dikerjakan dari suatu jenis usaha dengan melihat
beberapa parameter atau kriteria kelayakan tertentu. Dengan demikian suatu usaha
dikatakan layak kalau keuntungan yang diperoleh dapat menutup seluruh biaya
yang dikeluarkan, baik biaya yang langsung maupun yang tidak langsung.
Kelayakan merupakan kata kunci yang harus dipegang oleh para pengelola
lembaga keuangan dan merupakan kriteria yang paling pokok dalam membiayai
suatu jenis usaha. Jadi, jangan sampai terjadi suatu pembiayaan diluncurkan tanpa
ada analisis kelayakan. Maka dari itu, jika suatu usaha tidak layak, khususnya
ditinjau dan segi ekonomi tetapi tetap dibiayai maka resiko yang akan timbul
adalah kemacetan usaha akibat dari kerugian. Bila modal usaha merupakan
pinjaman dari suatu lembaga keuangan, maka akan terjadi kemacetan atau
suatu usaha bagi pengelola usaha dan atau pengelola Lembaga Keuangan Mikro
16
kelangsungan dan perkembangan usaha agribisnis dan bagi suatu LKM itu sendiri.
penerimaan dengan biaya operasional. Revenue Cost Ratio (R/C) dihitung untuk
menentukan kelayakan suatu usaha. Revenue Cost Ratio (R/C) lebih dari satu
R/C-Ratio = 𝑻𝒓/𝑻𝒄
Keterangan :
Dengan syarat:
3) R/C Rasio < 1 usaha tersebut tidak menguntungkan atau rugi (Kasmir
dan
Jakfar, 2012).
17
dari daerah penelitian tersebut. Penggunaan metode ini dilakukan dengan dasar
melakukan observasi langsung pada pemilik dan karyawan PT. Balolli Jaya
penilaian analisis ini sagat penting artinya mengigat yang di dekati dan
diinterprestasi pada sudut pandang yang berbeda, degan degan kata lain posisi
penilaian memberikan kejelasan dari mana sisi mana persoalan akan di selesaikan.
pengamat dari kegiatan di PT. Balolli Jaya Lestari mahasiswa terjun kelapangan
produk
19
Adapun Visi dan Misi Usaha Pembuatan Pupuk di PT. Balolli Jaya Lestari
Visi Perusahaan
Misi Perusahaan
Pada awal tahun 2015 telah terjadi kelangkaan pupuk dikalangan petani
mengalami kenaikan. Melihat kenaikan, melihat keadaan ini Pak Erwin mencoba
mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang terjadi. Pada Juni 2015
20
sebuah pupuk. Seiring berjalannya waktu, hasil penjualan pupuk Pak Erwin
Kemudian pada tahun 2017 Pak Erwin membeli sebuah Gudang untuk proses
Makassar, Sulawesi Selatan dan membeli mesin serta perlatan yang lainnya untuk
Sumber daya lahan dan bangunan merupakan sumber daya yang penting
dipergunakan.
Berikut ini sumber daya lahan dan bangunan yang dimiliki usaha pembuatan
Total 1.200.000.000
Sumber : Data Primer Sereleah Diolah , 2021
Berdasarkan Tabel l, menunjukkan bahwa PT. Balolli Jaya Lestari
merupakan lahan dan bangunan status milik dengan luas lahan dan bangunan 12
Berikut adalah gambar denah lokasi dan tata letak PT. Balolli Jaya
Lestari
A E
B
D
C
Keterangan :
A : Ruangan Produksi
D : Toilet
E : Parkiran
Sumber daya perlatan merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan oleh
dengan keberhasilan perusahaan adalah tenaga kerja, sarana dan peralatan serta
tahun dan nilainya akan berkurang sesuai dengan umur alat tersebut. Menghitung
nilai penyusutan dapat dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus, yaitu
perkiraan masa produktif suatu barang. Umur teknis dan penyusutan alat yang
diamati pada praktek kerja lapang (PKL) dapat dilihat pada tabel 1
sebanyak 5 macam dengan jumlah yang berbeda. Adapun total alat dan peralatan
24
harga baru yaitu Rp. 12.250.000, total harga sekarang sebesar Rp. 9.175.000 dan
total nilai penyusutan alat adalah sebesar Rp. 1.520.000. Mesin dan peralatan
1. Sekop3.
Gambar 1. Sekop
Skop yang berfungsi sebagai menggali dan mencampur tanah atau media
2. Mesun Pencetak
3. Traktor Mini
atau trailer.
4. Saringan
Gambar 4. Saringan
5. Timbangan
26
Gambar 5. Timbangan
dalam karung
yang bernilai ekonomi, karena kegiatan tersebut menghasilkan barang dan jasa
Pemilik Perusahaan
Erwin
Bendahara Wakil
Bendahara
Bahar
Sulaiman
dipimpin oleh seorang Pemimpin usaha atas nama Bapak Erwin, dan selanjutnya
terdiri atas bendahara yaitu Bapak Bahar dan wakil bendahara Bapak Sulaiman.
Adapun pekerja dari PT. Balolli Jaya Lestari bagian produksi atas nama Iksan dan
Total Rp.21.600.000
Tabel 3 menunjukkan jumlah tenaga kerja atau karyawan yang dimiliki oleh
PT. Balolli Jaya Lestari sebanyak 7 orang, 1 pemimpin usaha PT. Balolli Jaya
Lestari berumur 37 tahun atas nama bapak Erwin dengan pendidikan terakhir
strata 2 dan lama bekerja sudah 6 tahun mendapatkan gaji sebesar Rp. 5.000.000
per bulan. Bendahara PT. Balolli Jaya Lestari atas nama Bahar, umur 42 tahun
sebesar Rp. 3.500.000 per bulannya. Wakil Bendahara PT. Balolli Jaya Lestari
atas nama Sulaiman, umur 32 tahun sudah 4 tahun lamanya bekerja di perusahaan
tersebut dan mendapatkan gaji sebesar Rp. 3.500.000 per bulannya. Begitupun
dengan pekerja atas nama Iksan 29 tahun sudah 4 tahun lamanya bekerja di
perusahaan tersebut dan mendapatkan gaji sebesar Rp. 2.400.000 per bulannya
dan Pekerja atas nama Rudi , umur 26 tahun sudah 4 tahun lamanya bekerja di
perusahaan tersebut dan mendapatkan gaji sebesar Rp. 2.400.000 per bulannya.
Begitupun pekerja atas nama Fajri dan Anto sudah 4 tahun lamanya bekerja di
Sumber daya yang sangat penting dimiliki perusahaan ialah sumber daya
finansial. Hal ini menjadi sangat penting karena sumber daya finansial mencakup
masalah keuangan yang berada dalam suatu perusahaan. Dengan adanya sumber
(Sartono, 2001).
Modal yang dibutuhkan PT. Balolli Jaya Lestari Bapak Erwin pada awal
pendiriannya yaitu sebesar Rp. 5.000.000. Modal ini bersumber dari dana pribadi
pemilik usaha.
lahan, bangunan, peralatan dan aktiva lancar yaitu senilai Rp. 576.900.000,
sedangkan nilai total passiva berasal dari modal sendiri usaha tersebut yaitu
subsistem yag satu dengan subsistem yang lain, dengan kata lain peta kinerja
proses merupakan suatu gambaran tentang arus uang, barang dan dan jasa yang
sebaliknya.
oleh karena itu agrosistem manapun akan selalu lebih memperhatikan dan
mengutamakan kinerja serta mencarikan solusi dari system kinerja yang berjalan
lancar. Analisis kinerja menunjukan kondisi kinerja seluruh aspek yang ada dalam
suatu perusahaan serta hasil produk dari perusahaan tersebut. Analisis kinerja juga
merupakan suatu proses yang ada dalam lingkup perusahaan dan yang berada di
luar lingkup perusahaan serta hubungannya antara proses yang satu dengan yang
lainnya.
a. Proses Investasi
melakukan investasi, berapa banyak investasi dan kapan investasi tersebut akan
dilakukan. Berikut ini adalah proses investasi PT. Balolli Jaya Lestari:
1. Biaya Investasi
atau keuntungan. Jumlah modal awal yang diamati pada Praktek Kerja Lapang
dan bangunan PT. Balolli Jaya Lestari adalah sebesar Rp. 887.800.000
2. Modal Kerja
Menurut konsep fungsional, modal kerja ini adalah jumlah dana yang
pendapatan jangka pendek (current income) yang sesuai dengan maksud utama
didirikan perusahaan tersebut. Definisi ini didasarkan pada fungsi dari dana dalam
menghasilkan pendapatan. Modal kerja ini sebaiknya tersedia dalam jumlah yang
Modal kerja ini biasanya terdiri dari Biaya Tetap dan Biaya Variabel.
melakukan suatu proses produksi dalam suatu pengusaha tahu karena merupakan
sumber bahan pokok untuk diproses menjadi suatu produk yang bermutu. Mutu
produk akhir sasngat ditentukan oleh mutu bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi. Pengadaan bahan baku harus dilakukan terus menurus agar
bahan baku selalu tersedia pada saat dibutuhkan. Kriteria bahan baku yaitu dilihat
dari fungsinya adalah jika tanpa bahan ini, produksi tidak akan jadi atau tidak
akan berfungsi sama sekali. Pemenuhan kebutuhan bahan baku pengusaha ternak
ayam potong ini didapat dari koprasi yang berasal dari makasar yang bekerja sama
degan pengusaha.
Proses pengadaan bahan baku dilakukan setiap satu atau dua bulan
setelah panen dengan cara dikirim oleh koprasi dari makas ke pengusaha. Kondisi
Pemilihan Bahan
Pencampuran
Penyemprotan Larutan
Fermentasi
Pengemasan
c. Proses Produksi
barang atau jasa. Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau
yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat
bagi kebutuhan manusia. Proses produksi dapat diartikan sebagai suatu cara,
metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang
sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Proses dapat diartikan
sebagai usaha untuk menciptakan atau menambah faedah ekonomi suatu benda
usaha, atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa disebut produsen.
daya guna sebuah benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
Gambar 1. Proses Produksi Usaha Pembuatan Pupuk PT. Balolli Jaya Lestari
memegang peranan penting dalam menjaga produk agar tetap aman, terlindung
untuk menjaga produk agar tidak lembab, selain itu juga berfungsi untuk
melakukan suatu proses produksi. Biaya ada dua macam yaitu biaya variabel
Sedangkan biaya tetap adalah biaya yang tidak mempengaruhi banyak sedikitnya
Biaya tetap adalah pengeluaran di dalam bisnis atau usaha yang tidak
bergantung pada tingkat barang atau jasa yang dihasilkan oleh usaha tersebut.
Selain itu, biaya tetap merupakan biaya minimal yang harus dikeluarkan oleh
suatu perusahaan agar dapat memproduksi barang atau jasa. Biaya ini tidak
dipengaruhi oleh banyak sedikitnya produk atau jasa yang dihasilkan, nilainya
tetap dan tidak berubah. (Gie, 2020). Adapun biaya tetap dari PT. Balolli Jaya
Harga/unit Nilai
No. Jenis
(Rp) (Rp)
1. Listrik 1.500.000
2. Penyusutan alat 1.520.000
3 Upah tenaga kerja 21.600.000
Total Rp. 24.620.000
Tabel 6. Biaya Tetap Usaha Pupuk PT. Balolli Jaya Lestari
36
Berdasarkan Tabel 6, menunjukkan bahwa biaya tetap dari PT. Balolli Jaya
Lestari yaitu sebesar Rp. 24.620.000/bulan yang terdiri dari biaya listrik, biaya
Biaya variabel atau biaya operasional yaitu biaya-biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya
adalah biaya bahan baku, biaya bahan penolong. Selain itu, biaya operasional juga
penyusutan.
Total 157.200.000
Jaya Lestari sebesar Rp. 5.621.667/bulan yang terdiri dari pembelian bahan baku,
didapatkan PT. Balolli Jaya Lestari perbulannya yaitu sebesar Rp. 240.000.000
subsistem yang satu dengan subsistem yang lain, dengan kata lain peta kinerja
agrosistem merupakan suatu gambaran tentang arus uang, barang dan jasa yang
agrosistem ataupun sebaliknya.
Berikut peta kinerja agrosistem kasus pada usaha pupuk PT. Balolli Jaya Lestari
7 1
6
8
Proses Pengadaan
Bahan Baku
1
1
MODAL
SENDIRI 6
1
1 Sumberdaya: 2
Lahan
Peralatan
Manusia Proses Produksi
5 Finansial
2 9
13
Proses Investasi
Proses Pemasaran
4 1
0
3 1
Proses
Ketenagakerjaan 4
Gambar 1. Peta kinerja agrosistem pada usaha pupuk PT. Balolli Jaya Lestari
39
Penjelasan :
3. Dengan adanya proses investasi kepada pasar benda modal tentunya mendatangkan
perusahaan.
10. Sebelum semua kegiatan operasional perusahaan berlangsung maka perlu dilakukan
11. Bahan baku yang telah tersedia digunakan dalam proses produksi untuk membuat
produk.
12. Alokasi sumberdaya yang ada untuk kegiatan produksi bisa berjalan.
13. Kegiatan produksi menghasilkan produk keripik pisang yang kemudian siap
40
dipasarkan.
V. PROBLEMTISASI
sebab akibat antara masalah. Analisis masalah dilakukan untuk meneliti sebab
rangkaian sebab akibat yang ditujukan dalam suatu diagram. Tujuan utama penyusunan
masalah yang dihadapi oleh perusahaan, serta mengantisipasi masalah dengan tindakan
atau sebagian tanggung jawab. Persoalan merupakan masalah atau suatu aspek tertentu
yang ditemukan pada agrosistem kasus dan memerlukan suatu tindakan perbaikan
kendala yaitu suatu masalah yang tidak dapat dilakukan suatu tindakan kegiatan
perbaikan. Masalah atau persoalan merupakan suatu penyimpangan (deviasi) dan atau
suatu ketidakseimbang antara apa yang seharusnya terjadi dan apa yang sebenarnya
mendasari analisis masalah adalah menilai satu per satu dan komponen-komponen
(indikator) posisi dan kinerja agrosistem. Bila indikasi tersebut ada, berarti disitu
Identifikasi masalah dimasudkan untuk melihat dan menilai situasi mana yang
Pengadaan bahan baku menjadi terhambat karena belum adanya supplier tetap.
Selain itu, dengan bermitra bersama perusahaan besar atau menambah jumlah
kerjasama dengan pemasok bahan baku lainnya dapat membantu dalam penyediaan
supply bahan baku di agrosistem kasus. Yang dimana pada saat stok A kosong,
masih ada supply dari mitra yang lain. Sehingga pasokan bahan baku lancar dan
Tenaga kerja yang ada di Rumah Produksi Keripik Bachiss masih kurang,
Tenaga kerja yang ada di Rumah Produksi Keripik Bachiss masih kurang,
Tabel 9. Identifikasi Masalah yang dihadapi Usaha Pupuk PT. Balolli Jaya Lestari
Pengadaan
SD SD Proses Proses
No. Masalah Bahan
Finansial Manusia Produksi Pemasaran
Baku
Jumlah
1.
pemasok
sedikit
Kurangny
2. a Tenaga
Kerja
SOP belum
3. dikuasai
karyawan
Sumber : Analisis Data Primer Setelah diolah, 2021
Berdasarkan tabel 9, menunjukkan bahwa dalam mengidentifikasi masalah yang
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai masalah yang dihadapi oleh PT. Balolli
Tabel 10. Fakta, Masalah dan Sasaran Usaha Pupuk PT. Balolli Jaya Lestari
No Fakta Masalah Sasaran
1 Jumlah pemasok sedikit Pengadaan bahan Mencari petani dan menambah
baku terhambat jaringan kemitraan untuk
menambah stok bahan baku
produksi
Berdasarkan tabel 10, menunjukkan bahwa beberapa fakta dan sasaran PT. Balolli
Jaya Lestari dapat dilihat dari jumlah pemasok sedikit yang menimbulkan pengadaan
44
bahan baku terhambat sehingga apabila sudah mendapat petani/supplier tetap dan
menambah jaringan kemitraan untuk penambahan stok bahan baku produksi, pengadaan
bahan bakunya tidak terhambat. Kemudian tempat produksinya yang masih sewa
sehingga tempat untuk menampung alat dan bahan baku belum memadai dan
membentuk sasaran membeli rumah khusus untuk usaha. Selanjutnya SOP belum
sebuah masalah utama yang dihadapinya, maka secara tidak langsung perusahaan
Masalah utama yang ditemukan di Usaha Pupuk PT. Balolli Jaya Lestari adalah
SOP belum dikuasai karyawan yang mengakibatkan karyawan tidak kompeten dalam
bidangnya, khususnya pada bagian produksi. Masalah utama ini adalah masalah yang
dalam suatu situasi tertentu dan memperagakan informasi ini sebagai rangkaian
hubungan sebab akibat. Pohon masalah dimulai dengan masalah utama. Sebagai hasil
analisis situasi di unit kerja, dianalisis penyebab masalah tersebut, mulailah dengan
rumusan pernyataan masalah yang dihadapi unit kerja, pikiran apa akibat yang mungkin
45
Akibat
Sebab
Keterangan:
: Masalah akibat
: Masalah utama
: Masalah antara
untuk memecahkan masalah. Sasaran dapat juga diartikan sebagai ukuran yang jelas
Sasaran ialah kriteria bagi keputusan yakni perincian khusus yang harus dicapai
oleh perusahaan. Sasaran yang ditetapkan setelah menetapkan tujuan dari keputusan dan
menyetujui tindakan yang akan dicapai. Hal ini dilakukan sebelum membahas
ukuran yang jelas mengenai tujuan yang ingin dicapai sebab dengan adanya ukuran
analisis masalah yang telah dipaparkan sebelumnya maka langkah selanjutnya ialah
menetapkan sasaran yang perlu dicapai sehubungan dengan masalah yang dihadapi PT.
Sebaiknya mencari petani atau supplier tetap sehingga pengadaan bahan bakunya
tidak terhambat. Selain itu, dengan bermitra bersama perusahaan besar atau menambah
jumlah kerjasama dengan pemasok bahan baku lainnya dapat membantu dalam
penyediaan supply bahan baku di agrosistem kasus yang dimana pada saat stok A
kosong, masih ada supply dari mitra yang lain. Sehingga pasokan bahan baku lancar dan
2. Tenaga kerja yang ada di PT. Balolli Jaya Lestari masih kurang, dikarenakan masih
SOP Usaha.
Sasaran utama yang ingin dicapai oleh PT. Balolli Jaya Lestari adalah “SOP
gambar berikut:
Akibat
Sebab
Lestari
Keterangan:
: Sasaran akibat
: : Sasaran Utama
: Sasaran antara
49
pilihan hubungan tindakan hasil (rangkaian tujuan) dari analisis sasaran yang
proyek. Anlisis alternatif ini pada akhirnya mengarah akan mengarah pada salah
alternatif yang tersedia terhadap kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Pada saat
evalusasi, setiap alternatif yang tidak dapat memenuhi kriteria yang telah
(rangkaian sasaran) dianalisis sasaran yang mengarah pada suatu keadaan tertentu
(Ucokeren, 2011). Setelah melalui evaluasi maka diperlukan suatu alternatif yang
dapat dilakukan untuk mencapai kedua sasaran antara agar sampai pada sasaran
yaitu mencari petani sehingga pengadaan bahan baku tidak terhambat. Selain
penyediaan supply bahan baku di agrosistem kasus. Yang dimana pada saat
stok A