Kelompok 1 Terapi Komplementer
Kelompok 1 Terapi Komplementer
Di susun Oleh:
1.Fahmi Asyiddiqi
2.Abdulloh Hasan
3.Moh. Ishak
4.Alfiatus Solihah
5.Masruruoh
6.Siti Rohmah
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya dan menjungjung tinggi nabi Muhammad SAW
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu dan tanpa adanya halangan
yang berarti.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas. Pembahasan dalam
makalah ini adalah tentang Terapi Komplementer. Kami harap makalah ini bisa
menambah wawasan.
Kami akui, kami tidaklah sempurna seperti kata pepatah tak ada gadig yang
tak retak begitu pula dalam penulisan ini, apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam
penulisan dalam makalah ini penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
2.1 Definisi.................................................................................................................6
BAB III........................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan........................................................................................................10
3.2 Saran..................................................................................................................10
LAMPIRAN PERTANYAAN...................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
6. Apa saja kendala terapi komplementer.?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam terapi komplementer dan
bagaimana perbedaan terapi komplementer dengan terapi medis.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Menurut kamus besar bahasa indonesia KBBI Terapi adalah usaha untuk
memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit pengobatan penyakit
perawatan penyakit. komplementer adalah bersifat melengkapi bersifat
menyempurnakan.
6
2.2 Tujuan Terapi komplementer
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem
sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh
dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita
sebenarnya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri,
asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan
nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang tepat.
7
2.5 Obat obatan Terapi Komplementer
1. Bersifat natural yaitu mengambil bahan dari alam, seperti jamu-jamuan,
rempah yang sudah dikenal (jahe, kunyit, temulawak, dan sebagainya).
2. Pendekatan lain seperti menggunakan energi tertentu yang mampu
mempercepat proses penyembuhan, hingga menggunakan doa tertentu yang
diyakini secara spiritual memiliki kekuatan penyembuhan
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang
dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai
pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional. Sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan definisi pengobatan komplementer, tradisional dan
alternati adalah pengobatan non kon-ensional yang di tunjukan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kurati dan
rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas keamanan
dan efektifitas yang tinggi berandaskan ilmu pengetahuan biomedik tapi belum
diterima dalam kedokteran konvensional. Fungsi dari terapi komplementer
yaitu mengurangi dampak negatif obat obat kimia yang diminum.
9
LAMPIRAN PERTANYAAN
1. Apabila minum jamu dengan dosis yang tidak diketahui apakah dapat
merusak kinerja hati.?
2. Bagaimana cara untuk mengatasi kendala komplementer no.2 ?
3. Apakah terapi komplementer bertentangan dengan ilmu kesehatan.?
4. Apabila mengalami sakit sebaiknya diobati secara medis atau terapi
komplementer?
5. Kedukun itu termasuk terapi komplemnter atau tidak ?
JAWABAN
1. Iya, karena organ hati adalah organ yang bertugas untuk menyaring racun
dalam darah yang bisa diperoleh dari makanan yang kita makan sebelum
diedarkan kembali keseluruh jaringan tubuh. Karena jamu hanya diiolah
secara tradisional maka kemungkinan besar ia masih mengandung toksin
yang akan memperberat kerja hati, selain itu kebersihannya juga bisa
menjadi pertanyaan dan bisa mengandung bakteri atau jamur yang dapat
memperoduksi toksin berbahaya sekali dua kali mungkin saja tak akan
terasa namun jika dilakukan dalam waktu yang lama hati bisa mengalami
disfungsi.
2. Kendala Terbatasnya kemampuan tenaga kesehatan dalam melakukan
bimbingan itu bisa diatasi dengan mengikuti berbagai pelatihan atau
bimbingan seperti seminar yang berhubungan dengan terapi komplementer
seperti contohnya terapi bekam atau akupuntur
3. Tidak bertentangan karena pada rumah sakit internasional ada yang
menggunkan terapi komplementer sebagai pendukung kepada pengobatan
medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis
yang konvensional. Sesuai dengan Peraturan
4. Tergantung pada individu misalnya individu tersebut lebih memilih
berobat ke dokter berarti ia lebih percaya kepada tim medis dibandingkan
dengan terapi komplementer
5. Iya termasuk, karena bisa jadi termasuk ke jenis jenis terapi komplementer
misalnya menggunakan terapi spiritual seperti pada kiyai atau dukun
10