Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI PASIEN BERKEBUTUHAN KHUSUS

001/UKP/SOP/PKM-
No Dokumen :
MUJUR/I/2023
No Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit : 25 Januari 2023
1-2
Halaman :

UPTD dr. I G.N.B. Wira Parranatta


PUSKESMAS MUJUR NIP.197611012006041004

Suatu upaya yang dilakukan dalam pemberian pelayanan kepada pasien


1. Pengertian dengan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin dimiliki pasien
seperti hambatan dalam faktor fisik, bahasa, budaya/kepercayaan.
Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah identifikasi pasien
2. Tujuan
dengan kebutuhan khusus
Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Mujur Nomor: 001/UKP/SK/PKM-
3. Kebijakan MUJUR/I/2023 Tentang Identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan
resiko, kendala, dan kebutuhan khusus di UPTD Puskesmas Mujur.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
4. Referensi
269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis
1. Tongkat
5. Alat dan Bahan 2. Kursi Roda
3. Brankar
6. Prosedur dan 1. Petugas pendaftaran mengenali hambatan yang dimiliki pasien
Langkah- 2. Petugas mengatasi hambatan yang dimiliki oleh pasien :
Langkah a. Hambatan fisik
1. Pasien difabel yang masih mampu berjalan pada saat masuk
Puskesmas Mujur, seorang petugas akan membantu menggandeng/
memapah/mengarahkan pasien difabel ke tempat pendaftaran .
2. Pasien difabel dengan kondisi tubuh pasien lemah pada saat masuk
puskesmas, petugas akan mengantarkan pasien difabel dengan
menggunakan kursi roda atau brankar.
3. Pasien tuna netra memiliki keterbatasan dalam indera penglihatan
maka petugas menekankan pada alat indera yang lain yaitu indera
peraba dan indera pendengaran dengan melakukan komunikasi
efektif secara normal karena penyandang tuna netra memiliki
daya dengar yang sangat kuat.
4. Pasien tuna rungu dan tuna wicara memiliki hambatan dalam
pendengaran, tuna rungu memiliki hambatan dalam berbicara
sehingga mereka biasa disebut tuna wicara maka petugas
menggunakan komunikasi non verbal seperti gerak bibir atau
gerakan tangan.

b. Hambatan bahasa

1. Petugas menggunakan komunikasi non verbal seperti gerak bibir


atau gerakan tangan.
2. Petugas menggunakan pulpen dan kertas untuk menyampaikan
pesan.
3. Petugas berbicara sambil berhadapan muka.
4. Petugas memberikan leaflet dan brosur untuk menambahkan
informasi.
5. Petugas memerlukan penterjemah dalam hal mengatasi hambatan
bahasa asing ,Jika dalam hal petugas translatter tidak dapat datang
dalam waktu cepat, maka staf puskesmas yang memiliki
kemampuan berbahasa asing yang baik dapat sementara membantu
menangani hambatan tersebut.
3. Setelah selesai proses pendaftaran, petugas akan mengantarkan kembali
pasien difabel atau pasien dengan hambatan lain ke unit yang dituju.

Mengenali hambatan Petugas mengatasi hambatan


yang dimiliki pasien

Hambatan Fisik Hambatan Bahasa


7. Diagram alir

Petugas mengatasi Petugas memanfaatkan


hambatan sesuai penerjemah / mencari
dengn kondisi pasien alternative lain

1. Loket pendaftaran
8. Unit terkait
2. Ruang Pemeriksaan
1. Rekam Medis
9. Dokumen terkait
2. Buku Pendaftaran Rekam Medis

No Yang di Ubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku


10. Rekaman Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai