Laporan PDWK Pelayanan Publik
Laporan PDWK Pelayanan Publik
Oleh :
Nama Guru : Laela Nurjamilah Nurtaniati, S.Pd.
NIP : 19820627 200912 2 005
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat taufiq dan hidayah-Nya
kami bisa menyelesaikan laporan pelaksanaan PELATIHAN TEKNIS
PELAYANAN PUBLIK ANGKATAN III. Shalawat dan salam semoga tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pendidik terbaik dunia yang membawa
manusia penuh dengan ilmu pengetahuan.
Laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Kepala Madrasah
yang menandakan kami telah melaksanakan PELATIHAN TEKNIS PELAYANAN
PUBLIK ANGKATAN III yang dilaksanakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan
Keagamaan Bandung Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama di Kota Banjar dari
tanggal 20 s.d 25 Februari 2023 yang meliputi 54 jam mata diklat.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, tapi paling tidak dapat
memenuhi prasyarat bahwa kami telah melaksanakan tugas. Untuk itu kritik dan saran yang
bersifat konstruktif sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
A. Nama Diklat
Pelatihan Teknis Pelayanan Publik Angkatan III di Wilayah Kerja Balai Diklat
Keagamaan Bandung Tahun 2023.
B. Waktu
Waktu Pelaksanaan yaitu tanggal 20 s.d 25 Februari 2023.
C. Tempat
Tempat Pelaksanaan yaitu di Madrasah Aliyah Negeri Kota Banjar.
D. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan diselenggarakan Pelatihan Teknis Pelayanan Publik Angkatan III adalah
mendapatkan informasi dan pemahaman tentang manajemen perubahan, mind set,
integritas untuk siswa, profesionalitas, penerapan inovasi, internalisasi tanggung jawab
dan meretas keteladanan.
E. Lama Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan selama 6 hari yaitu tanggal 20 s.d 25 Februari 2023.
F. Penyelenggara Diklat
Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama.
J. Mata Diklat
Ruang lingkup materi Diklat Teknis Pelayanan Publik Angkatan III Tahun 2023
adalah :
1. KELOMPOK DASAR
a. Pembangunan Bidang Agama
Pemateri : H. Hamzah Rukmana, S.Ag, M.A
Hari/Tanggal : Senin, 20 Februari 2023
Waktu : 15.00 – 17.30
b. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pemateri : H. Akhmad Rifai, S.Ag
Hari/Tanggal : Selasa, 21 Februari 2023
Waktu : 13.30 – 15.45
c. Peningkatan dan Penjaminan Mutu Pelatihan Administrasi
Pemateri : Dr. H. Aguslani Muslih, M.Ag
Hari/Tanggal : Rabu, 22 Februari 2023
Waktu : 07.30 – 09.45
2. KELOMPOK INTI
a. Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik
Pemateri : Ranti Nuranita, S.IP, M.AP
Hari/tanggal : Selasa, 21 Februari 2023
Waktu : 07.30 – 09.45
Konsep Pelayanan Publik
Pada hakikatnya, pelayanan publik adalah serangkaian proses kegiatan yang
berlangsung secara rutin dan berkesinambungan. Meliputi seluruh kehidupan
organisasi dalam masyarakat. Proses yang dimaksud adalah hubungan keperluan
antara penerima dan pemberi kebutuhan di mana mereka saling menerima tanpa
adanya keluhan ketidakpuasan pelayanan. Pelayanan publik diberikan kepada
masyarakat dengan memegang teguh syarat-syarat efisiensi, efektivitas, dan
penghematan. Pelayan publik melayani kepentingan umum di bidang produksi
atau distribusi yang bergerak di bidang jasa-jasa vital.
Merujuk pada Kepmenpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2003, pelayanan
publik diartikan segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jadi
pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh
penyelenggara negara. Begitupun dalam UU No.
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik disebutkan pengertian pelayanan
publik sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Apabila pelayanan publik dikaitkan dengan keadilan, maka dapat dibagi ke dalam
tiga bentuk dasar, yaitu: Pelayanan yang sama bagi semua orang. Contohnya
adalah pendidikan wajib untuk penduduk usia tertentu. Pelayanan yang sama
secara proporsional bagi semua orang. Pelayanan proporsional adalah pelayanan
yang didasarkan atas ciri tertentu yang berhubungan dengan kebutuhan.
Contohnya adalah jumlah polisi yang berpatroli di setiap wilayah berbeda-beda
bergantung pada angka kriminalitas. Pelayanan yang tidak sama bagi individu
disesuaikan dengan perbedaan yang relevan.
Membangun sistem dan desain pelayanan yang praktis dan sederhana, serta
diimbangi dengan pelayanan yang nyaman dan ramah tentu akan menjadi impian
setiap warga negaranya. Inilah mimpinya warga yang harus diwujudkan dalam
ruang realitas oleh seluruh aparatur pemerintahan. Mungkin bisa dianggap sulit,
atau bisa juga dianggap sederhana mewujudkan mimpi menjadi sebuah kenyataan.
Dalam hal pengawasan pelayanan publik, selain menjadi tugas, fungsi dan
kewenangan Ombudsman RI masih belum banyak yang mengetahui bahwa ada
elemen lain yang memiliki tugas tersebut. Pasal 35 UU Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik (UU Pelayanan Publik) mengatur bahwa pengawas
pelayanan publik terbagi menjadi 2 yaitu pengawas internal dan eksternal.
Pengawasan internal penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan melalui: (1)
Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh pengawas internal
dan pengawas eksternal. (2) Pengawasan internal penyelenggaraan pelayanan
publik dilakukan melalui: a. pengawasan oleh atasan langsung sesuai dengan
peraturan perundang-undangan; dan b. pengawasan oleh pengawas fungsional
sesuai dengan peraturan perundang-undangan (3) Pengawasan eksternal
penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan melalui: a. pengawasan oleh
masyarakat berupa laporan atau pengaduan masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik, b. pengawasan oleh Ombudsman sesuai dengan peraturan
perundang-undangan; dan c. pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota.
3. KELOMPOK PENUNJANG
a. Pengarahan Program
Pemateri : H.A. Mubarir, S.Ag
Hari/tanggal : Senin, 20 Februari 2023
Waktu : 08.15 – 10.45
b. Building Learning Commitment (BLC)
Pemateri : Helli Helmansyah, S.Sos, M.AP
Hari/tanggal : Senin, 20 Februari 2023
Waktu : 11.30 – 15.00
Building Learning Commitment (BLC) adalah mata diklat yang bertujuan untuk
mengenal diri sendiri dan orang lain, menjalin komunikasi yang harmonis,
membangun solidaritas dan kerjasama, membuat kontrak belajar dan komitmen
belajar, serta mengembangkan kepemimpinan. Melalui mata diklat ini diharapkan
memberikan manfaat agar tercipta suasana yang kondusif dan komunikatif serta
timbulnya semangat belajar sehingga tujuan dari diklat akan tercapai.
Proses pengenalan diri dan orang lain/peserta diklat dilakukan dengan beberapa
simulasi;
a. Menyebutkan nama teman dan nama sendiri
Simulasi ini diawali dengan terlebih dahulu widyaiswara mencontohkan
menyebutkan nama dan asal unit kerja serta mengibaratkan dirinya sebagai
sesuatu yang memiliki nilai filosofis baik berupa benda, binatang, nama tokoh,
tanaman dan lain sebagainya. Seluruh peserta diklat ditunjuk satu persatu dengan
diawali menyebutkan identitas peserta sebelumnya dan diakhiri dengan
menyebutkan identitas diri sendiri.
b. Menyebutkan nama teman dan hobinya
Peserta dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan jumlah anak yang dimiliki.
Selanjutnya masing-masing anggota kelompok menyebutkan hobinya masing-
masing.
c. Menyebutkan nama teman dan tujuan mengikuti diklat
Peserta dibagi kedalam beberapa kelompok berdasarkan kesamaan nomor sepatu.
Selanjutnya masing-masing peserta disuruh menyebutkan nama dan tujuan
mengikuti diklat. Setelah setiap peserta diklat menyebutkan nama dan tujuannya,
widyaiswara mempersilahkan perwakilan setiap kelompok untuk menyebutkan
satu persatu anggota kelompoknya dimulai dari nama dan tujuan mengikuti diklat.
Dalam rangka membangun kerjasama dan mengembangkan kepemimpinan
dilakukan beberapa simulasi, yaitu;
a. Membuat yel-yel kelompok
Peserta dibagi kedalam beberapa kelompok kemudian dalam kelompok tersebut
dipilih seorang ketua kelompok. Selanjutnya peserta diberikan tugas untuk
membuat nama kelompok dan yel-yel khusus untuk membangkitkan semangat
kelompoknya. Setiap kelompok diberikan waktu untuk menampilkan yelnya dan
selanjutnya kelompok lain memberikan penilaian kepada kelompok yang tampil.
b. Membuat lagu mengenai diklat
Peserta diklat dibagi dalam kelompok dan diberikan tugas untuk membuat lagu
yang berkenaan dengan diklat. Setiap kelompok menampilkan lagu yang
dibuatnya dan kelompok lain memberikan penilaian.
Selanjutnya materi terakhir dalam mata diklat BLC ini adalah dengan membuat
kontrak/kesepakatan belajar berupa kedisiplinan, waktu masuk, istirahat dan
pulang, tata tertib belajar dan pemilihan ketua kelas.
K. Tindak Lanjut
Setelah mengikuti Diklat Teknis Pelayanan Publik Angkatan III ini saya akan
menindak lanjuti dengan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman
diantaranya adalah dengan :
1. Menyampaikan kepada guru-guru di MAN Kota Banjar dan KKM MA Kota Banjar.
2. Mencoba menerapkan hasil diklat dalam proses belajar mengajar di kelas.
L. Dampak Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru
Dampak yang di rasakan dari pelaksanaan “Diklat Teknis Pelayanan Publik Angkatan
III” yaitu:
1. Bagi Peserta Didik
Peserta didik memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman belajar yang efektif.
2. Bagi Guru
5. Bagi Pemerintah
M. Penutup
Demikian laporan ini saya buat dengan harapan kegiatan yang diikuti dapat
bermanfaat khususnya bagi diri sendiri umumnya bagi guru-guru yang berada di
lingkungan madrasah. Selain itu laporan ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk
peningkatan kualitas profesionalisme guru.