Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

DAMPAK KREATIVITAS DARI GURU SEKOLAH MINGGU TERHADAP MINAT

ANAK UNTUK MENARIK KETERTARIKAN DALAM IBADAH SEKOLAH MINGGU

GPdI CIANJUR

Proposal Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas salah satu Syarat Akademik

Bagi Pencapaian Gelar Sarjana Teologi

Disusun Oleh :

Nama: Mega Aprina Purba

NIM: 202011005

SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA CIANJUR TAHUN 2023/2024

i
DAMPAK KREATIVITAS DARI GURU SEKOLAH MINGGU TERHADAP MINAT

ANAK UNTUK MENARIK KETERTARIKAN DALAM IBADAH SEKOLAH MINGGU

GPdI CIANJUR

BAB I
PENDAHULUAN

Kreativitas seringkali dikaitkan dengan kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu

yang dapat mengubah dan hal yang baru muncul, produk atau gagasan apa saja yang pada

dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Kreativitas juga merupakan hasil

interaksi antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru,

berdasarkan data, informasi, unsur-unsur yang sudah ada atau dikenal sebelumnya. 1Kreativitas

seseorang dapat dilihat dari tingkah laku atau kegiatannya yang kreatif. Menurut Slameto bahwa

yang penting dalam kreativitas bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang

sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri

dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya.

Kreativitas tidak dipungkiri bahwa sangat juga berpengaruh dalam pelayanan di gereja,

kreativitas dapat membawa dampak yang baru dan baik karenaa membawa sesuatu hal yang

baru, dalam pelayanan di gereja harus mengalami sebuah perubahan kepada hal yang lebih baik

karena saat gereja ingin maju maka harus ada perubahan yang baik, yang akan membawa gereja

kepada pertumbuhan yang baik kedepannya. Pertumbuhan sebuah gereja seharusnya lebih

menunjuk kepada bobot atau kualitas dari setiap jemaat, kreativitas juga dapat membuat

kenaikan kualitas jemaat, khusus nya dalam pelayanan sekolah minggu. Setiap anak – anak pasti

menyukai hal yang menarik dan untuk mendukung anak agar terus maju dan berkembang

1
Utami Mundandar. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. (Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia, 2012), h. 25

1
memang tidak mudah, Dunia anak-anak adalah dunia yang penuh dengan permainan dan

keceriaan. Jika Pelayan Anak dapat memunculkan dunia seperti ini saat mengajar sekolah

minggu, maka anak-anak akan lebih antusias dalam mengikuti pelajaran dan memahami firman

Tuhan. Untuk itu, kreativitas sangat diperlukan dalam proses mengajar anak-anak sekolah

minggu. Banyak cara kreatif dalam mengajar sekolah minggu yang dapat membuat anak-anak

lebih mudah menangkap apa yang diajarkan oleh pelayan anak.

A. LATAR BELAKANG
Dalam hal ini juga terjadi di dalam pelayanan anak di gereja, seharusnya setiap kreativitas

seharusnya dimiliki oleh setiap pelayan anak sekolah minggu atau yang sering disebut sebagai

guru – guru sekolah minggu. Guru – guru di dunia sekuler saat ini memiliki komitmen dan

tujuan dari awal untuk membangun generasi emas di bangsa ini, maka guru yang dibutuhkan

adalah guru yang memiliki softskill dan hardskill yang tinggi dalam mengajar, Mengajar bukan

hanya sekedar mengajar dalam kelas lalu mengajar dari awal hingga akhir pembelajaran selesai,

tetapi orang guru saat mengajar tidak hanya mengajar di kelas, namun juga seharusnya memiliki

kedekatan dengan peserta didik karena hasil dari kreativitas dan inovatif pembelajaran yang di

lakukan oleh setiap guru – guru. Guru yang kreatif menjadi salah satu kunci utama dalam

keberhasilan dan akan menghasilkan dampak bagi setiap anak didiknya, maka bukan hanya

dalam pembelajaran secara sekuler tetapi seharusnya juga dimiliki oleh setiap guru – guru

sekolah minggu dalam pelayanan sekolah minggu maka harus memilki sesuatu hal yang kreatif

yang di lakukan setiap guru untuk menumbuhkan minat dan semangat anak – anak saat ada

diibadah sekolah minggu. Dalam pelayanan sekolah minggu di GPdI cianjur seharusnya setiap

2
guru memiliki kreativitas dalam dirinya dalam pelayanan yang dilakukan umtuk meningkatkan

minat dari setiap anak – anak dan agar bagimana setiap anak dapat lebih antusias saat memuji

Tuhan dan mengikuti pelajaran dan memahami firman Tuhan disesuaikan dengan setiap

kebutuhan setiap anak karena setiap anak memilki cara menangkap yang berbeda bisa diliat

dalam segi umur yang ada. Dan seharusnya setiap guru mengerti bawah kreativitas yang

dilakukan dalam pelayanan anak adalah bukan hanya bisa dikatakan pendukung tapi bagimana

kreativitas yang dilakukan adalah pelengkap saat melayani, maka setiap guru harus mampu

memahami karakteristik setiap anak terlebih dahulu apa yang dibutuhkan dan kemudian

menemukan sesutau hal yang tepat untuk mengatasinya yang dihasilkan setiap guru tentunya

unik dan tepat bagi anak – anak maka setiap hal yang unik tersebut menghasilkan inovasi-inovasi

pembelajaran yang baru. Dalam hal yang saya lihat beberapa gereja kreativitas yang miliki oleh

setiap pelayanan gereja bisa meningkatkan daya tarik yang ada dalam menerima setiap

penyampaian firman contohnya dalam mengambil judul khutbah yang baik dengan memakai

kalimat – kalimat yang baik dan mudah dimengerti, misalnya dalam penyampaian Firman Tuhan

hamba Tuhan memakai POWER POINT atau memakai media elektronik dalam pelayanan

digereja, tidak dipungkiri beberapa dan banyak gereja yang memakai alat – alat media untuk

mendukung kreativitas setiap guru, guru sekolah minggu di gereja – gereja sekarang dalam

seiring perkembangan zaman dan teknologi, guru sekolah minggu (GSM) juga harus semakin

kreatif dan inovatif dalam menyampaikan firman Tuhan dengan memakai teknolgi yang ada agar

bisa disampaikan secara kontekstual. Karena sebuah hal yang kreatif bukan hanya diminati oleh

anak – anak saja tapi oleh orang dewasa juga, maka tidak bisa dipungkiri saat dalam pelayanan

anak kreativitas itu sangat dibutuhkan.

B. Identifikasi Masalah

3
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasikan masalah yang terkait

tentang Dampak Kreativitas Dari Guru Sekolah Minggu Terhadap Minat Anak Untuk Menarik

Ketertarikan Dalam Ibadah Sekolah Minggu Gpdi Cianjur yaitu :

Pertama, kurangnya minat guru tentang kreativitas yang seharunya dimiliki oleh guru –

guru sekolah minggu yang ada.

Kedua, keterlambatan keinginan dari guru sekolah minggu untuk belajaran menjadi

kreatif dalam mengajar anak.

C. Batasan Masalah

Karna keterbatasan penulis dalam hal waktu serta agar Pembahasan ini tidak menyimpang dan

supaya lebih terfokus pada topik penelitian, maka penulis membatasi masalah dalam hal

Penelitian, mengenai Dampak Kreativitas Dari Guru Sekolah Minggu Terhadap Minat Anak

Untuk Menarik Ketertarikan Dalam Ibadah Sekolah Minggu Gpdi Cianjur.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan dalam penulisan karya ilmiah, ini maka dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan kreativitas dalam pelayanan anak sekolah minggu ?

2. Seberapa besar pengaruh kreativitas yang dimiliki oleh guru sekolah minggu di GPdI

cianjur ?

3. Bagimana dampak kreativitas yang dimiliki guru sekolah minggu bagi kualitas

pengajaran?

E. Hipotesa Awal

4
Jika guru sekolah minggu memiliki kreativitas yang baik dalam mengajar maka dapat

menjalankan perannya dalam pelayanan anak sekolah minggu dengan baik dan efektif dalam

perkembangan dan kemajuan bagi pelayanan anak – anak sekolah minggu yang ada.

F. Tujuan Masalah

Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana “ Dampak Kreativitas Dari

Guru Sekolah Minggu Terhadap Minat Anak Untuk Menarik Ketertarikan Dalam Ibadah

Sekolah Minggu Gpdi Cianjur “

a. Tujuan umum

Dalam penulisan karya ilmiah ini selain memenuhi tugas akhir perkuliahan dan untuk meraih

gelar Sastra satu. Penulis juga bertujuan untuk dapat membuat para pembaca memahami

seberapa besar dampak kreativitas dari guru sekolah minggu terhadap minat anak untuk menarik

ketertarikan dalam ibadah sekolah minggu supaya berguna bagi gereja gpdi cianjur, sehingga

dapat mengambil kebijaksanaan yang sesuai dengan hasil penelitian

b. Tujuan Khusus

Sebagai syarat akhir yang harus ditempuh oleh penulis dalam menyelesaikan studi di Sekolah

Tinggi Teologia Cianjur

G. Metode dan Prosedur Penelitian

5
Metode penelitian yang akan saya ambil sebagai penulis adalah pengumpulan data dalam

penelitian kualitatif: wawancara. Dalam penelitian ini pengumpulan data primer dilakukan

dengan 2 cara yaitu survey dan wawancara. Teknik wawancara umumnya digunakan pada

penelitian kualitatif. Karena dengan metode pengumpulan data ini peneliti dapat memperoleh

informasi yang mendalam. menjelaskan bahwa penelitian ini dapat digunakan (pada penelitian

kuantitatif) jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang

harus diteliti, dan bila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam

Dari kedua penjelasan tersebut maka dapat dijellaskan bahwa teknik pengumpulan data

wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomunikasi secara

langsung dengan informan, dalam pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara

tidak terstruktur artinya wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang tersusun dengan sistematis. Dalam hal ini peneliti akan mengambil langkah –

langkah tentang prosedur penelitian yang akan diambil oleh penulis untuk mendapatkan data

penelitian, misal :

1. Melakukan observasi ke tempat objek penelitian adapun yang menjadi objek

dalam penelitian ini adalah yang sudah ditentukan yaitu GPdI CIANJUR

2. Melakukan wawancara dengan narasumber terpilih dalam gereja maksudnya

adalah dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam

tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi yang terjadi, wawancara tak

berstruktur merupakan wawancara bebas di mana peneliti tidak menggunakan

pedoman wawancara. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-

garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

6
H. Definisi Istilah

Supaya definisi istilah menjadi jelas,maka penulis menguraikan sebagai berikut :

2
Dampak benturan; pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun

positif); benturan yang cukup hebat antara dua benda sehingga menyebabkan perubahan yang

berarti dalam momentum. 3Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru,

di mana hal yang diciptakan tidaklah harus benar-benar baru akan tetapi bisa juga menjadi

kombinasi dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya Artinya suatu hal baru yang diciptakan

melalui kreativitas seseorang tidaklah harus belum pernah ada. Guru sekolah minggu adalah

seorang pelayan Tuhan yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengajar dan mendidik

firman Tuhan sesuai dengan penjelasan yang alkitabiah. Minat Anak artinya adalah ketertarikan

anak pada sesuatu hal yang membuat dirinya tertarik. Menarik ketertarikan artinya Ketertarikan

pada suatu obyek bukan datang dari obyek itu, karena ada hal yang memberi diri kepada obyek

sehingga obyek seolah-olah mempunyai daya tarik. Ibadah sekolah minggu dalah ibadah yang

dikhusus kan bagi anak – anak agar dari masih kecil anak – anak bisa mengenal Tuhan dengan

baik, agar anak bisa memilki pengenalan yang baik akan Tuhan.

GPdI Cianjur adalah salah satu gereja yang ada dicianjur yang berada di Jl. K. H. Ashari No.75,

Solokpandan, Cianjur, Jawa Barat. Dalam pengembalaan saat ini oleh Ibu Pdt. Meilani

Awondatu

2
https://kbbi.web.id/dampak
3
https://serupa.id/kreativitas-pengertian-proses-ciri-teori-faktor-yang-mempengaruhi/#google_vignette

7
Kualitas pengajaran adalah penggunaan teknik pedagogis untuk menghasilkan hasil belajar bagi

siswa. Ini melibatkan beberapa dimensi, termasuk desain yang efektif dari kurikulum dan tentu

saja konten, berbagai konteks pembelajaran

I. Sistematika Penulisan

Sistem penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut :

Stematika Penulisan Sistematika penulisan bertujuan untuk mempermudah pemahaman dan

penelaahan penelitian. Dalam laporan penelitian ini, sistematika penulisan terdiri atas lima bab,

masing-masing uraian yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini merupakan pendahuluan dan juga berisikan tentang

latar belakang masalah , identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, hipotesa awal,

tujuan masalah, metode dan prosedur penelitian, definisi istilah sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori Dalam bab ini menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan

secara terperinci, tentang Dampak kreativitas dari guru sekolah minggu terhadap minat anak

untuk menarik ketertarikan dalam ibadah sekolah minggu GPdI cianjur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisikan tentang pengembangan

metodologi yang terdiri dari kerangka pemikiran, sumber data dan jenis data serta metode

analisis data.

BAB IV ANALISIS HASIL DARI PENELITIAN yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini.

BAB V PENUTUP Berisikan tentang kesimpulan dari serangkaian pembahasan skripsi

berdasarkan analisis yag telah dilakukan serta saran-saran untuk disampaikan kepada obyek

penelitian atau bagi penelitian selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai