GPdI CIANJUR
Proposal Skripsi
Disusun Oleh :
NIM: 202011005
i
DAMPAK KREATIVITAS DARI GURU SEKOLAH MINGGU TERHADAP MINAT
GPdI CIANJUR
BAB I
PENDAHULUAN
yang dapat mengubah dan hal yang baru muncul, produk atau gagasan apa saja yang pada
dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Kreativitas juga merupakan hasil
interaksi antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru,
berdasarkan data, informasi, unsur-unsur yang sudah ada atau dikenal sebelumnya. 1Kreativitas
seseorang dapat dilihat dari tingkah laku atau kegiatannya yang kreatif. Menurut Slameto bahwa
yang penting dalam kreativitas bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang
sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri
dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya.
Kreativitas tidak dipungkiri bahwa sangat juga berpengaruh dalam pelayanan di gereja,
kreativitas dapat membawa dampak yang baru dan baik karenaa membawa sesuatu hal yang
baru, dalam pelayanan di gereja harus mengalami sebuah perubahan kepada hal yang lebih baik
karena saat gereja ingin maju maka harus ada perubahan yang baik, yang akan membawa gereja
kepada pertumbuhan yang baik kedepannya. Pertumbuhan sebuah gereja seharusnya lebih
menunjuk kepada bobot atau kualitas dari setiap jemaat, kreativitas juga dapat membuat
kenaikan kualitas jemaat, khusus nya dalam pelayanan sekolah minggu. Setiap anak – anak pasti
menyukai hal yang menarik dan untuk mendukung anak agar terus maju dan berkembang
1
Utami Mundandar. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. (Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia, 2012), h. 25
1
memang tidak mudah, Dunia anak-anak adalah dunia yang penuh dengan permainan dan
keceriaan. Jika Pelayan Anak dapat memunculkan dunia seperti ini saat mengajar sekolah
minggu, maka anak-anak akan lebih antusias dalam mengikuti pelajaran dan memahami firman
Tuhan. Untuk itu, kreativitas sangat diperlukan dalam proses mengajar anak-anak sekolah
minggu. Banyak cara kreatif dalam mengajar sekolah minggu yang dapat membuat anak-anak
A. LATAR BELAKANG
Dalam hal ini juga terjadi di dalam pelayanan anak di gereja, seharusnya setiap kreativitas
seharusnya dimiliki oleh setiap pelayan anak sekolah minggu atau yang sering disebut sebagai
guru – guru sekolah minggu. Guru – guru di dunia sekuler saat ini memiliki komitmen dan
tujuan dari awal untuk membangun generasi emas di bangsa ini, maka guru yang dibutuhkan
adalah guru yang memiliki softskill dan hardskill yang tinggi dalam mengajar, Mengajar bukan
hanya sekedar mengajar dalam kelas lalu mengajar dari awal hingga akhir pembelajaran selesai,
tetapi orang guru saat mengajar tidak hanya mengajar di kelas, namun juga seharusnya memiliki
kedekatan dengan peserta didik karena hasil dari kreativitas dan inovatif pembelajaran yang di
lakukan oleh setiap guru – guru. Guru yang kreatif menjadi salah satu kunci utama dalam
keberhasilan dan akan menghasilkan dampak bagi setiap anak didiknya, maka bukan hanya
dalam pembelajaran secara sekuler tetapi seharusnya juga dimiliki oleh setiap guru – guru
sekolah minggu dalam pelayanan sekolah minggu maka harus memilki sesuatu hal yang kreatif
yang di lakukan setiap guru untuk menumbuhkan minat dan semangat anak – anak saat ada
diibadah sekolah minggu. Dalam pelayanan sekolah minggu di GPdI cianjur seharusnya setiap
2
guru memiliki kreativitas dalam dirinya dalam pelayanan yang dilakukan umtuk meningkatkan
minat dari setiap anak – anak dan agar bagimana setiap anak dapat lebih antusias saat memuji
Tuhan dan mengikuti pelajaran dan memahami firman Tuhan disesuaikan dengan setiap
kebutuhan setiap anak karena setiap anak memilki cara menangkap yang berbeda bisa diliat
dalam segi umur yang ada. Dan seharusnya setiap guru mengerti bawah kreativitas yang
dilakukan dalam pelayanan anak adalah bukan hanya bisa dikatakan pendukung tapi bagimana
kreativitas yang dilakukan adalah pelengkap saat melayani, maka setiap guru harus mampu
memahami karakteristik setiap anak terlebih dahulu apa yang dibutuhkan dan kemudian
menemukan sesutau hal yang tepat untuk mengatasinya yang dihasilkan setiap guru tentunya
unik dan tepat bagi anak – anak maka setiap hal yang unik tersebut menghasilkan inovasi-inovasi
pembelajaran yang baru. Dalam hal yang saya lihat beberapa gereja kreativitas yang miliki oleh
setiap pelayanan gereja bisa meningkatkan daya tarik yang ada dalam menerima setiap
penyampaian firman contohnya dalam mengambil judul khutbah yang baik dengan memakai
kalimat – kalimat yang baik dan mudah dimengerti, misalnya dalam penyampaian Firman Tuhan
hamba Tuhan memakai POWER POINT atau memakai media elektronik dalam pelayanan
digereja, tidak dipungkiri beberapa dan banyak gereja yang memakai alat – alat media untuk
mendukung kreativitas setiap guru, guru sekolah minggu di gereja – gereja sekarang dalam
seiring perkembangan zaman dan teknologi, guru sekolah minggu (GSM) juga harus semakin
kreatif dan inovatif dalam menyampaikan firman Tuhan dengan memakai teknolgi yang ada agar
bisa disampaikan secara kontekstual. Karena sebuah hal yang kreatif bukan hanya diminati oleh
anak – anak saja tapi oleh orang dewasa juga, maka tidak bisa dipungkiri saat dalam pelayanan
B. Identifikasi Masalah
3
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasikan masalah yang terkait
tentang Dampak Kreativitas Dari Guru Sekolah Minggu Terhadap Minat Anak Untuk Menarik
Pertama, kurangnya minat guru tentang kreativitas yang seharunya dimiliki oleh guru –
Kedua, keterlambatan keinginan dari guru sekolah minggu untuk belajaran menjadi
C. Batasan Masalah
Karna keterbatasan penulis dalam hal waktu serta agar Pembahasan ini tidak menyimpang dan
supaya lebih terfokus pada topik penelitian, maka penulis membatasi masalah dalam hal
Penelitian, mengenai Dampak Kreativitas Dari Guru Sekolah Minggu Terhadap Minat Anak
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan dalam penulisan karya ilmiah, ini maka dapat
1. Apakah yang dimaksud dengan kreativitas dalam pelayanan anak sekolah minggu ?
2. Seberapa besar pengaruh kreativitas yang dimiliki oleh guru sekolah minggu di GPdI
cianjur ?
3. Bagimana dampak kreativitas yang dimiliki guru sekolah minggu bagi kualitas
pengajaran?
E. Hipotesa Awal
4
Jika guru sekolah minggu memiliki kreativitas yang baik dalam mengajar maka dapat
menjalankan perannya dalam pelayanan anak sekolah minggu dengan baik dan efektif dalam
perkembangan dan kemajuan bagi pelayanan anak – anak sekolah minggu yang ada.
F. Tujuan Masalah
Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana “ Dampak Kreativitas Dari
Guru Sekolah Minggu Terhadap Minat Anak Untuk Menarik Ketertarikan Dalam Ibadah
a. Tujuan umum
Dalam penulisan karya ilmiah ini selain memenuhi tugas akhir perkuliahan dan untuk meraih
gelar Sastra satu. Penulis juga bertujuan untuk dapat membuat para pembaca memahami
seberapa besar dampak kreativitas dari guru sekolah minggu terhadap minat anak untuk menarik
ketertarikan dalam ibadah sekolah minggu supaya berguna bagi gereja gpdi cianjur, sehingga
b. Tujuan Khusus
Sebagai syarat akhir yang harus ditempuh oleh penulis dalam menyelesaikan studi di Sekolah
5
Metode penelitian yang akan saya ambil sebagai penulis adalah pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif: wawancara. Dalam penelitian ini pengumpulan data primer dilakukan
dengan 2 cara yaitu survey dan wawancara. Teknik wawancara umumnya digunakan pada
penelitian kualitatif. Karena dengan metode pengumpulan data ini peneliti dapat memperoleh
informasi yang mendalam. menjelaskan bahwa penelitian ini dapat digunakan (pada penelitian
kuantitatif) jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang
harus diteliti, dan bila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam
Dari kedua penjelasan tersebut maka dapat dijellaskan bahwa teknik pengumpulan data
wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomunikasi secara
langsung dengan informan, dalam pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara
tidak terstruktur artinya wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang tersusun dengan sistematis. Dalam hal ini peneliti akan mengambil langkah –
langkah tentang prosedur penelitian yang akan diambil oleh penulis untuk mendapatkan data
penelitian, misal :
dalam penelitian ini adalah yang sudah ditentukan yaitu GPdI CIANJUR
adalah dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam
6
H. Definisi Istilah
2
Dampak benturan; pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun
positif); benturan yang cukup hebat antara dua benda sehingga menyebabkan perubahan yang
berarti dalam momentum. 3Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru,
di mana hal yang diciptakan tidaklah harus benar-benar baru akan tetapi bisa juga menjadi
kombinasi dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya Artinya suatu hal baru yang diciptakan
melalui kreativitas seseorang tidaklah harus belum pernah ada. Guru sekolah minggu adalah
seorang pelayan Tuhan yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengajar dan mendidik
firman Tuhan sesuai dengan penjelasan yang alkitabiah. Minat Anak artinya adalah ketertarikan
anak pada sesuatu hal yang membuat dirinya tertarik. Menarik ketertarikan artinya Ketertarikan
pada suatu obyek bukan datang dari obyek itu, karena ada hal yang memberi diri kepada obyek
sehingga obyek seolah-olah mempunyai daya tarik. Ibadah sekolah minggu dalah ibadah yang
dikhusus kan bagi anak – anak agar dari masih kecil anak – anak bisa mengenal Tuhan dengan
baik, agar anak bisa memilki pengenalan yang baik akan Tuhan.
GPdI Cianjur adalah salah satu gereja yang ada dicianjur yang berada di Jl. K. H. Ashari No.75,
Solokpandan, Cianjur, Jawa Barat. Dalam pengembalaan saat ini oleh Ibu Pdt. Meilani
Awondatu
2
https://kbbi.web.id/dampak
3
https://serupa.id/kreativitas-pengertian-proses-ciri-teori-faktor-yang-mempengaruhi/#google_vignette
7
Kualitas pengajaran adalah penggunaan teknik pedagogis untuk menghasilkan hasil belajar bagi
siswa. Ini melibatkan beberapa dimensi, termasuk desain yang efektif dari kurikulum dan tentu
I. Sistematika Penulisan
penelaahan penelitian. Dalam laporan penelitian ini, sistematika penulisan terdiri atas lima bab,
masing-masing uraian yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini merupakan pendahuluan dan juga berisikan tentang
latar belakang masalah , identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, hipotesa awal,
tujuan masalah, metode dan prosedur penelitian, definisi istilah sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori Dalam bab ini menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan
secara terperinci, tentang Dampak kreativitas dari guru sekolah minggu terhadap minat anak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisikan tentang pengembangan
metodologi yang terdiri dari kerangka pemikiran, sumber data dan jenis data serta metode
analisis data.
BAB IV ANALISIS HASIL DARI PENELITIAN yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini.
berdasarkan analisis yag telah dilakukan serta saran-saran untuk disampaikan kepada obyek