OLEH
ANNISA NABILA
111 2022 2180
PEMBIMBING
dr. Andi Muhammad Reis. Saiby, Sp. JP-FIHA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
Karunia-Nya serta salam dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad
SAW beserta sahabat dan keluarganya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan refarat ini dengan judul “Unstable Angina Pectoris ”
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Kepaniteraan Klinik di
Bagian Kardiologi.
Selama persiapan dan penyusunan referat ini rampung, penulis
mengalami kesulitan dalam mencari referensi. Namun berkat bantuan,
saran, dan kritik dari berbagai pihak akhirnya refarat ini dapat
terselesaikan serta tak lupa penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian tulisan ini.
Semoga amal dan budi baik dari semua pihak mendapatkan pahala
dan rahmat yang melimpah dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan refarat ini terdapat banyak kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan refarat ini. Saya berharap sekiranya refarat
ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Makassar, 02 Januari 2024
Hormat Saya,
Penulis
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
2.2 Anamnesis.......................................................................................3
2.5 EKG...................................................................................................8
2.5 Diagnosis.........................................................................................8
3.1 Definisi........................................................................................... 10
3.2 Epidemiologi..................................................................................10
3.3 Etiologi...........................................................................................11
3.5 Diagnosis.......................................................................................12
3.6 Tatalaksana....................................................................................14
3.7 Edukasi...........................................................................................16
BAB IV......................................................................................................18
KESIMPULAN..........................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Angina tidak stabil, salah satu dari beberapa sindrom koroner akut ,
menyebabkan nyeri dada yang tidak terduga, dan biasanya terjadi saat
pembekuan darah. Angina dapat terjadi setiap kali ada bekuan darah yang
Angina jenis ini tidak tergantung pada aktivitas yang dilakukan, serta
lebih lama dengan intensitas nyeri yang lebih parah. Gejala yang
ditimbulkan angina jenis ini juga tidak hilang walau penderita sudah
1
beristirahat atau minum obat. Unstable angina umumnya merupakan
2
BAB II
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. S
Umur : 56 tahun
Suku : Bugis
Pekerjaan : IRT
No. RM : 314606
2.2 Anamnesis
seperti ditekan benda berat yang dialami sejak pukul 2 malam yang
dengan beristirahat, sesak (+), rasa berdebar (-), nyeri kepala (+), demam
3
(-), mual (+), muntah (-), nyeri uluhati (-), bengkak pada ekstremitas
bawah (-), nafsu makan menurun, BAB dan BAK dalam batas normal.
Hipertensi (-)
Riwayat Hipertensi (+) pada kedua orang tua, dan riwayat diabetes
Riwayat Kebiasaan:
TD : 111/71 mmHg
Suhu : 36,5C
4
Pernafasan : 22x/ menit
Status Generalis:
1. Kepala
Bentuk : Mesochepal
2. Mata
Inspeksi : Isokor
3. Dada
Perkusi : Sonor/Resonan
Auskultasi : Vesikuler
4. Jantung
5
Palpasi : Tidak ada nyeri
Perkusi : Pekak
5. Abdomen
Perkusi : Tympani
6. Ekstremitas
HCT : 37.0%
6
MCH : 29.0 pg
Hasil :
7
Dimensi ruang jantung normal
E/A < 1
2.5 EKG
2.5 Diagnosis
- UAP
- CHF
- Dyspepsia
- Clopidogrel 75 mg 0-1-0
8
- Simvastatin 20mg 0-0-1
- Diviti 2,5mg/24jam/iv
- Omeprazole 40mg/24jam/iv
9
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Definisi
miokardium akan oksigen; seperti latihan fisik; dan hilang dalam beberapa
Angina Pectoris (UAP) atau disebut juga angina pectoris tidak stabil
yaitu bila nyeri timbul untuk pertama kali, sakit dada yang tiba-tiba terasa
pada waktu istirahat atau aktivitas minimal yang terjadi lebih berat secara
menjadi lebih berat. Biasanya dicetuskan oleh faktor yang lebih ringan
dibanding sebelumnya.
3.2 Epidemiologi
sepertiga kematian pada orang yang berusia di atas 35 tahun. Penyakit ini
juta orang di Amerika Serikat diperkirakan terkena penyakit ini. Insiden ini
lebih tinggi pada pria, tetapi ketika seseorang melampaui usia 75 tahun,
10
insiden pada pria dan wanita menjadi lebih dekat. Faktor risiko lainnya
3.3 Etiologi
tidak stabil pada hampir semua pasien iskemia miokard akut. Penyebab
paling umum dari angina tidak stabil adalah penyempitan arteri koroner
dan tidak oklusif. Penyebab yang lebih jarang adalah vasospasme arteri
Didapatkan rasa tidak enak di dada yang tidak selalu sebagai rasa
sakit, tetapi dapat pula sebagai rasa penuh di dada, tertekan, nyeri,
tercekik atau rasa terbakar. Rasa tersebut dapat terjadi pada leher,
11
hilang.
hamper pingsan
3.5 Diagnosis
sebagai berikut:
Angina Progresif
dalam 1 bulan terakhir, yaitu menjadi lebih sering, lebih berat, lebih
lama, timbul dengan pencetus yang lebih ringan dari biasanya dan
12
pada IMA harus disingkirkan misalnya dengan pemeriksaan enzim
Pemeriksaan Penunjang
1. EKG
sakit dada apakah berasal dari jantung atau tidak, dan menilai
Pada ATS kadar enzim LDH dan CPK dapat normal atau
13
tetapi dapat terjadi positif palsu. Hal ini menunjukkan pentingnya
adanya IMA
3.6 Tatalaksana
1) Non Farmakologi
2) Farmakologi
162 hingga 325 mg secara oral atau 300 mg secara rektal jika
14
peningkatan aliran dan peningkatan tekanan darah. Hal ini akan
ranolazine
15
3.7 Edukasi
Pencegahan
efektif.
Gaya Hidup
jantung berulang. Hal ini berlaku untuk semua orang dalam rumah
mg/dl, dan kadar trigliserida kurang dari 200 mg/dl. Pasien harus
Pengendalian Hipertensi
alkohol.
atau farmakoterapi.
16
Manajemen Berat Badan dan Konseling Nutrisi
Manajemen Aktivitas
dingin
17
BAB IV
KESIMPULAN
Angina Pectoris (UAP) atau disebut juga angina pectoris tidak stabil
yaitu bila nyeri timbul untuk pertama kali, sakit dada yang tiba-tiba terasa
pada waktu istirahat atau aktivitas minimal yang terjadi lebih berat secara
tidak stabil pada hampir semua pasien iskemia miokard akut. Penyebab
paling umum dari angina tidak stabil adalah penyempitan arteri koroner
Didapatkan rasa tidak enak di dada yang tidak selalu sebagai rasa
sakit, tetapi dapat pula sebagai rasa penuh di dada, tertekan, nyeri,
tercekik atau rasa terbakar. Rasa tersebut dapat terjadi pada leher,
ataupun lengan.
sepeda ergometer. Tujuan dari stress test adalah menilai sakit dada
apakah berasal dari jantung atau tidak, dan menilai beratnya penyakit
18
seperti bila kelainan terjadi pada pembuluh darah utama akan memberi
19