ABSES HEPAR
OLEH :
PEMBIMBING :
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2023
LEMBAR PENGESAHAN
dan telah disetujui serta telah dibacakan dihadapan Dokter Pendidik Klinik
Menyetujui,
ii
KATA PENGANTAR
laporan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat
kasus ini.
semoga laporan kasus ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan
Penulis
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL......................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
BAB II LAPORAN KASUS.........................................................................2
2.1. Identitas Pasien...............................................................................2
2.2. Anamnesis.......................................................................................2
2.5. Diagnosis.......................................................................................12
2.6. Penatalaksanaan...........................................................................12
2.1. Anatomi.........................................................................................18
2.2. Diagnosis......................................................................................22
2.3. Tatalaksana..................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................v
iv
BAB I
PENDAHULUAN
lunak dan lentur, serta terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat di
bawah diaphragma.
Abses hati adalah rongga patologis yang timbul dalam jaringan hati
akibat infeksi bakteri, parasit, jamur, yang bersumber dari saluran cerna,
terdiri dari jaringan hati nekrotik, sel-sel inflamasi, atau sel darah di dalam
parenkim hati.
Abses hati terbagi 2 yaitu abses hati amebik [AHA] dan piogenik
[AHP]. Abses hati piogenik adalah rongga supuratifpada hati yang timbul
histoiytica Abses hati amebik Iebih banyak terjadi pada laki-laki dan jarang
pada anak-anak
1
BAB II
LAPORAN KASUS
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Merabuana
No. RM : 400537
2.2 Anamnesis
Autoanamnesis :
nyeri perut kanan atas yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, hilang
timbul dan memberat ketika batuk. Keluhan disertai demam(+) yang naik
Riwayat Psikososial :
2
Riwayat pasien merokok, dan senang mengonsumsi minuman yang
mengandung alkohol.
Riwayat Pengobatan :
Status Generalisata
Tanda-tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
P : 22x/menit
S : 36,7 C
Pemeriksaan Sistematis
Kepala : Normocephal
3
Leher : pembesaran KGB (-/-), pembesaran tiroid (-/-)
Thoraks
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
4
Jejas/luka: Tidak ada
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
Timpani
Ekstremitas
Lab :
Darah rutin :
- HB : 13,2 g/dL
Hemostatis :
- PT : 11,3 detik
5
Fungsi Hati :
- GOT : 18 U/L
- GPT : 45 U/L
Imunologi :
- HBsAg : Negatif
USG :
dapat disingkirkan
6
Foto Thorax posisi PA :
- Pneumonia bilateral
7
MCT Scan :
abses hepar.
8
9
Lampiran Hasil pemeriksaan :
10
Hasil Pemeriksaan USG
11
Hasil Pemeriksaan MCT SCAN Abdomen
2.5 Diagnosis
2.6 Penatalaksanaan
Non Farmakologi :
Farmakologi :
- Metronidazole 1 vial/8jam/iv
- Omeprazole /12jam/iv
- Paracetamol 1 g/8jam/iv
- Curcuma 3x1/oral
12
2.7 Tindakan Operasi
Laporan Operasi
- Operasi selesai
Jenis Opersi
13
Dokumentasi Intra OP:
14
e. Penutupan dinding abdomen
dengan meninggalkan
sebuah vacuum drain
- Metronidazole 1 vial/8jam/iv
- Imipenem
- Dexketoprofen
- Lansoprazole
- As. Tranexamat
Plan :
15
Hasil dari drainage abses
dikirim untuk diperiksa sitologi
dan jaringan hepar untuk
diperiksa hispopatologi
16
Lampiran :
17
BAB III
PEMBAHASAN
lunak dan lentur, serta terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat di
flexura coli dextra, ren dexter dan glandula suprarenalis dextra, dan vesica
biliaris.1
18
Hepar dapat dibagi dalam lobus dexter yang besar dan lobus sinister
dexter terbagi lagi menjadi lobus quadratus dan lobus caudatus oleh
adanya vesica biliaris, fissure unfuk ligamentum teres hepatis, vena cava
dan sinistra arteria hepatica dan vena porta, dan ductus hepaticus dexter
tumpang tindih.1
Pada tempat ini, terdapat ductus hepatlcus dexter dan sinister, cabang
dextra dan sinistra arteria hepatica, vena porta, dan serabut-serabut saraf
Kelenjar ini menampung cairan limfe hepar dan kandung empedu, dan
19
Seluruh hepar dikelilingi oleh capsula fibrosa, hanya sebagian
sebuah cabang dari ductus choledochus (triad hepatis). Darah arteri dan
vena centralis.1
20
Abses hati adalah rongga patologis yang timbul dalam jaringan hati
akibat infeksi bakteri, parasit, jamur, yang bersumber dari saluran cerna,
terdiri dari jaringan hati nekrotik, sel-sel inflamasi, atau sel darah di dalam
parenkim hati. Abses hati dapat terbentuk soliter atau multipel dari
Abses hati terbagi 2 yaitu abses hati amebik [AHA] dan piogenik
[AHP]. Abses hati piogenik adalah rongga supuratifpada hati yang timbul
histoiytica Abses hati amebik Iebih banyak terjadi pada laki-laki dan jarang
pada anak-anak.2
intestinal.
21
- Komplikasi bakteremia dari penyakit abdomen seperti divertikulitis,
22
pada bahu kanan. batuk, kuadran kanan atas. Demam
ataupun atelektasis. Geiala Iain dapat terjadi intermiten.
yaitu mual. muntah. penurunan Malaise. mialgia, dan artralgia.
berat badan. berkurangnya Dapat ditemukan keluhan
nafsu makan. disertai malaise, paru-paru. ikterik jarang
lkterus, buang air besar seperti ditemukan dan jika ada ikterik
dempul. dan buang air kecil merupakan penanda
belwarna gelap. prognosis buruk.
Pasien cenderung untuk tidur
dengan posisi miring ke kiri.
Peningkatan suhu tubuh dan
Peningkatan suhu tubuh,
menggigil < 10 hari ikterik,
lkterus. hepatomegali yang
nyeri tekan abdomen yang
Pemerik
nyeri tekan. Nyeri tekan perut
dapat menialar dengan batuk
saan kanan atas. Jika AHP telah
fisik atau inspirasi dalam dan
Kronik dapat ditemukan asites
sering dirasakan pada malam
dan tandatanda hipertensi
hon‘, terlihat ada masa
portal.
di kuadran kanan atas
abdomen. terdengar friction
rub di hati.
Pemerik - DPL: leukositosis. pergeseran Seperti pada abses hati
saan
Penun ke kiri, anemia, peningkatan piogenik
jang Iaju endap darah (LED) - Tes serologis: ELISA dan
- Alkali iosfatase, enzim hemaglutinasi indirek.
transaminase. Dan serum cellulose acetate precipitin,
bilirubin: meningkat counterimmunoelectrophore
- Albumin serum: dapat sis. antibodi imm
menurun unofluorescent. Dan rapid
- waktu protrombin: dapat latex agglutination
memaniang tests.Serum antibodi dapat
- Tes serologis: untuk bertahan sampai setahun
23
menyingkirkan diagnosis
banding
- Kultur darah
- Foto toraks: diafragma kanan
meninggi, efusi pleura. setelah sembuh.
atelektasis bilier, empiema. Sensitivitas don spesifisitas
atau abses paru. Pada posisi pemeriksaan ini mencapai
PA sudut kardiotrenikus 95% dan >95%. Hasil false
terlutup, pada posisi lateral negative dapat teriadi pada
sudut kostofrenikus interior 10 hari pertama infeksi.
terlutup. Di bawah diafragma - Pemeriksaan PCR untuk
terlihat air fuid level. mendeteksi DNA amuba
- Foto polos abdomen ELISA untuk mendeteksi
- Angiografik: daerah avascular antigen amuba pada serum.
- CT scan abdomen dapat Organisme dapat diisoiasi di
mendeteksi lesi ukuran <1 tinja hanya pada 50%
cm, lesi hipodens. Dapat kasus.
- menetukan lokasi abses. - Imajing tidak dapat
Hubungan dengan membedakan abses
strukturjaringan sekitarnya, disebabkan oleh amuba
dan mendeteksi adakah udara atau kuman piogenik.
dalam abses (berhubungan - Ultrasonography abdomen:
dengan meningkatnya angka sering di lobus kanan, single
mortalitas) dan berdekaton dengan
- MRI abdomen: diafragma.
- Ullrasonography abdomen:
dapat
- digunakan untuk aspirasi
cairan pus
24
Perbandingan Klinik Abses piogenik dan amebik 2 :
2.10. Tatalaksana
Antibiotik
25
penderita-penderita dengan nausea atau sakit berat. Efek samping
dari obat ini berupa nausea, sakit kepala, “metallic taste”, kejang
perut, muntah diare dan pusing. Warna urin jadi lebih gelap akibat dari
kesembuhan 90 – 100 %.
Prosedur Operatif
perikardium)
dapat dicapai dengan aspirasi jarum atau tidak ada respon terhadap
26
terapi setelah 4 – 5 hari. Indikasi lain dari drainase operatif
(laparotomi):
rupturnya abses)
antibiotik dan drainase dari abses. Sekarang ini cara drainase operatif
Antibiotik
27
Antibiotik diberikan secara intravena dan lama pemberian
jumlah absesnya.
Drainase perkutaneus
tindakan ini juga dapat dilakukan pada abses yang multipel. Kontra
multilobus, dan abses dengan dinding yang tebal dan pus yang kental.
Drainase operatif
abses dan sumbernya. Indikasi lain prosedur ini adalah abses yang
28
drainase perkutaneus, abses yang mengenai seluruh lobus hepar, dan
29
DAFTAR PUSTAKA
2012http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/220
3.
2020.
9/50007-3.