NEFREKTOMI
Disusun oleh:
Maya Yulia (102121049)
Astin Rizki Yuliastuti (102121050)
Alya Dewingga Putri (102121099)
Pembimbing :
dr. Hasroni, Sp.U M.Ked. Klin
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II LAPORAN KASUS..................................................................................3
BAB III TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................3
3.1 Definisi................................................................................................ 12
3.2 Etiologi................................................................................................ 13
3.3 Patofisiologi........................................................................................13
3.4 Faktor Resiko......................................................................................14
3.5 Gejala Klinis........................................................................................15
3.6 Diagnosis.............................................................................................16
3.7 Terapi Urosepsis...................................................................................16
BAB IV KESIMPULAN...................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Hidronefrosis adalah ginjal dengan penumpukan urin dan distensi pada panggul oleh
berbagai entitas seperti malformasi, refluks ureter vesikalis (Hafiz, Maulana, & Hapsari,
2016). Hidronefrosis adalah pelebaran pielokal yang hasilnya berbagai penghalang mekanik
atau fungsional, penyebab dan kemungkinan pada sebagian besar terjadi karena
malformasiurin. Pada pria dan wanita dengan rasio 2 : 1 telah terjadi 1 per 1500, dengan
mendominasi ginjal kiri di sebelah kanan dengan temuan rasio 1,5 : 1 bilateralitas dalam 15
Angka kejadian hidronefrosis di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 34% kemudian
meningkat menjadi 85%. Pada keberhasilan tindakan operasi angka kejadian mengalami
Penyakit ginjal bisa dibedakan menjadi dua tingkat, yakni kronis dan akut. Penyakit ginjal kronis
terjadi bila fungsi ginjal turun secara progresif dan tak bisa dipulihkan. Sedangkan penyakit ginjal
akut terjadi secara tiba-tiba dan bisa disembuhkan jika sumber penyebabnya sudah diatasi.
Operasi ginjal paling sering dilakukan untuk kasus penyakit ginjal kronis. Operasi ini bertujuan
mengangkat sebagian atau semua ginjal disebut nefrektomi.
Terdapat dua macam nefrektomi untuk mengatasi kerusakan ginjal yaitu Nefrektomi radikal
pengangkatan seluruh ginjal, lapisan lemak di sekitar ginjal, tabung yang mengalirkan urine dari
ginjal ke kandung kemih, kelenjar adrenal, dan kelenjar getah bening di dekatnya dan
Nefrektomi parsial pengangkatan bagian ginjal yang sakit sehingga bagian ginjal yang tersisa
masih bisa bekerja secara normal.
Nefrektomi dilakukan untuk mengangkat ginjal yang rusak atau mengambil ginjal sehat yang
dimaksudkan untuk transplantasi organ. Kerusakan ginjal yang parah biasanya disebabkan oleh
tumor atau kanker, batu, maupun infeksi yang terlambat ditangani. Kanker ginjal yang cukup
sering terjadi pada orang dewasa adalah karsinoma sel renal, yakni pertumbuhan jaringan
abnormal yang bermula dari sel-sel yang melapisi tabung kecil di dalam ginjal. Sedangkan jenis
kanker ginjal yang biasanya didapati pada anak-anak adalah tumor Wilms, yakni kanker ginjal
langka.
1
BAB II
LAPORAN KASUS
2.2 Anamnesis
A. Keluhan Utama
Perut membesar dan sakit pinggang kiri
B. Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke Rumah Sakit Haji Medan dengan keluhan nyeri perut menjalar
hingga ke pinggang. Mual (+) muntah 3 x berwarna cokelat pagi ini. OS juga
mengeluhkan terdapat pembengkakan pada perut bagian kiri, Os mengaku perut
terasa membesar dari sebelumnya. Nyeri ulu hati(+) Nyeri tekan (+), nyeri terus
menerus. Keluhan dirasakan kurang lebih 7 hari ini. Riwayat urin berdarah berwarna
merah 3 hari lalu. BAB normal. OS mengaku sudah sempat berobat namun belum ada
perbaikan.
C.Riwayat Penyakit Dahulu
-
D.Riwayat Penggunaan Obat
2
\\\
B. Leher
Bentuk : Simetris, normal
KGB : Tidak teraba membesar
C.Thorak
Dinding dada : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis
D.Pulmo
Inspeksi : Normal
Palpasi : Vokal fremitus kanan dan kiri simetris, massa (-), krepitasi (-)
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi :Vesikuler pada kedua lapangan paru, Ronki (-),Wheezing (-).
4
\\\
E. Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak
tampak Palpasi : Iktus cordis tidak
teraba
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 reguler; Murmur (-); Gallop (-)
F. Abdomen
Inspeksi : Perut membesar, Distensi (+)
Auskultasi : Bising usus (+), normal
Palpasi : Nyeri ulu hati (+) nyeri tekan abdomen (+) teraba pembesaran ginjal kiri
Perkusi : Timpani (+)
G. Abdomen
Ekstremitas Superior Inferior
Edema - -
Akral Dingin - -
Refleks Fisiologis - -
Refleks Patologis - -
H. Status Lokalisata
Regio Costovertebrea
- Inspeksi : Bentuk pinggang simetris, bulging (-)
5
\\\
Lain-lain :- -
6
\\\
9. PCT 0.271 0.150-0.400 %
Index Eritrosit
1. MCV 78 80-100 fl
2. MCH 28 26-34 pg
3. MCHC 35 32-36 g/dL
Hitung Jenis Leukosit
1. Basofil 0 0-1 %
2. Eosinofil 0 1-3 %
3. Neutrofil Segmen 87 50-70 %
4. Limfosit 5 20-45 %
5. Monosit 8 4-8 %
Jumlah total sel
1. Total Lymphosit 0.79 0.58-4.47 ribu/uL
2. Total Basofil 0.00 0-0.1 ribu/uL
3. Total Monosit 1.37 0.17-1.22 ribu/uL
4. Total Eosinofil 0.01 0-0.61 ribu/uL
5. Total Neutrofil 14.9 1.88-7.82 ribu/uL
Kimia Klinik
Fungsi Ginjal
1. Ureum 78.5 10-38 mg/dL
2. Kreatinin 1.4 0.7-1.2 mg/dL
Elektrolit
1 Natrium (Na) 145 135-155 mEg/L
2 Kalium (K) 5.30 3.3-4.9 mEg/L
3 Klorida (CI) 104.00 96-113 mEg/L
Urine Lengkap
1. Warna Urin Kuning Kuning muda
2. Kejernihan Keruh Jernih
3. Ph 5.00 7.0 Netral
4. Berat Jenis 1.025 1.01-1025
5. Protein Urin +2 Negatif
6. Reduksi Negatif Negatif
7. Keton Negatif Negatif
8. Urobilinogen 4+ Negatif
9. Bilirubin 1+ Negatif
10. Nitrit urine Negatif Negatif
11. Blood 2+ Negatif
7
\\\
12. Lekosit esterase Negatif Negatif
Sedimen
1. Eritrosit 4-8 0-3
2. Lekosit 4-8 0-3
3. Epitel 1-2 0-3
B. Laboratorium (06/02/23)
Hematologi
No. Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Darah Lengkap
1. Hemoglobin 16.0 11.7-15.5 gr/dl
2. Hematokrit 46.0 37-45 %
3. Leukosit 21.80 4-11 ribu/mm3
4. Trombosit 344 150-440 ribu/mm3
5. Eritrosit 5.55 4.00-5.00 juta/uL
6. PDW 15.7 9.0-13.0 fL
7. RDW-CV 13 11.5-14.5 %
8. MPV 8 7.2-11.1 fL
9. PCT 0.275 0.150-0.400 %
Index Eritrosit
1. MCV 82 80-100 fl
2. MCH 27 26-34 pg
3. MCHC 32 32-36 g/dL
Hitung Jenis Leukosit
1. Basofil 0 0-1 %
2. Eosinofil 0 1-3 %
3. Neutrofil Segmen 81 50-70 %
4. Limfosit 9 20-45 %
5. Monosit 10 4-8 %
Jumlah total sel
1. Total Lymphosit 1.90 0.58-4.47 ribu/uL
2. Total Basofil 0.01 0-0.1 ribu/uL
3. Total Monosit 2.18 0.17-1.22 ribu/uL
4. Total Eosinofil 0.05 0-0.61 ribu/uL
5. Total Neutrofil 17.7 1.88-7.82 ribu/uL
Hemostasis
8
\\\
Kimia Klinik
Fungsi Ginjal
1. Kretanin 35.0 10-38 mg/dL
2. Ureum 1.4 0.7-1.2 mg/dL
Karbohidrat
Imunoserologi
1. HbBsAg Negatif Negatif
2. HIV Non Reaktif Non Reaktif
3. Swab Antigen Covid 19 Negatif Negatif
C. Foto Thorax
Hasil pemeriksaan foto Thorax :
(06/02/22)
2.
9
\\\
3.
2.7 Penatalaksanaan
A. Tindakan Operatif : Nefrektomi (S)
B. Terapi pre Operatif : Sucralfat 3x1, Curcuma 2x1, Inj.Ketorolac 1/8jam, Inj. Ranitidine 1/12
jam, Inj. Ondensetron 1/8 jam, Inj. Omeprazole 1/12 jam.
2.8 Prognosis
Dubia
10
Follow Up
Tanggal S O A P
09/02/2023 OS mengeluh TD:150/74 - IVFD RL
Hidronefrosis (S)
nyeri pada perut mmHg 20 gtt/i
hingga ke HR: 87 - Inj.
pinggang, sesak x/i Ondensetron
napas (+) RR: 26 x/i 1/8 jam
T: 36.7 C - Inj.
Omeprazole
BAK: - 1/12 jam
BAB: - - inj.
Ranitidine
1/12 jam
- Inj.
Ketorolac
1/8jam
- Sucralfat
3x1
- Curcuma
2x1
11
\\\
12
\\\
-
15/02/2023 OS TD : 110/74 - IVFD RL
Post Nefrektomi
mengeluh mmHg d/t Hydroneprosis 20 gtt/i
nyeri post HR: 70x/i (S) - Inj.
OP (+) RR: 20x/i Ceftriaxone
POD 4
Bengkak T : 36,7 1gr/12 jam
(+) - Inj.
BAB : - Lansoprazol
BAK : 5x hari 1gr/24 jam
ini, kuning pekat -Asam
Drain : 52 cc/23
Tranexamat /
jam
8 jam
- ibuprofen
400 mg/8
jam
-vit. K 1
gr/8 jam
- asetil sistein
3x1
13
\\\
14
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
15
Hidroureter Dilatasi ureter disebut sebagai hidroureter, ureterostasis
atausederhananya disebut pelebaran ureter. Obstruksi belum
tentumenyebabkan hidroureter walaupun terjadi dilatasi berat.
Refluksvesikoureter dapat menjadikan ureter melebar dan berkelok-kelok
( Tainer L.B. Urinary obstruction. In: Grainger R.G., Alison D.j.(eds). Diagnostic
radiology. Vol.2, 2nd ed. New york: Churchill Livingstone, 1992; 1269-73)
b. Etiologi
ureteropelvik
16
Batu di dalam pelvis renalis
fibrosa
17
Kelainan pada otot atau saraf di kandung kemih atau ureter
Kanker kandung kemih, leher rahim, rahim, prostat atauorgan panggul lainnya
uretra
Arus balik air kemih dari kandung kemih akibat cacat bawaanatau cedera
18
Infeksi saluran kemih yang berat, yang untuk sementarawaktu menghalangi
kontraksi ureter.
3.
(Brenner B.M., Milford G.L., Sefter J.L. Urinary tractus obstruction. In:
Braunwala E., Isselbacher K.J., Petersclorf R.G., Wilson J.D., Martin J.B., Fauci
19
c. Klasifikasi
Pemeriksaan IVU :
Grade II : Forniks dan kaliks terdapat blunting yang lebih jelas dan
pembesaran kaliks, meskipun flat mudah terlihat(flattening).
20
Mild / minimalTerlihat sebagai suatu pemisahan ringan di bagian sentral dari
eko pelvikokalises (
halo sign
)2.
echofree
yang
lobulated
dan lama kelamaan pelvis akan terlihatsebaai suatu zona besar berisi cairan,
bahkan kadang
d. Patofisiologi
mengalami kerusakan bertahap maka ginjal yang lain akan membesar secara
bertahap (hipertrofikompensatori), akibatnya fungsi renalterganggu
21
(Smeltzer dan Bare, 2002).
Urin terdorong dari pelvis renalis masuk dalam buli oleh peristaltik ureter.
Tekanan normal pelvis renalis adalah <12mmHg.Tekanan ini berubah-ubah
dengan adanya aliran urin. Tekanan dalam pelvis tetap rendah meskipun
tekanan yang lebih tinggi dihasilkandalam lumen ureter selama peristaltik dan
dalam buli selama miksi.Dengan adanya obstruksi ureter atau refluks
vesikoureter, tekanan pelvis meningkat dan memungkinkan terjadinya
kerusakan ginjal.Akibat yang pertama-tama terjadi karena adanya
obstruksiadalah dilatasi tubulus renalis. Sasaran utamanya adalah
ductuscollectivus, namun pada umumnya melalui sistem tubulus.
Epiteltubulus menjadi pipih dan atrofi, akhirnya terjadi fibrosis interstitialyang
menggantikan seluruh struktur tubulus.Perubahan vaskuler memegang peran
penting dalam perkembangan hidronefrosis dan hidroureter. Distensi pelvis
yangmengenai arteri interlobaris dan arteri arkuarta akan
mempersempitdiameter pembuluh darah dan menutup beberapa arteri
intertubuler yang menyuplai darah untuk glomerulus. Hal ini akan
mempengaruhi pembuluh darah postglomerulus yang menyuplai makanan
untuk tubuli. Bagian ginjal yang paling buruk keadaannya adalah
mendapatsuplai darah paling sedikit. Perubahan vena pada prinsipnya
samadengan perubahan yang terjadi pada arteri.Tekanan pada tubulus dan
pelvis renalis yang mengalamidilatasi menyebabkan atrofi hidronefrosis.
Proses ini semakin parahdengan adanya anemia yang terjadi karena
perubahan pembuluhdarah.
Akibat dari obstruksi aliran urin terhadap fungsi ginjaldipengaruhi oleh jenis
obstruksinya, unirateral atau bilateral, akut ataukronis, partial atau total, dan
intermiten atau konstan.Derajat perbaikan struktur dan fungsi setelah
obstruksi berasilteratasi akan bervariasi tergantung derajat kerusakan,
luasnya daerahyang bebas dari infeksi, dan kemampuan stimulasi fungsional
( renalcounterbalance ). Perbaikan struktur akan baik jika pada ginjal
yangmasih normal hanya terjadi kerusakan yang berlangsung lambat.
Jikagimjal yang normal telah mengalami hipertrofi compensata,
22
perbaikanstruktur organ yang mengalami obstruksi dan hidronefrosis
akankurang efisien (Sjamsuhidajat R., Wim de Jong (eds). Buku ajar ilmu
bedah. Jakarta: EGC, 1997; 995-7.)
e. Diagnosis
Gejala Klinik .
Kostovetebra
pinggan
epigastrium
Sepanjang ureter
Melalui syaraf genito cruralis : rasa sakit sampai di testis /ovarium, uretra.
L 1 ke medullaoblongata
kontra lateral.
24
Gejala-gejala sistitis
Sakit di skrotum
25
Sakit di sudut kostovertebra
Batu Buli
Gejala : iritasi
Nyeri suprapubik
Hesitansi
Disuria
Frekuensi
intermitensi
26
Hematuria
f. Pemeriksaan Fisik
27
Inspeksi genitalis eksterna; untuk pria, penis diinspeksi untuk melihat adalah
stenosis meatus atau fimosis. Pada wanita, dilakukan
g. Pemeriksaan Laboratorium
h. Pemeriksaan Radiologi
pelvicocalices system
28
danureter menunjukkan adanya hidronefrosis dan
hidroureter.Sistouretrografi dilakukan untuk menentukan ada tidaknya
refluksvesikoureter, obstruksi leher buli dan uretra. Jika dengan pemeriksaan
initidak didapatkan hasil yang cukup untuk menegakkan diagnosis, dilakukan
pemeriksaan endoskopi untuk melihat lesi yang melibatkan uretra, prostat,
buli dan orifisium ureter.Jika dicurigai ada kelainan pada ureter atau pelvis
renalis,dilakukan pemeriksaan pielografi retrograd atau pielografi
antergrad.Computerized Tomography (CT) dengan kontras
menunjukkananatomi yang sangat baik dan sering dapat mengetahui
penyebab obstruksi,namun memberi informasi tentang fungsional yang agak
terbatas. Teknik
i. Penatalaksanaan
4. Nefrektomi
29
seluruh ginjal dan ureter (tabung yang dilalui urin dari ginjal ke kandung
kemih). sebagai nephroureteterectomy.
Hal ini dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara, baik sebagai
prosedur terbuka yang melibatkan sayatan (atau potongan) 15 cm (kurang lebih) di sisi tubuh Anda
atau sebagai prosedur laparoskopi (Lubang Kunci). Ini membutuhkan 4 sayatan yang sangat kecil (1
waktu pemulihan lebih cepat dan lebih sedikit komplikasi seperti kehilangan darah.
Namun dalam beberapa kasus (2-3%) mungkin masih diperlukan untuk melakukan
prosedur terbuka.
operasi laparoskopi. Anda tinggal akan lebih lama (7 hari) jika Anda memiliki
prosedur terbuka. Lama tinggal di rumah sakit Anda juga akan tergantung pada
BEDAH TERBUKA
Jika operasi ini melibatkan operasi terbuka, Anda akan memiliki dan sayatan
(potong). Dokter bedah dapat menggunakan berbagai sayatan seperti di antara tulang
rusuk bagian bawah di sisi ginjal yang terkena. Situs sayatan dapat didiskusikan dengan
30
NEPHREKTOMI LAPAROSKOPIK
Nefrektomi laparoskopi adalah pengangkatan ginjal melalui
Ginjal diangkat melalui sayatan yang sedikit lebih besar. Jarang, operasi
operasi terbuka jika ahli bedah tidak dapat membuat kemajuan yang aman
31
Metode atau penghapusan ini dapat mengurangi lamanya waktu yang Anda habiskan di
rumah sakit dan memungkinkan Anda untuk melanjutkan kehidupan normal Anda
dalam waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan operasi terbuka.
nephroureterectomy.
ketika seseorang memiliki fungsi ginjal yang buruk atau hanya satu ginjal.
32
NEFREKTOMI SEDERHANAadalah pengangkatan ginjal saja. Ureter diikat
dan kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal tertinggal. Ini dilakukan
untuk ginjal yang berfungsi buruk yang disebabkan oleh batu ginjal yang
besar, kurangnya suplai darah, struktur ginjal yang tidak normal, atau
jaringan parut.
33
NEFREKTOMI RADIKALadalah pengangkatan ginjal dan lemak di
sekitarnya. Terkadang kelenjar adrenal dan/atau ureter juga diangkat.
Nefrektomi radikal dilakukan untuk mengobati kanker ginjal,
NEFROURETEREKTOMIadalah pengangkatan ginjal dan ureter dan
- Kalkulus Staghorn (batu ginjal besar) di mana terdapat kerusakan jaringan yang
- Ginjal yang tidak berfungsi menyebabkan masalah misalnya. Tekanan darah tinggi.
- Infeksi jangka panjang yang menyebabkan jaringan parut pada ginjal dan hilangnya fungsi.
- Ginjal mungkin hanya berfungsi sebagian atau mungkin tidak berfungsi sama sekali. Jika
dibiarkan, itu bisa menjadi sumber infeksi dan rasa sakit berulang.
kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal, pada waktu yang bersamaan.
pemindaian dan tes darah sehingga ahli bedah mendapatkan informasi sebanyak
35
mungkin tentang penyakit atau kanker ginjal.
36
Anda dapat mendiskusikan risikonya dengan ahli bedah dan ahli anestesi. Penting bagi
Anda untuk memahami apa yang akan terjadi pada Anda sebelum operasi dan Anda akan
diyakinkan bahwa, meskipun komplikasi ini diketahui dengan baik, sebagian besar
menggembungkan rongga perut selama operasi lubang kunci untuk membuat struktur
lebih mudah dilihat. Obat penghilang rasa sakit ringan biasanya cukup untuk
penanganan usus, waktu anestesi yang lama atau sejumlah besar obat
penghilang rasa sakit yang kuat. Ini berarti saluran usus sangat lambat
besar Anda akan mengalami mual, muntah, perut kembung, dan/atau kram
37
nasogastrik untuk mengalirkan sekresi normal lambung saat usus
- Jika Anda pernah menjalani operasi terbuka, kemungkinan besar Anda akan menjalani lebih banyak
nyerijadi mungkin akan membutuhkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat.
Ahli anestesi Anda akan mendiskusikan pilihan analgesia yang berbeda dengan Anda.
-Berdarah, Luka, saluran pembuangan, dan tanda-tanda vital Anda (tekanan darah dan denyut
nadi) akan dipantau untuk pendarahan yang berlebihan. Anda mungkin memerlukan transfusi
darah.
Jarang, perdarahan dapat terjadi selama operasi lubang kunci sehingga ahli bedah
38
Dada, luka, dan urin Anda akan dipantau untuk tanda-tanda awal infeksi
dan intervensi akan dilakukan jika itu terjadi. Untuk mengurangi risiko
infeksi, antibiotik diberikan langsung ke aliran darah Anda selama
operasi dan dilanjutkan pasca operasi jika perlu.
Anda juga dapat membantu pencegahan infeksi dengan menjaga
kebersihan dan melakukan latihan pernapasan dalam. Mobilisasi dini
juga membantu.
Kadang-kadang, infeksi atau hernia dapat terjadi pada satu atau lebih luka dengan
operasi lubang kunci. Ini akan membutuhkan perawatan lebih lanjut. Ini sangat
-Hernia insisional
Saat luka sembuh, jaringan parut membentuk ikatan antara kedua sisi sayatan.
jaringan parutnya kuat tetapi terkadang masih bisa robek atau lepas. Hal ini
sampai lima tahun setelah operasi. Hernia mungkin tidak menyebabkan rasa tidak nyaman
- Sangat jarang, dikenali atau tidak dikenalicedera pada organ atau pembuluh darah di
untuk membuka operasi atau operasi lebih lanjut. Keterlibatan atau cedera pada
struktur lokal terdekat (pembuluh darah, limpa, hati, ginjal, paru-paru, pankreas, usus)
39
- Kerusakan padalimpa (2%)
- Cedera padausus (usus) yang dapat menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa
40
di paru-paru atau di kaki, stroke atau serangan jantung. Ini adalah risiko yang berlaku untuk banyak jenis operasi tetapi
sangat jarang.
-Nefrektomi Parsial: dalam persentase kecil mungkin perlu mengangkat seluruh ginjal selama
operasi.
- Kelainan histologis pada akhirnya bisa berubah menjadi bukan kanker.
- Dialisis mungkin diperlukan untuk menstabilkan fungsi ginjal Anda jika fungsi ginjal Anda yang lain buruk. INFEKSI YANG
jangka panjang, setelah pengangkatan kandung kemih karena kanker, setelah infeksi sebelumnya, setelah rawat inap yang lama
nomor telepon keluarga dan teman untuk dibawa ke rumah sakit bersama Anda.
Jika Anda tinggal sendiri, ingatlah untuk membatalkan kertas dan susu Anda dan ingatlah untuk tidak meninggalkan makanan yang akan
membusuk di lemari es
Anda.
Pastikan bahwa setiap hewan peliharaan akan dirawat selama Anda pergi. Jika Anda memiliki freezer,
sebaiknya bekukan roti dan susu agar tersedia saat Anda tiba di rumah.
Pastikan Anda memiliki beberapa obat bebas yang dijual bebas, seperti parasetamol dan anti asam di
rumah saat Anda kembali. Pasokan singkat obat resep apa pun yang Anda butuhkan akan diberikan kepada
jika Anda perlu tinggal lebih lama karena alasan medis, dokter Anda akan membicarakan hal ini dengan Anda.
SEBELUM BEDAH
PENJELASAN DAN PERSETUJUAN
1
dikelola. Bagian formulir yang relevan juga harus dilengkapi jika Anda menyetujui transfusi darah dan/atau jika operasi
khusus Anda melibatkan pengangkatan bagian tubuh dan Anda ingin mengembalikannya. Harapan kami adalah Anda
merasa mendapat informasi lengkap tentang semua aspek operasi Anda sebelum memberikan persetujuan tertulis.
Dokter bedah Anda akan menjelaskan alasan Nephrectomy dan risiko yang terkait dengan operasi tersebut. Dokter
Anda akan mengunjungi Anda setiap hari saat Anda berada di rumah sakit untuk memberikan perawatan medis dan menjawab
Anda
operasi Anda jika Anda memiliki salah satu dari yang berikut: - Katup jantung buatan
- Sebuah stent arteri koroner
- Sambungan buatan
perut Anda, tergantung ginjal mana yang diangkat) dan akan berjalan dari depan ke belakang.
dengan paru-paru Anda, hal ini dapat menyebabkan nyeri saat bernapas dan batuk. Staf fisioterapi dan perawat akan
membantu Anda.
2
PERAWATAN APA YANG ANDA BUTUHKAN SETELAH OPERASI?
Terkadang, konsultan Anda mungkin memutuskan bahwa Anda perlu dirawat di Unit Perawatan Kritis untuk
waktu yang singkat segera setelah operasi. Setelah Anda pulih, Anda akan dipindahkan kembali ke bangsal bedah
selama sisa masa tinggal rumah sakit Anda. Kebutuhan untuk dirawat di Critical Care tergantung pada jenis operasi
OPERASI
Anda dipindahkan ke ruang pemulihan di sebelah ruang operasi. Kondisi Anda dipantau saat Anda bangun
dan nyaman, seorang perawat dan petugas akan mengantar Anda kembali ke bangsal di tempat tidur Anda.
DI LINGKUNGAN
Perawat Anda akan memeriksa hal-hal berikut secara teratur
- Tanda-tanda vital – tekanan darah, denyut nadi, laju pernapasan, dan suhu Anda
3
KATETER URINARI
Anda akan memiliki tabung di uretra yang akan mengalirkan urin dari kandung kemih Anda. Ini dapat diamankan ke kaki
Sangat penting setelah nephrectomy bahwa keluaran urin Anda dipantau secara ketat karena ini
Jika ureter Anda telah diangkat, kateter akan bertahan lebih lama untuk memungkinkan penyembuhan terjadi.
DRAIN LUKA
Anda mungkin mengalami drainase luka. Ini akan mengalirkan
darah dan cairan dari tempat operasi Anda. Drainase yang baik akan meningkatkan penyembuhan. Biasanya dihapus setelah 2-3
hari. Jika masih menguras jumlah banyak, maka akan dibiarkan sedikit lebih lama.
PENGURANGAN DADA
mengalami chest drain. Saluran dada membantu mengeluarkan darah dan cairan di sekitar paru-paru
untuk menilai
rasa sakit Anda dari 0 sampai 10 di mana 0 = tidak ada rasa sakit dan 10 = rasa sakit terburuk yang
tegukan dan berlanjut ke makanan ringan selama sekitar satu hari. Setelah Anda dapat
mentolerir cairan yang cukup, infus intravena (tetesan) Anda dapat dilepas. Penting
4
untuk makan makanan seimbang dan mengunyah secara menyeluruh dan makan perlahan. Jika Anda memiliki kebutuhan diet
MOBILITAS
Anda biasanya akan berada di kursi untuk waktu yang singkat dan dibantu untuk berjalan jarak pendek dalam satu
atau dua hari setelah operasi Anda. Tingkat aktivitas Anda akan meningkat saat Anda pulih.
jika bahan jahitan yang tidak larut telah digunakan, ini perlu dilepas sekitar tujuh sampai sepuluh hari setelah
operasi. Jika Anda tidak akan berada di rumah sakit saat ini, Anda akan diberi tanggal untuk mengatur agar dokter
Luka Anda akan memiliki jahitan yang dapat larut (stiches). Ini bisa memakan waktu hingga 3 bulan untuk
menyelesaikan pembubaran. Anda mungkin mengalami gatal sampai saat itu. Untuk memulainya, Anda akan membalut
lukanya. Setelah bersih dan kering, Anda tidak perlu lagi berpakaian.
BAB IV
KESIMPULAN
Hidronefrosis adalah penggembungan ginjal akibat tekanan balik terhadap ginjal karena aliran air
kemih tersumbat. Dalam keadaan normal, air kemih mengalir dari ginjal dengantekanan yang sangat
5
rendah.Jika aliran air kemih tersumbat, air kemih akan mengalir kembalike dalam tabung-tabung
kecil di dalam ginjal (tubulus renalis) dan ke dalam daerah pusat pengumpulan air kemih
(pelvisrenalis). Hal ini akan menyebabkan ginjal menggembung danmenekan jaringan ginjal yang
rapuh.Pada akhinya, tekanan hidronefrosis yang menetap dan berat akanmerusak jaringan ginjal
sehingga secara perlahan ginjal akankehilangan fungsinya.
Nefrektomi dilakukan untuk mengangkat ginjal yang rusak atau mengambil ginjal sehat yang
dimaksudkan untuk transplantasi organ. Kerusakan ginjal yang parah biasanya disebabkan oleh
tumor atau kanker, batu, maupun infeksi yang terlambat ditangani. Kanker ginjal yang cukup
sering terjadi pada orang dewasa adalah karsinoma sel renal, yakni pertumbuhan jaringan
abnormal yang bermula dari sel-sel yang melapisi tabung kecil di dalam ginjal. Sedangkan jenis
kanker ginjal yang biasanya didapati pada anak-anak adalah tumor Wilms, yakni kanker ginjal
langka.
6
DAFTAR PUSTAKA
2. Nefrektomi. Kerusakan Ginjal Parah? Ketahui Nefrektomi - Primaya Hospital diakses 14 februari
2023