Anda di halaman 1dari 2

Kelompok (10)

Anggota Kelompok:

1. Shadzwina G Mazaya (202110230311001)

2. Amanda Fahtiya R (202110230311020)

3. Sabrina Nur Rofika (202110230311033)

4. Thariqah Syuffiyah (202110230311034)

5. Anda Restu Nagiri (202110230311041)

Intervensi Kesehatan dengan Tujuan Promosi Intervensi Kesehatan dengan Tujuan Prevensi
Perbedaan Contoh Perbedaan Contoh
Promosi Dalam penelitian yang kami temukan, Primary Dalam jurnal penelitian yang kami
kesehatan intervensi promosi dilakukan pada siswa kelas Prevention: temukan, prevensi Kekerasan Seksual
merupakan 4 dan 5 SDN Kembaran Kecamatan Loano Intervensi Terhadap Anak (KSA) diberikan oleh
suatu proses dengan tujuan untuk meningkatkan sikap diberikan guru sebagai agen prevensi yang diberi
dimana hal tentang PHBS, kemudian hasilnya kepada seluruh pelatihan sebelumnya, kepada anak
tersebut terdapat perbedaan mengenai nilai rata-rata populasi saat untuk melindungi anak dari
dilakukan sikap tentang PHBS mereka tidak pelanggaran KSA.
dengan tujuan antara responden yang mendapat intervensi dalam kondisi (https://journal.ugm.ac.
agar individu promosi kesehatan dengan membutuhkan id/jpsi/article/view/7167/5611)
atau responden yang tidak mendapat intervensi atau kesusahan.
masyarakat promosi kesehatan. (https://lib.ui.ac.id/file? Tujuannya untuk Contoh kegiatan diatas dapat masuk
mampu file=digital/20314668-S_Siti%20Fatimah.pdf) menurunkan kedalam kegiatan prevensi primer
mengendalikan tarif kasus baru karena prevensi KSA diberikan kepada
dan Contoh kegiatan intervensi diatas mewakili (dari perspektif seluruh anak yang tidak pernah
meningkatkan intervensi promosi karena sikap merupakan kesehatan mengalami KSA dan dilakukan sebagai
faktor yang kumpulan gejala dalam merespon stimulus, masyarakat bentuk pencegahan.
mempengaruhi kemudian dengan penyuluhan yang diberikan untuk
kesehatan dalam intervensi promosi dibuktikan bahwa mengurangi
sehingga dapat stimulus diterima dengan baik sehingga PHBS insiden)
mengalami mengalami peningkatan. gangguan.
peningkatan

Promosi Hasil pengabdian dapat menjadikan kualitas Tersier Program rehabilitasi psikososial
kesehatan hidup lansia menjadi lebih terarah dan lebih Prevention: diberikan kepada pasien yang telah
merupakan baik, karena mereka tahu bagaimana menjaga Intervensi menjalani rawat inap dan akan
upaya kesehatan dan pola hidup yang teratur diberikan dipulangkan. Hasil dalam penelitian
menyebarkan dengan diberikanya catatan harian yang harus kepada populasi disebutkan bahwa penerimaan oleh
informasi dan selalu di isi atau sebagai pengingat. Kemudian yang memiliki keluarga dapat menaikkan nilai
meningkatkan para lansia diberdayakan dengan pembuatan gangguan, optimisme kesembuhan pasien
kesadaran tanaman obat keluarga dihalaman rumah dengan tujuan sebesar 0.907
masyarakat masing-masing atau di pot dengan nama membatasi (
terhadap TOGA (Tanaman Obat Keluarga). kecacatan yang https://scholar.archive.org/work/g3d2
peningkatan disebabkan oleh 32kzrjbulmavmnp7pvxj6m/access/wa
gaya hidup (https://ojs.unikom.ac.id/index.php/ gangguan yback/http://journal.uinjkt.ac.id/index.
sehat icomse /article/download/5330/2956) tersebut, serta php/empati/article/download/164
Contoh tersebut termasuk dalam intervensi mencegah 09/pdf )
promosi kesehatan yang berhasil terulangnya
meningkatkan kesehatan dan kesadaran gaya kembali atau Contoh tersebut dapat dimasukkan
hidup sehat para lansia komplikasi kedalam prevensi tersier dikarenakan
tambahan. Jenis program yang dilaksanakan
upaya ini jika merupakan upaya instansi yang dapat
diterapkan pada mencegah kambuhnya gangguan yang
individu disebut diderita pasien.
sebagai
rehabilitasi.
Promosi Membuat aturan baru di daerah sebagai Secondary Upaya mengembangkan sistem oleh
kesehatan bentuk peningkatan kesadaran di masyarakat Prevention: sistem pakar dalam memberikan
sebagai akan kebersihan lingkungan, seperti mengandaikan diagnosa awal untuk penyakit mata
bantuan untuk pembuangan sampah hanya pada satu titik beberapa dengan penelusuran gejala
menciptakan tertentu saja agar tidak terjadi penyebaran metode untuk menggunakan metode backward
kebijaksanaan penyakit yang ditimbulkan dari sampah menentukan chaining.
kesehatan tersebut. individu mana (Sistem Pakar Diagnosa Awal Penyakit
masyarakat yang berisiko. Mata (Penelusuran Gejala dengan
(build health Mengidentifikas Metode Backward Chaining) | J-Eltrik
public policy) i individu (hangtuah.ac.id) )
seperti
menciptakan Contoh tersebut masuk ke dalam
potensi prevensi sekunder karena upaya yang
stigmatisasi dilakukan mengandalkan metode
baik karena tertentu sehingga gejala yang ada
mereka saat ini dapat diidentifikasi dan segera
tidak memiliki diberikan tindakan untuk pencegahan
kelainan. penyebarannya.

Anda mungkin juga menyukai