Anda di halaman 1dari 10

LK 2.1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah


Nama Guru : DUL MUJI
Asal Institusi : SDN 19 Air Manis
Kelas : PGSD 003

Petunjuk: Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah


selanjutnya adalah menentukan akar penyebab masalah yang paling
mendekati konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam penentuan akar penyebab
masalah:
1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat dan pakar/pihak terkait:
• Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah
• Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda
identifikasi dan jelaskan konteks spesifik yang Anda hadapi.
• Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam
menentukan akar penyebab masalah yang paling relevan.
2. Analisis dan Pertimbangan:
• Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan selama
eksplorasi penyebab masalah.
• Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan evaluasi
akar penyebab masalah yang paling relevan untuk situasi tersebut.
• Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak signifikan
terhadap hasil pembelajaran atau tantangan yang dihadapi oleh guru
dalam tugas sehari-hari.
3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab:
• Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas
keseharian guru.
• Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara rinci.
• Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan akar
penyebab tersebut relevan dan memiliki potensi untuk diatasi.
Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan
gunakan sebagai panduan dalam langkah-langkah berikutnya untuk
menemukan solusi bagi masalah yang telah diidentifikasi
Analisis akar
Hasil eksplorasi Masalah terpilih
Akar Penyebab penyebab
No penyebab yang akan
Masalah masalah (data
masalah diselesaikan
pendukung)
1 Berdasarkan 1. Akar penyebab Setelah Masalah 1:
eksplorasi masalah ditentukan akar Guru dan orang
penyebab terhadap siswa penyebab tua siswa belum
masalah pada belum hafal masalah, maka bisa
permasalahan dengan huruf dapat melakukan memanfaatkan
tentang siswa yang dapat analisis akar waktu luang yang
masih belum menyulitkan penyebab bertujuan untuk
termotivasi siswa untuk masalahnya memotivasi siswa
untuk belajar membaca adalah melatih
memperoleh karena 1. Guru kemampuan
informasi dari kurangnya mempunyai siswa dalam hal
membaca karena konsentrasi peran yang membaca.
minat siswa dalam sangat penting Alasannya:
membacanya belajar serta dalam hal Guru hanya
sebagian besar kurangnya proses belajar sibuk dengan
siswa kelas 2 motivasi dari mengajar mengerjakan
masih rendah guru dan orang secara administrasi yang
disebabkan: tua. maksimal. Jadi ada, disaat
1. Siswa belum 2. Akar penyebab peran guru mengajarpun
hafal dengan masalah yang untuk guru hanya
huruf dihadapi siswa mengatasi menggunakan
sehingga yang kurang siswa yang perangkat
menyulitkan berlatih kesulitan pembelajaran
siswa untuk membaca belajar yang ada tanpa
belajar dikarenakan membaca memperbaharui,
membaca. karakterisik dengan cara sehingga waktu
2. Siswa kurang siswa yang memberi luang guru tidak
membiasaka kurangnya motivasi dan bisa
n diri untuk kepercayaan diri pengarahan dimanfaatkan
berlatih sehingga mereka serta untuk
membaca akan merasa mendampingi meningkatkan
tegang, gugup, dan memberi kemampuan
dan kesulitan perhatian siswa dalam
berfikir ketika khusus melatih
guru meminta terhadap siswa membaca.
siswa membaca, yang Sedangkan orang
mengerutkan bermasalah tua kebanyakan
dahi, dan nada hanya sibuk
suara akan 2. Peran orang pekerjaanya,
terdengar lirih tidak kalah waktu luangpun
karena mereka pentingnya hanya digunakan
merasa takut dengan guru, untuk
dan tidak sebab faktor beristirahat
percaya diri utama yang dirumah tanpa
terjadi adalah memberikan
lingkungan bimbingan untuk
keluarganya anaknya belajar.
sebab orang tua
adalah orang Masalah 2:
pertama yang Siswa mengalami
mengajarkan kesulitan dalam
pendidikan membaca
kepada Alasannya:
anaknya, Siswa kesulitan
supaya bisadalam membaca
menumbuhkan disebabkan
kepercayaan karena belum
diri anak dalam bisa sepenuhnya
belajar apalagi menghafal huruf-
anak yang baru huruf dan
masuk kurangnya
kejenjang konsentrasi siswa
Sekolah Dasar ketika diajari
membaca oleh
guru kelas serta
faktor dari
kurangnya
perhatian dari
orang tua
sehingga
menyebabkan
siswa bebas
bermain dan
tidak
mengutamakan
belajar.
2 Berdasarkan 1. Akar penyebab Setelah Masalah 1:
eksplorasi masalah ditentukan akar Memanfaatkan
penyebab terhadap guru penyebab media
masalah pada yang kurang masalah, maka pembelajaran dari
permasalahan membuat media dapat melakukan seorang guru
tentang peserta pembelajaran analisis akar masih belum
didik terasa yang kurang penyebab maksimal sehingga
bosan ketika menarik masalahnya menimbulkan
guru dikarenakan adalah minat belajar
menjelaskan guru kurang 1. Seorang guru siswa masih
sehingga pengetahuan yang kurang rendah
rendahnya minat yang luas memanfaatkan Alasannya:
belajar siswa terhadap suatu media dengan Guru yang baik
kelas 2 yaitu: media yang suatu dan berkualitas
1. Media yang digunakan saat pembelajaran adalah guru yang
digunakan mengajar akan tidak hanya
guru kurang 2. Akar penyebab berdampak mempunyai
menarik. masalah buruk bagi kemampuan verbal
2. Pembelajaran terhadap peserta didik dalam
yang pembelajaran dan guru menyampaikan
digunakan yang dilakukan dianggap gagal materi tetapi
kurang masih seperti atau kurang mampu mampu
variatif biasa saja tanpa berhasil dalam memanfaatkan
ada perbaikan mendidik, segala sumberdaya
sehingga karena materi di sekitar yang ada
kurangnya minat yang diberikan untuk lebih
belajar siswa. kurang membuat peserta
dipahami oleh didik lebih paham
peserta didik. materi yang
2. Pembelajaran disampaikan,
yang kurang salah satunya
bervariatif adalah dengan
sehingga dapat memanfaatkan
menimbulkan media
rasa bosan dan pembelajaran.
rendahnya Peran aktif guru
minat belajar sebagai pendidik,
siswa. Untuk pemerintah
membangkitka sebagai
n minat belajar penyelenggara
siswa, guru pendidikan
harus serta stakeholder l
merancang ainnya harus
berbagai mampu bersinergi
metode, untuk
strategi, meningkatkan
pendekatan minat guru dalam
dan model menggunakan
pembelajaran media
yang pembelajaran
menyenangkan sebagai salah satu
. cara untuk
menghadirkan
pembelajaran yang
berkualitas,
dengan demikian
terwujudlah
pendidikan yang
unggul untuk
kemajuan prestasi
peserta didik.

Masalah 2:
Pembelajaran yang
digunakan guru
masih kurang
bervariatif
terhadap
pembelajaran yang
diajarkan
Alasannya:
Mengajar yang
kurang bervariatif
sangat
berpengaruh pada
minat belajar
siswa, karena hal
itu merasa cepat
bosan diakibatkan
guru mengajarnya
hanya
menjalankan satu
arah metode saja.
Maka dari itu guru
harus
menyelesaikan
semua
permasalahan
yang timbul dari
dampak tersebut,
guru membuat
evaluasi
pembelajaran
dengan
menggunakan
suatu metode,
strategi maupun
pendekatan yang
menarik demi
meningkatkan
daya minat belajar
siswa meningkat.
3 Berdasarkan 1. Akar penyebab Setelah Masalah 1:
hasil eksplorasi masalah ditentukan akar Guru belum
penyebab terhadap guru penyebab maksimal dalam
masalahnya yang masih masalah, maka penerapan model
guru belum belum mampu dapat melakukan pembelajaran yang
maksimal menyusun suatu analisis akar berbasis HOTS
mengintegrasika perangkat penyebab Alasanya:
n HOST dalam pembelajaran masalahnya Belum
penyelesaian yang berbasih adalah maksimalnya
soal yaitu: HOTS 1. Guru masih penerapannya
1. Guru belum 2. Akar penyebab belum mampu dalam
mampu masalah berorientasi pembelajaran
menyusun terhadap guru terhadap bahwa guru guru
perangkat masih belum perangkat merasa
pembelajaran mengoptimalkan pembelajaran kekurangan waktu
yang berbasis dalam yang berbasis dalam
HOTS mengintegrasika HOTS karena mengembangkan
2. Siswa kurang n HOTS sehingga kuranganya RPP yang berbasis
berlatih dalam siswa kurang pengetahuan HOTS hal tersebut
menyelesaika berlatih dalam seorang guru karena banyaknya
n soal HOTS menyelesaikan tentang tugas yang
soal HOTS pembelajaran dilakukan guru
berpikir selain
Tingkat tinggi merencanakan
atau HOTS. melakukan
Sehingga analisis silabus,
pembelajaran menyusun prota,
yang berbasis prosem dan RPP
HOTS belum dalam
maksimal baik melaksanakan
itu didalam pembelajaran,
guru maupun selain itu guru
peserta didik. juga masih harus
2. Dalam melaksanakan
mengintegrasik tugas penilaian
an dalam yaitu ada penilaian
pembelajaran sikap,
HOTS guru pengetahuan, dan
berperan keterampilan hal
penting dalam inilah yang
proses membuat guru
pembelajaran belum maksimal
yang dalam
merupakan menerapkan model
akar dari pembelajaran yang
penyebab siswa berbasis HOTS.
mengalami
kesulitan Masalah 2:
mengerjakan Guru masih belum
soal berbasis optimal dalam
HOTS melukan berpikir
tinggi (HOTS)
dalam sebuah
pembelajaran dan
penilaian dalam
mengerjakan soal
Alasannya:
Pembelajaran
berbasis “High
Order Thinking
Skills” atau
keterampilan
berpikir tingkat
tinggi hingga saat
ini belum
konsisten
diterapkan oleh
para guru di kelas.
Hambatan ini
terjadi karena
sebagian guru
enggan belajar
guna
meningkatkan
kemampuannya
dalam
menyelesaikan
soal yang berbasis
HOTS. Guru tak
saja dituntut
kreatif, melainkan
juga harus luas
wawasannya
sehingga guru
diharapkan tak
berpuas diri
dengan apa yang
sudah dicapainya,
melainkan tetap
harus terus belajar
menghadapi
perubahan zaman
sekarang ini.
4 Berdasarkan 1. Akar penyebab Setelah Masalah 1:
hasil eksplorasi masalah ditentukan akar Guru belum bisa
penyebab terhadap penyebab merancang
masalahnya Penguasaan masalah, maka pembelajaran
tentang guru guru dalam dapat melakukan dengan
yang belum memanfaatan analisis akar memanfaatkan
optimal media TIK seperti penyebab media
menggunakan PPT dan video masalahnya pembelajaran
manfaatkan dalam proses adalah yang berbasis
media TIK dalam pembelajaran 1. Pemanfaatan teknologi.
pembelajaran belum berjalan media TIK Alasannya:
yaitu : dengan optimal seperti PPT dan Pengetahuan guru
1. Guru belum dikarenakan video dalam dalam
bisa kemampuan proses penguasaan
merancang guru dalam pembelajaran teknologi masih
pembelajaran mengolah media belum optimal kurang, sehingga
dengan Slide Power point merupakan pembelajaran
memanfaatka maupun video akar dari dalam
n media TIK. masih kurang. permasalahan memanfaatkan
2. Guru kurang 2. Guru kurang guru belum TIK tidak bisa
mau menguasai memanfaatkan diterapkan
berinovasi pembelajararan media TIK kepada siswa dan
dengan inovasi yang dalam juga alat yang
menggunakan berbasis TIK, pembelajaran digunakan masih
media TIK bahkan masih zaman terbatas.
yang sudah ada yang kaku sekarang ini Sedangkan untuk
ada menggunakan sangat canggih, pembelajaran
media TIK dan maka dari itu sekarang ini
malas untuk guru sangat dimana guru
belajar. dituntut untuk harus bisa
menggunakan mengoperasikan
media yang TIK sebagai media
berbasis TIK dalam
dalam proses pembelajaran.
pembelajaran.
2. Fasilitas TIK Masalah 2:
yang ada di Pembelajaran
sekolah guru yang berinovatif
enggan dalam
menggunakann optimalisasi
ya karena penggunaan
disebabkan sarana teknologi
daya guru masih
pendukung kurang.
lainnya seperti Alasannya:
daya listirk Sarana sekolah
yang tidak ada, masih kurang
dan guru masih memadai serta
kaku untuk guru masih belum
menggunakan mempunyai
sumber belajar kemampuan
dari media TIK dalam
dan juga mengoperasikan
kurangnya media berbasis
pelatihan bagi TIK, hal ini yang
guru dalam menyebabkan
penggunaan pembelajaran
teknologi dalam kurang inovatif,
pembelajaran. tidak adanya
perkembangan
sesuai dengan
zamannya dalam
menggunakan
teknologi untuk
proses kegiatan
belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai