Analisis
Analisis
Oleh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan izin kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Analisis Kasus Bank
Mega”
Tugas ini ditunjukkan untuk memenuhi tugas mata kuliah seminar kebijakan bisnis. Dan
juga saya mengucapkan terima kasih kepada yang telah mendukung selesainya makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik
dalam isi maupun sistematikanya.Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan saya.Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat,
khususnya bagi kami dan bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
2.1 Kasus Dana Elnusa dan Kasus Pemkab Batu Bara di PT. Bank Mega Tbk......................5
2.2 Bagian Pemeriksaan Strategi............................................................................................7
2.2.1 Situasi Saat Ini...........................................................................................................7
2.3 Analisis SWOT Awal........................................................................................................7
2.3.1 Tata Kelola Perusahaan..............................................................................................7
2.3.2 Lingkungan Eksternal (EFAS) : Peluang dan Ancaman (SWOT).............................8
2.3.3 Lingkungan Internal (IFAS): Kekuatan dan Kelemahan (SWOT)..........................10
2.3.4 Analisis Faktor Strategis (PSAK)............................................................................11
2.4 Analisis SWOT Akhir. Rekomendasi dimulai:...............................................................13
2.4.1 Alternatif dan Rekomendasi....................................................................................13
2.4.2 Pelaksanaan..............................................................................................................14
2.4.3 Evaluasi dan Pengendalian.....................................................................................15
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................17
LAMPIRAN LAPORAN FINANCIAL BANK MEGA...............................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
2. Mahasiswa diharapkan memahami kasus apa yang dihadapi dan akan dibahas dalam
makalah ini
3. Mahasiswa diharapkan mengerti detail-detail bagian pemeriksaan strategi bank Mega
4. Mahasiswa diharapkan memahami analisis SWOT awal kebijakan Bank Mega
5. Mahasiswa diharapkan memahami analisis akhir SWOT kebijakan Bank Mega dan
rekomendasi apa yang dibutuhkan oleh Bank Mega.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kasus Dana Elnusa dan Kasus Pemkab Batu Bara di PT. Bank Mega Tbk
1 Direktur keuangan PT. Elnusa atas nama Santun Nainggolan di pecat atas dasar
kasus pembobolan dana milik PT. Elnusa di Bank Mega sebesar Rp.111 Miliar
2 Manajemen Elnusa memastikan bahwa hilangnya dana deposito Rp. 111 Miliar
tidak mempengaruhi kinerja perseroan karena dana yang dihimpun tersebut
merupakan dana operasional cadangan untuk kurun waktu 3 bulan
3 Dalam kasus dana pemkab Batubara , PPATK membekukan 10 Rekening yang
dicurigai menerima dana dari rekening pemkab Batubara yang ada di Bank Mega.
4 Itman Harry Basuki selaku Kepala Cabang Bank Mega Jababeka dijadikan
tersangka oleh pihak Kejagung dan Kepolisian dalam kasus pembobolan dana PT.
Elnusa
5 Bank Mega meningkatkan pengawasan dan Kordinasi dengan menambah SDM
yang berkualitas di bidang yang diperlukan dan memperketat perekrutan SDM
Perbankan sehingga Bank memiliki SDM yang mempunyai kredibilitas yang
tinggi
A. Jajaran Direktur :
Direksi : Direksi Bank Mega terdiri dari 7 (tujuh) orang, seorang Direktur
Utama dan 6 (enam) orang Direktur yaitu Direktur Risk,Compliance & HR,
Direktur Retail Banking, Direktur Kredit, dan Direktur Branch Network &
General Services, Direktur Treasury & Internasional Banking, Direktur IT &
Operation Services,
B. Manajemen Puncak :
Dewan Komisaris : Penugasan anggota Dewan Komisaris telah melalui
proses penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia. Selain itu, kedua Komisaris Independen berasal dari pihak yang
independen terhadap Pemegang Saham Pengendali. Tidak terdapat rangkap
jabatan anggota Dewan Komisaris Bank Mega sebagai Komisaris, Direksi atau
Pejabat Eksekutif pada Bank lain atau perusahaan lain, kecuali Komisaris Utama
Direksi : Seluruh anggota Direksi merupakan tenaga profesional yang
memiliki pengalaman pada industri perbankan dan telah lulus penilaian
kemampuan dan kepatutan (fit and proper test). Jumlah, komposisi, integritas dan
kompetensi anggota Direksi sesuai dengan kegiatan usaha Bank serta telah
memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
A. Lingkungan Alam
Bank Mega kantor Cabang Jababeka terletak di Bekasi, Jawa Barat.
Alamat lengkapnya berada di Ruko Jababeka 1 Shop House Blok B 14 –
15Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Phone: (021) 8934646 Fax: (021) 8934346
Peluang
dari lingkungan
alam adalah
dengan
tempatnya yang
berada di sekitar
kota, maka Bank
Mega akan
dengan mudah mendapatkan nasabah setiap harinya. Ditambah dengan kehidupan
masyarakat kota yang konsumtif sehingga terdapat peluang yg dapat dicermati
untuk meningkatkan jenis jasa dan kualitas pelayanan bagi nasabah.
B. Lingkungan Sosial
Sosial – Budaya : Pencanangan tahun 2008 sebagai tahun edukasi perbankan bagi
masyarakat, memungkinkan dunia perbankan bertarung secara kompetitif untuk
berebut nasabah.
2.3.3 Lingkungan Internal (IFAS): Kekuatan dan Kelemahan (SWOT)
A. Struktur Perusahaan
Kekuatan dari struktur yang dimiliki oleh Bank Mega : Bank Mega kcp
Jababeka memiliki struktur organisasi yang tidak terlalu rumit, yakni terdapat
Branch Operational Manager, lalu dibawahnya terdapat service supervisor yang
membawahi 3 bagian yakni back officer, curtomer service, teller. Dimana dengan
kesederhanaan struktur perusahaan yang dimilki, maka akan dapat mengurangi
adanya salah paham antar bagian.
Sedangkan kelemahan dari struktur tersebut adalah dalam satu bagian bisa
mengerjakan tugas bagian yang lain atau bisa disebut pemberian beberapa
pekerjaan yang berbeda terhadap 1 orang yang sama sehingga akan ada bagian
yang curang karena kurangnya pengawasan.
B. Budaya Perusahaan
Keberhasilan dan kemajuan sebuah perusahaan tidak terlepas dari budaya yang
dimilki perusahaan tersebut. Sedangkan budaya yang dikembangkan dalam Bank
Mega didasari oleh kekuatan nilai-nilai kewirausahaan, etika, kerjasama, dinamis,
dan komitmen. Dari segi budaya tidak ada kelemahan didalamnya. Selain itu,
bank Mega dibandingkan dengan pihak kompetitor lain adalah Bank Mega
menerapkan budaya kepatuhan pada setiap jenjang organisasi dengan cara
penegakan disiplin agar menjaga kualitas pelayanannya kepada nasabah dana
pihak ketiga, memelihara etika bisnis, dan bertanggung jawab untuk memenuhi
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
1. Pemasaran : yang menjadi kekuatan dalam pemaasaran Bank Mega adalah telah
memiliki banyak cabang yang tersebar di Indonesia sehingga memiliki banyak
pelanggan dan sudah cukup terkenal. Dengan tersebarnya cabang di kepulauan
Indonesia maka tingkat kepercayaan masyarakatpun semakin tinggi.
2. Sumber Daya Manusia : Kekuatan yang dimiliki SDM Bank Mega yakni
profesional, terampil dan teruji. SDM merupakan faktor yang sangat penting bagi
suatu organisasi untuk memajukan dan mencapai semua target usaha yang telah
direncanakan. SDM yang handal akan memberikan kontribusi yang tinggi bagi
kemajuan usahanya karena dapat memberikan strategi,rencana dan mengelola
usahanya secara maksimal demi mencapai tujuan organisasi maupun tujuan
masing-masing SDM. Adapun kelemahannya adalah kurangnya dilihat nilai
attitude dan kejujuran dalam proses perekrutan SDM Bank Mega. Sehingga
pembobolan masih saja terjadi.
Faktor strategis eksternal yang dapat dibaca adalah faktor pribadi. Karena dana
yang dialirkan masuk rekening perseorangan dan investasi deposito. Kedua
masalah yang menyangkut Bank Mega memiliki kemiripan dari segi modus yang
dilakukan, yaitu pencucian uang. Dari PT Elnusa modus yang digunakan adalah
tanda tangan palsu yang dibuat oleh direktur keuangnnya dan dari Pemkab
Batubara masi simpang siur beritanya, namun ada indikasi bahwa pemindahan
rekening bank atas nama daerah (Bank Sumut) ke bank swasta (Bank Mega)
dengan iming-iming bunga jasa yang diberikan. Kesamaan kedua dari 2 kasus
tersebut adalah tersangka yang menyetujui cairnya dana, yaitu Kepala Cabang
Bank Mega Jababeka Itman Hary Basuki. Tanpa adanya persetujuan IHB maka
tidak mungkin kejadia yang mencoreng dunia perbankan akan terjadi. Nasabah
menjadi curiga dan khawatir, menurunnya investor akan merugikan Bank Mega
sendiri.
Misi yang dimiliki Bank Mega sangat baik dan terstruktur, namun misi yang
seharusnya menjadi gambaran tujuan atau target Bank Mega tidak terjadi di dunia
nyata. Kepala Cabang Bank Mega Jababeka sama sekali tidak mengerti maksud
dari misi yang seharusnya dilakukan. Seharusnya sebagai Kepala Cabang
memberikan contoh yang baik. Visi dan Misi bukan hanya sekedar kata-kata yang
tercantum di website atau di pajang di dinding. Namun itu adalah goals dalam
masa depan dan harus diterapkan dipergunakan secara terus menerus.
Harapan Bank Mega untuk berkiprah membangun Indonesia menjadi bangsa yang
memiliki keunggulan dan pantang menyerah sehingga selalu mampu mewujudkan
kesejahteraan dan kehidupan yang terus lebih baik.
Harapan hanya sekedar harapan, tanpa adanya tindakan maka tidak ada tujuan
yang dapat tercapai. Harapan Bank Mega sangat menyentuh, ingin membangun
Indonesia, mewujudkan kesejahteraan dan kehidupan yang terus lebih baik.
Apabila disambungkan dengan kasus Kepala Cabang Bank Mega Jababeka, yang
sejahtera dan yang hidup lebih baik adalah kepala cabang tersebut, karena dana
yang cair masuk ke dalam kantong yang salah. Apabila dana yang cair digunakan
semestinya maka akan mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan lebih baik.
Indonesia tidak akan berkembang menjadi negara yang lebih baik apabila di
dalamnya dihuni oleh manusia yang hanya memikirkan dirinya sendiri dan ingin
mendapatkan hasil banyak tanpa adanya usaha. Semoga Bank Mega dapat
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi, dan menjadi pelajaran bagi
bank-bank lain dalam bertugas.
1. Perampingan Karyawan
Pro: Dengan mem-PHK dapat sekaligus melakukan pembersihan karyawan
yang diduga hubungan terkait dengan kasus ini.
Kontra: Kecurigaan atas karyawan yang terkait dapat mengakibatkan salah
sasaran PHK.
2. Mengatur Kembali Budaya Perusahaan
Pro: Budaya Perusahaan sudah bagus secara struktural tetapi perlu diatur
kembali karena masih ada penyelewengan diantara para karyawan.
Kontra: Dengan mengatur budaya perusahaan maka akan merubah budaya
yang sudah lama ada menjadi budaya baru yang mengharuskan untuk
beradaptasi kembali.
3. Melakukan Training untuk Karyawan
Pro: Dengan melakukan training pada karyawan saat ini dengan karyawan
baru diharapkan dapat meningkatkan produktivitasnnya dalam menjalankan
perusahaan.
Kontra: Training Organization mengharuskan perusahaan untuk
menyisihkan dana yang agak besar demi produktivitas perusahaan.
4. Melakukan Pembaharuan Standart Operasional
Pro: Dengan melakukan pembaharuan maka akan menanggulangi hal-hal
yang tidak diinginkan terjadi. menambahkan standar-standar mana yang
masih belum lengkap dan kurang tepat.
Kontra: Dengan pembaharuan ini akan merubah semua sistem yang ada dan
menggantinya dengan yang baru membuat manajemen harus mengadakan
pelatihan ulang.
B. Rekomendasi Strategi
1. Dengan melakukan Training untuk para Karyawan.
Training pada Perusahaan untuk Karyawan sekarang dan karyawan baru
untuk mempelajari skill baru yang belum dimiliki. Pelatihan ini sangat
penting untuk menekankan strategi diferensiasi kualitas atau
pelayanan pelanggan
2. Melakukan Pembaharuan standart operasional
Dengan melakukan standart operasional yang baru maka akan
menghambat transaksi-transaksi bank yang mencurigakan terjadi. apabila
terjadi transaksi mencurigakan sistem akan langsung mendeteksi dan akan
sulit terjadi kecurangan.
2.4.2 Pelaksanaan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bank Mega menjadi Bank yang dikenal kuat karena tidak terpengaruh terhadap
krisis ekonomi yang pernah dihadapi Indonesia, Bank Mega juga menjadi satu-satunya
bank di Indonesia yang mobil operasionalnya menggunakan Livery Bank Mega. Dan
Bank Mega seluruh saham kepemilikannya 100% dimiliki warga Indonesia. Namun
terjadi kasus di Tahun 2011 mengenai pencucian uang yang dilakukan oknum Bank
dengan perusahaan Elnusa dan kasus dengan Pemkab Batu Bara di PT. Bank Mega Tbk.
Kurangnya pengawasan pusat ke pada cabang perusahaannya membuat para oknum
dengan mudah melakukan tindakan pencucian uang. Perlu adanya peningkatan kontrol
dari pusat terhadap peusahaan cabangnnya, dan diadakannya pengecekan rutin sesuai
standar perusahaan. Pengelolaan SDM yang terpercaya, jujur, dan kompeten melalui
seleksi awal yang ketat akan mengurangi tindakan kriminal di perusahaan. Serta
pemberlakuan laporan keuangan yang jelas dan penanggungjawab yang jelas dan teliti
dapat mengurangi tindakan pemalsuan tanda tangan dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/.documents/kasus-bank-mega.html#
LAMPIRAN LAPORAN FINANCIAL BANK MEGA