Anda di halaman 1dari 12

Strategi Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Kalangan Remaja Oleh

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Temanggung

Yohanna Florensia Dian Wahyu


yosidiwa12@gmail.com
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Departemen Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Semarang

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan peneliti terkait tingginya kasus


penyalahgunaan narkoba khususnya pada kalangan remaja. Maraknya kasus penyalahgunaan
narkoba masih menjadi permasalahan serius yang menjadi isu strategis bagi Pemerintah.
Diperlukan langkah strategis dari pemerintah untuk mampu menanggulangi permasalahan
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan pemerintah untuk
mengatasi permasalahan penyalahgunaan narkoba dimana akan berfokus pada langkah
pencegahan atau preventif yang dilakukan pemerintah.
Penelitian ini menggunakan teori manajemen strategis sebagai dasar kerangka teori
penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan deskriptif-analisis dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara
dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi penyalahgunaan narkoba di
Temanggung sebagian besar kasus merupakan dari kelompok pelajar. Penyalahgunaan
narkoba juga masih pada skala kecil yaitu penggunaan obat terlarang yang diperjualbelikan
secara illegal. BNNK Temanggung menjalankan berbagai program pencegahan sebagai
bentuk implementasi dari strategi pencegahan. Berdasarkan hasil analisis dapat dijabarkan
bahwa terdapat faktor pendukung maupun faktor penghambat yang mempengaruhi
pelaksanaan strategi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa strategi pencegahan pada kalangan
pelajar di Kabupaten Temanggung yang dijalankan oleh BNNK Temanggung belum
sepenuhnya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pelaksanaan strategi ini belum mampu
memberikan hasil signifikan yang dapat menyelesaikan permasalahan tingginya
penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Pemerintah perlu mengkaji kembali strategi
yang hendak digunakan dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi serta memperhatikan kondisi di lapangan sehingga dapat ditentukan strategi
yang tepat.
Kata Kunci : Penyalahgunaan Narkoba, Strategi Pencegahan, Pencegahan
A. PENDAHULUAN Narkotika sendiri dapat
Masalah penyalahgunaan narkoba dikategorikan dalam berbagai macam
merupakan salah satu tantangan jenis. Menurut Undang-Undang
terbesar yang kita hadapi saat ini, baik Nomor 35 Tahun 2009 tentang
di tingkat nasional maupun di kancah Narkotika, narkotika terdiri dari zat
internasional. Tantangan tersebut tentu atau obat yang berasal dari tanaman
menjadi perhatian serius bagi atau bukan tanaman baik sintetis
Pemerintah Indonesia, dimana maupun semisintetis yang dapat
pemerintah berupaya untuk menyebabkan penurunan atau
mewujudkan Indonesia Bersinar perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
(Bersih Narkoba). mengurangi sampai menghilangkan
Namun demikian, hingga saat ini rasa nyeri dan dapat menimbulkan
masalah penyalahgunaan narkoba di ketergantungan. Apabila narkotika
Indonesia masih menjadi persoalan tersebut digunakan tanpa pembatasan
serius yang belum dapat terselesaikan. dan pengawasan yang seksama dapat
Hal ini dapat dilihat dari angka membahayakan kesehatan bahkan jiwa
penyalahgunaan narkoba semakin pemakainya.
meningkat dimana diikuti oleh Kasus penyalahgunaan narkoba di
timbulnya permasalahan-permasalahan Indonesia pada kalangan usia remaja
lain. Indonesia sedang berada dalam tergolong tinggi menjadikan upaya
keadaan darurat narkoba. penanggulangan permasalahan narkoba
Penyalahgunaan dan penyebaran sangat penting dan tidak hanya dapat
narkoba bahkan sudah menjalar ke dilakukan secara masif saja tetapi juga
seluruh ranah masyarakat, tidak hanya harus lebih agresif lagi khususnya bagi
di wilayah kota besar melainkan sudah kelompok remaja karena generasi
meluas sampai pelosok desa. tersebut merupakan asset bangsa yang
Rahmiyati (2015:55) mendefinisikan akan menjadi penerus bagi masa depan
tindakan penyalahgunaan narkoba bangsa Indonesia. Apabila tidak
sebagai suatu bentuk pola penggunaan ditangani dengan baik tentu saja
bahan atau zat adiktif yang bersifat permasalahan ini menjadi ancaman
patologik. Karena sifatnya yang yang cukup serius bagi masa depan
patologik, tentu diperlukan perhatian bangsa dan negara.
serius dari seluruh pihak guna Terdapat banyak faktor yang
menanggulangi permasalahan tersebut. menjadi penyebab dari maraknya
penyalahgunaan narkoba oleh remaja. Terdapat beberapa daerah di
Menurut Libertus Jehani dan Antoro ( Indonesia yang berpotensi memiliki
2006 : 340-342) penyebab tingkat penyalahguna narkoba yang
terjerumusnya seseorang dalam cukup tinggi. Provinsi Jawa Tengah
penyalahgunaan narkoba disebabkan termasuk dalam wilayah dengan
oleh banyak faktor, baik internal tingkat pengguna narkoba yang tinggi.
maupun eksternal, dikatakan bahwa Salah satu daerah di provinsi Jawa
masa remaja merupakan masa transisi Tengah yaitu Kabupaten Temanggung
antara masa anak-anak dan masa merupakan wilayah dengan tingkat
dewasa. Pencarian jati diri menjadi penyalahguna narkoba yang di
permasalaham utama remaja pada dominasi oleh kalangan pelajar usia
umumnya. Keadaan yang tidak stabil remaja. Berdasarkan data dari BNNK
tersebut menjadikan kelompok remaja Temanggung dalam kurun 3 tahun
rawan terhadap pengaruh yang tidak mulai dari tahun 2018-2020 jumlah
baik seperti halnya terkait penggunaan penyalahguna usia remaja
narkoba. Sedangkan Jimmy (2015 : 31) mendominasi. Pada tahun 2018 dari 42
menyebutkan bahwa faktor paling pengguna 29 di antaranya merupakan
dominan yang menyebabkan terjadinya pelajar ; tahun 2019 dari 43 pengguna
penyalahgunaan narkoba di kalangan 31 orang merupakan pelajar; dan pada
remaja adalah faktor pergaulan, 2020 dari 38 pengguna 29 diantaranya
dimana karena pergaulan yang terlalu pelajar. Data tersebut memberikan
bebas dan tidak terkontrol gambaran fenomena yang cukup
menyebabkan remaja hilang kendali menarik untuk di teliti. Wilayah
sehingga mudah terpengaruh dengan Kabupaten Temanggung yang
mengkonsumsi narkoba. notabene termasuk dalam kategori kota
Penggunaan narkoba pada kalangan kecil, memiliki jumlah kasus pengguna
remaja dapat mengakibatkan dampak narkoba dengan presentase pengguna
yang tidak baik bagi perkembangan kalangan remaja lebih besar dari
diri remaja. Dampak yang dapat pengguna usia dewasa.
diakibatkan oleh penggunaan narkoba Fakta bahwa sebagian besar
pada remaja semakin menguatkan pengguna narkotika di Kabupaten
bahwa permasalahan tersebut harus Temanggung merupakan kalangan
ditangani secara serius. remaja tentu sangat memprihatinkan.
Oleh karena itu, upaya pencegahan
menjadi sangat penting dibandingkan pendekatan deskriptif analisis yang
dengan upaya penanganan. Melalui akan memaparkan tentang kewenangan
upaya pencegahan diharapkan dapat Badan Narkotika Nasional dalam
meminimalisir terjadinya kasus menjalankan tugas dan fungsinya
penyalahgunaan narkoba pada remaja. terutama tentang upaya strategis yang
Upaya pencegahan dimaksudkan agar dilakukan BNNK dalam menghadapi
sejak dini para remaja sudah lebih permasalahan penyalahgunaan
memahami terkait apa itu narkoba dan narkotika pada kalangan remaja.
bahaya yang dapat ditimbulkan. Teknik pengumpulan data yang
Langkah pencegahan ini dapat digunakan adalah wawancara dan
memberikan informasi lebih mendalam dokumentasi. Wawancara dilakukan
terkait bahaya penyalahgunaan dengan narasumber dari pihak BNNK
narkoba guna meningkatkan dan remaja yang diwakili oleh siswa
pemahaman remaja dan meningkatkan SMA selaku sasaran strategi yang
daya tangkal remaja terhadap narkoba. menjadi lokus penelitian.
Upaya pencegahan penyalahguna C. PEMBAHASAN
narkoba ini dirasa sangat mendesak 1. Gambaran Kondisi
karena permasalahan tersebut dapat Permasalahan Penyalahgunaan
menimbulkan dampak yang masif dan Narkotika di Kabupaten
sistemik terhadap kehidupan Temanggung
masyarakat. Perlu dilakukan langkah Untuk mengetahui tingkat
konkret agar permasalahan tidak penyalahgunaan narkoba selama ini
semakin meluas dan menimbulkan BNNK Temanggung masih sebatas
dampak yang lebih besar. dari data jumlah yang melakukan
Dari pembahasan di atas penulis rehabilitasi. Karena memang survey
ingin mengetahui strategi pencegahan dari BNN RI hanya sampai di tingkat
penyalahgunaan narkoba pada Provinsi .
kalangan remaja yang dilakukan oleh Berdasarkan data statistik dari
BNNK Temanggung dan faktor-faktor BNNK Temanggung. penerima
yang mendukung maupun menghambat rehabilitasi didominasi oleh kelompok
pelaksanaan strategi tersebut. usia kurang dari 18 tahun yang
B. METODE PENELITIAN sebagian besar berstatus sebagai
Penelitian ini menggunakan pelajar. Kondisi tersebut
metode penelitian kualitatif dengan menggambarkan bahwa kasus
penyalahgunaan narkotika di Temanggung untuk dilakukan langkah
Kabupaten Temanggung sendiri di penanggulangan.
dominasi oleh kalangan remaja. Pada 2. Analisis Strategi Pencegahan
kalangan remaja tindak yang Dilakukan oleh BNNK
penyalahgunaan narkotika sebagian Temanggung
besar kasus merupakan kasus Undang – undang Nomor 39 Tahun
penggunaan jenis obat – obatan 2009 tentang Narkotika menjadi dasar
terlarang seperti hexymer. Hexymer pertimbangan Pemerintah dalam
merupakan obat yang dipakai terapi penyerahan wewenang kepada BNN
mengurangi kejang pada penderita selaku Lembaga Non – Kementerian
parkinson itu dijual secara ilegal untuk mengemban tugas mewujudkan
kepada para remaja untuk mabuk- suatu tatanan masyarakat yang bebas
mabukan.Banyak remaja menggunakan narkoba. Oleh karena itu dalam hal ini
obat ini selain karena dapat diperoleh pemerintah melalui BNN berupaya
dengan mudah juga dikarenakan harga untuk melindungi masyarakat dari
obat yang murah dan terjangkau bahaya penyalahgunaan dan peredaran
dengan kisaran harga tiga ribu rupiah. narkoba dengan menjalankan
Penggunaan obat ini dapat pelaksanaan kebijakan Pencegahan,
menimbulkan dampak butuk jika tanpa Pemberantasan, Penyalahgunaan dan
resep dokter. Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Selain tingginya tingkat Secara garis besar strategi
penyalahgunaan narkotika pada pencegahan dilakukan guna
kalangan remaja, di Kabupaten melindungi serta menciptakan suatu
Temanggung diduga terdapat banyak tatanan masyarakat yang terbebas dari
bandar yang mengedarkan narkotika bahaya penyalahgunaan dan peredaran
secara ilegal. gelap narkotika dengan meningkatkan
Penjelasan di atas secara garis pemahaman dan daya tangkal
besar menggambarkan kondisi masyarakat terhadap narkoba. Sasaran
permasalahan terkait narkotika di utama strategi pencegahan tersebut
Kabupaten Temanggung. Tingginya adalah masyarakat pada umumnya dan
kasus penyalahgunaan serta peredaran kalangan pada khususnya. Hal ini
illegal narkotika khususnya pada mengingat fenomena di lapangan saat
kalangan remaja menjadi permasalahan ini yang menunjukkan bahwa kasus
utama yang menjadi fokus bagi BNNK
penyalahgunaan narkoba oleh remaja yang menjadi titik fokus yaitu melalui
cukup tinggi. Soft Power, Hard Power, dan Smart
Sejalan dengan rencana strategis Power Approach. Soft Power
dari BNN RI, BNNK Temanggung Approach menitikberatkan pada
sebagai salah satu unit kerja yang pencegahan, Hard Power Approach
berada di tingkat Kabupaten menitikberatkan pada upaya represif,
menjalankan tugas dan fungsinya dan Smart Power Approach yang
dengan melaksanakan program dan menitikberatkan pada pemanfaatan
kegiatan sebagaimana sudah di penggunaan teknologi dalam
rancang oleh BNN RI. mengatasi permasalahan narkoba.
Dalam pelaksanaan strategi ini Ketiga pendekatan tersebut bersifat
secara umum menargetkan seluruh saling melengkapi dan menjadi
warga masyarakat. Namun, saat ini kekuatan utama dalam merealisasikan
target strategi untuk bidang program P4GN.
pencegahan berfokus pada remaja. Setiap tahun Deputi Pencegahan
Deputi Pencegahan BNN memaparkan BNN menetapkan rencana kerja yang
bahwa dalam rencana program menjadi dasar kegiatan untuk
pencegahan akan memfokuskan pada dilaksanakan oleh setiap unit pelaksana
perkembangan kelompok anak – anak di wilayah – wilayah baik tingkat
dan remaja karena dianggap sangat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
penting dalam menghadapi laju Rencana program kerja tersebut
perkembangan permasalahan dilaksanakan guna mencapai tujuan
penyalahgunaan dan peredaran gelap dari strategi pencegahan. BNNK
narkoba. BNN menyasar kelompok Temanggug menjalankan program
remaja yang digadang – gadang kegiatan sesuai dengan yang telah
sebagai generasi penerus bangsa, ditetapkan oleh Deputi Pencegahan
sehingga perlu dipersiapkan sedari dini BNN sesuai dengan yang dianggarkan
agar tercipta generasi muda yang dalam APBN. Di samping program
berkualitas dan mampu membawa yang didanai oleh negara, BNNK
bangsa Indonesia ke arah lebih maju di Temanggung juga melakukan kegiatan
masa mendatang. non-anggaran yang biasanya berupa
BNN menetapkan strategi kegiatan sosialisasi bekerja sama
penanganan permasalahan narkoba dengan pihak luar seperti pihak
dengan mengambil tiga pendekatan sekolah, pemerintah desa, ataupun
lembaga swasta. Beberapa aktivitas Kegiatan ini dilakukan di sekolah,
yang dilakukan oleh BNNK desa, komunitas, maupun instansi
Temanggung antara lain : pemerintah dan non pemerintah di
1. Program Remaja Teman Sebaya wilayah Kabupaten Temanggung.
Anti Narkoba Kelompok remaja merupakan
Program ini merupakan suatu kelompok rentan sehingga perlu
bentuk kegiatan yang menyasar remaja dibimbing dengan diberikan
dengan kategori usia 13 tahun hingga pemahaman yang benar tentang bahaya
18 tahun. Program Pembentukan narkoba pada kehidupannya.
Remaja Teman Sebaya Anti Narkotika Kegiatan sosialisasi menjadi suatu
bertujuan untuk memberikan bentuk proses komunikasi dua arah
pemahaman serta mengembangkan antara penyuluh dengan peserta
kemampuan yang aplikatif kepada sosialisasi. Dalam proses sosialisasi
remaja dalam menciptakan hubungan siswa mendapatkan banyak
pertemanan yang adaptif dalam pengetahuan tentang narkoba dan
menolak penyalahgunaan narkoba. bahayanya yang sangat menakutkan
Melalui kegiatan ini diharapkan remaja bagi kehidupan dan masa depan
memiliki kesiapan untuk bersih dari mereka. Dengan begitu kesadaran
Narkoba, serta dapat meningkatkan siswa akan bahaya penyalahgunaan
kepercayaan diri dalam bersosialisasi narkoba akan meningkat dan dapat
sehingga akan memperkuat citra positif meningkatkan ketahanan diri siswa
dari kalangan remaja itu sendiri. sehingga terhindar dari bahaya
Program ini dilaksanakan dengan narkoba.
pembentukan kelompok yang terdiri 3. Media Komunikasi, Informasi dan
dari 10 remaja dipilih dari beberapa Edukasi (KIE)
sekolah setingkat SMA/SMK. Kegiatan lain yang dilakukan oleh
Perwakilan sekolah tersebut akan BNNK Temanggung dalam
mengikuti pelatihan sebanyak sepuluh pencegahan penyalahgunaan narkoba
kali pertemuan dengan materi yang yaitu melalui berbagai media baik
berbeda pada setiap pertemuan. Pada berupa media iklan yang dimuat dalam
setiap pertemuan diisi dengan kegiatan radio – radio, koran, atau televisi.
diskusi, sharing pengalaman, tanya Selain itu BNNK Temanggung juga
jawab, praktik, dan presentasi. memanfaatkan platform media sosial
2. Sosialisasi seperti instagram dan twitter sebagai
sarana informasi dan edukasi. Melalui sekolah. Apabila guru atau siswa
media sosial tersebut BNNK mendapat informasi adanya kasus
Temanggung menyampaikan berbagai penyalahgunaan narkoba maka akan
infografis menarik terkait narkoba dilaporkan ke pihak BNNK yang
sehingga lebih mudah diterima oleh ditindaklanjuti dengan melakukan razia
generasi muda. ke sekolah bersangkutan. Dalam
Selain itu media lain yang pelaksanaan razia pihak BNNK sering
digunakan untuk tujuan penyampaian kali mendapatkan informasi adanya
informasi dan edukasi dilakukan dalam kasus di sekolah lain.
bentuk spanduk, poster, atau papan 5. Program Desa Bersinar
informasi baik dalam ruangan maupun Pemerintah melalui BNN berupaya
luar ruangan (baliho) yang melibatkan pemerintah dan masyarakat
menerangkan tentang bahaya narkoba desa untuk ikut andil dalam memerangi
dan akibat hukum yang ditimbulkan. narkoba yaitu melalui program Desa
Spanduk, poster, atau papan informasi Bersinar (Desa Bersih Narkoba). Desa
ini ditempatkan di tempat – tempat Bersinar adalah satuan wilayah
umum yang sering dilalui dan mudah setingkat Kelurahan/Desa yang
dibaca oleh banyak orang. memiliki kriteria tertentu dimana
4. Razia Sekolah terdapat pelaksanaan program P4GN
Bentuk kegiatan pencegahan lain yang dilaksanakan secara massif.
oleh BNNK Temanggung yaitu Diharapkan melalui program ini desa
melakukan razia – razia ke sekolah memiliki daya tangkal terhadap
dengan cara melakukan pemeriksaan narkoba sehingga mampu menjadi
ke sekolah – sekolah di wilayah garda terdepan untuk mewujudkan
Kabupaten Temanggung. Kegiatan masyarakat bersih dari penyalahgunaan
bukan kegiatan yang terjadwal dan narkoba.
terstruktur. Pelaksanaan razia sekolah Melalui program Desa Bersinar ini
kerap kali dilakukan jika BNNK diharapkan dapat menjadi suatu
Temanggung mendapatkan laporan inovasi strategis dalam upaya
dimana ditemukan kecurigaan adanya penguatan P4GN. Dalam program ini
kasus penyalahgunaan narkoba di sendiri subjek dan objek dalam
suatu sekolah. pelaksanaan program dan kegiatan
Pihak BNNK Temanggung adalah masyarakat desa (Keluarga,
menjalin kerjasama dengan pihak
Orang Tua, Remaja, Anak, dsb) dan daya manusia menjadi salah satu faktor
Pemerintahan Desa. penting dalam keberhasilan
Strategi dan kegiatan pencegahan pelaksanaan suatu strategi. Dalam
penyalahgunaan yang dilakukan oleh implementasi kebijakan tentu dituntut
BNNK Temanggung telah dijabarkan pada adanya ketersediaan sumber daya
bagian sebelumnya. Menurut BNNK manusia yang memiliki kualifikasi
Temanggung selaku pelaksana teknis, sesuai dengan tugas yang dibebankan
strategi pencegahan telah sebagaimana ditetapkan dalam
terimplementasikan sesuai dengan perencanaan strategi. BNNK
rencana. Namun demikian, menilik kondisi Temanggung dalam implementasi
di lapangan, dapat dilihat bahwa strategi pencegahan didukung dengan
permasalahan terkait narkotika yang masih ketersediaan sumber daya manusia
terus terjadi di Kabupaten Temanggung yang cukup mumpuni dan memiliki
belum tertangani dengan cukup baik dan keahlian sesuai dengan bidangnya.
dapat dirasakan manfaatnya secara luas. 2. Partisipasi Masyarakat
3. Analisis Faktor Pendukung dan Adanya partisipasi aktif dari
Penghambat Pelaksanaan Strategi masyarakat menjadi faktor yang dapat
Pelaksanaan strategi pencegahan tentu mendorong pelaksanaan strategi
tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana pencegahan. Dengan keterlibatan
yang telah disusun oleh penentu strategi. masyarakat proses implementasi
Dalam upaya pelaksanaan strategi tentu strategi dapat berjalan lebih optimal.
kerap kali dihadapkan dengan berbagai Salah satu bentuk partisipasi
faktor yang dapat menjadi hambatan masyarakat yaitu mau terlibat aktif
maupun tantangan. Namun demikian, tentu dalam setiap program atau kegiatan
terdapat juga hal – hal yang mampu yang dilakukan oleh BNNK
menjadi pendukung bagi BNNK Temanggung.
Temanggung dalam menjalankan 3. Karakteristik Agen Pelaksana
tugasnya. Beberapa faktor tersebut dapat Dalam hal ini BNNK Temanggung
diuraikan sebagai berikut : selaku agen pelaksana telah memiliki
1. Kualitas Sumber Daya karakter yang mendukung proses
Keberhasilan dalam proses pelaksanaan strategi P4GN sesuai
implementasi strategi tidak terlepas dengan yang diamanatkan dalam visi
dari kemampuan untuk memanfaatkan dan misi organisasi. tentu dituntut
sumber daya yang dimiliki. Sumber untuk memiliki karakter yang unggul.
Hal ini penting karena karakter dari Untuk menggerakkan roda suatu
agen pelaksana memperngaruhi kinerja organisasi tentu diperlukan adanya
organisasi dalam menjalankan tugas kekuatan finansial yang mencukupi.
dan fungsinya. Dalam hal ini BNNK Temanggung yang
Selain faktor pendorong sebagaimana merupakan suatu badan pemerintah secara
dijelaskan sebelumnya, implementasi finansial didanai sebatas yang dianggarkan
strategi pencegahan tentu tidak terlepas dalam rencana anggaran negara. Namun
dari adanya faktor yang menghambat demikian, secara finansial BNNK
pelaksanaan strategi yang sedang maupun Temanggung bisa dikatakan masih lemah
akan dilaksanakan oleh BNNK karena hanya mendapatkan kucuran dana
Temanggung. Secara ringkas beberapa sesuai anggaran dari negara saja.
faktor penghambat tersebut dapat Sedangkan beban tugas yang ditanggung
disimpulkan dalam uraian sebagai berikut : cukup besar dan memiliki urgensitas
1. Terbatasnya Sumber Daya Manusia tinggi.
Ketersedian sumberdaya pelaksana 4. Masih Rendahnya Tingkat Pemahaman
teknis yang masih kurang menjadi dan Kepedulian Masyarakat
hambatan yang cukup berpengaruh dalam Kepedulian masyarakat menjadi salah
pelaksanaan kegiatan. Letak geografis satu faktor penting dalam upaya
wilayah Kabupaten Temanggung yang mewujudkan masyarakat yang bersih dari
cukup luas dengan medan yang sulit untuk narkoba. Namun demikian, pada
sebagian wilayah. Oleh karena itu untuk masyarakat secara umum masih banyak
melakukan sosialisasi dan koordinasi pun yang belum memahami tentang bahaya
menjadi cukup sulit. penyalahgunaan narkoba. Selain itu masih
2. Belum Adanya Keterlibatan Pihak Non ada masyarakat yang cenderung abai dan
Pemerintah kurang peduli terhadap permasalahan
Keterlibatan pihak eksternal non narkoba.
pemerintah seperti LSM memiliki peran 5. Kondisi Lingkungan Ekonomi, Sosial,
penting dalam mensukseskan strategi dan Politik
pencegahan dari pemerintah. Namun Lingkungan ekonomi, sosial, dan
demikian, di Temanggung sendiri belum politik di wilayah Temanggung sendiri
terbentuk kelompok atau LSM yang secara bisa dikatakan cukup dinamis sehingga
khusus bergerak di bidang antinarkoba. sulit untuk dipredeksi mengingat kondisi
3. Terbatasnya Kondisi Finansial masyarakat yang majemuk di lingkungan
yang multikultural. Hal ini menyebabkan
adanya perbedaan terkait bagaimana tingkat pusat. Program tersebut
masyarakat menyikapi terkait antara lain yaitu Program Remaja
permasalahan narkoba. Tingkat kepedulian Teman Sebaya Anti Narkoba,
masyarakat yang berbeda di tiap daerah pengadaan sosialisasi,
menjadi salah satu tantangan dalam penyampaian informasi melalui
menjalankan strategi pencegahan ini. media baik elektronik maupun
D. KESIMPULAN non–elektronik, Program Desa
Berdasarkan hasil penelitian Bersinar.
dan pemaparan analisis pada Bab 2. BNNK Temanggung dalam
sebelumnya, serta pembahasan yang mengimplementasikan strategi
dikaitkan dengan teori dan materi lain pencegahan penyalahgunaan
yang mendukung penelitian ini, dapat narkoba tidak terlepas dari adanya
disimpulkan sebagai berikut : faktor – faktor yang mendukung
1. Kasus penyalahgunaan narkotika di maupun menghambat
Kabupaten Temanggung di pelaksanaannya. Faktor tersebut
dominasi oleh kalangan pelajar. dapat berasal dari internal
Jenis narkotika yang digunakan organisasi maupun dari lingkungan
oleh sebagian besar remaja di eksternal.
Kabupaten Temanggung masih Berdasarkan hasil penelitian
pada golongan kelas rendah, terdapat beberapa faktor yang
dimana narkotika yang digunakan mendukung dalam pelaksanaan
merupakan jenis obat-obatan strategi pencegahan yaitu
terlarang seperti hexymer yang ketersediaan sumber daya manusia,
diperjualbelikan secara illegal. Adanya partisipasi aktif dari
Pemerintah menanggapi kondisi masyarakat, karakteristik agen
tersebut dengan berupaya pelaksana yang baik Selain faktor
mengimplementasikan strategi pendukung, terdapat beberapa
pencegahan sebagaimana telah faktor yang dapat menghambat
diamanatkan dalam rencana pengimplementasian strategi
strategis Badan Narkotika pencegahan yaitu kuantitas sumber
Nasional. Untuk mencapai tujuan daya manusia yang terbatas, belum
strategi, BNNK Temanggung adanya lembaga Non-Pemerintah
menjalankan program – program yang bergerak di bidang anti
yang telah di tetapkan oleh BNN di narkoba, kondisi kekuatan finansial
yang terbatas, lingkungan sosial jangkauan yang lebih luas,
masyarakat yang dinamis dan meningkatkan hubungan kerjasama
majemuk, rendahnya partisipasi antara pihak – pihak terkait khususnya
masyarakat. instansi atau lembaga pemerintah
Melalui pemaparan tersebut terkait guna lebih mengoptimalkan
dapat disimpulkan bahwa pihak pelaksanaan strategi. Hal ini mengingat
BNNK Temanggung perlu diperlukan dukungan dari seluruh
mengambil langkah tepat dalam pihak agar strategi dalam berjalan
menyikapi adanya faktor – faktor dengan baik dan memberikan hasil.
tersebut guna mengoptimalkan
DAFTAR PUSTAKA
kinerjanya dalam pelaksanaan
strategi pencegahan. Mengingat Direktorat Informasi dan Edukasi, Deputi
Pencegahan BNN RI. 2021.
sejauh ini bisa dinilai bahwa
Panduan Teknis Pelaksanaan
implementasi strategi masih belum Kegiatan Pembentukan Remaja
Teman Sebaya Anti Narkoba
cukup efektif dan belum
membuahkan hasil sebagaimana Direktorat Informasi dan Edukasi, Deputi
Pencegahan BNN RI. 2019.
yang diharapkan. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa
E. SARAN Bersinar

Adapun berdasarkan hasil Libertus Jehani & Antoro dkk. 2006.


Mencegah Terjerumus Narkoba.
penelitian di atas maka dapat Tangerang : Visi Media.
direkomendasikan antara lain :
Peraturan Kepala BNN Nomor 6 Tahun
diharapkan pemerintah hendaknya 2020 Tentang Rencana Strategis
mengalokasikan dana yang sesuai BNN 2020-2024

untuk penanganan masalah Rahmiyati. 2015. Strategi Pencegahan


Narkoba Terhadap Remaja. Jurnal
penyalahgunaan narkoba di Kabupaten
“Al-Hiwar” Vol. 03, No. 05
Temanggung, empertimbangkan
Simangunsong, Jimmy. 2015.
penambahan jumlah personil BNNK Penyalahgunaan Narkoba Di
Temanggung guna meningkatkan Kalangan Remaja (Studi kasus
pada Badan Narkotika Nasional
kinerja dalam menjalankan strategi., Kota Tanjungpinang ) . Skripsi,
meningkatkan kesadaran dan Tanjung Pinang: Program Studi
Ilmu Sosiologi, Fakultas Ilmu
kepedulian masyarakat terhadap Sosial dan Politik Universitas
bahaya narkoba melalui kegiatan – Maritim Raja Ali Haji
kegiatan seperti sosialisasi maupun Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009
penyuluhan secara lebih masif dengan tentang Narkotika

Anda mungkin juga menyukai