Nama : Vian Isroqi

NPM : 40521100034
Kelas : Reg-B2

UTS Manajemen Persediaan dan Pergudangan

1. Safety stock dan buffer stock adalah kedua konsep ini akan digunakan untuk
mengelola operasi sehingga Anda dapat menghasilkan serangkaian ide pada waktu
yang tepat, terdapat perbedaan antara keduanya:

1) Safety Stock (Persediaan Keselamatan):

a) Safety stock adalah sistem yang menjaga persediaan melebihi tingkat
persediaan normal untuk menghindari fluktuasi permintaan yang tidak terduga
atau keterlambatan pengiriman.
b) Tujuan utamanya adalah menjaga barang tetap ada untuk menghadapi
ketidakpastian dalam sebuah permintaan pelanggan/customer atau waktu
pengiriman pemasok.

2) Buffer Stock (Persediaan Pelindung):

a) Buffer stock adalah Stock tambahan yang disimpan sebagai cadangan untuk
mengatasi risiko yang lebih luas, misalnya seperti gangguan produksi atau
distribusi yang mengalami keterlambatan yang tidak terduga.
b) Buffer stock lebih bersifat umum dan bersifat lebih strategis daripada safety
stock, karena tidak hanya melibatkan ketidakpastian dalam permintaan, tetapi
juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi ketersediaan persediaan.

2. Ya, ada perbedaan antara kebijakan inventory deterministik statis dan kebijakan
inventory deterministik dinamis. Berikut penjelasan singkat tentang perbedaannya:
I. Inventory Deterministik Statis:
o Inventory deterministik statis adalah Suatu pendekatan di mana tingkat
persediaan dikelola dengan asumsi bahwa permintaan dan waktu tunggu
adalah konstan dan tidak berubah seiring waktu.
o Dalam pendekatan ini, tingkat persediaan ditentukan berdasarkan perhitungan
yang mengasumsikan parameter seperti jumlah pesanan tetap selama periode
tertentu.
o Keputusan persediaan biasanya diambil tanpa memperhitungkan fluktuasi atau
perubahan dalam permintaan atau lead time.
II. Inventory Deterministik Dinamis:
o Inventory deterministik dinamis adalah pendekatan yang memperhitungkan
fluktuasi dalam permintaan dan lead time dalam pengelolaan persediaan.
o Dalam pendekatan ini, keputusan persediaan diperbarui secara berkala untuk
mencerminkan perubahan dalam permintaan atau lead time, sehingga lebih
responsif terhadap kondisi pasar yang berubah.
 o Biasanya, metode peramalan atau analisis data digunakan untuk memantau dan
menyesuaikan besaran persediaan sesuai dengan perubahan dalam lingkungan
bisnis.

3. Stok pengaman atau cadangan pengaman diperlukan dalam persediaan probabilitas

karena persediaan probabilitas mengasumsikan bahwa permintaan atau waktu tunggu
adalah variabel acak yang tidak selalu dapat diprediksi secara akurat. Cadangan
keselamatan melindungi operasi bisnis dari ketidakpastian permintaan atau waktu
pengiriman. Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan dan tingkat cadangan
pengaman dalam inventory probabilistik meliputi:
 Fluktuasi permintaan yang diprerentasikan dengan variansi atau deviasi
standar
 Waktu ancang-ancang yang berasal dari pemasok
 Tingkat pelayanan yang diinginkan oleh pemakai atau yang akan diberikan
oleh pihak manajemen.

4. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa back order mengakibatkan

keterlambatan dalam memenuhi permintaan pelanggan tetapi tetap mempertahankan
pelanggan, sementara lost sales mengakibatkan kehilangan bisnis dan pelanggan yang
kecewa karena pesanan mereka tidak dapat dipenuhi. Jika kasus kekurangan inventory
maka hal yang membedakan yaitu back order, barang permintaan customer masih bisa
disediakan tetapi membutuhkan waktu dan sudah ada kesepakatan dengan customer.
Sedangkan lost sales yaitu barang permintaan customer sudah tidak bisa lagi diterima
atau tidak bisa memproduksi lagi.
5. Pilihan pendekatan tergantung pada tujuan perusahaan, risiko yang dapat diterima,
dan sumber daya yang tersedia. Pendekatan pesimisme cenderung aman tetapi biaya
tinggi, pendekatan optimisme cenderung efisien tetapi meningkatkan risiko
kekurangan persediaan, sementara pendekatan semiparametrik mencoba mencapai
keseimbangan yang lebih baik. Keputusan yang tepat akan bergantung pada situasi
unik perusahaan dan preferensi manajemen.