TUGAS AKHIR
OLEH :
MANGURUSI
ALFINA
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
i
HALAMAN PENGESAHAN
Telah diterima oleh Panitia Ujian Akhir Program Diploma Tiga (D3) yang
ditentukan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Politeknik ATI Makassar Nomor :
.......................... tanggal .............. yang telah dipertahankan di depan Tim Penguji
pada hari ............. tanggal ............. sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Ahli Madya (A.Md) Teknik Manufaktur Industri Agro Pada Politeknik ATI Makassar.
PANITIA UJIAN:
Pengawas : 1. Kepala BPSDMI Kementerian Perindustrian R.I.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Akhir yangberjudul “PERANCANGAN MESIN PEMISAH PADI ISI DAN PADI KOSONG
tersusunnya Tugas Akhir ini berkat dukungan, bimbingan, dorongan dan bantuan
dari segala pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
doa restu, dukungan dan bimbingan serta telah banyak berkorban demi
kesuksesan penulis .
3. Bapak Ir. Muhammad Basri, M.M. selaku Direktur Politeknik ATI Makassar
4. Bapak Jufri S.ST., MT selaku ketua Jurusan Teknik Manufaktur Industri Agro yang
ATI Makassar
iii
6. Bapak Zuingli Santo Bandaso, ST.,MT selaku dosen Pembimbing I dan bapak Ir.
7. Teman – teman angkatan 017 serta sahabat – sahabat saya yang selalu
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat
Penulis
iv
ABSTRAK
Mangurusi dan Alfina, 2020. Perancangan mesin pemisah padi isi dan padi
kosong kapsitas 200 kg/menit. Dibimbing oleh bapak Zuingli Santo Bandaso, ST.,MT
sebagai pembimbing I dan bapak Ir. Ratuhaji Ismail, MT sebagai pembimbing II.
Padi merupakan hasil pertanian yang menjadi konsumsi utama masyarakat
Indonesia, kualitas hasil panen padi sering kali kurang memuaskan, karena beberapa
diantaranya ada padi yang kosong. Sehingga petani harus memisahkan butiran padi
yang berisi dengan yang kosong secara manual, proses ini dinilai kurang efisien.
Proses ini terhitung memakan waktu yang cukup lama. Maka diperlukan rancangan
mesin untuk pemisahan padi isi dengan padi kosong. Riset ini bertujuan untuk
merancang mesin pemisah gabah dan mengefisiensikan waktu. Metode ini dilakukan
dengan cara gabah dimasukkan ke tempat pemisahan akan terkena udara untuk
memisahkan padi isi dengan padi yang kosong, padi yang isi akan turun melalui
corong keluaran sedangkan padi kosong akan terbawa angin yang beratnya lebih
ringan dibandingkan dengan padi isi. Hasil dari perancangan ini adalah berdasarkan
perhitungan semua material dan komponen mesin maka dapat dinyatakan aman
dan dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama. Mesin pemisah padi isi dan padi
kosong yan direncakan ini menggunakan daya motor 2 HP, diameter poros sebesar
13.93 mm, panjang V belt dengan menggunakan tipe A dan umur
bantalan selama 1 tahun 6 bulan dengan kapasitas rencana sebanyak 200 kg/menit.
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
E. Batasan Masalah .................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4
A. Tentang Padi ........................................................................................ 4
B. Penanganan Pasca Panen ................................................................... 7
C. Metode Pembersihan .......................................................................... 8
D. Rancangan dan Rekayasa ................................................................ 9
E. Aspek Teknik .................................................................................. 9
F. Mesin Yang Pernah Di Buat ............................................................ 10
G. Sistem Mekanik Yang Di Perlukan .................................................. 11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 30
A. Waktu Dan Tempat ............................................................................. 30
B. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 30
C. Analisis Perancangan ............................................................................ 30
D. Diagram Alir Perancangan....................................................................... 31
E. Diagram Alir Perhitungan ................................................................... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 33
A. Komponen Mesin ................................................................................ 33
B. Perhitungan Elemen Mesin ................................................................ 35
BAB V PENUTUP ................................................................................................. 45
A. Simpulan ............................................................................................. 45
B. Saran ................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46
LAMPIRAN ....................................................................................................... 47
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebutuhan beras yang selalu naik dari tahun ke tahun seiring dengan
pasca panen yang baik untuk memperoleh kualitas gabah yang bermutu.
1
naik turun secara berulang, sehingga kapasitas yang dicapai hanya 6 kg/jam
oleh satu orang tenaga kerja, yang terdiri dari 5,75 kg butiran inti, 0,25 kg
tersebut dirasakan kurang efisien, oleh karena itu perlu perbaikan secara
demikian diharapkan peluang pasar menjadi lebih besar dan pada akhirnya
kg/jam. Sedangkan mesin yang pernah dibuat oleh (windarta , Efrisal Amami.
2016) mencapai 600 kg/jam lebih banyak dari alat sebelumnya. Pengerjaan
tradisional, baik dari segi waktu dan juga tenaga yang dibutuhkan.
mengangkat tugas akhir dengan judul “Perancangan Mesin Pemisah Padi Isi
B. Rumusan Masalah
pembuatan alat ini adalah bagaimana cara merancang mesin pemisah padi isi
2
C. Tujuan Penelitian
adalah merancang mesin pemisah padi isi dan padi kosong dengan kapasitas
200 kg/jam.
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Masalah
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis.
Penanaman padi sendiri sudah dimulai sejak Tahun 3.000 sebelum masehi di
hajat hidup banyak orang (Utama, 2015). Padi sebagai makanan pokok dapat
Somantri, 2016).
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
4
Famili : Graminae
Istilah “Gabah Kering Giling” (GKG) mengacu pada gabah yang telah
produk padi untuk keperluan ekspor atau perdagangan partai besar. Gabah
terpisah dari sekam (kulit gabah). Beras merupakan bentuk olahan yang
2. Bekatul, yakni serbuk kulit ari beras yang digunakan sebagai bahan
makanan ternak
5
3. Dedak, campuran bekatul kasar dengan serpihan sekam yang kecil-kecil
jaringan keras sebagai perisai pelindung bagi butir beras terhadap pengaruh
luar. Kulit ari bersifat kedap terhadap oksigen, CO2 dan uap air, sehingga
dapat melindungi butir beras dari kerusakan oksidasi dan enzimatis. Lapisan
katul merupakan lapisan yang paling banyak mengandung vitamin B1. Selain
itu katul juga mengandung protein, lemak, vitamin B2 dan niasin. Endosperm
merupakan bagian utama dari butir beras. Komposisi utamanya adalah pati.
kapang. Sekam terdiri dari palea dan lemma. Struktur palea/lemma yaitu
6
dalam kariopsis terdiri dari kulit luar dan endosperm. Kulit luar terdiri dari
perikarp (10µm), seed coat (0.5µm), nucellus (2.5µm), dan aleuron (5.0µm).
8 Sedangkan endosperm terdiri dari sub aleuron, pati dan terdapat rongga
udara pada beras pera sehingga mudah patah waktu digiling (Anonim, 2006).
Ukuran gabah dilihat dari panjang, lebar, tebal, volume, dan densitas
hanya mencapai 5 – 8 mm, lebar gabah dan beras ; 2,5 – 3 mm dan 1,5 – 2
mm, tebal gabah dan beras ; 2 dan 1,5 mm, volume gabah dan beras ; 16 –
7
pengemasan dan penyimpanan gabah, penggilingan, pengemasan dan
C. Metode pembersihan
naik turun secara berulang, sehingga kapasitas yang dicapai hanya 6 kg/jam
oleh satu orang tenaga kerja. Proses pemisahan dan pembersihan cara
tradisional tersebut dirasakan kurang efisien, oleh karena itu perlu perbaikan
demikian diharapkan peluang pasar menjadi lebih besar dan pada akhirnya
dibuat dari lempeng logam atau kawat dengan ukuran dan bentuk lubang
8
menggunakan nyiru (Jw : ditapeni) dengan hembusan udara (angin)
benda jatuh bebas (dalam hal ini gabah) yang menerima gaya dorong
horizontal. Posisi awal bahan saat keluar dari pintu pengatur keluar pada
hopper akan menerima gaya horizontal akibat hembusan angin dari blower.
9
udara blower, ukuran pintu keluar bahan, tinggi dan posisi stoper
E. Aspek Teknik
Alat dan mesin yang bekerja secara otomatis dan bergerak secara
tenaga yaitu mesin diesel dan motor listrik. Sedangkan yang semi mekanis
tenaga manusia.
motor penggeraknya.
10
Gambar 2.7. Mesin pemisah gabah
mampu dibersihkan mencapai 600 kg/jam. Namun dilihat dari segi pemiliihan
1. Motor Listrik
motor dipengaruhi oleh daya yang terjadi pada poros, pulley dan
11
Gambar 2.8. Motor Listrik
Vc = ….……….……………..(Sularso; 1997)
Keterangan : Vc = kecepatan(m/menit)
n = putaran(rpm)
d = diameter (mm)
2. Bantalan
12
mengalami gesekan yang berlebihan.Bantalan harus cukup kuat untuk
gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol jarum dan rol bulat.
- Bantalan Radial, arah bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros
peluru ), rol atau rol jarum atau rol bulat. Bantalan gelinding lebih cocok
13
untuk beban kecil. Putaran pada bantalan gelinding dibatasi oleh gaya
dari segi biaya, bantalan gelinding lebih mahal dari bantalan luncur.
Cara membaca kode bantalan dapat dilihat pada contoh dibawah ini:
14
Gambar 2.16. Jenis Bearing
tersebut. Seri penomoran adalah mulai dari ketahan paling ringan sampai
paling berat
15
8 = Extra thin section 0 = Extra light
2 = Light 3 = Medium
4 = Heavy
16
V Single non-contact seal
M Brass cage
plat ganda.
( )
…………………….. Untuk bantalan bola
( )
……………………. Untuk bantalan rol
P = beban ekivalen
n = putaran poros
17
3. Pulley
satu pulley yang kita gunakan serta dengan menetapkan diameter dari
satu pulley yang kita gunakan, pulley biasanya terbuat dari besi tuang,
2010)
….……….……………..(Sularso; 1997)
n1 = putaran pengerak(rpm)
18
Tabel 2.1. ukuran pulley
4. Sabuk
penghatar daya atau mentrasmisiskan tenaga dari satu poros lain dengan
berbeda. Sabuk biasanya terbuat dari rayon, nyilon atau katun yang
19
Gambar 2.11. Sabuk
menggunakan rumus :
….……….……………..(Sularso; 1997)
Dimana :
….……………..(Sularso; 1997)
20
Gambar 2.12. Posisi sabuk dan pulley
….……….……………..(Sularso; 1997)
21
Gambar 2.17. pemilihan sabuk
5. Poros
Poros adalah salah satu bagian dari elemen mesin yang berfungsi
diklasifikasikan:
22
Gambar 2.13. Poros
poros. Daya yang ditransmisikan oleh poros (dalam watt) dapat dicari
23
Untuk mencari torsi poros penggerak, hal pertama yang dilakukan
sebagai berikut :
……………………….……………..(Sularso; 1997)
Maka momen puntir (T) (disebut juga sebagai momen rencana) dapat
….……….……………..(Sularso; 1997)
n = putaran poros(rpm)
rumus ini :
….……….……………..(Sularso; 1997)
24
Langkah selanjutnya adalah menentukan bahan poros yang akan
⁄ ….……….……………..(Sularso; 1997)
25
Selain memiliki kekuatan, poros juga harus memiliki kekakuan
⁄
* + ….……….……………..(Sularso; 1997)
poros. Daya yang ditransmisikan oleh poros (dalam watt) dapat dicari
atau
26
Tabel 2.2. Baja karbon untuk kontruksi mesin dan baja batang yang
difinisi dingin untuk poros (Sumber: Sularso,2004)
6. Pasak
lainlain pada poros . jika pasak dipasang tidak benar antara poros dan
27
Gambar 2.14. Pasak
………………………………..(Sularso; 1997)
tekanan udara untuk memisahkan antara gabah berisi dan gabah hampa
28
Gambar 2.8. Baling-baling Kipas
Keterangan
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
jl. Paropo No. 3 Rt. 01 / Rw. 01 Kec.Panakukang Kota Makassar mulai bulan
1. Pengamatan
Mengamati alat yang serupa melalui google dan youtobe sebagai informasi
awal yang terkait dengan perancangan mesin pemisah padi isi dan padi
hampa.
2. Studi Pustaka
C. Analisis Perancangan
30
D. Diagram Alir Perancangan
Mulai
Studi Literatur
perhitungan
Perancangan alat
Selesai
table 3.1. Diagram Alir Perancangan Mesin Pemisah Paddi isi dan Padi hampa
berhubungan dengan Mesin pemisah padi isi dan padi hampa. Sehingga
2. Membuat konsep desain awal yaitu Segala pemikiran ataupun ide-ide yan ada
dituangkan dalam suatu desain awal yang di sebut juga sketsa gambar.
3. Perancangan alat
31
Setelah desain awal di buat, maka dibuatlah rancangan alat yang digunakan
4. Simpulan
Torsi (T) = r . F
Tegangan geser yang diizinkan
𝜏𝑏
𝜏𝑎 ⁄𝑠𝑓 𝑠𝑓
menghitung w
Tegangan geser
𝑇 𝑇
𝜏
Daya poros P = T . w 𝜋𝑑 𝑑
tidak
Daya = P , putaran
𝜏𝑎 > 𝜏
poros
ya
Factor koreksi (fc)
Umur bantalan
Daya rencana Pd= fc . P 𝐿 = 500𝑓𝑛
Pada bab ini akan dibahas tentang komponen mesin ,perhitungan elemen
1. Penggerak mesin
ekonomis dan tidak menimbulkan polusi udara. Jenis motor listrik yang
33
2. Poros
Corong masukkan yang di gunakan terbuat dari plat yang bentuk seperti
4. Kerangka
Kipas merupakan bagian utama dari alat pembersih gabah yang berfungsi
Pulley dan sabuk (Belt) digunakan untuk mentransmisikan daya dari satu
7. Sabuk
34
B. Mekanisme Kerja Mesin
Ket :
Mekanisme kerja mesin pemisah padi isi dan padi kosong ini dimulai
dihidupkan otomatis sehingga kipas juga akan berputar. Setelah itu, pintu
terhempas keluar searah dengan aliran angin, lalu padi isi akan jatuh ke
35
- Mencari gaya dorong kipas
A = 0.314
kecepatan angin C = v
36
/s
Ffan = m . C
Ffan = 78.8 N
F =m.g
=2 x 9.8
=19.6 N
= 98.4 N
Tkipas = r . Ftotal
= 0.2 x 98.4
= 19.68 Nm
diameter 25 mm = 0.025 m
37
T =
= 0.025 x 19.6 N
= 0.49 Nm
w = 75.8 rad/s
P =
P = 0.49 x 75.8
P = 37 watt
P =
= 1491,7 watt
= 2 hp
dibutuhkan pada saat proses kerja atau saat dibebani adalah 1492 Watt.
38
Jadi daya motor dari pada Daya yang Dibutuhkan, sehingga aman
dipakai.
System transmisi pada mesin pemisah padi isi dan padi kosong pulley
Dimana;
n2
n2
n2
n2
39
Panjang keliling dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut;
Pd = fc x P
Pd = 1.5 x 1.5 Kw
Pd = 2.25 Kw
40
- Untuk mengetahui momen puntir yang terjadi pada puli 1 dan puli
Maka :
berikut:
41
Diketahui : Kecepatan Pulli Kecil = 725 rpm
Maka :
Titik temu
( )
42
faktor keamanan diambil sebesar 5,6 untuk jenis bahan SF (
dengan kekuatan yang dijamin) dan 6,0 untuk jenis bahan S-C
untuk meninjau bagian poros, akan diberi alur pasak atau bentuk
Sularso,2004)
* +
* +
43
* ]
mm
f. Umur Bantalan
Diasumsikan tidak ada beban secara aksial (Fa), maka beban eqivalen
P = 0,56x1,2x48,65
( )
( )
0,2842
Faktor umur:
9,5623 N
Umur nominal:
500x
44
BAB V
A. SIMPULAN
Adapun kesimpulan dari rancang bangun mesin pemisah padi isi dan padi
kosong ini adalah Mesin pembersih padi yang telah dirancang memiliki dimensi
panjang 1200 mm x lebar 500 mm x tinggi 1000 mm dan digerakkan oleh motor
sabuk 2.2 m/s, diameter poros sebesar 13.93 mm, panjang V belt
B. SARAN
mendapatkan hasil yang maksimal, alat ini masih perlu dikembangkan lagi salah
45
DAFTAR PUSTAKA
46
L
47
48
49
50
51