Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dede Jenal Irawan

Nim : 20220040280

Kelas : TI22A

Mata Kuliah : Agama Dan Etika

TUGAS SESI 11

Soal :

1. Baca artikel tersebut dengan seksama, dan jawab Pertanyaan berikut:


Bagaimana sikap dan etika Rasulullah saw. dalam menghadapi perbedaan pendapat di kalangan
sahabatnya? Sebutkan contoh konkret dari riwayat sejarah yang mendemonstrasikan pendekatan
dan tindakan Nabi dalam mengelola perbedaan tersebut.

2. Apa yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya ikhtilaf (perbedaan pendapat) dalam hukum
Islam? Berikan penjelasan dan contoh konkret dari sejarah perkembangan hukum Islam yang
menunjukkan pengaruh faktor-faktor tersebut.

3. Mengapa pentingnya adanya ikhtilaf dalam hukum Islam? Berikan argumen yang mendukung
bahwa perbedaan pendapat dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan dan
pemahaman hukum Islam.

Jawaban :

1. Rasulullah saw. selalu menunjukkan sikap yang bijaksana dan etis dalam menghadapi perbedaan
pendapat di kalangan sahabatnya. Beliau selalu memastikan bahwa perbedaan pendapat tersebut
tidak mengganggu persatuan dan kebersamaan umat Islam.
Sebagai contoh, ketika sahabat Umar bin Khattab dan sahabat Abu Bakar berbeda pendapat
tentang siapa yang harus menjadi pengganti Rasulullah saw. setelah beliau wafat, Rasulullah saw.
meminta agar keduanya menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut dengan cara musyawarah
dan mencari kesepakatan bersama.
2. Terjadinya ikhtilaf dalam hukum Islam disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:

 Perbedaan interpretasi terhadap ayat-ayat Al-Quran dan hadits.


 Perbedaan kondisi sosial, budaya, dan politik pada masa itu.
 Perbedaan metode ijtihad yang digunakan oleh para ulama.
Sebagai contoh, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum riba. Beberapa
ulama berpendapat bahwa riba haram dalam segala bentuknya, sedangkan ulama lain berpendapat
bahwa riba hanya haram dalam bentuk riba yang berbunga tinggi. Perbedaan pendapat ini
disebabkan oleh perbedaan interpretasi terhadap ayat-ayat Al-Quran dan hadits yang berkaitan
dengan riba.
Ikhtilaf dalam hukum Islam sangat penting karena dapat memberikan kontribusi positif
dalam pengembangan dan pemahaman hukum Islam. Dalam konteks ini, ikhtilaf dapat
memperkaya wawasan dan pengetahuan umat Islam tentang hukum Islam.
Selain itu, ikhtilaf juga dapat memicu terjadinya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan
hukum Islam.
Dalam sejarah perkembangan hukum Islam, terdapat banyak contoh di mana ikhtilaf telah
memicu terjadinya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan hukum Islam.
Sebagai contoh, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum zakat pada masa
awal Islam.
Perbedaan pendapat ini memicu terjadinya inovasi dalam pengumpulan dan distribusi zakat,
sehingga zakat dapat dikelola dengan lebih efektif dan efisien.

3. Ikhtilaf dalam hukum Islam sangat penting karena dapat memberikan kontribusi positif dalam
pengembangan dan pemahaman hukum Islam. Dalam konteks ini, ikhtilaf dapat memperkaya
wawasan dan pengetahuan umat Islam tentang hukum Islam. Selain itu, ikhtilaf juga dapat
memicu terjadinya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan hukum Islam.
Dalam sejarah perkembangan hukum Islam, terdapat banyak contoh di mana ikhtilaf telah
memicu terjadinya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan hukum Islam.
Sebagai contoh, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum zakat pada masa
awal Islam. Perbedaan pendapat ini memicu terjadinya inovasi dalam pengumpulan dan distribusi
zakat, sehingga zakat dapat dikelola dengan lebih efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai