A. Hasil Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di MIN 27 Pidie. Penelitian ini terdiri atas 2
siklus dengan setiap siklusnya dilaksanakan 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 jam
(2x35 menit) pada Sub Tema tradisi Masyarakat Arab seelum Islam untuk meningkatkan
hasil belajar siswa di kelas IV dengan menggunakan metode Index Card Match. Setiap siklus
akan diketahui apakah dengan menggunakan metode Index Card Match dapat
meningkatkan hasil belajar siswa atau tidak melalui tes yang digunakan oleh peneliti, maka
1. Deskripsi Awal
Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data
awal nilai hasil belajar pada sub tema tradisi Masyarakat Arab seelum Islam di kelas IV MIN
27 Pidie. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar pada siswa kelas IIV.
Peneliti terlebih dahulu melakukan tindakan awal, yaitu melakukan obserIVasi hasil belajar
siswa tanpa menerapkan metode Index Card Match. ObserIVasi dilaksanakan pada tanggal
25 Oktober 2023, dengan tujuan untuk memperoleh data yang nantinya digunakan sebagai
pembanding data penelitian yang diperoleh sesudah penerapan metode Index Card Match.
Sebelum Islam, guru cenderung ceramah dan menulis latihan soal dipapan tulis, kemudian
siswa disuruh mencatat, menghafal dan mengerjakan. Peneliti juga jarang menggunakan
yang sulit memahami materi, tidak fokus, bosan, malas belajar, ribut dan tidak tertarik untuk
mengikuti pelajaran. Guru juga masih berperan sebagai aktor pembelajaran dan kurang
melibatkan siswa dalam pembelajaran sehingga banyak siswa yang asyik bermain sendiri saat
pembelajaran. Berdasarkan data awal yang diperoleh, diketahui hasil belajar siswa pada
sub tema puasa di bulan ramadhan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar sisa
Tabel 2. Data Awal Sebelum Menggunakan
Index Card Match Kelas IV MI 27 Pidie
Tabel 2.Nilai Hasil
MI Negeri 27 Pidie. Dalam kesempatan ini peneliti akan menyusun rencana pembelajaran
Sejarnah Kebudayaan Islam dengan pokok bahasan “tradisi Masyarakat Arab” yang berupa
RPP dan tes untuk intrumen penilaian terhadap siswa. Pada rancangan kegiatan akan
mengoptimalkan peran peneliti di kelas sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa di
kelas IV MI Negeri 27 Pidie. Dalam perencanaan ini peneliti membawa observer yaitu Nilka
Santia Dela.
Pertemuan siklus I dilaksanakan pada Rabu,21 September 2022 dengan alokasi waktu 2
kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Sebelum memasuki kelas terlebih dahulu peneliti
membariskan siswa di depan kelas. Setelah memasuki ruangan selanjutnya peneliti mencek
kehadiran siswa dan jumlah yang hadir pada pertemuan siklus I adalah sebanyak 18 siswa
Setelah peneliti melakukan kegiatan awal kemudian masuklah kegiatan inti dimana
peneliti memulainya dengan menjelaskan Priode Rasulullah dengan materi pokok tradisi
Masyarakat arab sebelum Islam, Peneliti menjelaskan materi dengan metode ceramah
terlebih dahulu agar materi dapat tersampaikan,. Peneliti bertanya kepada siswa “Kenapa
kita harus mengetahui Sejarah ?”. Siswa diam dan tidak ada yang menjawab, peneliti
melanjutkan penjelasannya “ jadi, kita harus mengetahui Sejarah kebudayaan Islam karena
Memahami kehidupan bangsa arab sebelum Islam dapat di jadikan sebagai Inspirasi dalam
menjalankan sikap kasih sayang kerja keras dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-
hari.?”. Siswa hanya diam dan tidak memberikan respon, terlihat diwajah siswa bahwa
mereka belum memahami materi tersebut namun mereka takut untuk bertanya, baiklah ibu
akan sedikit bercerita tentang “Kisah Singkat Abu Talhah” (peneliti menceritakan kisah Abu
Talhah dan mengkaitkannya dengan pentingnya melakukan ibadah puasa) terjadi dialog
Peneliti :“Baiklah ananda, jika ada yang belum paham mengenai materi yang
Bapak jelaskan silahkan tanyakan, karna nanti kita akan belajar sambil
bermain dengan materi yang Bapak jelaskan menggunakan kartu-
kartu.
Siswa : Hanya terdiam
Peneliti :“Jika tidak ada pertanyaan ibu akan menjelaskan bagaimana cara
kerjanya, sebelum itu apakah ananda sudah pernah belajar
menggunakan kartu-kartu ?”.
Siswa :“Belum pak!” (beberapa siswa menjawab)
Junaidi :“Biasanya guru kami hanya menjelaskan pelajaran dan
memberikan tugas pak”.
Arifin :“Iya bu”
Peneliti :“Baiklah ananda kali ini kita akan belajar sambil bermain menggunakan
kartu pasang, semangattt… untuk belajar ?
Siswa :(siswa bingung dan diam).
(kartu pasang), dan seketika siswa terdiam dan fokus mendengarkan peneliti. Peneliti
memberikan potongan- potongan kartu kepada setiap kelompok siswa yang berisi kartu
induk dan kartu rincian, setelah selesai, peneliti memberikan aba-aba kepada setiap
memberikan pujian kepada siswa agar siswa bersemangat dalam belajar. Selanjutnya
pembelajaran di tutup dengan membaca do’a dan peneliti mengakhiri pertemuan dengan
salam
3. Pengamatan (ObserIVating)
berperan sebagai pengajar dan juga mengamati siswa dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Pada tahap observer melakukan pengamatan dengan menggunakan skala
penilaian dengan rentang nilai 1 artinya kurang, 2 artinya cukup, 3 artinya baik dan 4 artinya
sangat baik. Pemberian nilai dengan cara mencentang (✓) pada kolom skala nilai. Berikut
Skor Nilai
No Indikator 1 2 3 4
1. Memulai dan mengakhiri pelajaran dengan ✓
tepat waktu.
2. Memberikan motivasi kepada siswa ✓
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran di awal ✓
pembelajaran
4. Menyajikan pembelajaran langkah demi langkah ✓
5. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang ✓
tugas yang harus dikerjakan
6. Mengkoordinasi berlangsungnya kelompok ✓
7. Memberikan kesempatan kepada siswa ✓
untuk bertanya
8. Kemauan belajar yang tinggi ✓
Jumlah 18
Rata-Rata 83,33%
Tabel 5. Hasil Observasi Siswa Pada Siklus I
Skor Nilai
No Indikator 1 2 3 4
1. Perhatian siswa mengikuti pembelajaran yang ✓
disajikan melalui metode Index Card Match
2. Keaktivan siswa dalam pembelajaran melalui ✓
metode Index Card Match
3. Bertanya kepada peneliti apabila tidak ✓
memahami pelajaran yang disajikan melalui
metode Index Card Match
4. Mengerjakan tugas yang diberikan peneliti ✓
5. Kerja sama dalam kelompok ✓
6. Kemauan belajar yang tinggi ✓
Jumlah 18
Rata-Rata 83,33%
Dari 8 aspek kegiatan peneliti yang diamati pada siklus I, peneliti mencapai 27 skor
dengan persentase 84,38%, sedangkan dari ke 6 aspek kegiatan siswa yang diamati, siswa
mencapai 20 skor dengan persentase 83,33%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
pada siklus 1 terlihat bahwa aktivitas peneliti dan siswa sudah tergolong baik, tetapi secara
indikator kinerja hasil tersebut masih dikategorikan gagal karena belum mencapai kriteria
indikator kinerja (85%). Untuk itu, peneliti melaksanakan perbaikan pada siklus II dengan
menekankan pada bagian-bagian yang merupakan kesulitan bagi siswa dan juga kekurangan
peneliti
kekurangannya. Pada tindakan siklus I ini penerapan metode Index Card Match dalam
kegiatan belajar pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam priode Rasulullah Saw pada pokok
bahasan Tradisi Masyarakaat arab sebelum Islam ,belum sempurna sesuai dengan yang
diharapkan. Analisis terhadap observasi bahan untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Perbaikan yang dilakukan peneliti untuk memperbaiki proses belajar mengajar adalah
peneliti merancang perbaikan pembelajaran dengan memfokuskan pada hasil tes belajar
siswa melalui metode pembelajaran Index Card Match. Metode Index Card Match,
sama, menjelaskan materi yang lebih mudah dipahami siswa. Untuk lebih jelas hasil siklus I
siswa masih kurang dalam belajar, seperti di untuk lebih giat dalam
rumah siswa masih belajar, di setiap
banyak yang tidak pembelajaran menggunaka
pernah mengulangi metode pembelajaran yang
pebelajaran lagi. menarik seperti metode
Index Card Match, dalam
Menyampaikan materi Keta-
Bahan Rasulullah dan para
Sahabat dalam berdakwah.
Setelah siswa menyelesaikan tes, maka peneliti meMinta siswa untuk mengumpulkan
tes tersebut kepada peneliti, dan dikegiatan penutup peneliti menyuruh siswa
menyimpulkan materi hari ini, ada beberapa siswa yang memberikan kesimpulan diantaranya
Aisyatul Humaira dan Aisha Alifa. Kemudian peneliti memperjelas kesimpulan materi hari ini
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 siswa belum mencapai KKM dan 13 siswa
telah mencapai KKM, untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus 1, maka dapat dilihat
Berdasarkan hasil pengamatan, refleksi dan tes pada siklus I diperoleh bahwa hasil
belajar siswa belum memuaskan atau belum mencapai nilai tuntas, masih banyak siswa yang
belum berperan aktif dalam pembelajaran, masih banyak siswa yang menganggap metode
Index Card Match hanya sebuah kegiatan yang tidak memiliki tujuan akhir sebagai
peningkatan hasil belajarnya. Untuk itu pada siklus II ini peneliti akan berusaha lebih baik
lagi dalam penggunaan metode index card match ini agar bisa meningkatkan hasil belajar
siswa
Rencana tindakan pada siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi
siklus I. Berdasarkan faktor penyebab yang dipaparkan pada hasil refleksi siklus I untuk
aktiIVitas peneliti maka pada siklus II ini, peneliti lebih mempersiapkan diri sehingga pada
saat pelaksanaan tindakan siklus II, peneliti mampu menjelaskan cara menggunakan metode
Index Card Match dengan lebih jelas, rinci dan sistematis supaya siswa dapat melaksanakan
Siklus II ini akan menjelaskan kembali mengenai metode Index Card Match beserta
pembuatan Modul Ajar 1 dengan penerapan metode Index Card Match, serta menjadikan
Modul ajar 1 siklus 1 sebagai bahan perbaikan terhadap tindakan yang akan dilakukan pada
Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 7 November 2023 dengan alokasi waktu 2 jam
pelajaran. Pembelajaran terbagi dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Sebelum memasuki kelas terlebih dahulu peneliti membariskan siswa di depan
kelas. Selanjutnya peneliti mencek kehadiran siswa tersebut dan jumlah yang hadir pada
pertemuan siklus II adalah sebayak 18 orang. Sebagai sampel Pasangan yang pertama maju
adalah pasangan Putra dan Faris dan peneliti langsung meminta mereka membacakan
pertanyaanya.
Albi bahri : “siapakah orang yang pertama masuk islam dari kalanagan anak-anak ?
Peneliti : Baik Yang ortama sekali ,menunjukkan tangan adalah Aisya Alifa
memberikan pujian kepada siswa agar siswa bersemangat dalam belajar, Kemudian peneliti
melakukan penilaian dengan membagi soal tes yang berisi pilihan ganda untuk melihat
bagaimana peningkatan hasil belajar siswa. Setelah siswa menyelesaikan tes, maka peneliti
meminta siswa untuk mengumpulkan tes tersebut kepada peneliti. Hasil penelitian
menunjukkan tidak ada lagi siswa belum mencapai KKM dari total 18 siswa seluruhnya
telah mencapai KKM, untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus II, maka dapat dilihat
Sama seperti siklus I saat berlangsungnya tindakan, peneliti meminta observer untuk
mengamati peneliti yang berperan sebagai pengajar dan juga mengamati siswa dalam
menggunakan skala penilaian dengan rentang nilai 1 artinya kurang, 2 artinya cukup, 3
artinya sangat baik. Pemberian nilai dengan cara mencentang (✓) pada kolom
skala nilai. Berikut disajikan hasil observasi yang dilakukan pada siklus II
Skor Nilai
No Indikator 1 2 3 4
1. Memulai dan mengakhiri pelajaran dengan tepat ✓
waktu.
2. Memberikan motivasi kepada siswa ✓
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran di awal ✓
pembelajaran
4. Menyajikan pembelajaran langkah demi langkah ✓
5. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang ✓
tugas yang harus dikerjakan
Jumlah skor 30
Rata-rata 93,75%
Skor Nilai
No Indikator 1 2 3 4
1. Perhatian siswa mengikuti pembelajaran yang ✓
disajikan melalui metode Index Card Match
2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran melalui ✓
metode Index Card Match
3. Bertanya kepada peneliti apabila tidak ✓
memahami pelajaran yang disajikan melalui
metode Index Card Match
4. Mengerjakan tugas yang diberikan peneliti ✓
5. Kerja sama dalam kelompok ✓
6. Kemauan belajar yang tinggi ✓
Jumlah 23
Persentase 95,83%
Dari aspek 8 kegiatan peneliti yang diamati pada siklus II, peneliti mencapai 30 skor
dengan persentase 93,7% sedangkan dari ke 6 aspek kegiatan siswa yang diamati, siswa
mencapai 23 skor dengan rata-rata 95,83%.%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada
siklus II terlihat bahwa aktivitas peneliti dan siswa sudah tergolong baik, secara indikator kinerja
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pada siklus II ini hasil tes
soal amalan kebaikan di bulan ramadhan telah meningkat yang ditandai dengan ketuntasan
siswa pada siklus II yaitu sebanyak 18 siswa. Berdasarkan hasil nilai evaluasi dan observasi
pada pelaksanaan tindakan siklus II, diperoleh data bahwa 100 % siswa telah tuntas atau
memperoleh nilai di atas KKM yang telah ditentukan MIN 27 Pidie, KKM yang ditentukan
adalah 70 Jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus I mencapai 11 siswa atau dan pada siklus
1 Siswa kurang bersemangat dalam - Jarak tempuh yang dilalui siswa - Memberikan nasehat
mengikuti proses pembelajaran di cukup jauh dari madrasah. kepada siswa untuK
dalam kelas. - Sebagian siswa kelelahan karena berangkat ke madarsah
sebelumnya merapikan ruangan yang lebih awal.
baru digunakan - Kegiatan merapikan dan
membersihakn ruang kelas
dilaksanakan sepulang
sekolah.
2 Masih ditemukan siswa yang - Kebiasaan di sekolah sebelumnya - Memberikan pemahaman
menanggapi pertanyaan guru guru terbiasa berkomunikasi kepada siswa bahwa bahasa
dengan menggunakan bahasa dengan menggunakan bahasa resmi selama di madrasah
daerah. daerah dengan menggunakan
- Siswa merasa tidak percaya diri bahasa Indonesia
menggunakan bahasa Indonesia - Menanamkan rasa percaya
diri kepada siswa bahwa
penggunaan bahasa
Indonesia bukanlah sebuah
“aib” melainkan identitas
kita sebagai bangsa
Indonesia.
3 Masih ditemukan siswa yang Siswa tidak pernah menggunakan Guru membiasakan dan
gagap dalam menggunakan media berbasis IT di sekolah menanamkan penggunaan
teknologi pembelajaran berbasis sebelumnya IT pada saat proses
web pembelajaran.
4 Jaringan wifi madrasah yang - Jarak yang cukup jauh dari sumber wifi - Mengaktifkan paket data
lemah - Jumlah wifi di madrasah masih seluler dan hotspot.
terbatas - Memberikan masukan kepada
pihak madrasah untuk
menambah fasilitas wifi yang
mudah dijangkau seluruh
ruang kelas.
5 Guru kurang mampu mengaitkan Materi yang diajarkan berkaitan Guru meminta siswa untuk
materi dengan kondisi di sekitar. dengan SKI. Guru lebih berhati- merenungkan bahwa
Sehingga terjadi miskomunikasi hati dalam mengaitkannya. perubahan yang terjadi pada
dengan siswa di dalam kelas. peradaban Manusia bermula
dari tokoh-tokoh terdahulu
6 Siswa kurang memahami materi Siswa kurang bersemangat dengan Membentuk kelompok dengan
yang diajarkan oleh guru pada menggunakan metode diskusi metode tutor sebaya maupun
saat proses pembelajaran. Index Card Macth.
7 Masih ditemukan siswa yang Kurangnya kesadaran siswa dalam hidup Guru menanamkan nilai-nilai
kurang rapi dalam berpakaian dan rapi dan bersih kebersihan kepada siswa
duduk di bangku. dengan cara menasehatinya dan
menyampaikan dalil tentang
pentingnya hidup rapi dan bersih
8 Masih ditemukan siswa yang Terbatasnya jumlah kamar mandi/ Toilet Memberikan masukan kepada
terlambat masuk ke dalam ruang pihak madrasah untuk
kelas saat di beri izin buang air menambah fasilitas kamar sesuai
rasio kebutuhan siswa
Ruang kelas masih tidak adanya Rusaknya instalasi listrik di beberapa ruang Menyarankan kepada pihak
aliran Listrik yang meraata di kelas madrasah untuk
seluruh ruaang beelajaar Memperbaikiinstalasi listrik
yang rusak supaya fasilitas
pencahayan berupa lampu dan
pendingin ruangan, seperti kipas
angin dapat di gunakan
A. Pembahasan Penelitian
Melihat hasil tes pada studi awal, kemudian dilanjutkan perbaikan siklus I, siklus II dan siklus
III, terlihat bahwa setiap siklus perbaikan pembelajaran terjadi kenaikan dalam hal keaktifan
siswa saat pembelajaran dapat dikatakan baik secara keseluruhan siswa maupun individu.
Dalam hal ini penerapan metode Index Card Match pada materi keteladanan Rasulullah dan
para sahabat dalam berdakwah di Kls IV MIN 27 Pidie dapat membuat hasil belajar siswa
semakin meningkat dan komunikasi guru dan siswa maupun siswa dengan siswa lainnya.
semakin membaik, itu tandanya metode yang digunakan peneliti sangat berpengaruh besar
dalam diri siswa. Mencermati proses pembelajaran ketabahan Rasulullah dan para sahabat dalam
berdakwah di kelas IV yang telah dilaksanakan di atas dengan menggunakan metode Index
Card Match mengalami peningkatan, Setiap tindakan perbaikan dari studi awal siklus I, siklus
dan siklus II selalu ada peningkatan yaitu pada studi awal 7 siswa (35%) yang tuntas dari 18
siswa, siklus I sebanyak 13 siswa ( 65% ) yang tuntas dari 18 siswa yang hadir, siklus II sebanyak
18 siswa ( 100% ) yang tuntas dari 18 siswa yang hadir,) untuk lebih jelas dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 14. Tingkat Ketuntasan Siswa Melalui Metode Index Card Match
Kelas IV MINegeri 27 Pidie
Hal ini membuktikan bahwa Sejarah Kebudayaan Islam Tentang Ketabahan Rasulullah
dan para sahabat dalam Berdakwah di kelas IV MIN 27 Pidie menggunakan metode Index Card
Match sangat mendukung dalam meningkatkan ketuntasan siswa, hasil belajar dan aktivitas
siswa. Penguasaan materi pelajaran mudah dan cepat dikuasai anak sehingga hasil belajar siswa
semakin meningkat.