Anda di halaman 1dari 33

ANTIINFEKSI

Nur Anggreini Dwi Sasangka,M.Sc., Apt


Antiinfeksi

Antelmintik

Antijamur

Antiameba

Antimalaria
ANTELMINTIK
Pengertian
• Antelmintik atau obat cacingàobat yang
digunakan untuk memberantas atau mengurangi
cacing dalam lumen usus atau jaringan tubuh.
• Obat cacing diberikan dalam dosis tunggal, dan
diminum pada saat perut dalam keadaan kosong.
Penggunaannya sebaiknya diulang kembali
6bulan setelah pemakaian.
• Pemakaian obat cacing untuk anak diatas 2
tahun.
Jenis Cacing yang menginfeksi
• Cacing kremi (Oxyuris vermicularis)àPiperazin
• Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)àLevamisol
• Cacing pitaàTaenia saginata (sapi), Taenia solium (babi),
Taenia lata (daging ikan)àNiklosamid dan Prazikuantel
• Cacing tambang (Ankylostoma duodenale dan Necator
Americanus)àMebendazol
• Filaria (larva microfilaria dari cacing Wuchereria bancrofti dan
Brugia malay melalui gigitan nyamuk culex)àmenyebabkan
kaki gajah (elephantiasis)àDietilkarbamazin
• Schistosoma (Cacing halus) à gatal-gatal, kulit kemerahan,
diare berlendir, hematuriaàPirazikuantel
• Cacing benang (Strongiloides sterclaris)àTiabendazol,
Albendazol.
Obat Cacing
• Dietilkarbamazin
• Levamisol
• Mebendazol
• Niklosamid
• Niridazol
• Piperazin
• Pirantel pamoat
• Pirazikuantel
• Tiabendazol
ANTIJAMUR
INFEKSI JAMUR
Infeksi jamur disebut mikosis
Infeksi jamur dibagi menjadi 2:
1. Infeksi superfisial (infeksi dermatofit dan infeksi
mukokutan)
2. Infeksi sistemik (infeksi jaringan dan organ yang lebih
dalam)
3. Infeksi superfisial umumnya diterapi dengan preparat
lokal (dermatologi), kadang dengan obat sistemik.
à infeksi sistemik lebih sulit diobati, perlu terapi jangka
panjaang dan obat yang tersedia sering menyebabkan
efek samping yang berat.
ANTIAMOEBA
• PenyebabàEntamoeba hystolitica menyebar melalui
makanan dan air yang terkontaminasi feses

• Menyebabakan amoebiasis unsus (disentri amoeba)


ataupun amoebiasis ekstraintestinal (amoebiasis hati)

• E. Hystolitica hidup di lingkungan anaerob dan rentan


terhadap metrobidazol

• Metronidazol efektif terhadap trofozoit E. Hystolitica.

• Paramomisin, iodokuinol atau diloksanid furoat bisa diberikan


secara bersaman dengan metronidazol, tetapi hanya digunakan
sendirian untuk terapi infeksi E.hystolitica yang asimtomatik
Obat untuk Entamoebo hystolytica
Metronidazol
• spektrum aktivitas yang luas terhadap bakteri anaerob dan
protozoa
• dengan cepat dan lengkap diabsorpsi sesudah pemberian per
oral, mencapai kadar puncak dalam plasma dalam 1 jam
• efek samping : mual, muntah, diare, dan rasa logam;
neurotoksisitas, termasuk pusing dan mati rasa
Paramomisin
• Paramomisin sulit diabsorpsi melalui pemberian oral
• Efek samping : gangguan sal. cerna dan diare
• Sedikit paramomisin yang diserap menyebabkan ototoksisitas
dan nefrotoksisitas
Lanjutan....
Iodokuinol :
• Iodokuinol dikontraindikasikan pada pasien yang
alergi yodium
• efek samping rash, gatal pada anus, jerawat,
sedikit pembesaran pada kelenjar tiroid, mual,
dan diare
Diloksanid furoat
• Diloksanid furoat bersifat amebisida langsung
• efek samping mual, muntah, diare, flatulensi,
pruritus dan urtikaria

Anda mungkin juga menyukai