Anda di halaman 1dari 3

MUHAMMAD ARIA MAULANA IBRAHIM

23022000038

ISLAM DAN IPTEK.

Islam dan ekonomi.

Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip


syariah atau hukum Islam. Dalam ekonomi Islam, riba (bunga) dilarang, serta
ditekankan pada keseimbangan antara keuntungan dan tanggung jawab sosial. Masa
kini, ekonomi Islam sedang tumbuh dengan pesat di seluruh dunia. Hal ini dapat dilihat
dari semakin banyaknya produk dan jasa keuangan syariah yang ditawarkan oleh bank-
bank dan perusahaan-perusahaan, serta semakin banyaknya negara yang menerapkan
sistem ekonomi syariah. Di Asia, negara-negara seperti Malaysia dan Indonesia telah
lama menerapkan sistem ekonomi syariah dan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
Di Timur Tengah, negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga telah
menerapkan sistem ekonomi syariah dan menjadi pusat keuangan syariah dunia.

Masih ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh ekonomi Islam saat ini. Salah
satu tantangan utama adalah masih rendahnya literasi keuangan syariah di kalangan
masyarakat. Hal ini menyebabkan masih rendahnya minat masyarakat untuk
menggunakan produk dan jasa keuangan syariah. Tantangan lain adalah masih
minimnya riset dan pengembangan dalam bidang ekonomi Islam serta masih minimnya
penerapan ekonomi islam dalam praktek bisnis di negara-negara muslim. Oleh karena
itu, perlu adanya upaya-upaya untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan
masyarakat, meningkatkan riset dan pengembangan dalam bidang ekonomi Islam, dan
menerapkan ekonomi islam dalam praktek bisnis di negara-negara muslim. Dengan
begitu, ekonomi Islam dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di masa kini dan
masa yang akan dating.

Islam dan teknik

Terdapat beberapa contoh konkret hubungan Islam dengan teknik:

 Arsitektur : Bangunan-bangunan bersejarah seperti Masjid Cordoba di Spanyol


atau Masjidil Haram di Makkah menunjukkan kecakapan teknik dan keindahan
arsitektur Muslim pada zamannya. Penggunaan geometri yang kompleks, detail
ornamen yang indah, dan inovasi dalam konstruksi adalah contoh hubungan
antara Islam dan teknik.

 Sistem angka Arab : Penemuan sistem angka Arab yang digunakan secara luas
di seluruh dunia saat ini memiliki akar dalam kontribusi Muslim dalam bidang
matematika. Sistem ini memungkinkan perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan modern.

 Ilmu Pengetahuan dan Kedokteran: Tokoh-tokoh seperti Ibnu Sina (Avicenna) dan
Ibnu al-Nafis adalah contoh penting dari hubungan Islam dengan teknik. Ibnu
Sina dikenal karena karyanya dalam kedokteran dan filosofi, sedangkan Ibnu al-
Nafis mengembangkan teori tentang peredaran darah yang menginspirasi ilmu
kedokteran modern.

 Pendidikan dan Pengajaran: Islam mendorong pendidikan dan pencarian ilmu


pengetahuan, termasuk teknik. Pada masa keemasannya, perpustakaan dan
pusat-pusat pembelajaran seperti House of Wisdom di Baghdad menjadi pusat
untuk pengumpulan, penelitian, dan perkembangan ilmiah.

Islam dan hukum.

Hubungan antara Islam dan hukum di Indonesia memiliki dimensi yang kompleks
karena Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Sistem
hukum Indonesia terpengaruh oleh prinsip-prinsip hukum Islam dalam beberapa hal,
terutama dalam pembentukan hukum keluarga.

Meskipun secara resmi Indonesia adalah negara dengan sistem hukum yang
bersifat sekuler dan menggunakan dasar hukum positif, namun hukum Islam tetap
memiliki pengaruh yang signifikan dalam urusan keluarga seperti pernikahan,
perceraian, warisan, dan pengadilan agama. Pengadilan agama di Indonesia, yang
meliputi peradilan Islam, menangani kasus-kasus hukum keluarga yang
berdasarkan hukum Islam.

Islam dan sosial politik

Islam dan politik mempunyai titik singgung erat, bila keduanya dipahami sebagai
sarana menata kebutuhan hidup rnanusia secara menyeluruh. Islam tidak hanya
dijadikan kedok untuk mencapai kepercayaan dan pengaruh dari masyarakat semata.
Politik juga tidak hanya dipahami sekadar sebagai sarana menduduki posisi dan
otoritas formal dalam struktur kekuasaan. Politik yang hanya dipahami sebagai
perjuangan mencapai kekuasaan atau pemerintahan, hanya akan mengaburkan
maknanya secara luas dan menutup kontribusi Islam terhadap politik secara umum.
Sering dilupakan bahwa Islam dapat menjadi sumber inspirasi kultural dan politik.
Pemahaman terhadap term politik secara luas, akan memperjelas korelasinya dengan
Islam.

Dalam konteks Indonesia, korelasi Islam dan politik juga menjadi jelas dalam
penerimaan Pancasila sebagai satu-satunya asas. Ini bukan berarti menghapus cita-cita
Islam dan melenyapkan unsur Islam dalam percaturan politik di Tanah Air. Sejauh mana
unsur Islam mampu memberikan inspirasi dalam percaturan politik, bergantung pada
sejauh mana kalangan muslimin mampu tampil dengan gaya baru yang dapat
mengembangkan kekayaan pengetahuan sosial dan politik untuk memetakan dan
menganalisis transformasi sosial. Syari'ah Islam mencakup juga tatanan mengenai
kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehidupan berbangsa, misalnya tergambar dalam
tatanan syari'at tentang berkomunitas (muasyarah) antar sesama manusia. Sedangkan
mengenai kehidupan bernegara, banyak disinggung dalam ajaran fiqih siyasah dan
sejarah Khilafah al-Rasyidah, misalnya dalam kitab al-Ahkam al-Sulthaniyah karya al-
Mawardi atau Abi Yala al-Hanbali.

Tujuan itu ialah:

1. Memelihara, mengembangkan dan mengamalkan agama Islam.

2. Memelihara rasio dan mengembangkan cakrawalanya untuk kepentingan ummat.

3. Memelihara jiwa raga dari bahaya dan memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang
primer, sekunder mau pun suplementer.

4. Memelihara harta kekayaan dengan pengembangan usaha komoditasnya dan


menggunakannya tanpa melampaui batas maksimal dan mengurangi batas
minimal.

5. Memelihara keturunan dengan memenuhi kebutuhan fisik mau pun rohani.

Di sinilah pentingnya upaya kulturisasi politik, tanpa menimbulkan kerawanan-


kerawanan tertentu terhadap proses perkembangan politik struktural. Bahkan perlu
diupayakan adanya keseimbangan antara proses kulturisasi politik dengan proses
politik struktural, agar tidak ada kesenjangan antara dua proseitu. Hal ini mungkin juga
penting, untuk menghindarkan kecurigaan yang sering muncul dari kalangan elit politik
formal terhadap aktivitas politik melalui jalur kultural.

Dalam ajaran Islam, pemenuhan keadilan dan kesejahteraan merupakan


keharusan bagi suatu pemerintahan -tak perlu berlabel Islam- yang didukung oleh
masyarakat. Rasulullah sendiri sebenarnya memberikan syarat, bahwa kekuasaan
rnemang bukan tujuan dari politik kaum muslimin. Rasulullah sendiri mencanangkan
usaha perbaikan budaya politik atau pelurusan pengelolaan kekuasaan dan
menghimbau kaum muslimin terutama ulama dan para elite politiknya untuk menjadi
moralis politik.

Anda mungkin juga menyukai