ORNAMEN PADA
6 TOPENG
RUMAH TRADISIONAL
8 SONGKET FOTOGRAFI
9 RELIEF MOZAIK
10 KERIS KALIGRAFI
1. Definisi Seni Rupa Dan Eksistensinya Dalam Kehidupan Manusia
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap
mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Eksistensi adalah suatu cap bagi keberadaan manusia dan hanya manusia yang memiliki
keberadaan. Eksistensi adalah kesempurnaan. Dengan kesempurnaan sesuatu menjadi eksisten.
Manusia berada berarti memiliki kesadaran, manusia harus berbuat, membuat, merencanakan,
mengolah, menjadi dirinya sendiri.
Manusia pada zaman prasejarah sudah mengenal karya seni. Karya ini digunakan oleh manusia
purba sebagai media komunikasi satu sama lain. Peninggalan ini banyak ditemukan di gua-gua
tempat mereka tinggal.
Dalam perkembangannya, karya seni tradisional terus dijaga kemurniannya secara turun
temurun. Kini kita bisa menjumpai berbagai karya seni rupa tradisional di Indonesia, salah
satunya dalam seni kriya.
Seni rupa kontemporer merupakan cabang seni rupa yang telah dipengaruhi oleh dampak
dari modernisasi.Seni rupa kontemporer juga bisa diartikan sebagai seni yang tak terikat oleh
zaman atau aturan-aturan kuno.Serta selalu mengikuti trend perkembangan zaman.
Dengan tokoh yang pertama kali menggunakan kata tersebut ialah Gregorius Sidharta
Soegijo (Yogyakarta, 30 November 1932 – Surakarta, 04 Oktober 2006) yang digunakan untuk
menamai karya seninya.Gregorius Sidharta Soegijo merupakan seorang seniman patung terkenal
di Indonesia. Bahkan karyanya juga telah mendunia.Karya seni yang mendunia tersebut adalah
“Tangisan Dewi Betari” dan “Tonggak Samudra”.Sejak saat itu istilah kontemporer banyak
digunakan oleh pematung Indonesia untuk menamai karya mereka.Dan seringkali diperbarui
serta disesuaikan dengan perkembangan zaman.