Anda di halaman 1dari 3

SENI RUPA SENI RUPA

NO SENI RUPA MODERN


TRADISIONAL KONTEMPORER

1 WAYANG KULIT PATUNG SENI INSTALASI

2 WAYANG GOLEK LUKISAN HAPPENING ART

3 WAYANG BEBER RELIEF PERFORMANCE ART

4 WAYANG SUKET KERAMIK VIDEO ART

5 WAYANG WONG UKIRAN VIDEO MAPPING

ORNAMEN PADA
6 TOPENG
RUMAH TRADISIONAL

7 BATIK GANTUNGAN KUNCI

8 SONGKET FOTOGRAFI

9 RELIEF MOZAIK

10 KERIS KALIGRAFI
1. Definisi Seni Rupa Dan Eksistensinya Dalam Kehidupan Manusia
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap
mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Eksistensi adalah suatu cap bagi keberadaan manusia dan hanya manusia yang memiliki
keberadaan. Eksistensi adalah kesempurnaan. Dengan kesempurnaan sesuatu menjadi eksisten.
Manusia berada berarti memiliki kesadaran, manusia harus berbuat, membuat, merencanakan,
mengolah, menjadi dirinya sendiri.

2. Fungsi Seni Rupa Dalam Kehidupan Manusia


1. Sebagai hiburan bagi masyarakat
Dalam kehidupan, ekspresi kebahagiaan bisa disajikan melalui kesenian. Bukan hanya
mengekspresikan, namun seni juga bisa membawa orang yang melihatnya terhibur. Salah satu
contohnya dapat dilihat dari seni pertunjukan “Palang Pintu” yang dimiliki masyarakat betawi.
Biasanya, seni ini ditampilkan ketika seorang pria datang menuju kediaman calon pengantin
perempuannya. Penampilan silat antara kubu pendatang dan penjaga wilayah (pengantin
perempuan) disajikan untuk menghibur dan menyambut kedatangan besan.

2. Penunjuk eksistensi norma yang sesuai


Norma agar masyarakat berlaku sesuai bukan hanya dibuat berdasarkan tuturan dan tulisan yang
disampaikan oleh para pemimpin di sebuah daerah. Akan tetapi, seni juga bisa digunakan untuk
menyalurkan aturan tersebut. Kita dapat melihat contohnya dari kisah Walisongo yang
menggunakan seni pertunjukan wayang dan tembang untuk memberikan arahan kepada
masyarakat di zamannya. Melalui kesenian ini, masyarakat bisa menerima suatu aturan yang
biasanya terkesan membosankan dengan cara yang lebih kreatif dan menghibur.

3. Meningkatkan rasa solidaritas kelompok masyarakat


Terkait fungsinya dalam membangun solidaritas kelompok, bisa terbentuk ketika seorang
manusia menyadari bahwa kebudayaan atau karya seni mereka ternyata memiliki peran penting
dalam kehidupan kelompoknya. Contoh dari fungsi ini bisa dilihat dari kasus pertunjukan tari
Pendet yang sempat diklaim sebagai budaya Malaysia. Pihak Indonesia yang merasa memiliki
seni tersebut tidak tinggal diam dan menyatukan suara untuk menentang pengklaiman.

4. Simbol komunikasi dengan masayarakat lain


Fungsi ini terlihat ketika adanya beberapa karya seni yang ditunjukkan kepada masyarakat luar.
Dengan begitu, seseorang dari tempat lain bisa mengetahui bahwa terdapat suatu karya yang
berasal dari sebuah daerah.
3. Pengertian Perkembangan Seni Rupa Berdasarkan Masa Perkembangannya
1) Seni rupa tradisional
Seni rupa tradisional adalah kesenian yang berisi nilai-nilai filosofis dan dijaga kemurniannya
secara turun menurun. Seni rupa tradisional biasanya berkaitan erat dengan tradisi-tradisi yang
dianut masyarakat. Perkembangan seni rupa tradisional sudah dimulai sejak zaman prasejarah.
Hal ini dapat dibuktikan melalui beberapa peninggalan berupa artefak, lukisan, dan benda-benda
dapur.

Manusia pada zaman prasejarah sudah mengenal karya seni. Karya ini digunakan oleh manusia
purba sebagai media komunikasi satu sama lain. Peninggalan ini banyak ditemukan di gua-gua
tempat mereka tinggal.

Dalam perkembangannya, karya seni tradisional terus dijaga kemurniannya secara turun
temurun. Kini kita bisa menjumpai berbagai karya seni rupa tradisional di Indonesia, salah
satunya dalam seni kriya.

2) Seni Rupa Modern


Seni rupa ini juga merupakan sebuah seni yang tercipta dari sejumlah kreativitas serta adanya
berbagai inovasi.
Karya dalam sejumlah seni rupa ini juga menekankan sejumlah unsur, eksperimen dan juga
pembaruan.
Sejarah dari seni rupa modern ini cukup unik karena pada zaman dahulu ketika masih berada di
zaman kekaisaran yang absolut dan juga masih berada dalam masa keemasan agama yang ada di
Barat. Beberapa jenis seni rupa yang cukup menonjol adalah jenis seni rupa yang megah,
kolosal, lukisan-lukisan dinding dengan ukuran yang besar, serta arsitektur yang ada di dalam
istana dan juga gereja yang mewah.

3) Seni Rupa Kontemporer

Seni rupa kontemporer merupakan cabang seni rupa yang telah dipengaruhi oleh dampak
dari modernisasi.Seni rupa kontemporer juga bisa diartikan sebagai seni yang tak terikat oleh
zaman atau aturan-aturan kuno.Serta selalu mengikuti trend perkembangan zaman.
Dengan tokoh yang pertama kali menggunakan kata tersebut ialah Gregorius Sidharta
Soegijo (Yogyakarta, 30 November 1932 – Surakarta, 04 Oktober 2006) yang digunakan untuk
menamai karya seninya.Gregorius Sidharta Soegijo merupakan seorang seniman patung terkenal
di Indonesia. Bahkan karyanya juga telah mendunia.Karya seni yang mendunia tersebut adalah
“Tangisan Dewi Betari” dan “Tonggak Samudra”.Sejak saat itu istilah kontemporer banyak
digunakan oleh pematung Indonesia untuk menamai karya mereka.Dan seringkali diperbarui
serta disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai