Anda di halaman 1dari 7

Tugas Tutorial 1

Pendidikan Seni di SD (PDGK4207)


Oleh:
Wahyu Ika Yunitasari
858850138/ S1 PGSD

1. Berikan tiga contoh alat-alat yang digunakan dalam seni rupa, dan jelaskan bagaimana
alat-alat tersebut membantu seniman dalam menghasilkan karya seni mereka!
Jawab:
Menurut KBBI daring, alat merupakan suatu benda yang digunakan untuk mengerjakan
sesuatu. Dalam seni rupa, alat berarti perkakas yang digunakan untuk membantu seniman
dalam menghasilkan karya seni. Contohnya:
a. Kuas. Kuas digunakan seniman untuk mengaplikasikan cat pada media lukis,
misalnya pada kanvas atau tembok
b. Palu kayu dan pahat. Alat ini bisa membantu seniman untuk memahat bagian-bagian
kayu yang akan diukir. Misalnya pahat kuku (pahat yang berjumlah sekitar 20 batang
dengan berbagai ukuran), digunakan untuk memahat bagian-bagian yang
melengkung.
c. Butsir. Merupakan alat yang terbuat dari kayu dan kawat yang digunakan seniman
untuk membuat model patung berbahan tanah liat atau balok sabun. Butsir umumnya
dipakai bersamaan dengan sudip. Kedua alat ini berfungsi untuk mengambil,
menambal, atau menambahkan bahan serta menghaluskan permukaan yang sulit
dijangkau oleh tangan.

2. Bagaimana seni dapat berperan dalam melestarikan warisan budaya suatu daerah?
Diskusikan contoh konkret dari seni tradisional yang masih dilestarikan dalam
masyarakat kita!
Jawab:
Seni adalah keindahan, ekspresi jiwa, suatu produk budaya dari sebuah peradaban
manusia, sebuah wajah dari suatu kebudayaan yang diciptakan oleh suatu kelompok
masyarakat atau bangsa, yang berwujud tradisi, adat istiadat, cerita rakyat, dan seni yang
unik bagi mereka. Seni sebagai bagian dari kebudayaan memang selalu berkembang
mengikuti arus perubahan zaman. Kesenian memiliki “roh” yang berasal dari tradisi
budaya setempat, baik berupa seni rupa, tari, musik, maupun teater. Dari sumber itulah
ekspresi seni bisa dikembangkan ke dalam bentuk-bentuk lain yang bersifat kreasi atau
modern. Pengembangan bentuk dari konvensional ke kreasi ini merupakan bagian dari
upaya pelestarian warisan budaya dalam bentuk format baru. Melalui upaya tersebut,
masyarakat dapat memamerkan dan memperlihatkan kekayaan budaya mereka kepada
dunia sehingga warisan budaya yang merkea miliki akan tetap lestari, digemari, dan
menjadi kebanggan generasi penerus bangsa..

Salah satu contoh konkret seni tradisional yang masih dilestarikan dalam masyarakat kita
yaitu kesenian wayang kulit. Meski diterpa oleh budaya modern yang lebih kekinian,
namun sampai sekarang masih banyak pertunjukkan wayang untuk masyarakat. Bahkan,
wayang sudah lama ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, wayang adalah boneka tiruan yang
terbuat dari pahatan kulit atau kayu dan sebagainya, yang dapat dimanfaatkan untuk
memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dan
sebagainya). Biasanya wayang dimainkan oleh seseorang yang disebut sebagai dalang.

3. Apa perbedaan antara lukisan abstrak dan lukisan realis? Bagaimana Anda mengartikan
dan menghubungkan emosi atau pesan yang terkandung dalam kedua jenis lukisan
tersebut?
Jawab:
Dari segi representasi objek, seni lukis abstrak cenderung tidak mewakili objek atau
bentuk yang konkret secara langsung. Lukisan abstrak lebih fokus pada penggunaan
bentuk, warna, dan tekstur untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide dan emosi.
Sementara itu, seni lukis realis mencoba untuk mereproduksi objek atau bentuk dengan
detail dan akurat sesuai dengan kenyataan yang ada di dunia nyata.

Dari segi ekspresi, seniman yang menggunakan gaya lukisan abstrak memiliki kebebasan
yang lebih besar dalam berekspresi. Mereka tidak terikat pada batasan visual atau
representasi objek tertentu. Mereka dapat menggambarkan emosi dan ide secara lebih
bebas melalui penggunaan warna, garis, dan komposisi yang eksperimental. Sedangkan
seni lukis realis lebih fokus pada reproduksi objek secara tepat sesuai dengan objek yang
ada di dunia nyata, sehingga seniman cenderung membatasi diri pada realitas visual.
Dari segi interpretasi pengamat, seni lukis abstrak menyerahkan interpretasi kepada
pengamat. Karena tidak ada representasi objek yang jelas, setiap individu dapat
memberikan makna dan penafsiran yang berbeda sesuai dengan pemahaman dan
pengalaman pribadi mereka. Sementara itu, seni lukis realis memiliki representasi objek
yang lebih konkret, sehingga mengarah pada interpretasi yang lebih terikat pada objek
yang digambarkan.

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk memahami atau mengapresiasi
karya lukis abstrak dan realis. Bisa dengan mengamati objek lukis, yaitu dengan
mencermati berbagai bentuk yang tampak dalam lukisan. Kita juga bisa mencari alasan
mengapa lukisan tersebut tercipta. Selai itu, latar belakang sejarah dan masa pembuatan
lukisan juga bisa dijadikan acuan kita dalam memahami maksud yang terkandung dalam
karya lukis.

4. Seni tari seringkali menggambarkan cerita atau perasaan. Pilih satu bentuk seni tari
(misalnya, tari tradisional) dan jelaskan bagaimana gerakan tari tersebut dapat
mengkomunikasikan cerita atau perasaan kepada penonton!
Jawab:
Reyog di Tulungagung merupakan jenis tarian keprajuritan yang menggunakan properti
berupa kendang. Kesenian ini berawal dengan menggunakan nama Reyog Gemblung
(alat masak nasi yang bentuknya mirip kendhang namun yang tertutup hanya salah satu
sisi). Ketika prajurit Bugis meminta tolong kepada warga Desa Dhadhap Langu
dibuatkan kendhang yang mirip dengan gemblung, sehingga para prajurit bisa
memberikan syarat kepada Dewi Kilisuci dengan wujud arak-arakan. Ketika kesenian ini
lahir disebut dengan Reyog Kendhang.

Menurut pakem, jumlah penari reyog kendhang hanya ada 6 penari menurut fungsi
kendhang yang dibawa oleh masing-masing penari. Namun seiring dengan
perkembangan jaman, jumlah 6 penari ketika digunakan untuk karnaval atau arak-arakan
akan terlihat
kurang lalu ditambah jumlah berkeliatan 6 agar terlihat ramai. Reyog biasa dipentaskan
ketika penyambutan tamu, hari jadi kota, siraman pusaka, dll.
Dalam pentas pertunjukan reyog kendhang yang ada dalam arak-arakan atau panggung,
tidak lepas dari gerakan-gerakan penari yang mengandung makna filosofik. Makna
dalam gerakan tari reyog kendhang tersebut disembunyikan karena para penari jaman
dahulu tidak bisa memaparkan dengan gamblang mengenai makna-makna dari tarian
tersebut sehingga menjadikan makna tari reyog kendhang menjadi multitafsir. Berikut
adalah gerakan-gerakan yang ada dalam reyog kendhang:
1) Gerak Baris
Merupakan gerakan awal atau opening dari pertunjukan tari reyog kendhang.
Gerakan juga tabuhan yang digunakan masih seirama. Gerakan ini sebagai
penggambaran dari prajurit yang memulai perjalanan menuju Kerajaan Kadiri dengan
membawa syarat yang diminta Dewi Kilisuci dengan langkah dan tujuan yang sama.
Makna yang terkandung dalam gerak baris menunjukkan semua langkah dan arah
manusia dalam hidup harus memiliki tujuan.
2) Gerak Menthokan
Berupa gerakan yang dilakukan dengan jalan jongkok (mundhuk-mundhuk) dan
biasanya setelah gerakan baris. Merupakan gerak yang meniru hewan menthok yang
berjalan dengan pinggul meliuk ke kiri dan kanan dengan badan membungkuk. Gerak
ini merupakan penggambaran gerak penghormatan dari para prajurit yang
memberikan syarat. Makna dari gerakan ini adalah kita sebagai manusia harus
memiliki sikap sopan santun, tidak boleh menyombongkan diri walau kita merasa
lebih baik dari orang lain. Hal ini diibaratkan seperti padi yang semakin berisi
semakin merunduk.
3) Gerak Patettan
Adalah gerak kaki kanan yang terbuka dan berputar dengan menjadikan kaki kiri
sebagai poros (termasuk dalam gerakan kreasi baru namun masih memiliki makna).
Gerakan ini merupakan gambaran rasa hormat dari prajurit yang ditunjukkan kepada
sang Dewi ketika memberikan syarat yang dimita ke kerajaan Kadiri. Makna gerakan
ini adalah manusia diwajibkan memiliki sifat hormat dan sopan kepada sesama.
4) Gerak Lilingan
Adalah gerakan yang dilakukan oleh penari dengan berpasang-pasangan. Harus
dilakukan oleh dua penari dengan cara berhadapan dengan posisi tanja dan dilakukan
berulang. Gerakan ini merupakan gambaran dari prajurit yang menyaksikan syarat
yang diterima oleh Dewi Kilisuci. Gerakan ini bermakna bahwa kita sebagai manusia
harus mengingatkan satu sama lain tentang hal yang baik dan benar.
5) Gerak Ngongak Sumur
Adalah gerakan kaki kanan bergerak ke depan dan ke belakang seperti orang yang
mengintip ke dalam sumur. Menurut cerita, gerakan ini berasal dari prajurit yang
memastikan bahwa Jathasura sudah tenggelam di dalam sumur sehingga mereka
bersamaan melihat ke dalam sumur dengan membentuk formasi lingkaran. Memiliki
makna jangan mudah percaya dengan hal yang belum pasti kebenarannya. Kita harus
memastikan kebenaran suatu kabar agar tidak salah dalam mengambil keputusan.
6) Gerak Gejoh Bumi
Adalah gerak yang dilakukan dengan posisi badan sedikit membungkuk, dengan
posisi kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang dengan telapak kaki mengeduk
tanah.
Merupakan gambaran jika orang jaman dulu ketika akan bertamu meggedukkan kaki
dahulu di seluruh penjuru mata angin, yaitu selatan, utara, barat, dan timur. Ini
dilakukan agar syarat yang dibawa oleh prajurit bisa diridhoi oleh Tuhan agar syarat
diterima oleh Dewi Kilisuci. Gerakan ini bermakna setiap tujuan tidak bisa dicapai
jika tidak diikuti dengan doa dan meminta pada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan
ikhlas.
7) Gerak Midak Kecik
Yaitu gerak melompat kecil ke depan dan ke belakang dengan menggunakan kaki
kanan sedangkan kaki kiri digunakn untuk tumpuan. Juga diartikan ketika prajurit
berjalan dari bawah menuju ke puncak gunung kelud namun terjingkat-jingkat karena
kakinya menginjak batu dan kerikil yang ada di gunung. Kerikil disini diibaratkan
kecik karena kecil dan lancip seperti kecik biji buah sawo. Namun dari kedua versi
tersebut, makna dari gerakan midak kecik ini sama, yaitu seluruh tujuan yang baik
akan selalu ada alangan yang mengiringi.
8) Gerak Sundangan
Yaitu gerakan yang menggunakan pundak dan kepala, menggambarkan hewan
kerbau sedang menyundul. Gerakan ini menggambarkan para prajurit yang sedang
meminta doa restu kepada bumi dan langit agar sesembahannya diterima. Makna
gerak ini yaitu agar kita selalu ingat kepada bumi danb langit yang memberikan
sumber kehidupan dan agar kita selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang
memberi hidup kepada kita.
9) Gerak Andul
Adalah gerakan mengayunkan kaki kanan ke atas dan ke bawah atau ke depan dan ke
belakang. Merupakan penggambaran dari para prajurit yang sedang bersukacita
karena
sesembahannya diterima. Makna yang terkandung dari gerak ini kita sebagai manusia
harus bijaksana dan pintar-pintar menentukan langkah yang tepat.

5. Berikan argumen yang mendukung atau menentang pernyataan: "Seni adalah cara yang
efektif untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran, bahkan jika seseorang tidak bisa
melukis atau bermain alat musik"!
Jawab:
Saya setuju atau mendukung pendapat tersebut. Dari berbagai pengertian seni yang telah
saya baca, seni secara universal adalah kegiatan manusia dalam mengekspresikan
pengalaman hidup dan kesadaran artistiknya yang melibatkan kemampuan intuisi,
kepekaan indrawi dan rasa, kemampuan intelektual, kreativitas, serta keterampilan teknik
untuk menciptakan karya yang memiliki fungsi personal atau sosial dengan
menggunakan berbagai media. Ekspresi inilah yang memunculkan berbagai jenis seni.

Dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas berkesenian selalu dialami manusia, hanya saja
terkadang tidak disadari. Seperti memadupadankan warna baju yang akan dipakai ke
pesta agar terlihat indah, menata perabot rumah berdasarkan bentuknya agar terlihat rapi,
memilih baju dan aksesoris agar terlihat menarik, dan masih banyak contoh lainnya. Apa
yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari merupakan refleksi dari sikap dan
perilaku seseorang. Jadi, seni tidak hanya sebatas seni rupa, musik, tari, maupun drama,
tetapi juga berbagai macam bentuk ekspresi dalam jiwa atau diri sesorang untuk
menciptakan keindahan.

Daftar Rujukan
Admin. (11 Oktober 2021). Alat dan bahan (media) seni lukis beserta cara melukis ruswanti.
https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-101402997/alat-dan-bahan-media-
seni-lukis-beserta-cara-melukis.
Dewi, R. K. & Gischa, S. (16 Februari 2023). Pengertian Lukisan Abstrak dan Maknanya.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/16/093000869/pengertian-lukisan-
abstrak-dan-maknanya?page=all.
Fikriansyah, I. (19 Juni 2023). Kapan wayang disahkan unesco menjadi situs warisan dunia?.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6781779/kapan-wayang-disahkan-unesco-
menjadi-situs-warisan-dunia-ini-jawabannya.
Hesawati, V. A. & Susilo, Y. () Makna simbolik tari reyog kendhang di desa gendingan
kecamatan kedungwaru kabupaten tulungagung kajian folklore.
https://core.ac.uk/download/482196879.pdf.
Pamadhi, H., dkk. (2023). Pendidikan Seni di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Parta, W. S., & Sudana, I W. (14 Jun 2009) Peralatan dan bahan pembuatan kriya kayu.
https://yogaparta.wordpress.com/2009/06/14/peralatan-dan-bahan-pembuatan-kriya-
kayu/.

Anda mungkin juga menyukai