Anda di halaman 1dari 4

Tips Jaga Pola Makan pada Pengidap Endometriosis

 Makanan Peningkat Sistem Imun


Beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi sebagai peningkat sistem imun, seperti
makanan dan buah-buahan yang mengandung vitamin C, wortel, bawang merah, teh
hijau, yoghurt, nanas, jahe, cabe rawit, dan buncis.

 Makanan yang Mengandung Zat Besi


Jika kamu mengalami perdarahan hebat, kamu akan kehilangan banyak zat besi. Nah, untuk
menggantikan zat besi yang hilang, kamu harus mengonsumsi makanan yang kaya akan zat
besi seperti daging tanpa lemak, ikan, ayam tanpa kulit, sayuran hijau, aprikot, telur,
susu dan produk turunannya, gandum, kacang merah, almond, dan kacang mete.

 Makanan Penyeimbang Produksi Hormon


Beberapa jenis makanan yang dapat menjadi penghambat reseptor hormon estrogen,
seperti buncis, buah arbei, kacang-kacangan, kubis, beras merah, seledri, wortel, dan
apel.

 Makanan Kaya Akan Serat


Makanan yang kaya serat dapat membantu meringankan perut kembung saat kamu sedang
haid. Makanan tinggi serat yang harus ada dalam menu makanan Anda di antaranya apel,
pisang, buah beri, alpukat, brokoli, wortel, bayam, gandum (whole grain), kacang
merah, dan jenis kacang-kacangan lainnya.

 Asam Lemak Omega-3


Sifat anti radang pada asam lemak omega 3 dapat membantu meringankan rasa nyeri
akibat endometriosis. Makanan tersebut antara lain, ikan kod, ikan salmon, ikan tuna,
ikan sarden, minyak biji rami, minyak almond, kerang, dan minyak biji chia.

 Antioksidan

Para peneliti telah menemukan bahwa wanita dengan endometriosis cenderung tidak
mendapatkan asupan antioksidan dari makanan yang mereka konsumsi sehari-hari. Nah,
cara terbaik untuk meningkatkan antioksidan dalam makanan Anda adalah dengan makan
lebih banyak sayuran dan buah-buahan yang sehat. Makanan tinggi antioksidan khususnya
vitamin A, C, dan E tinggi meliputi ubi, hati sapi, bayam, wortel, blewah, mangga,
buah citrus (seperti jeruk dan lemon), dan lain sebagainya.

Selain makanan yang sehat, untuk mendukung kesembuhan kamu juga harus banyak
mengonsumsi air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Selain itu, lakukan
olahraga ringan, seperti yoga atau berjalan kaki untuk melancarkan sirkulasi darah di
dalam tubuh.
Makanan penyebab penebalan dinding rahim abnormal

1. Makanan mengandung lemak trans tinggi


Salah satu makanan penyebab penebalan dinding rahim abnormal adalah makanan yang
mengandung lemak trans tinggi. Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal
Human Reproduction menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi lebih banyak
lemak trans berisiko tinggi mengalami endometriosis. Makanan yang mengandung lemak
trans banyak terkandung dalam aneka gorengan, makanan olahan, dan makanan cepat
saji.

2. Daging merah
Daging merah bisa meningkatkan produksi kadar estrogen dalam tubuh. Contoh daging
merah sapi, kerbau, domba, kambing, kuda, dan babi.
Sejumlah hasil riset menyatakan bahwa perempuan yang terlalu banyak mengonsumsi
daging merah lebih rentan mengalami gejala endometriosis. Hal ini karena daging merah
mengandung tinggi lemak. Semakin banyak kadar lemak dalam tubuh maka semakin tinggi
kadar estrogen yang diproduksi oleh tubuh Anda. Hormon estrogen yang tinggi
mengakibatkan terjadinya penebalan dinding rahim tidak normal. Selain itu, konsumsi
daging merah dapat memperparah kondisi peradangan yang berkaitan dengan
endometriosis. Inilah yang menyebabkan daging merah menjadi makanan penyebab
penebalan dinding rahim abnormal pada wanita berikutnya.

3. Makanan yang mengandung gluten


Makanan penyebab penebalan dinding rahim abnormal lainnya adalah makanan yang
mengandung gluten. Makanan yang mengandung gluten adalah makanan yang berasal atau
terbuat dari biji-bijian. Misalnya, gandum biasa, jelai, sereal, pasta, roti, kue, dan
lainnya. Sebuah hasil studi yang melibatkan 207 perempuan dengan endometriosis
menunjukkan bahwa sebanyak 75 persen dari partisipan mengaku mengalami penurunan
rasa sakit setelah menjalani diet bebas gluten.

4. Minuman beralkohol
Minum minuman beralkohol disertai dengan konsumsi makanan penyebab penebalan
dinding rahim abnormal yang telah disebutkan di atas juga dapat memperparah gejala
endometriosis.Hal ini dapat terjadi karena alkohol dapat meningkatkan kadar hormon
estrogen dalam tubuh. Minuman beralkohol juga bisa meningkatkan risiko peradangan
yang dikaitkan dengan endometriosis.Kendati demikian, ini bukan berarti konsumsi
alkohol yang tinggi dapat menyebabkan endometriosis. Menurut beberapa hasil penelitian,
perempuan dengan endometriosis cenderung mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang
lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.

5. Kafein
Minuman berkafein diduga dapat meningkatkan risiko endometriosis.
Konsumsi kafein, seperti kopi dan teh, juga disebut-sebut dapat meningkatkan risiko
penebalan dinding rahim abnormal. Lagi-lagi hal ini karena konsumsi kafein dapat
meningkatkan produksi hormon estrogen dalam tubuh. Memang masih diperlukan
penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kafein sebagai penyebab penebalan dinding
rahim abnormal. Meski demikian, Anda disarankan untuk mengurangi konsumsi kafein
agar tidak memperparah gejala endometriosis.
Hindari Makanan “Terlalu Manis” atau “Terlalu Asin”
Jika Anda mengonsumsi makanan yang terlalu manis atau terlalu asin ini akan
memengaruhi sistem peredaran darah. Mengingat adenomiosis terjadi pada jaringan sel
yang terdapat banyak sekali pembuluh darah didalamnya.
Maka hal ini dapat berpengaruh, terlebih jika konsumsi makanan yang terlalu manis atau
asin sudah terjadi cukup lama. Penumpukan kadar gula dalam darah dapat memicu
terjadinya peradangan, sedangkan kadar garam memengaruhi pada keadaan tekanan darah
yang meningkat.
Konsumsi makanan tersebut, tentu tidak akan membantu proses pemulihan terhadap
penyakit adenomiosis. Penderitanya seharusnya mengonsumsi makanan seperti, sayuran,
buah-buahan, ayam ikan dan makanan bernutrisi lainnya. Hanya saja tidak semua jenis
buah dapat dikonsumsi, apa sajakah itu?

Hindari Makanan “Asam”


Makanan asam dipercaya mampu menimbulkan pengaruh berupa jaringan yang
“mengerut”. Hal ini dapat memperburuk kondisi pasien yang juga mengalami dismenore
atau nyeri haid yang disertai dengan kram di bagian bawah perut.
Makanan asam juga membuat tekstur darah mengalami pengentalan. Maka jika Anda
sedang berada dalam tahap pengobatan adenomiosis, cobalah untuk menghindari makanan
asam, termasuk buah lemon ataupun mangga.
Selain itu, kopi dan rokok juga memiliki kandungan asam yang cukup tinggi. Keduanya
perlu dihindari karena dapat memengaruhi kontraksi pembuluh darah. Kontraksi
pembuluh darah yang terganggu terutama pada jaringan tidak normal yang meradang
dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Hindari Makanan “Pedas”


Makanan pedas dipercaya mampu meningkatkan terjadinya peradangan dan kontraksi
pada otot rahim. Maka ini seharusnya menjadi pantangan makanan penyakit adenomyosis
yang perlu dihindari. Makanan pedas yang dimaksud tak hanya berkaitan dengan cabai
atau cabe – ini berlaku juga bagi beberapa rempah yang bersifat pedas dan tajam. Misalnya:
bawang merah, bawang putih, hingga merica atau lada.

Hindari Makanan “Dingin”


Secara medis belum ada keterangan yang memastikan apakah penderita adenomiosis boleh
mengonsumsi makanan dingin atau tidak. Namun beberapa pengobatan tradisional dari
“negeri tirai bambu” menganggap bahwa makanan dingin tidak baik bagi penderita
adenomiosis. Hal ini bertujuan agar penyakit dapat hilang dengan cepat, namun penelitan
medis perlu dilakukan sehubungan dengan informasi ini.

Anda mungkin juga menyukai