Anda di halaman 1dari 5

KRITIK JURNALISTIK

“lukisan Berkah”
Dosen Pengempu : Zia Amalia Wafi,S.T M.Ars

Disusun Oleh :
Nurul Irsyadah (2104056037)

PRODI ILMU SENI DAN ARSITEKTUR ISLAM FAKULTAS


USHULUDIN DAN HUMANIORA UNIVERSITAS NEGERI
WALISONGO SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam turut kita haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW, semoga kita semua diakui sebagai umatnya dan mendapat syafaatnya
dihari kiamat nanti.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah “Kritik Seni dan
Arsitektur” bapak Zia Amalia Wafi yang telah berkenan membimbing kami dalam
mempelajari mata kuliah Kritik Seni dan Arsitektur , sekiranya jika tidak ada beliau mungkin
kami kurang bisa mendalami perihal mata kuliah tersebut. Semoga ilmu yang telah
disampaikan oleh beliau dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan bagi semua
orang umumnya.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang rela membantu
menselesaikan makalah ini dengan baik,bahkan apabila tanpa bantuan dari teman-teman
makalah ini rasanya kurang sempurna.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk media pembelajaran sekaligus bahan ajaran bagi
mahasiswa khususnya dan bagi oranglain umumnya,semoga makalah yang sederhana ini
dapat menjadi manfaat bagi yang membaca.

Semarang, 23 November 2023

Nurul Irsyadah
BAB I
PENDAHULUAN

Kritik jurnalistik sebaiknya disampaikan dengan berpijak pada fakta yang dirujuk
terhadap suatu karya. Kritik bisa diungkapkan pada situasi dan kondisi yang tepat serta
sesuai. Gunakan juga asyar tubuh yang terbuka dan rileks. asyara Kritik Jurnalistik? Kritik
jurnalistik adalah (Unsplash) Setiap orang memiliki kebebasan untuk mengemukakan
pendapat. Hal ini menjadikan kita memiliki hak dalam memberikan penilaian dan kritik.
Kritik di sini memiliki fungsi untuk membangun dan menjadikan sesuatu hal lebih baik dari
sebelumnya. Kritik jurnalistik secara singkat bisa dengan mengatakan bahwa lukisan tersebut
memiliki ciri khas yang menambah nilai jual jika dilihat dari kriteria aspeknya. Sementara di
sisi objek yang terlihat tampak sedikit mengerikan karena digambarkan berbeda dengan objek
individu pada umumnya.
Berikut beberapa contoh kritik jurnalistik atas sebuah karya seni yang bisa Anda pahami:

Judul Karya: Berkah


Nama Seniman: Budiana
Bahan: Oil on Kanvas Ukuran: 110 cm x 140 cm
Tahun Pembuatan: 2014

1. Deskripsi
Lukisan berjudul “Berkah” dari Budiana menggambarkan bentuk lukisan tradisi
dengan ciri khas asyar manusia bertubuh subur. Material subjeknya merupakan
gambar mengenai sepasang suami istri denga tubuh subur tanpa menggunakan alas
kaki dan berusaha memboyong keempat anaknya menggunakan sepeda ontel. Suasana
yang terlihat tampak sesak karena sepeda yang sempit tidak sebanding dengan banyak
dan postur tubuh anak-anaknya. Suasana dalam lukisan tersebut bisa dibagi menjadi
beberapa bagian berikut: • Suasana pertama terlihat ekspresi asyar seorang suami
yang berusaha menahan beban empat anaknya agar tetap seimbang asyar melihat ke
belakang untuk memastikan anak-anaknya mendapat posisi aman. • Suasana kedua
terlihat dari posisi asyar anak yang duduk pada kemudi dan duduk pada tempat duduk
dengan ekpresi penuh kekhawatiran berusaha memegang tangan ayahnya agar tidak
terjatuh. • Suasana ketiga terlihat asyar ibu atau istri yang menempatkan anaknya pada
bagian tempat duduk penumpang di belakang sepeda. Sementara asyar anak yang
terjepit di antara kedua orang saudara yang menghimpitnya namun tidak bisa berbuat
apa-apa. Lukisan yang berjudul Budiana memang kental dengan unsur tradisi
ditambah aksesoris busana khas Jawa yang digunakan. Pakaian yang digunakan
menampilkan sosok Budiana sebagai asyar orang pedesaan.

2. Analisis
Bagian kedua dari contoh kritik jurnalistik ini ada analisis. Refresentasi visual
tampilan dengan bentuk asyarakat, rapi dan tertata sesuai konsep tradisi meski tidak
mengusung konsep dekoratif. Objek materi lukisan Budiana ini memiliki bentuk menyerupai
lukisan gaya kamasan. ADVERTISEMENT Warna gelap terang dalam lukisan Budiana
memang tidak mencolok tetapi garis yang digunakan bisa membentuk visual dua dimensi.
Pada dasarnya kehadiran garis dalam lukisan ini memiliki fungsi penegas bentuk sehingga
bentuknya bisa dikenali. Garis-garisnya juga terlihat cukup luwes mengikuti bentuk berirama.
Garis dalam lukisan Budiana menggambarkan batas atau kontras dari gelap terang pada
sepanjang batas bentuk tersebut.

3. Interpretasi
Interpretasi merupakan bagian dari contoh kritik jurnalistik berikutnya. Dalam setiap
karya seni tentu memiliki makna dan pesan yang ingin disampaikan serta membutuhkan
interpretasi. Pendapat setiap orang dalam menafsirkan karya seni pastinya berbeda karena
melibatkan sudut pandang atau paradigma. Budiana dalam hasil karyanya selalu mencoba
mengambil isu yang tidak berbeda jauh dari lingkungan sosialnya. Dalam karya lukisan
Budiana ini seolah menyampaikan ide gagasan kritis mengenai banyak anak, banyak rezeki.
Dengan bekal pengalaman sosial dan estetis¸ia mencoba menvisualisasikan mitos dari sudut
pandang berbeda. Meski terlihat sederhana namun mereka hidup bercukupan jika untuk
masalah perut. Budiana seolah ingin menyadarkan asyarakat untuk bertindak dan berpikir
sesuai kenyataan, bukan sekedar mendengar omongan yang belum tentu benar. 4. Evaluasi
Dalam menilai karya seni tidak hanya dinilai soal baik, buruk, benar atau salah tetapi makna
yang ditampilkan juga bisa meyakinkan atau tidak. Penilaian keindahan karya seni ini tidak
hanya berdasarkan pada objek yang dilukis tetapi juga menyangkut isi dan makna. Karya seni
ini juga tidak terlahir begitu saja tetapi selalu berkaitan dan berdasarkan pada pengalaman
yang pernah dirasakan sebagai pengalaman estetik dan sumber inspirasi potensial. Memiliki
banyak anak, tidak ada jaminan memberikan hidup lebih baik bahkan bisa membuat pusing.
Contoh kritik jurnalistik dari lukisan Budiana seolah ditujukan untuk asyarakat yang masih
mempercayai banyak anak banyak rezeki. Budiana seolah ingin menunjukkan bahwa
anggapan banyak anak banyak rezeki itu tidak seindah dengan kenyataan.

Kesimpulan
Dari lukisan berkah ini dapat kita simpulkan bahwa kebahagiaan seseorang tidak bisa
di ukur dengan materi saja. Buktinya saja banyak anak bisa bikin Bahagia. Hehe.

Anda mungkin juga menyukai