Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKHIR MODUL 6

NAMA : SUSANA DEVI WULANDARI


KELAS :H
PRODI : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
NOMER PESERTA : 18120209710121

Setelah Bapak/Ibu mendalami kegiatan belajar 1 sampai dengan kegiatan belajar 4, tentunya
bapak ibu memiliki keinginan bagaimana menerapkan konsep-konsep tersebut kan? Bersama
tugas ini, Bapak/Ibu diharapkan melakukan sebagai berikut:

1. Pilihlah dua kompetensi dasar sesuai mata pelajaran yang anda ajarkan. Kembangkan soal
tes tertulis bentuk pilihan ganda (lima alternativ jawaban) untuk mengukur penguasaan
kognitif siswa terhadap kedua KD tersebut
2. Jelaskan langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda.

Jawab

1. Tes pilihan ganda

Langkah-langkah penulisan tes pilihan ganda

a. Merumuskan tujuan tes

KD 3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organisme, serta komposisi utama penyusun sel.
 Peserta didik dapat menjelaskan penyusun tubuh organisme
 Peserta didik dapat membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan.
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang jaringan pada makhluk hidup.
 Peserta didik dapat menjelaskan organ pada makhluk hidup
 Peserta didik dapat menjelaskan sistem organ pada makhluk hidup

KD 3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika, dan kimia pada zat yang dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan sehari-hari.

 Peserta didik dapat menjelaskan tentang karakteristik zat


 Peserta didik dapat menyebutkan beberapa contoh perubahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari
 Peserta didik dapat menyebutkan beberapa contoh perubahan fisika dalam
kehidupan sehari-hari

b. Menentukan bentuk pelaksanaan tes


Bentuk pelaksanaan tes tertulis pilihan ganda
c. Menyusun kisi-kisi soal

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenjang Pendifikan : SMP


Mata Pelajaran : IPA
Kurikulum : 2013
Kelas : VII
Bentuk Soal : Pilihan ganda
Tahun Pelajaran : 2017/2018

No Kompetensi Kelas Materi Level Indikator No


Dasar Kognitif Soal Soal
3.4 Mendeskripsikan VII Sistem L2  Menjelaskan 1
keragaman pada organisasi penyusun tubuh
sistem kehidupan organisme
organisasi L3  Membedakan sel 2
kehidupan mulai hewan dengan sel
dari tingkat sel tumbuhan.
sampai L2  Menjelaskan tentang 3
organisme, serta jaringan pada
komposisi makhluk hidup.
utama penyusun L2  Menjelaskan organ 4
sel. pada makhluk hidup
L2  Menjelakan sistem 5
organ pada makhluk
hidup

3.5 Memahami VII Perubaha L2  Menjelaskan tentang 6


karakteristik zat, n benda- karakteristik zat
serta perubahan benda L2  Menyebutkan 7
fisika, dan kimia disekitar beberapa contoh
pada zat yang kita L2 perubahan kimia
dapat dalam kehidupan
dimanfaatkan sehari-hari
untuk L2  Menyebutkan 8
kepentingan beberapa contoh
sehari-hari. perubahan fisika
dalam kehidupan
sehari-hari

Soal

1. Perhatikan organisasi kehidupan berikut!


1) Organ
2) Organisme
3) Sel
4) Sistem organ
5) Jaringan
Urutkan organisasi kehidupan organisme multiseluler dari tingkat terkecil yaitu :
a. 3) – 1) – 5) – 4) – 2)
b. 3) – 5) – 1) – 4) – 2)
c. 3) – 4) – 5) – 1) – 2)
d. 3) – 1) – 4) – 5) – 2)
e. 3) – 2) – 5) – 4) – 1)
2. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan walaupun secara umum organelnya
sama. Perbedaannya antara lain.................
a. Sel tumbuhan memiliki kloroplas sedangkan sel hewan tidak
b. Sel tubuhan tida memiliki kloroplas, sel hewan punya
c. Sel hewan mengandung selulosa, sel tumbuhan tidak
d. Sel hewan tidak memiliki membran inti, sel tumbuhan punya
e. Sel hewan memiliki membran sel, sel tumbuhan tidak
3. Alat transportrasi pada tubuh hewan adalah darah sedangkan pada tumbuhan peran ini
dilakukan oleh.................
a. Sklerenkim dan kolenkim
b. Epidermis dan endodermis
c. Xilem dan floem
d. Jaringan korteks
e. Jaringan palisade
4. Tempat berlangsungnya fotosintesis pada tumbuhan adalah............
a. Akar
b. Daun
c. Batang
d. Bunga
e. Buah
5. Berikut ini urutan sistem pencernaan yang benar adalah....
a. Rongga mulut – kerongkongan - lambung - usus halus - usus besar - anus
b. Rongga mulut – tenggorokan – lambung - usus halus - usus besar - anus
c. Rongga mulut – kerongkongan – lambung- usus besar - usus halus - anus
d. Rongga mulut – tenggorokan – lambung - usus besar - usus halus - anus
e. Rongga mulut – kerongkongan - usus halus – lambung - usus besar – anus
6. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
1) Jarak partikelnya berdekatan dan daya tarik antar partikel sangat kuat
2) Gerak partikelnya sangat bebas dan gaya tarik antar partikelnya sangat lemah
3) Susunan partikelnya teratur dan gerak partikelnya tidak bebas
4) Susunan partikelnya sangat berjauhan
Sifat partikel dari peti kayu ditunjukkan oleh nomor ..............
a. 1) dan 2)
b. 2) dan 3)
c. 1) dan 4)
d. 1) dan 3)
e. 2) dan 4)
7. Beberapa contoh perubahan materi
1) Susu menjadi masam
2) Kamfer menyublim
3) Gula larut dalam air
4) Pembuatan tape
Perubahan yang menghasilkan zat baru adalah ...............
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 3 dan 4
e. 1 dan 3
8. Briel mengamati suatu fenomena bahwa besi dapat ditarik oleh gaya magnet. Dia juga
menjumpai fakta besi juga berkarat bila bereaksi dengan oksigen yang ada diudara.
Kesimpulan untuk sifat besi tersebut adalah ..................
a. Besi dapat ditarik magnet dan besi berkarat tidak termasuk sifat kimia atau sifat
fisika
b. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat fisika, besi berkarat adalah sifat fisika
c. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat kimia, besi berkarat adalah sifat kimia
d. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat kimia, besi berkarat adalah sifat fisika
e. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat fisika, besi berkarat adalah sifat kimia

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No soal Kunci jawaban Skor


1 B 10
2 A 10
3 C 10
4 B 10
5 A 10
6 D 10
7 C 10
8 E 10

Nilai : jumlah benar x 1,25


2. Langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda adalah sebagai
berikut :

 Kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda adalah sebagai berikut :


a. Soal harus sesuai indikator artinya soal harus menanyakan perilaku dan materi
yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi
b. Pengecoh harus berfungsi
c. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban benar artinya satu soal hanya
mempunyai satu kunci jawaban. Maksudnya kunci jawaban tidak lebih dari satu
atau kurang dari satu
d. Pokok soal harus dirumuskan dengan jelas dan tegas artinya kemampuan atau
materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas tidak menimbulkan pengertian
atau penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan penulis. Setiap butir soal
hanya mengandung satu persoalan/gagasan
e. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja artinya apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang sebetulnya
tidak diperlukan, maka rumusan atau pernyataan itu di hilangkan saja.
f. Pokok soal jangan memberi petunjuk kearah jawaban yang benar artinya pada
pokok soal jangan sampai terdapat kata, kelompok kata, atau ungkapan yang
dapat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar
g. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda artinya
pada pokok soal jangan sampai dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif.
Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran siswa terhadap arti
pernyataan yang dimaksud. Untuk ketrampilan bahasa penggunaan negatif ganda
diperbolehkan bila aspek yang diukur justru pengertian tentang negatif ganda itu
sendiri.
h. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditunjau dari segi materi artinya semua
pilihan jawaban berasal dari materi yang sama seperti yang ditanyakan oleh
pokok soal, penulisanya harus setara, dan semua pilihan jawaban harus berfungsi
i. Panjang rumusan harus relatif sama. Kaidah ini diperlukan karena adanya
kecenderungan siswa memilih jawaban yang paling panjang karena seringkali
jawaban yang lebih panjang itu lengkap dan merupakan kunci jawaban.
j. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “semua pilihan jawaban di atas
salah atau benar” artinya dengan adanya pilihan jawaban seperti ini maka secara
materi pilihan jawaban berkurang satu karena pernyataan ini bukan merupakan
materi yang ditanyakan dan pertanyaan ini menjadi tidak homogen.
k. Pilihan jawaban berbentu angka harus disusun berdasarkan besar kecilnya nilai
angka paling kecil berurutan sampai nilai angka yang paling besar dan
sebaliknya. Demikian pilihan jawaban yang menunjukkan waktu harus disusun
secara kronologis. Penyusunan secara urut dimaksudkan untuk mempermudah
siswa melihat.

 Langkah-langkah penulisan soal tes pilihan ganda adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan Tujuan Tes


Perumusan tujuan tes harus dilakukan dengan memperhatikan untuk apa tes tersebut
disusun. Tes hasil belajar disusun umumnya digunakan untuk penempatan,
diagnostik, perkembangan hasil belajar, dan tujuan lainnya. Dalam konteks
pembelajaran yang dilakukan Guru di kelas atau laboratorium, perumusan tujuan tes
mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Di
dalam RPP umumnya telah tercantum tujuan pembelajaran, materi-materi sesuai
Kompetensi Dasar (KD) yang akan diajarkan, dan indikator ketercapain KD.

b. Menentukan Bentuk Pelaksanaan Tes


Berdasarkan tujuan tes, langkah selanjutnya adalah menetapkan bentuk pelaksanaan
tes yaitu tes objektif. Guru dalam menentukan bentuk tes harus mempertimbangkan
tujuan tes, kesesuaian dengan KD atau karakteristik materi yang diujikan, peserta
didik, fasilitas pendukung, dan berbagai hak terkait lainnya.

c. Menyusun Kisi-Kisi
Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang dapat dijadikan
pedoman dalam menulis atau merakit soal. Kisi-kisi tes hendaknya memenuhi
persyaratan berikut: (1) mewakili isi kurikulum yang akan diujikan, (2) komponen-
komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami, dan (3) indikator soal harus jelas dan
dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.
Langkah-langkah utama dalam menyusun kisi-kisi adalah sebagai berikut: (a)
menentukan Kompetensi (KD) yang akan diukur; (b) memilih materi esensial yang
representatif; dan (c) merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan
memperhatikan materi.
1) Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta
didik setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. KD ini diambil dari kurikulum
yang digunakan sekolah.
2) Materi
Materi merupakan materi esensial yang harus dikuasai peserta didik berdasarkan KD
yang akan diukur. Kriteria pemilihan materi esensial antara lain: (a) materi yang
sudah dipelajari sebelumnya, (b) penting dan harus dikuasai peserta didik, (c) sering
diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain, (d) berkesinambungan pada
semua jenjang kelas, dan (e) memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-
hari.
3) Indikator
Indikator dijadikan acuan dalam membuat soal. Di dalam indikator tergambar
kompetensi yang harus dicapai dalam KD. Kriteria perumusan indikator: (a) memuat
ciri-ciri KD yang akan diukur, (b) memuat kata kerja operasional yang dapat diukur,
(c) berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih, (d) dapat dibuat soalnya sesuai
dengan bentuk soal yang telah ditetapkan. Komponen-komponen indikator soal yang
perlu diperhatikan adalah subjek, perilaku yang akan diukur, dan
kondisi/konteks/stimulus.

d. Menulis Butir Soal Tes Pilihan Ganda


Tes bentuk pilihan ganda merupakan jenis tes yang paling banyak digunakan.
Soal pilihan ganda adalah soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa
kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Butir soal ini memiliki alternative
jawaban lebih dari dua. Umumnya alternative jawabannya 4 (empat) atau 5
(lima). Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban
(option). Pokok soal memuat masalah atau materi atau kemampuan yang akan
diukur atau ditanyakan kepada peserta tes. Pilihan jawaban terdiri atas kunci
jawaban dan pengecoh (distractor) yang berhubungan dengan materi yang diukur
atau ditanyakan.

e. Menelaah Butir Soal


Butir-butir soal yang sudah ditulis harus ditelaah terlebih dulu sebelum digunakan.
Hal ini perlu dilakukan untuk melihat sejauhmana kualitas soal ditinjau dari substansi
materi, konstruksi, dan bahasa yang digunakan. Telaah aspek materi berkaitan dengan
kesesuaian materi soal dengan indikator kompetensi. Telaah aspek konstruksi
berkaitan dengan kesesuaian format penulisan soal dengan kaidah-kaidah penulisan
soal yang baik. Telaah aspek bahasa berkaitan dengan ketepatan penggunaan bahasa
sehingga mudah dimengerti.

f. Uji coba dan analisis


Perangkat soal yang sudah ditelaah secara teoritis perlu juga ditelaah secara empiris.
Untuk telaah empiris diperlukan data-data dari lapangan. Oleh karena itu, perangkat
soal yang sudah ditelaah secara teoritis perlu dilakukan uji coba untuk mendapatkan
data dari lapangan. Berdasarkan analisis data lapangan dapat dilakukan koreksi dan
revisi butir-butir soal yang tidak memenuhi persyaratan. Di samping itu, berdasarkan
analisis data lapangan juga dapat diketahui seberapa jauh tingkat kualitas soal
terutama menyangkut masalah tingkat kesukaran, daya beda, keberfungsian
pengecoh, validitas, dan reliabilitas.

g. Merakit Perangkat Tes


Butir-butir soal yang sudah memenuhi persyaratan selanjutnya dirakit menjadi satu
perangkat tes. Dalam perakitan perangkat tes perlu memperhatikan identitas soal,
petunjuk pengerjaan, urutan nomor soal, pengelompokkan bentuk-bentuk soal, dan
tata letak penulisan.

Anda mungkin juga menyukai