Hukum Perikatan
Hukum Perikatan
1. Macam-macam perikatan
Pada dasarnya, suatu perikatan dapat dilakukan oleh dua orang dan tuntutan
tersebut dapat segera dilakukan. Perikatan dalam bentuk yang paling sederhana
ini disebut perikatan bersahaja atau perikatan murni. Di samping perikatan
murni ini, terdapat pula berbagai macam perikatan yang lebih rumit, yang
masing-masing penjelasannya akan dipaparkan berikut ini.
a. Perikatan bersyarat
Dalam KUH Per; perikatan bersyarat diatur dalam Pasal 1253 sampai
dengan Pasal 1267. Suatu perikatan adalah bersyarat apabila ia
digantungkan pada suatu peristiwa yang masih akan dating dan yang
masih belum tentu akan terjadi, baik secara menangguhkan perikatan
hingga peristiwa semacam itu, maupun secara membatalkan perikatan
menurut terjadi atau tidak terjadinya peristiwa tersebut (Pasal 1253 KUH
Per). Perikatan ini terdiri dari :