DAN KEBUTUHAN KHUSUS No. Dokumen : 440/ /SOP/435.102.115/2022 No. Revisi : 02 SOP Tanggal Terbit : 1 Mei 2022 Halaman : 1/5
PUSKESMAS BAHARUDIN MUTHERI,S.Kep,Ns,MH
PRAGAAN NIP.19710505 199503 1 002 1. Pengertian Identifikasi pasien dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan resiko kendala dan kebutuhan khusus adalah upaya yang dilakukan dengan tujuan agar dapat membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lainnya guna ketepatan pemberian pelayanan, pengobatan dan tindakan atau prosedur kepada pasien. Pasien diidentifikasi menggunakan minimal dua identitas pasien, tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah–langkah untuk mengidentifikasi pasien. 3. Kebijakan Keputasan kepala puskesmas Pragaan No 440/121/435.102.115/2017 tentang Layanan Klinis yang menjamin kesinambungan layanan. 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien 5. Prosedur a. Persiapan alat dan bahan 1) ATK 2) KTP atau KK 3) Kartu BPJS/KIS Kartu Indentitas Berobat/ KIB (Pasien Lama) b. Petugas yang melaksanakan : Petugas loket c. Langkah-langkah : 1) Petugas memanggil pasien sesuai nomor Antrian khusus berwarna merah . 2) Petugas menanyakan kartu identitas pasien (KK/KTP/KIS/Kartu Kunjungan). 3) Petugas pendaftaran memastikan kartu identitas yang ditunjukkan sesuai dengan data pasien, dengan cara menanyakan kembali : a) Nama Pasien. b) Tempat tanggal lahir. c) Alamat lengkap. 4) Petugas pendaftaran mengecek data pasien di Aplikasi 5) HOMPIMPA untuk membedakan pasien baru atau lama. a) Jika pasien lama maka petugas pendaftaran mengentri data pasien di Aplikasi HOMPIMPA b) Jika pasien baru maka petugas pendaftaran mengentri data pasien di Aplikasi HOMPIMPA dan memberikan nomor Rekam Medis serta melengkapi data pasien di Rekam Medis. 6) Pasien teridentifikasi.
Petugas pendaftaran menanyakan
Petugas memanggil kartu identitas pasien nomor antrian sesuai nomar antrian khusus pasien
Petugas pendaftaran memastikan
6. Bagan Alur Petugas pendaftaran mengecek kartu identitas yang ditunjukkan data pasien di Aplikasi sesuai dengan data pasien HOMPIMPA untuk membedakan pasien baru atau lama.
Pasien teridentifikasi
7. Unit Terkait Pendaftaran
8. Histori perubahan
No Yang di rubah Isi perubahan Tanggal di
berlakukan 1. Pengertian Identifikasi pasien adalah upaya 24 Agustus 2018 Kegiatan pengumpulan yang dilakukan dengan tujuan agar identitas social pasien dapat membedakan antara pasien termasuk pemberian satu dengan pasien yang lainnya identitas kepada pasien guna ketepatan pemberian yang akan mendapatkan pelayanan, pengobatan dan pelayanan kesehatan di tindakan atau prosedur kepada Puskesmas Pragaan pasien. Pasien diidentifikasi menggunakan minimal dua identitas pasien, tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien. 2. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan 24 Agustus 2018 Buku Standar Puskesmas, Republik Indonesia Nomor 11 Dinkes Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 tentang Keselamatan Tahun 2013 Pasien. 3. Alat dan Bahan 1. ATK 24 Agustus 2018 - ATK 2. KTP atau KK 3.Kartu BPJS/KIS Kartu Indentitas Berobat/ KIB (Pasien Lama) 4. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan 1. Petugas memanggil pasien identifikasi melalui kartu sesuai nomor pendaftaran loket identitas pasien elektronik. (KTP/KK). 2. Petugas pendaftaran 2. Petugas mencatat menanyakan kartu identitas identitas pasien sesuai pasien (KK/KTP/KIS/Kartu kartu identitas secara Kunjungan). lengkap di rekam 3. Petugas pendaftaran medis. memastikan kartu identitas yang 3. Petugas ditunjukkan sesuai dengan data mengidentifikasi pasien, dengan cara menanyakan identitas pasien kembali: meliputi nama, tanggal a) Nama Pasien. lahir, jenis kelamin dan b) Tempat tanggal lahir. alamat c) Alamat lengkap. 4. Petugas menanyakan 4. Petugas pendaftaran mengecek keluhan pasien data pasien di Aplikasi Petugas memberikan HOMPIMPA untuk membedakan informasi mengenai jenis pasien baru atau lama baru. pelayanan yang dapat a) Jika pasien lama maka diberikan di puskesmas petugas pendaftaran mengentri data pasien di Aplikasi HOMPIMPA. b) Jika pasien baru maka petugas pendaftaran mengentri data pasien di Aplikasi HOMPIMPA dan memberikan nomor Rekam Medis serta melengkapi data pasien di Rekam Medis. 5. Pasien teridentifikasi 2. Keputusan kepala Keputusan Kepala Puskesmas 16 Mei 2022 puskesmas Pragaan No Pragaan 440/121/435.102.115/201 Kabupaten Sumenep 7 tentang Layanan Klinis Nomor : 440/ yang menjamin /KEP/435.102.115/2020 tentang kesinambungan layanan. Identifikasi Pasien Dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan Resiko Kendala dan kebutuhan Khusus