Anda di halaman 1dari 2

Nama: HAMIDI BIN PUNNGGAWA

Matrik: L20222013734

Perlukah guru mengaplikasikan teori-teori kurikulum semasa melaksanakan pengurusan


kurikulum bilik darjah? Bincangkan.

Pada pendapat saya guru perlulah mengaplikasikan teori-teori kurikulum semasa melaksanakan
pengurusan kurikulum bilik darjah. Kurikulum memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan teori
pendidikan. Suatu kurikulum disusun dengan mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulum dan
teori kurikulum disesuaikan berdasarkan teori pendidikan tertentu.

Teori kurikulum bukan hanya sebagai landasan dan acuan, tetapi juga dapat menjelaskan dan
memprediksi bagaimana praktik kurikulum. Guru dapat mengaplikasikan teori di dalam billik darjah
untuk memudahkan perancangan pengajaran dan pembelajaran. Teori kurikulum mencari prinsip-
prinsip atau pernyataan tentang apa yang seharusnya atau tidak seharusnya ada/terjadi dalam
pendidiakn. Teori kurikulum selalu mengandungi implikasi terhadap sikap dan perbuatan yang akan
dilakukan. Oleh karena itu, kurikulum selalu melibatkan aspek-aspek epistimologis (pengetahuan),
ontologis (eksisitensi atau realiti), dan aksiologis (nilai-nilai). Walaupun aspek-aspek tersebut sulit
dipisahkan satu dengan lainnya, ahli teori kurikulum dapat menekankan pada salah satu aspek tertentu
yang dianggap perlu.

Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan memberikan alternatif secara terpeinci
dalam perancangan kurikulum. Teori Skinner menekankan peneguhan positif dan peneguhan negatif
bertujuan untuk menambahkan kebarangkalian berulangnya sesuatu tingkahlaku dan bukan untuk
menghentikannya. Peneguhan positif ialah untuk menentukan tingkah laku positif dengan
maklumbalas yang positif. Contohnya, pujian terhadap murid-murid yang memberikan jawapan yang
betul. Peneguhan negatif pula diberi untuk memberi kesan yang tidak menyeronokkan atau tidak
menyenangkan seseorang individu Kesimpulannya, guru perlu mengaplikasikan teori ini untuk
membantu murid-murid mencapai objektif pengajaran dan pembelajaran agar lebih menarik minat
murid dalam bilik darjah.

Mouly dalam Beaucham (1975) menegaskan bahwa teori merupakan alat suatu disiplin ilmu
yang berfungsi untuk menentukan arah dari ilmu itu, menentukan data apa yang harus dikumpulkan,
memberikan kerangka konseptual tentang cara mengelompokkan dan menghubungkan data,
merangkumi fakta-fakta menjadi generalisasi empiris, sistem generalisasi, menjelaskan dan
memprediksi fakta-fakta, dan menunjukkan kekurangan pengetahuan kita tentang disiplin ilmu itu.
Sehubungan dengan fungsi teori, Brodbeck menyatakan “a theory not only explains and predicts, it
also unifies phenomena “. Demikian halnya dengan teori kurikulum yang mempunyai kedudukan
sangat penting dalam pengembangan kurikulum dan menjadi syarat mutlak untuk mengembangkan
kurikulum sebagai suatu disiplin ilmu.

Anda mungkin juga menyukai