1. Orang Pribadi atau Badan harus mendaftarkan diri terlebih
dahulu untuk memperoleh NPWP. Setelah memiliki NPWP, Orang Pribadi dan Badan dapat mengikuti Amnesti Pajak. 2. Bagi Wajib Pajak yang memperoleh NPWP setelah tahun 2015 dan ingin mengikuti Amnesti Pajak, dilakukan dengan menyampaikan Surat Pernyataan Harta tanpa melampirkan fotokopi SPT PPh Terakhir . 3. >Wajib pajak dapat mengikuti amnesti pajak dengan mengungkapkan seluruh harta yang belum dilaporkan di SPT melalui surat pernyataan harta dan membayar uang tebusan dengan jumlah tertentu. 4. ▪ Wanita kawin yang telah memiliki NPWP sebelum menikah dan setelah menikah tidak ingin memenuhi kewajiban perpajakannya secara terpisah dengan suaminya maka NPWP- nya wajib dihapus. Jadi, NPWP yang diperlukan cuma satu, yaitu atas nama suaminya ▪ harus memiliki NPWP baru, karena dulu tidak punya npwp dan ikit suami,jika memang berpenghasilan dan diatas PTKP Status jelas TK/...disesuaikan dengan kondisi tanggungan jika memang ada. ▪ Yang dimaksud Pisah Harta dalam pajak adalah ketika suami istri tidak berpisah atau bercerai namun secara hukum, bersepakat untuk melakukan pemisahan harta maupun penghasilan. Serupa dengan status HB, suami dan istri memiliki NPWP sendiri-sendiri. Pelaporan pajak Pisah Harta (PH) pun harus dilakukan secara terpisah. ▪ Istri yang berstatus HB atau PH harus memiliki NPWP terpisah dengan suami. Adapun istri yang berstatus MT, bisa menggunakan NPWP sendiri atau dapat juga menggunakan NPWP suami dalam memenuhi kewajiban perpajakannya ▪ Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dimiliki sebelum menikah bisa dihapus. Jadi, urusan perpajakannya menjadi satu dalam NPWP suami. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Perpajakan.