Anda di halaman 1dari 18

BEST PRACTICES

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices)


Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan
Masih Kurangnya Minat dan Motivasi Peserta Didik dalam Mengikuti Proses Pembelajaran
Pada Materi Pelajaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Mata Pelajaran Ekonomi

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN III KATEGORI 1


FKIP UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TAHUN 2023
SIKLUS 2

Dibuat oleh
Eva Rahayu

Asal Sekolah
SMA PASUNDAN 2 CIMAHI
PPG DALAM JABATAN ANGKATAN III KATEGORI 1
FKIP UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TAHUN 2023
SIKLUS 2

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices)


Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan
Masih Kurangnya Minat dan Motivasi Peserta Didik dalam Mengikuti Proses Pembelajaran
Pada Materi Pelajaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Mata Pelajaran Ekonomi

Lokasi SMA PASUNDAN 2 CIMAHI


JL. Melong Raya No. 4 Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi Prov.
Jawa Barat
Lingkup Pendidikan SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Tujuan yang ingin dicapai Tujuan yang hendak dicapai agar peserta didik dikatakan memiliki minat
dan motivasi belajar tinggi khususnya pada mata pelajaran Ekonomi
dalam materi pelajaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) sebagai berikut:
1) Peserta didik lebih tekun menghadapi berbagai tugas, terutama
tugasnya sebagai pelajar dalam mengikuti proses pembelajaran Mata
Pelajaran Ekonomi;
2) Peserta didik dapat dengan gigih dan ulet menghadapi kesulitan
berbagai kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran, terutama
Mata Pelajaran Ekonomi
3) Peserta didik tidak menutup diri akan adanya dorongan/motivasi
positif dari luar (eksternal) untuk berprestasi di lingkungan sekolah,
lingkungan keluarga dan masyarakat luas;
4) Peserta didik memiliki semangat belajar tinggi (senang, rajin belajar,
dan penuh semangat) tanpa menganaktirikan lagi mata pelajaran
Ekonomi dan dapat memposisikan mata pelajaran Ekonomi ini sejajar
dengan mata pelajaran-mata pelajaran lainnya di sekolah;
5) Peserta didik menyukai ilmu pengetahuan baru terutama yang
berkaitan dengan mata pelajaran Ekonomi, senang mengoleksi
berbagai kajian literasi yang dapat menunjang dan menambah
wawasan keilmuannya terutama yang berkaitan erat dengan mata
pelajaran Ekonomi:
Penulis EVA RAHAYU
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Kondisi yang menjadi latar Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru mata pelajaran Ekonomi
belakang masalah, mengapa diketahui bahwa masih Peserta Didik masih kurang memiliki minat dan
praktik ini penting untuk motivasi belajar tinggi khususnya pada mata pelajaran Ekonomi dalam
dibagikan, apa yang menjadi materi pelajaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
peran dan tanggung jawab Hasil pengamatan saya ini didasarkan pada indikator yang dikemukakan
saya dalam praktik ini. oleh Uno (2008: 23) menyatakan bahwa terdapat 6 indikator untuk
mengukur motivasi belajar, yaitu: (1) Adanya hasrat dan keinginan
berhasil, (2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) Adanya
harapan dan cita-cita masa depan, (4) Adanya penghargaan dalam
belajar, dan (5) Adanya lingkungan belajar yang kondusif. Sedangkan
pengertian motivasi belajar menurut Sardiman (2018:75) adalah
“Keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai”.

Mengapa Praktik ini penting untuk dibagikan?


Hal ini sangat penting dikemukakan agar pembelajaran yang dilakukan
oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang dapat
meningkatkan kwalitas pembelajaran yang inovatif sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran dengan hasil yang sangat baik serta
peserta didik dapat berorientasi dan berperan aktif dalam pembelajaran
terutama pada mata pelajaran Ekonomi Materi Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Sub. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN), serta menjadi upaya dalam memberikan pembelajaran yang
bermakna kepada peserta didik. Selain itu, hal ini menjadi penting karena
untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan model dan
metode pembelajaran inovatif pada pembelajarannya di kelas.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik
ini?
Dalam kegatan PPG ini, peran saya dalam melaksanakan aksi PPL 2
yang ternyata menjadi alternatif solusi bagi masalah-masalah yang saya
hadapi. Tanggung jawab saya sebagai salah seorang guru Ekonomi
dimana pada saat ini pemerintah tidak hanya memiliki tujuan agar peserta
didik siap bekerja akan tetapi harus siap pula menjadi pengusaha-
pengusaha yang handal adalah mencari solusi yang tepat untuk
menyelesaikan masalah yang ada dalam meningkatkan minat dan
motivasi belajar tinggi khususnya pada mata pelajaran Ekonomi dalam
materi pelajaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Apa saja yang menjadi Setelah melakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara
tantangan untuk mencapai dengan rekan sejawat, kepala sekolah, dan pakar, maka beberapa
tujuan tersebut? Siapa saja tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :
yang terlibat, 1) Masih kurangnya dorongan, dukungan dan motivasi dari lingkungan
eksternal peserta didik yaitu teman sejawatnya, lingkungan sekolah,
lingkungan keluarga dan masyarakat;
2) Belum terjalinnya komunikasi yang baik antara peserta didik dengan
guru, guru dengan orang tua/walinya, dan antara peserta didik
dengan orang tua/walinya serta komunikasi peserta didik dengan
teman sejawatnya;
3) Guru belum melakukan pembelajaran interaktif, inovatif dan
menyenangkan;
4) Guru belum mengoptimalkan penggunaan aplikasi pembelajaran
yang dapat mendukung berlangsungnya proses kegiatan belajar
mengajar dengan maksimal;
5) Guru mata pelajaran khususnya mata pelajaran Ekonomi masih
menyajikan materi pembelajaran yang bersifat teoritis dan banyak
mengesampingkan betapa pentingnya jika mata pelajaran Ekonomi
ini lebih diperbanyak kegiatan-kegiatan praktikum dan peserta didik
diarahkan langsung untuk lebih banyak mengikuti kegiatannya di
lingkungan tempat-tempat usaha dan berkecimpung langsung
dengan para pengusaha agar proses pembelajarannya lebih nyata
dan real.

Siapa saja yang terlibat?


Dalam menghadapi tantangan ini guru melibatkan beberapa peran dari:
1) Peserta didik kelas XI SMA PASUNDAN 2 CIMAHI
2) Rekan Guru dan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) di SMA
PASUNDAN 2 CIMAHI
3) Kepala SMA PASUNDAN 2 CIMAHI
Aksi : Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan
Langkah-langkah apa yang yang dihadapi antara lain :
dilakukan untuk menghadapi 1) Guru membuat dan merumuskan langkah-langkah yang tepat, efektif
tantangan tersebut/strategi apa dan efesien untuk mengatasi masalah masih kurangnya minat dan
yang digunakan/bagaimana motivasi belajar tinggi khususnya pada mata pelajaran Ekonomi
prosesnya, siapa saja yang dalam materi pelajaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
terlibat /Apa saja sumber daya (APBN).
atau materi yang diperlukan 2) Guru harus memperbanyak mengikuti pelatihan-pelatihan
untuk melaksanakan strategi ini terutamayang berkaitan dengan penyusunan dan penggunaan
instrumen pembelajaran dan harus dapat meningkatkan pemahaman
dalam penggunaan Model dan Metode pembelajaran yang tepat
3) Kwantitas dan kwalitas pelaksanaan kegiatan-kegiatan IHT, Bimtek,
wokshop, Diklat yang diadakan oleh pihak internal dan eksternal
sekolah harus ditingkatkan terutama dalaam pemahaman
penyusunan soal Model dan metode pembelejaran tepat/sesuai;
4) Guru harus penambahan lebih rinci model dan metode-metode
pembelajaran serta menampilkan contoh-contoh yang lebih kongkrit
dalam pemakaian model dan metode pembelajaran tersebut;
5) Agar dapat menerapkan model dan metode pembelajaran yang
sesuai dengan materi guru harus memperbanyak mengikuti
pelatihan, IHT, Bimtek, MGMP dan Program sejenisnya baik secara
luring ataupun daring untuk meningkatkan keterampilan dalam
penggunaan dan pemakaian model dan metode pembelajaran yang
tepat

Strategi apa yang digunakan?


Strategi yang digunakan guru adalah sebagai berikut:
1) Guru menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan
pembelajaran di kelas, yaitu model Problem Based Learning (PBL)
yang dipadukan dengan STEAM (science, technology, engineering,
art, dan mathematics) dan pendekatan saintifik Guru menggunakan
metode pembelajaran berupa: Ceramah, Presentasi, Diskusi, Tanya
jawab, Praktikum, Demontrasi dan Penugasan;
2) Guru memanfaatkan berbagai media seperti Camera, Headset,
Media TIK, media penghasil produk jasa
3) Guru membimbing dan memandu peserta didik untuk terjun langsung
ke dunia usaha, dunia industri, pasar pasar, para pengrajin dan para
pengusaha sukses untuk melakukan proses pembelajaran secara
real agar peserta didik betul-betul mempelajari dunia usaha tidak
hanya berupa pembelajaran teoritis saja.
4) Menggunakan bahan ajar.
5) Memanfaatkan LKPD

Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat?


1) Kegiatan rencana aksi di desain dengan sebaik mungkin
menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang inovatif
agar para peserta didik lebih memahami materi. Dalam
pelaksanaannya peserta didik sangat antusias dan bersemangat
dengan kegiatan pembelajaran hari itu.
2) Semula saya menyampaikan tujuan pembelajarannya, kemudian
saya mengarahkan peserta didik untuk memperhatikan media berupa
tayangan video tentang contoh sederhana pengujian kesesuaian
fungsi produk barang/jasa. Setelah materi tersampaikan, selanjutnya
peserta didik mendapatkan tugas kelompok untuk pembuatan
konsep, jadwal dan perencanaan terkait pembuatan media informasi
digital tentang pengujian fungsi produk barang/jasa. Dalam kegiatan
memecahkan masalah peserta didik terlibat aktif berdiskusi agar
pemecahan masalahnya terselesaikan.
3) Dalam mengerjakan evaluasi peserta didik juga sangat antusias
mengerjakan evaluasi tersebut dan dapat dikerjakan dengan baik dan
tepat waktu. Sebagain besar peserta didik sudah memahami materi
yang telah disampaikan.
4) Pada aksi pertama ini, perangkat yang saya gunakan antara lain ;
laptop, LCD, Proyektor, speaker, tripod. Saya juga meminta bantuan
kepada teman sejawat untuk mengambil video pada saat
pembelajaran.

Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan strategi ini


adalah:
1) Pengetahuan mengenai model pembelajaran Project Based Learning
(PBL).
2) Penyusunan media pembelajaran melalui aplikasi Canva,
VideoShow, Video Guru, Photoscape dan lainlain.
3) Penyusunan bahan ajar dan LKPD yang menarik melalui aplikasi
Canva, Google Form, LKPD Digital dan lain-lain.
4) Penyusunan soal evaluasi yang menarik melalui aplikasi wordwall. 5.
Laptop, HP, dan proyekto
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
Bagaimana dampak dari aksi 1) Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu: Peserta didik
dari Langkah-langkah yang benar-benar sangat termotivasi dengan penggunaan model
dilakukan? Apakah hasilnya pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang digunakan dalam
efektif? Atau tidak efektif? mata pelajaran Ekonomi, Materi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Mengapa? Bagaimana respon Negara (APBN) karena dari materi pelajaran yang dipelajari peserta
orang lain terkait dengan didik dituntut untuk dapat melakukan analisis tepat.
strategi yang dilakukan, Apa 2) Peserta didik dapat menjalin komunikasi dan berkolaborasi dengan
yang menjadi faktor guru yang lebih efektif dan efesien dengan digunakan metode
keberhasilan atau pembelajaran dalam bentuk ceramah, diskusi, tanya jawab,
ketidakberhasilan dari strategi penugasan, presentasi dan demontrasi;
yang dilakukan? Apa 3) Peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran secara langsung
pembelajaran dari keseluruhan dan real karena dibimbing dan dipandu langsung oleh guru untuk
proses tersebut mengikuti pembelajaran yang berkolaborasi dengan dunia usaha,
dunia industri, para pengusaha, para pengrajin dan para pedagang
sehingga pembejaran di kelas yang terkesan menjenuhkan dapat
terhindar dengan memperbanyak kegiatan pembelajaran di
lapangan;
4) Peserta didik merasa dipermudah dalam mengikuti proses
pembelajaran dengan disediakannya bahan ajar berupa buku, modul
dan Lembar kerja.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?


Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya sangat efektif. Hal
ini dikarenakan didukung oleh model pembelajaran yang menarik, media
pembelajaran yang inovatif, dan kegiatan pembelajaran yang melibatkan
keaktifan peserta didik.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
1) Kepala sekolah merespon dengan memberikan tanggapan yang
positif, bahkan sering memberikan masukan agar rencana aksi yang
dilakukan terlaksana menjadi rencana aksi pembelajaran yang lebih
bermakna.
2) Respon dari teman sejawat juga sangat memberikan dukungan dan
respon yang positif terhadap aksi yang saya lakukan.
3) Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan pada penguasaan
guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-
langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah
dibuat.
4) Peserta didik merasa senang, bersemangat dan memiliki motivasi
tinggi untuk terus mempelajari dan memperdalam ilmu dan
pengetahuan serta keahliannya dengan mengikuti proses
pembejaran yang inovatif.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut Pembelajaran


yang dapat diperoleh dari proses praktik aksi yang telah dilakukan oleh
guru adalah guru harus merancang dan melaksanakan pembelajaran
yang menyenangkan, bermakna, dan berorientasi pada peserta didik
dengan cara menentukan metode, model, dan media pembelajaran yang
sesuai, sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan
peserta didik dalam pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA

Sutikno, M.Sobry. (2019) Metode dan Model-Model Pembelajaran (Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih
Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif dan Menyenangkan). HOLISTICA: Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam
Terbitan (KDT)

Mengenal Metode Ceramah dalam Proses Pembelajaran sumber https://ujione.id/metodeceramah (2023)


Sutikno, M.Sobry. (2019)
Metode dan Model-Model Pembelajaran (Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif,
Efektif dan Menyenangkan). HOLISTICA: Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran | Guru sebagai Pendidik dan Pengajar /Artikel, Guru, Kursus,
Paud, Pelatihan, Pendidikan, pendidikan usia dini, Uncategorized/ By penaameen. Sumber
https://akucepatmembaca.com/peran-guru-dalam-prosespembelajaran-guru-sebagai-pendidik-dan-
pengajar/

Sutikno, M.Sobry. (2019) Metode dan Model-Model Pembelajaran (Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih
Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif dan Menyenangkan). HOLISTICA: Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam
Terbitan (KDT)

ASHIONG P MUNTHE (2023) Pembelajaran Berpusat pada guru atau Peserta Didik?
Sumber:
https://www.kompas.id/baca/opini/2023/03/19/pembelajaran-berpusat-pada-PesertaDidik-atau-guru21

Maret 2023 09:00 WIB Yulianti, Dwi. (2019). Pengantar Metode Pembelajaran Inovatif. AURA (Anugrah
Utama Raharja), Bandar Lampung EdikasInfo.com. (2022)

Langkah-langkah Melakukan Inovasi dalam Pembelajaran. Sumber: Modul 12 PembaTIK - Inovasi


Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020.
https://www.edukasinfo.com/2022/01/langkah-langkah-melakukan-inovasi-dalam.htm
RENCANA TINDAK LANJUT
(RTL)
PPG DALAM JABATAN ANGKATAN III KATEGORI 1
FKIP UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TAHUN 2023
SIKLUS 2

Dibuat oleh
Eva Rahayu

Asal Sekolah
SMA PASUNDAN 2 CIMAHI
LATAR BELAKANG

Setelah melaksanakan serangkai kegiatan praktek dilapangan langkah


penting selanjutnya adalah refleksi terhadap kegiatan tersebut. Hal ini perlu di
lakukan dengan tujuan untuk perubahan kearah perbaikan terhadap kegiatan
tersebut dimasa yang akan datang. Agar dapat melihat kekurangan dan
kelebihan dari kegiatan untuk diperbaiki dan mempertahankan hal-hal positif,
maka dipandang perlu untuk membuat rencana tindak lanjut setelah
melaksanakan refleksi. Rencana tindak lanjut merupakan rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan setelah melaksanakan refleksi dan evaluasi dari
kegiatan sebelumnya. Rencana tindak lanjut ini merupakan suatu program
sebagai jaminan bagi keberlangsungan dan keberlanjutan dari program yang
sebelumnya telah dilaksanakan.
Rencana Tindak Lanjut membutuhkan perencanaan secara matang
karena berkaitan dengan program yang akan dilaksanakan selanjutnya,
termasuk di dalamnya ada koordinasi dan kolaborasi dengan pihak lain yang
akan terlibat. Rencana tindak lanjut merupakan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan setelah melaksanakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan
sebelumnya. Rencana tindak lanjut ini merupakan suatu program sebagai
jaminan bagi keberlangsungan dan keberlanjutan dari program yang
sebelumnya telah dilaksanakan. Rencana Tindak Lanjut membutuhkan
perencanaan secara matang karena berkaitan dengan program yang akan
dilaksanakan selanjutnya, termasuk di dalamnya ada koordinasi dan kolaborasi
dengan pihak lain yang akan terlibat
TUJUAN

Tujuan penyusunan rencana tindak lanjut ini adalah


1) Menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) sesuai dengan kondisi di
lapangan saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
2) Mewujudkan keterlaksanaan dari Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang
sudah disusun.
3) Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang akan muncul saat
pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL).
4) Memecahkan hambatan-hambatan yang akan muncul saat pelaksanaan
Rencana Tindak Lanjut (RTL).

GARIS BESAR KEGIATAN

Secara garis besar, kegiatan yang dilakukan sebelum membuat Rencana


Tindak Lanjut (RTL) ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan rancangan perangkat pembelajaran yang sudah Untuk selanjutnya
menyusun cerita praktik baik (Best Practices) sebagai sarana yang digunakan
untuk memperkenalkan pembelajaran inovatif yang telah dikembangkan oleh
penulis kepada teman sejawat dengan tujuan dapat memecahkan
permasalahan pembelajaran.Setelah itu, penulis menyusun Rencana Tindak
Lanjut (RTL) yang digunakan sebagai sarana refleksi kegiatan pembelajaran
yang sudah terlaksana dengan mendiseminasikan kepada teman sejawat agar
mendapatkan tanggapan dan saran sehingga dapat menyempurnakan kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
KONEKSI
Berdasarkan pengalaman penulis, Rencana Tindak Lanjut (RTL)
merupakan suatu rencana yang dibuat untuk dilaksanakan setelah kegiatan
selesai sebagai tindak lanjut dari proses kegiatan tersebut. Salah satu contoh
mengimplementasikan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam pembelajaran
adalah yang tertuang dalam perangkat pembelajaran berupa kegiatan remedial
dan pengayaan. Selain itu, Rencana Tindak Lanjut (RTL) juga sering dijumpai
saat mengikuti seminar atau pelatihan yang mana setiap di akhir kegiatan pasti
ada Rencana Tindak Lanjut yang harus dilaksanakan, misalnya melakukan
pengimbasan kepada rekan sejawat terkait materi atau pelatihan yang telah
diikuti.
Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) ini sangat perlu karena
bertujuan untuk melaksanakan keberlanjutan program yang diadakan sehingga
lebih memudahkan dalam mengimplementasikan program selanjutnya.
Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) memang sangat perlu diadakan,
namun pada kenyataannya pasti ada hambatan – hambatan yang muncul.
Misalnya membutuhkan perencanaan yang matang dalam menyusun RTL yang
baik dan benar sesuai dengan program yang terlaksana. Pengumpulan sumber
daya manusia juga merupakan hambatan yang muncul saat perencanaan RTL
karena sumber daya manusia merupakan bagian yang penting untuk diajak
berkoordinasi dan berkolaborasi sehingga RTL dapat berjalan dengan lancar.
Selain itu penyediaan sarana dan prasana juga perlu dipertimbangkan agar
pada kegiatan diseminasi Rencana Tindak Lanjut dapat berjalan dengan efektif
Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) memiliki banyak komponen yang
harus ada, diantaranya adalah:

1) Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan Rencana kegiatan ini memuat


tentang kegiatan apa saja yang akan digunakan sebagai acuan
penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL).
2) Waktu pelaksanaan Waktu pelaksanaan berisi tentang kapan akan
diadakan kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) sehingga dapat
berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak yang terkait. Pihak yang
terkait Pihak yang terkait merupakan pihak – pihak yang akan terlibat
dalam pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL).
3) Tempat pelaksanaan Tempat pelaksanaan berisi tentang di mana akan
diadakan kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) sehingga dapat
melakukan permohonan izin terlebih dahulu untuk kesediaan tempat.
4) Pihak yang terkait Pihak yang terkait merupakan pihak – pihak yang akan
terlibat dalam pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL).A

Adapun kriteria yang baik dalam penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
diantaranya adalah memuat komponen – komponen sesuai dengan kegiatan
yang terlaksana, mampu mengidentifikasi pemecahan masalah yang sudah
dilakukan, serta terdapat umpan balik / feedback dari pihak yang terkait setelah
melaksanan Rencana Tindak Lanjut.
RENCANA TINDAK LANJUT KE-1
Dalam rangka Diseminasi pembuatan Video Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PPL) 2
Siklus 2 PPG Daljab Angkatan 3 Katagori 1 Tahun 2023. Menentukan Urutan Rencana
Kegiatan, Waktu dan Tempat Kegiatan serta Pihak-pihak yang terkait menggunakan Format
sebagai berikut:

Nama : EVA RAHAYU


Instansi : SMA PASUNDAN 2 KOTA CIMAHI
Prodi : Pendidikan Ekonomi

Pihak Terkait
Rencana Hari, tanggal Tempat Keterangan

Menyusun Modul Senin-Selasa, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi penyusunan modul bahan ajar Mata
Bahan Ajar 08-09 Januari dan Wakil Kepala Pelajaran Ekonomi, Materi Pelajaran Anggaran Pendapatan
2024 Sekolah Bidang dan Belanja Negara (APBN) untuk Kelas XI Semester
Kurikulum dan Genap dengan menggunakan Model Pembelajaran
Kepeserta Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan
didikan STEAM (science, technology, engineering, art, dan
mathematics) dan pendekatan saintifik dengan
melaksanakan berbagai metode yang telah ditetapkan
dalam pembelajaran ini Kurikulum Merdeka
Mendiseminasi penyusunan modul bahan ajar Mata
Pelajaran Ekonomi, Materi Pelajaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) untuk Kelas XI Semester
Genap dengan menggunakan yang memuat Kompetensi
Dasar (KI), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), Tujuan
Pembelajaran, Peta Konsep dan Materi Pelajaran.
Mendiseminasi penyusunan modul bahan ajar Mata
Pelajaran Ekonomi dengan Materi Pelajaran APBN dan
APBD dengan menggunakan media pembelajaran berupa
PPT dengan gambar di bawah ini:
LINK MODUL BAHAN AJAR EKONOMI SMA
https://repositori.kemdikbud.go.id/22028/1/XI_Ekonomi_KD-
3.6_Final.pdf

Menyusun Rabu-Kamis, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi penyusunan LKPD yang sesuai dengan
Lembar Kerja 11-12 Januari dengan Wakil Materi Pelajaran yaitu APBN dan APBD dengan tampilan
Peserta Didik 2024 Kepala Sekolah yang lebih menarik dengan menggunakan aplikasi
(LKPD) Bidang Kurikulum Photoscape, Word, Pdf, dan Canva
dan Kepeserta
didikan
Menyusu Jumat-Sabtu, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi penyusunan Instrumen Penilaian/Asesmen
Instrumen 14—15 Januari dengan Wakil Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan disertai dengan
Penilaian/ 2024 Kepala Sekolah Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi
Asesmen Bidang Kurikulum (IPK), Tujuan Pembelajaran, Indikator masing-masing
dan Kepeserta Penilaian, Rubrik Penilaian, Tata Cara Penilaian, Kisi-kisi
didikan dan skor penilaian.
RENCANA TINDAK LANJUT KE-2
Dalam rangka Diseminasi pembuatan Video Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PPL) 2
Siklus 2 PPG Daljab Angkatan 3 Katagori 1 Tahun 2023. Menentukan Urutan Rencana
Kegiatan, Waktu dan Tempat Kegiatan serta Pihak-pihak yang terkait menggunakan Format
sebagai berikut:
Nama : EVA RAHAYU
Instansi : SMA PASUNDAN 2 KOTA CIMAHI
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Pihak Terkait
Rencana Hari, tanggal Tempat Keterangan

Penyusunan Senin, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi penyusunan Skenario pembuatan
Skenario 17 Januari 2024 dengan Wakil Video PPL 2 Siklus 2 yang melibatkan 25 Peserta
Pembuatan Video Kepala Sekolah didik, 4 orang teknisi dengan materi APBN dan
Bidang Kurikulum APBD
dan Kepeserta
didikan
Latihan dan Sabtu, Ruang Kelas Kepala Sekolah Mendiseminasi cara pengaturan alat, cara
Gladiresik 20 Januari 2024 dengan Wakil merekam video dengan menggunakan 3 buah
Pembuatan Video Kepala Sekolah Camera Handphone, 2 buah Laptop, 1 buah
PPL Bidang Kurikulum Infocus dan 1 buah layar
dan Kepeserta
didikan
Pengambilan Senin, Ruang Kelas Kepala Sekolah, Mendiseminasi pembuatan video PPL dan
Gambar/ 22 Januari 2024 Wakil Kepala perekam video dengan menggunakan 3 buah
Pembuatan Video Sekolah Bidang Camera Handphone, 2 buah Laptop, 1 buah
Kurikulum dan
PPL 2 Siklus 2 Infocus dan 1 buah layar. Kualitas gambar
Kepeserta didikan,
Peserta Didik, dan
sangat baik, langkah-langkah pembelajaran
4 orang teknisi dalam video sesuai sintak akan tetapi kualitas
suara masih kurang memuaskan.
Pengunggahan Selasa, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi pengunggahan Video asli
Video Asli pada 23 Januari 2024 dengan Wakil untuk diberikann komentar dan penilaian utuh
LMS dan Google Kepala Sekolah oleh Dosen dan Guru Pamong serta
Drive Bidang Kurikulum mendapatkan saran dan komentar dari
dan Kepeserta
didikan
peserta PPG yang lain
Editing Video Rabu, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi pengeditan Video dengan
24 Januari 2024 dengan Wakil menggunakan bebarapa aplikasi yaitu:
Kepala Sekolah Videoshow, Video Guru, Video Maker, Sound
Bidang Kurikulum editing, Canva dan Photoscape agar proses
dan Kepeserta
didikan
editing lebih mudah, cepat dan menghasilkan
video yang berkualitas baik dari segi tampilan,
konten dan kualitas gambar serta suara yang
baik
Finalisasi Video/ Kamis, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi pengunggahan video hasil
Pengunggahan di 25 Januari 2024 dengan Wakil editing berdurasi maksimal 30 menit pada
LMS, Youtube, Kepala Sekolah LMS dan beberapa Media sosial untuk
Tiktok dan media Bidang Kurikulum dokumentasi agar dapat dilihat/ditonton oleh
dan Kepeserta
sosial lainnya didikan
publik sehingga dapat memberikan masukan,
saram dan kritikan yang lebih banyak untuk
peningkatan pembuatan video sejenis dimasa
selanjutnya.
RENCANA TINDAK LANJUT KE-3
Dalam rangka Diseminasi pembuatan Video Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PPL) 2
Siklus 2 PPG Daljab Angkatan 3 Katagori 1 Tahun 2023. Menentukan Urutan Rencana
Kegiatan, Waktu dan Tempat Kegiatan serta Pihak-pihak yang terkait menggunakan Format
sebagai berikut:

Nama : EVA RAHAYU


Instansi : SMA PASUNDAN 2 KOTA CIMAHI
Prodi : Pendidikan Ekonomi

Pihak Terkait
Rencana Hari, tanggal Tempat Keterangan

Penyusunan Kamis, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi penyusunan instrumen hasil
Instrumen hasil 25 Januari 2024 dengan Wakil penilaian/asesmen PPL 2 Siklus 2 yang terdiri
penilaian/ Kepala Sekolah dari penilaian sikap, pengetahuan dan
Asesmen PPL 2 Bidang Kurikulum keterampilan sesuai dengan kisi-kisi, rubrik
dan Kepeserta
Siklus 2 didikan
penilaian dan nilai yang diperoleh oleh
masing- masing peserta didik.
Penyusunan Jum’at, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi penyusunan jurnal repleksi
Jurnal Refleksi 26 Januari dengan Wakil pelaksanaan PPL 2 siklus 2 dan rencana
dan RTL PPL 2 204 Kepala Sekolah tindak lanjutnya.
Bidang Kurikulum
Siklus 2
dan Kepeserta
didikan
Koordinasi Sabtu, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi beberapa hal yang perlu
persiapan 27 Januari 2024 dengan Wakil dipersiapkan dalam penyusunan Best
penyusunan Best Kepala Sekolah Practices
Practices Bidang Kurikulum
dan Kepeserta
didikan
Analisi Data Senin, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi cara menganalisa data
29 Januari 2024 dengan Wakil berdasarkan hasil pelaksanaan proses
Kepala Sekolah pembelajaran
Bidang Kurikulum
dan Kepeserta
didikan
Pembuatan Selasa, Ruang Guru Kepala Sekolah Mendiseminasi cara penyusunan dan
Laporan Best 30 Januari 2024 dengan Wakil pembuatan Best Practices
Practices Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum
dan Kepeserta
didikan

Anda mungkin juga menyukai