MUSTAWA : TIGA
MATERI : LANDASAN PENDIDIKAN
OLEH : UST.AHMAD NURUDIN
1. LANDASAN AGAMA
Landasan agama membahas tentang kemuliaan manusia sebagaimana
ditunjukkan oleh kaidah-kaidah agama yang harus dikembangkan dan dimuliakan.
Segala tindakan dan kegiatan bimbingan dan konseling selalu diarahkan pada
tujuan pemuliaan kemuliaan manusia. Menurut sifat hakiki manusia adalah
makluk beragama (homo religus), yaitu makluk yang mempunyai fitrah untuk
memamhami dan menerima nilai-nilai kebenaran yang bersumber dari agama,
serta sekaligus menjadikan kebenaran agama sebagai rujukan (referensi) sikap dan
perilakunya. Dapat juga dikatakan bahwa manusia adalah makluk yang memiliki
motif beragama, rasa keagamaan, dan kemampuan untuk memahami serta
mengamalkan nilai-nilai agama. Kefitrahan inilah yang mambedakan manusia
dengan hewan di samping akal manusia, dan juga mengangkat harkat martabatnya
atau kemuliaannya di sisi Tuhan.
2. LANDASAN FILOSOFIS
Landasan Filosofis adalah melihat pendidikan dari makna dan hakekat
pendidikan itu sendiri. Landasan ini bersifat filsafat. Filsafat berasal dari bahasa
Yunani yaitu: philein artinya mencintai, dan sophos atau sophis artinya hikmah,
arif, atau bijaksana. Jadi filsafat adalah mencintai hikmah atau kebijaksanaan.
Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna dan hakekat
pendidikan, yang berusaha menelaah masalah pokok; apakah pendidikan itu,
mengapa pendidikan diperlukan, apa yang seharusnya menjadi tujuan pendidikan
dsb. Filsafat memegang peranan penting dalam pengembangan kurikulum. Sama
halnya seperti dalam Filsafat Pendidikan, kita dikenalkan pada berbagai aliran
filsafat, seperti: idealisme, realisme, materialisme, pragmatisme, eksistensialisme,
progresivisme, perenialisme, essensialisme, eksistesialisme, dan
rekonstruktivisme. Dalam pengembangan kurikulum pun senantiasa berpijak pada
aliran – aliran filsafat tertentu, sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan
implementasi kurikulum yang dikembangkan.
3. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum pendidikan adalah dasar atau fondasi perundang-undangan
yang menjadi pijakan dan pegangan dalam pelaksanaan pendidikan di suatu
negara. Made Pidarta (2007) mengungkapkan Landasan hukum dapat diartikan
peraturan baku sebagai tempat terpijak atau titik tolak dalam melaksanakan
kegiatan – kegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatan pendidikan. Tatang Saripudin
dan Nuraini, (2006:6) Landasan hukum pendidikan adalah asumsi-asumsi yang
bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku yang di jadikan titik
tolak dalam Pendidikan. Terutama pendidikan nasional.
4. LANDASAN PSIKOLOGIS
Landasan psikologis dapat didefenisikan sebagai suatu landasan yang
dijadikan sebagai titik tolak dalam proses pendidikan yang membahas berbagai
informasi tentang jiwa atau psikis manusia yang selalu mengalami perkembangan
dari bayi hingga usia lanjut sehingga dapat memudahkan pelaksanaan proses
pendidikan.
5.LANDASAN SEJARAH
Sejarah atau history adalah keadaan masa lampau dengan segala macam
kejadian atau kegiatan yang didasari oleh konsep-konsep tertentu. Sejarah penuh
dengan informasi-informasi yang mengandung kejadian, model, konsep, teori,
praktik, moral, cita-cita, bentuk dan sebagainya.
6.LANDASAN KULTURAL
9.IPTEK
Ilmu pengetahuan juga menjadi studi mengenai alam serta perilaku dunia
fisik dengan alam melalui berbagai metode ilmiah. Ilmu pengetahuan sendiri
didefinisikan sebagai proses mengamati, mengidentifikasi, eksperimen, deskripsi,
penyelidikan, serta penjelasan teoritis mengenai fenomena alam tersebut .
Jadi, ilmu pengetahuan dan teknologi atau biasa disingkat menjadi IPTEK
adalah suatu ilmu pengetahuan tentang teknologi yang dapat memudahkan
seseorang dalam menjalani aktivitasnya.