Ipas Modul
Ipas Modul
SMK
KELAS
X
Modul Ajar
PROJEC IPAS
Daur Ulang Kain Perca
A. INFORMASI UMUM
Identitas Modul
Nama Penyusun MGMP IPAS
Sekolah SMK NEGERI 3 KOTA BEKASI
Tahun Pelajaran 2023 - 2024
Kelas X
Alokasi Waktu 6 JP (6 x 45 Menit)
Materi Pokok Daur Ulang Kain Perca
Sub Materi Pokok Gaya Hidup Berkelanjutan
Fase E
Kompetensi awal Peserta didik memahami pemanfaatan limbah kain
(pengetahuan Pra Syarat)
Profil Pelajar Pancasila Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, Mandiri, Berpikir kritis,Kreatif
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Perangkat Ajar ini digunakan Siswa reguler / Tipikal
untuk Siswa dengan kesulitan belajar
Siswa dengan Pencapaian Tinggi
Jumlah siswa 36 orang per kelas
Penilaian Ketercapaian Penilaian kinerja dan tes tertulis
Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran Scientific Learning,TPACK
Model Pembelajaran Discovery learning
Metode Pembelajaran diskusi,tanya jawab, presentasi
Media Pembelajaran Slide PPT, video pembelajaran,
Alat dan bahan 1.Kain perca
2.Gunting
3.Meteran
4.Kawat Kassa
5. Jarum
6. Benang
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Elemen 1. Menjelaskan fenomena secara ilmiah.
2. Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah
3. Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah.
TUJUAN PEMBELAJARAN
2. Peserta didik dapat mengambil manfaat dan makna dengan belajar dari pengalaman
membuat keset dan cempal dari kain perca.
3. Peserta didik dapat menjadikan pengalaman pemanfaatan limbah kain perca menjadi
keset dan cempal menjadi salah satu peluang berwirausaha untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan Pemantik
1. Menurut anda apa yang akan terjadi jika kain perca tidak di daur ulang?
2. Pernahkan kalian melihat cara membuat keset dan cempal dari kain perca secara
langsung?
3. Pernahkah anda melihat video pembuatan keset dan cempal dari kain perca?
Persiapan Pembelajaran
Guru mempersiapkan rencana pembelajaran termasuk materi, lembar kerja peserta
didik dan lembar penilaian yang diperlukan.
Guru mempersiapkan media pembelajaran seperti slide PPT, video, gambar atau
Alat peraga sederhana yang relevan dengan materi pembelajaran.
Guru membuat assesmen diagnostik non kognitif
a) Pendahuluan ( 5 menit)
Guru memberikan salam,menanyakan kabar peserta didik dan menunjuk satu
orang peserta didik untuk memimpin pembacaan doa agar pembelajaran hari
ini diberi kemudahan dan ilmu yang didapat dapat bermanfaat dan
memperoleh keberkahan dari Allah SWT. (communication,religius),( 2
menit)
Guru melakukan presensi kehadiran siswa (disiplin),(1 menit)
Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan pemantik
“Pernahkah kalian melihat barang- barang yangn terbuat dari imbah kain?”
(apersepsi, communication),(1 menit)
Guru memberikan motivasi dengan menyampaikan subtema yang dipelajari
yaitu gaya hidup berkelanjutan yang akan di capai. (motivasi) ,(1 menit)
TUJUAN PEMBELAJARAN
PROSES ASSESMEN
A. Jenis asesmen
1. Asesmen Diagnostik
2. Asesmen Formatif
3. Asesmen Sumatif
B. Bentuk dan proses asesmen
1) Penilaian Kinerja
Guru melakukan penilaian kinerja yaitu pengamatan selama siswa melakukan
pengamatan, diskusi kelompok, mencatat pertanyaan, tanggapan dan gagasan
yang menarik hingga melakukan presentasi dan keterlibatan dalam diskusi kelas.
Guru memeriksa lembar kegiatan peserta didik (LKPD)
LAMPIRAN
A. ASSESMEN DIAGNOSTIK
1) Non Kognitif
Bagaimana perasaan kalian hari ini?
Apakah kalian dalam keadaan sehat ?
2) Kognitif
Apa saja contoh produk dari kain perca ?
Apa saja alat yang di gunakan dalam pembuatan keset dan cempal?
Nama : …………………………..
Hari/Tanggal : …………………………..
Kelompok : …………………………..
Penilaian Kriteria
3 2 1
1. Kekompakan Sangat baik Baik Kurang
2. Tanggung jawab Sangat baik Baik Kurang
3. Menjawab pertanyaan/ tanggapan Sangat Memuaskan Tidak
Teman memuaskan Memuaskan
4. Suara/ Intonasi Sangat Terdengar Terdengar Tidak terdengar
5. Penyampaian materi Sangat Jelas Jelas Kurang Jelas
6. Menyimak dan mendengarkan teman Sangat baik Baik Kurang
CATATAN :
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
𝐍𝐢 𝐒𝐤 𝐢𝐚
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 𝐍𝐢𝐢 1
00,00 – 25,00 = Kurang (K
Latihan Soal
No Soal Essay
1 Jelaskan Langkah- langkah/ prosedur pembuatan keset dan cempal dari bahan kain
perca ?
Rubrik Assesmen
Peserta didik dapat menjawab dengan benar dari pertanyaan, skor nilai 2
Peserta didik dapat menjawab dengan kurang tepat, skor nilai 1
Peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, skor nilai 0
Nilai : Skor yang didapat x 100 = ………..
Skor total ( 8 )
Referensi yang digunakan oleh guru dan peserta didik adalah bahan ajar
berbentuk pdf, buku referensi lainnya dan berbagai sumber dari internet.
Bahan Ajar
Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai perusahaan pakaian
jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Kain perca yang dihasilkan
banyak jenis bahannya dan bervariasi corak dan warnanya. Limbah kain perca dapat dibuat sebagai
bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari
kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan. Bagi sebagian orang ada juga yang berminat
pada busana jenis ini karena unik. Sekarang sudah semakin banyak orang melirik produk kerajinan
berbahan kain perca, karena selain murah juga desainnya selalu berkembang dari waktu ke waktu.
Alat dan Bahan Buat Kerajinan dari Kain Perca Kain perca tidak perlu diberi pewarnaan lagi, karena
sudah nampak corak dan warnanya. Sebagai perancang produk, perlu mengetahui paduan warna-
warna, agar produk kerajinan yang dibuat dapat terlihat artistik. Sementara, berikut ini adalah alat
dan bahan untuk membuat kerajinan dari limbah kain perca, seperti dikutip dari modul Prakarya
Kelas VIII (2017). Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca yang digunakan adalah mesin jahit,
gunting, meteran, lem tembak, dan alat pendukung lainnya. Bahan yang digunakan untuk membuat
produk kerajinan diantaranya kain perca, lem, dan benang.
Dalam pembuatan kerajinan dari limbah kain perca dapat dilakukan dengan beberapa teknik
yaitu dengan ditempel saja, dijahit dengan tangan, dianyam, dan dijahit dengan mesin. Selain bahan
dasar kain perca, ada pula yang memanfaatkan kancing, manik-manik, aluminium, atau tali temali
untuk memberi aksen pada produk kerajinan yang dibuat agar tampak lebih menarik. Produk
Kerajinan dari Kain Perca Produk kerajinan limbah kain perca sudah banyak dibuat orang, dan masih
disukai oleh setiap kalangan. Bentuk dan paduan warnanya yang menarik membuat kerajinan limbah
kain perca ini menjadi incaran pada konsumen dalam setiap event pameran. Banyak produk yang bisa
dibuat dari kain perca, baik untuk kebutuhan sekolah maupun untuk rumah tangga. Untuk kebutuhan
sekolah misalnya tas, tempat pensil, dan dompet. Untuk kebutuhan rumah tangga, selimut, sarung
bantal, tempat tisu, atas, lukisan dari tempelan kain perca, dan lain sebagainya. Cara Menjahit
Kerajinan dari Kain Perca Menjahit adalah pekerjaan menyambungkan kain, bulu, kulit binatang,
pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan
tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit.
Menjahit perca bukan sekedar menyambungkan potongan kain menjadi sebuah produk. Menjahit
perca merupakan seni, dan berikut ini adalah cara-cara menjahit kain perca dari cara pembuatannya,
seperti dikutip dari modul Kreasi Kain Perca (2016): a. Cara acak (tak beraturan) adalah teknik jahit
dengan menggabungkan guntingan guntingan kain dengan bentuk dan ukuran potongannya tidak
sama. b. Cara jiplakan pola (template) adalah teknik jahit dengan menggabungkan guntingan
guntingan kain yang dipola terlebih dahulu dan selanjutnya dijahit sesuai rencana. c. Cara tumpang
tindih (overlapping) adalah teknik jahit menggabungkan guntingan guntingan kain yang dipola
terlebih dahulu dengan cara meletakkan pola pada bagian tengah di atas kain telah disiapkan dan
selanjutnya dijahit bagian tepinya. Kemudian tindihlah dengan pola berikutnya dengan cara dijahit
deng selesai secara keseluruhan. d. Cara jelujur adalah teknik yang biasanya digunakan untuk
memberi kesan keindahan, untuk menggabungkan tetap dikerjakan dengan teknik mesin, sifatnya
hanya penghias. e.
Cara pola geometris adalah teknik jahit dengan menggabungkan guntingan guntingan kain
dengan bentuk pola-pola geometris (segitiga, segiempat) yang terukur dan dijahit sesuai dengan
desain.
Kain perca adalah kain sisa-sisa guntingan yang berasal dari pembuatan pakaian, kerajinan atau
berasal dari produk tekstil lainnya. Biasanya kain perca ini digunakan untuk berbagai macam
kerajinan tangan, nah jika anda menemukan atau mempunyai sisa-sia kain atau kain perca
jangan dibuang ya, karna kain perca ini dapat di manfaatkan menjadi berbagai macam kerajinan
seperti dimanfaatkan sebagai taplak meja, sarung bantal, keset, bros, dan lain-lainnya.
Pengen Punya Bisnis Konveksi? Intip: Konveksi Surabaya . Lalu, apa tujuan atau maksud dari
memanfaatkan barang bekas tersebut? Tujuannya agar generasi anak muda di jaman sekarang
lebih terampil agar mereka pada nantinya menjadi anak yang kreatifitas dan produktivitas.
Bagaimana cara memanfaatkan kain perca? Mungkin sebagian dari anda masih bingung
bagaimana cara memanfaatkan kain perca ini. Dan apakah anda tau dengan memanfaatkan kain
perca sebagai bahan baku pembuatan kerajinan tangan ternyata bisa menjadi salah satu peluang
bisnis yang sangat menguntungkan. Mungkin dari segi penampilan yang dari sisa-sisa kain
jahitan yag terlihat tidak ternilai, ketika kita bisa mengkreasikan akan menjadi berbagai macam
produk kerajinan tangan yang memiliki fungsi dan memiliki harga jual yang tinggi. Contoh,
anda bisa memanfaatkannya sebagai bahan kebutuhan rumah seperti keset, taplak meja, sarung
bantal, korden, dan lain sebagainya. Untuk memanfaatkannya pun juga tidak membutuhkan
bahan dan alat yang sulit. Anda hanya menyediakan beberapa alat dan bahan kurang lebih
seperti :
Gunting
Benang
Jarum jahit
Peniti
Lem tembak
Kain perca
Kassa
Darimana kita bisa mendapatkan kain perca? Kita bisa mendapatkan kain perca ini dari
sisa-sisa kain jahit yang sudah tidak terpakai, kita bisa mendapatkannya dari jenis-jenis kain
sebagai berikut :.
Kain Wool merupakan salah satu jenis kain yang berserat tebal dan sangat lembut dan biasa
digunakan sebagai bahan dasar pakaian hangat atau sweater.
Kain Lycra merupakan jenis kain yang bertekstur lembut dan elastic.
Kain Akrilit merupakan salah satu jenis bahan terbuat dari bahan sejenis plastik dan biasa
digunakan untuk membuat kemeja.
Kain Chiffon merupakan jenis kain yang sangat ringan. Bahan dasar kain chiffon adalah
katun, sutera, atau fiber sintetis.
Kain Ceruti merupakan salah satu jenis kain yang mirip dengan chiffon dengan ciri khas
keduanya yang sama-sama tipis.
Kain Katun merupakan salah satu jenis kain hasil rajutan yang berbahan dasar serat kapas.
Kain Flanel merupakan salah satu jenis kain yang dibuat dari bahan dasar serat wol, tanpa
ditenun. Kain ini memiliki tekstur yang agak tebal, namun sangat lembut dan lentur sehingga
mudah dibentuk apa saja.
Kain Satin merupakan jenis kain yang memiliki permukaan mengkilap serta licin, namun
bagian belakangnya suram.
Kain Denin merupakan kain yang biasanya digunakan untuk membuat berbagai macam
jeans seperti celana jeans, jaket jeans, dan lain-lainnya.
Kain Rayon merupakan jenis kain yang biasanya tampak berkilau dan tidak mudah kusut.
Kain Sutra merupakan jenis bahan yang sangat ringan dan memiliki tekstur yang sangat
lembut sehingga harus berhati-hati dalam penjahitan maupun perawatan lain, misalnya
pencucian dan penyetrikaan.
Kain Polyester merupakan kain yang memiliki kesamaan dengan kain katun. Namun, dari
segi kualitas, jenis kain ini masih satu tingkat dibawah kain katun. Bahan dasar kain PE
adalah benang polyester.
Kain Blacu adalah jenis kain yang terbuat dari bahan dasar kapas. Kain ini sangat fleksibel
sehingga sangat mudah dibentuk menjadi aneka bentuk kreasi serta ditambahkan hiasan
apapun. Kain satu ini juga merupakan jenis kain ramah lingkungan karena bahan dasarnya
yang alami. Kain blacu dapat ditemukan dengan mudah, salah satunya digunakan sebagai
pembungkus tepung terigu.
Kain perca merupakan salah satu limbah yang bisa didaur ulang menjadi suatu produk
baru yang bermanfaat. Bagi kamu yang masih bertanya-tanya apa itu kain perca? Kain perca
adalah sisa-sisa kain dari bekas pembuatan kain. Biasanya kain perca ini sangat mudah kamu
temukan pada pabrik-pabrik garmen atau penjahit pakaian. Pinhome – Pins akan menemukan
banyak sekali potongan kain kecil-kecil sisa dari pembuatan pakaian atau produk dengan bahan kain
lainnya, nah potongan-potongan kain inilah yang dinamakan dengan kain perca. Mungkin banyak
yang menganggap kain perca tidaklah berharga karena hanya sisa-sisa potongan kain saja. Padahal
potongan-potongan kain ini bisa dibuat menjadi suatu barang yang bermanfaat lho! Banyak sekali
barang yang bisa dibuat dari potongan-potongan kain ini. Nah bagi kamu yang memiliki banyak kain
perca di rumah, yuk simak 10 ide memanfaatkan kain perca untuk dijadikan barang berguna lewat
ulasan di bawah ini!
Tatakan Gelas
Benda pertama yang bisa dibuat dari kain perca adalah taplak meja. Ya, jika Pins memiliki kain perca
dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, taplak meja bisa menjadi salah satu ide yang tepat untuk
kamu! Pertama-tama Pins perlu membentuk pola kain meja yang ingin dibuat. Lalu kumpulkan kain
perca dan jahit satu potongan kain dengan potongan lainnya sehingga membentuk pola taplak meja
yang Pins inginkan. Jika sudah dipastikan terjahit semua, Pins bisa merapikan setiap sisi taplak meja
dengan melipatkan ke dalam (jahit tepi). Jika sudah, untuk mempercantik tampilan Pins bisa
menambahkan rumbai-rumbai yang terbuat dari benang wol di sisi-sisi taplak meja sesuai keinginan
kamu.
Keset
Daftar Pustaka
https://www.pinhome.id/blog/kain-perca-adalah/
https://konbos.weebly.com/artikel/apa-itu-kain-perca-pengertian-jenis-fungsi-lengkapnya
https://tirto.id/mengenal-kerajinan-dari-kain-perca-alat-bahan-dan-contoh-produk-gmcy