2.1 Pendahuluan
Materi “Energi Dalam Sistem Kehidupan” merupakan materi yang diajarkan pada mata pelajaran
IPA kelas IX. Dimana pada materi ini peserta didik menganalisis konsep energi, berbagai sumber energi,
dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis juga menyajikan hasil
percobaan mengenai perubahan bentuk energi. Pembelajaran mengenai materi ini dilakukan dalam tiga
kali pertemuan (6 JP) Dimana, satu JP sama dengan 40 menit. Model pembelajaran yang digunakan
adalah Case Method dengan pendekatan Case Based Learning.
Case method / case based learning merupakan model pembelajaran dimana guru menyajikan
sebuah kasus terlebih dahulu kemudian peserta didik akan disuruh untuk melakukan eksperimen guna
mencari tahu konsep yang ingin didapatkan. Dengan kata lain, Ketika kasus selesai konsep akan
didapatkan oleh peserta didik. Model pembelajaran Case Method dipilih karena mendorong siswa untuk
mengembangkan keterampilan analitis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan melalui studi
kasus dunia nyata. Model ini memberikan konteks praktis yang dapat meningkatkan pemahaman konsep
dan mengajak peserta didik untuk berpikir kritis dalam menghadapi situasi nyata. Adapun fase atau
tahapan pembelajaran pada pendekatan ini berupa:
1. Pendalaman materi/konsep
2. Penyajian kasus
3. Pembagian kelompok (jika diperlukan)
4. Pemecahan kasus
Pencarian data / informasi
Pengajuan gagasan
Diskusi dan validasi
Perumusan solusi
Penulisan hasil kerja
5. Presentasi
6. Diskusi kelas
7. Feedback dan penilaian
( Nasir 2018 : modul ajar model-model pembelajaran sertifikasi guru 2018 )
SMA N 1 XIII
Satuan Mata Ilmu Pengetahuan
KOTO
Pendidikan Pelajaran Alam
KAMPAR
1. Konsep Energi
2. Bentuk dan
Sumber Energi
Energi Dalam 3. Perubahan
Topik Sub Bab
Sistem Kehidupan Bentuk Energi
Pada
Kehidupan
Sehari-hari
Kelas VII Semester 2 (Genap)
Tahun
Alokasi Waktu 3 X 2 Jp 2022/2023
Pelajaran
Demonstrasi
Presentasi
Mandiri
Diskusi
Bernalar
Metode Kerja Profil
Gotong
pembelajaran kelompok Pelajar
royong
Simulasi Pancasila
kreatif
Eksploras
Ceramah
Tertulis
(uraian,
Asessment
portopolio)
Indikator Individu Jenis
Performa
Assesment Asessment Assesment
(Tes unjuk
Kelompok kerja)
Sikap (Profil
Pelajar
Pancasila)
Case
Method
Model Model
Cased Tatap Muka
Pendekatan pembelajaran
Based
Learning
Sumber Belajar: Buku Paket IPA SMP/MTs Kelas
VII Kemendikbud 2021, Internet dan sumber
Sarana dan
lainnya
Prasarana
Laptop, LCD, powert point, dan smartphone
Video pembelajaran Youtube
Target Siswa/I Kelas VII yang berjumlah 25 orang
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran
2. Kegiatan Pembelajaran
Apersepsi
Motivasi
Tujuan Pembelajaran
Fase II : 11. Siswa mendapatkan orientasi kasus dari Guru dan diberikan
Penyajian Kasus
suatu masalah yang harus dipecahkan berupa
Fase III : 13. Siswa dibagi menjadi kedalam beberapa kelompok, dimana
pembentukan
kelompok masing-masing kelompok berisi 4-5 orang dan mendapatkan
pada kelompok
hasil kerja diberikan oleh guru yang hanya disampaikan oleh satu
kegiatan diskusi
Kegiatan 22. siswa diminta dan dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
penutup
materi terkait “Energi dan Perubahannya” serta kasus yang telah
Fase VII :
Penilaian atau diselesaikan sebelumnya
feedback
23. siswa menjawab pertanyaan motivasi pada bagian pendahuluan
beraktivitas?”
kembali soal
26. siswa mendapat penguatan dari guru tentang quiz yang telah
dikerjakannya
Pengayaan
TOTAL
Pertemuan 2 : Berbagai bentuk dan Sumber Energi
Indikator pencapaian :
Apersepsi
lakukan?
Motivasi
Tujuan Pembelajaran
9. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru
Kegiatan Inti 60 menit
Fase II : 11. Siswa mendapatkan orientasi kasus dari Guru dan diberikan
Penyajian Kasus
suatu masalah yang harus dipecahkan berupa:
Kasus 1 :
wahana permainan seperti bianglala disalah satu pasar malam
Fase III : 13. Siswa dibagi menjadi kedalam beberapa kelompok, dimana
pembentukan
kelompok masing-masing kelompok berisi 4-5 orang dan mendapatkan
pada kelompok
hasil kerja diberikan oleh guru yang hanya disampaikan oleh satu
Fase VI : perwakilan oleh tiap kelompok didepan kelas
Diskusi kelas/ 21. Siswa melakukan diskusi berupa tanggapan baik secara
kelompok
kelompok maupun individu terkait hasil diskusi kelompok
kegiatan diskusi
Kegiatan 22. siswa diminta dan dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
penutup
materi terkait “Energi dan Perubahannya” serta kasus yang telah
Fase VII :
Penilaian atau diselesaikan sebelumnya
feedback
23. siswa menjawab pertanyaan motivasi pada bagian pendahuluan
kembali soal
26. siswa mendapat penguatan dari guru tentang quiz yang telah
dikerjakannya
Pengayaan
TOTAL
Pertemuan 3 : Perubahan Bentuk Energi Pada Kehidupan Sehari-hari
Indikator pencapaian :
Apersepsi
Motivasi
Tujuan Pembelajaran
Fase II : 11. Siswa mendapatkan orientasi kasus dari Guru dan diberikan
Penyajian Kasus
suatu masalah yang harus dipecahkan berupa:
Fase III : 13. Siswa dibagi menjadi kedalam beberapa kelompok, dimana
pembentukan
kelompok masing-masing kelompok berisi 4-5 orang dan mendapatkan
pada kelompok
kegiatan diskusi
Kegiatan 22. siswa diminta dan dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
penutup
materi terkait “Energi dan Perubahannya” serta kasus yang telah
Fase VII :
Penilaian atau diselesaikan sebelumnya
feedback
23. siswa menjawab pertanyaan motivasi pada bagian pendahuluan
dikampar?”
kembali soal
26. siswa mendapat penguatan dari guru tentang quiz yang telah
dikerjakannya
Pengayaan
TOTAL
2.4 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Cover LKPD “Energi Dan Perubahannya”
(gambar 1)
(Gambar 2 ) (Gambar 3)
(Gambar 6) (Gambar 7)
Kunci
No Indikator Butir Soal Kategori Skor
Jawaban
mengakibatkan perubahan
posisi benda
melakukan perpindahan
Anton, Budi, dan Candra sedang C2 C 20
dimungkinkan karena ….
bawah
B) Massa apel yang menimpa
matang
minyak bumi
dan angin
1. Kipas angin
3.5.4 Mengidentifikasi
4 2. oven
Perubahan Energi
3. Mesin cuci
4. Kulkas
5. Setrika
Yang merupakan perubahan energi
A) 1 dan 5
B) 2 dan 4
C) 2 dan 5
D) 3 dan 4
C) 400 Joule
D) 200 Joule
2) Pedoman Penskoran
Sikap
No Nama Siswa Jumlah Ket
I II III IV
2) Indikator Sikap
No Profil Indikator
Memiliki inisiatif dalam mengikuti
pembelajaran
Kepercayaan diri terhadap kemampuan sendiri
I Mandiri
Disiplin dalam mengikuti pembelajaran
Bertanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan
Mampu mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan menggunakan panca
II Bernalar kritis indera
Mampu mengolah informasi dan gagasan
Merefleksikan dirinya sendiri
Mampu bekerja sama baik individual maupun
III Gotong Royong tim
Berkomunikatif dengan positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
Mampu mengembangkan atau memperkaya
Kreatif
gagasan yang ada
IV
Luwes dalam berfikir
3) Kriteria Penskoran
Kategori Skor
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup Baik 3
Kurang Baik 2
Sangat Kurang 1
4) Pedoman penskoran
jumlah skor
× 100 %
maksimum skor
5) Konversi Nilai
Nilai Predikat
83-90 B Baik
75-82 C Cukup
∠ 75 D Kurang
3. Instrumen Psikomotor.
1) Tabel assessment psikomotorik
Keterampilan
No Nama Siswa Jumla Ket
I II III IV V h
1
2) Indicator psikomotorik
No Profil Indikator
Menggunakan satu atau lebih indera untuk
mengumpulkan informasi tentang
objek/peristiwa
Menunjukkan pengamatan perbedaan dan
I Mengamati persamaan objek
Mencocokkan objek pengamatan dengan
deskripsi datau penjelasan yang telah
diberikan
Mengidentifikasi karakteristik objek
Mengajukan pertanyaan
II Bertanya
Meminta penjelasan
Menggunakan fakta-fakta untuk mengurutkan
proses selanjutnya
Menggunakan pola/hubungan untuk
III Memprediksi mengumpulkan kasus dimana tidak ada
informasi yang terkumpul
Meramalkan peristiwa atau kejadian
berdasarkan hasil observasi
Mengidentifikasi apa yang diukur dalam
investigasi yang diberikan
IV Ekseprimen
Memilih desain yang sesuai dengan
investigasi untuk menguji hipotesis
V Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil observasi didepan
kelas
3) Kriteria penskoran
Kategori Skor
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup Baik 3
Kurang Baik 2
Sangat Kurang 1
4) Pedoman penskoran
jumlah skor
× 100 %
maksimum skor
5) Konversi nilai
Nilai Predikat
83-90 B Baik
75-82 C Cukup
∠ 75 D Kurang
2.7 Penutup
1. Kesimpulan
Pembelajaran cased based learning (case method) merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk tenaga pendidik (guru) dalam
melakukan suatu kegiatan belajar-mengajar di kelas. Beberapa keuntungan yang bisa didapat dari
pendekatan ini adalah peningkatann pemahaman kontekstual, stimulasi pemecahan masalah yang
melibatkan peserta secara aktif dalam pemecahan kasus, mengembangkan keterampilan berfikir
krittis, kemudian juga dapat meningkatkan keerampilan berkolaborasi peserta didik. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan Case Based Learning dapat menjadi metode
yang efektif untuk meningktakan pemahaman konsep, ketterampilan pemecahan masalah, dan
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Namun perlu digaris bawahi jika pendekatan ini
mungkin tidak cocok untuk digunakan pada beberapa materi. Jadi, penggunaan suatu pendekatan
pembelajaran juga harus disesuaikan dengan materi pembelajaran.
2. Saran
Untuk memaksimalkan kinerja dari penggunakan pendekatan Case Based Learning ini ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti menyajikan suatu kasus yang relevan dengan
kehidupan nayata peserta didik sehingga mereka bisa melihat keterkaitan antara pembelajaran
dengan dunia nyata, selain itu juga fleksibel dimana memberikan ruang kepada peserta didik
untuk mengeksplor segala sesuatu berkaitan dengan pembelajaran, kemudian juga pastinya harus
ada fasilitas yang mendukung untuk menambah keefektivitas dan keefisienan pendekatan ini
3. Rekomendasi
Pendekatan CBL (Case Based Learning) cocok untuk berbagai materi pembelajjaran,
terutaman untuk topik atau konsep yang memungkinkan eksplorasi, pemecahan masalah, dan
aplikasi pada konteks dunia nyata. Integrasi CBL dapat disesuaikn dengan berbagai mata
pelajaran untuk menciptakan pengalaman pembbelajaran yang lebih berarti dan relevan bagi
peserta didik.