Anda di halaman 1dari 29

BAB VI

ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN


(ENERGI DAN PERUBAHANNYA)

2.1 Pendahuluan
Materi “Energi Dalam Sistem Kehidupan” merupakan materi yang diajarkan pada mata pelajaran
IPA kelas IX. Dimana pada materi ini peserta didik menganalisis konsep energi, berbagai sumber energi,
dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis juga menyajikan hasil
percobaan mengenai perubahan bentuk energi. Pembelajaran mengenai materi ini dilakukan dalam tiga
kali pertemuan (6 JP) Dimana, satu JP sama dengan 40 menit. Model pembelajaran yang digunakan
adalah Case Method dengan pendekatan Case Based Learning.

Case method / case based learning merupakan model pembelajaran dimana guru menyajikan
sebuah kasus terlebih dahulu kemudian peserta didik akan disuruh untuk melakukan eksperimen guna
mencari tahu konsep yang ingin didapatkan. Dengan kata lain, Ketika kasus selesai konsep akan
didapatkan oleh peserta didik. Model pembelajaran Case Method dipilih karena mendorong siswa untuk
mengembangkan keterampilan analitis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan melalui studi
kasus dunia nyata. Model ini memberikan konteks praktis yang dapat meningkatkan pemahaman konsep
dan mengajak peserta didik untuk berpikir kritis dalam menghadapi situasi nyata. Adapun fase atau
tahapan pembelajaran pada pendekatan ini berupa:

1. Pendalaman materi/konsep
2. Penyajian kasus
3. Pembagian kelompok (jika diperlukan)
4. Pemecahan kasus
 Pencarian data / informasi
 Pengajuan gagasan
 Diskusi dan validasi
 Perumusan solusi
 Penulisan hasil kerja
5. Presentasi
6. Diskusi kelas
7. Feedback dan penilaian
( Nasir 2018 : modul ajar model-model pembelajaran sertifikasi guru 2018 )

2.2 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)


Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu mengidentifikasi dan
menganalisis konsep energi, berbagai sumber energi,
dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-
hari termasuk fotosintesis
Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat memahami konsep energi,
bentuk-bentuk dan sumber energi serta perubahan
energi:
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan konsep
energi
2. Peserta didik dapat menyebutkan bentuk-bentuk
dan sumber energi
3. Peserta didik dapat menganalisis perubahan
energi dalam kehidupan sehari-hari
Pemahaman Bermakna 1. Meningkatkan pemahaman peserta didik
dalam mengidentifikasi bentuk-bentuk
energi dan perubahannya
2. Peserta didik mampu menganalisis
sumber energi dalam kehidupan
sehari-hari
Pertanyaan Pemantik 1. Apakah kamu sudah sarapan? Apa yang kamu
rasakan ketika beraktivitas setelah sarapan
dibandingkan beraktivitas tapi belum sarapan?
2. Pernahkah kalian mengalami insiden dimana
ketika kalian sedang bepergian tiba-tiba motor
kalian mogok dijalan? Ternyata setelah dicek,
motor kalian kehabisan bahan bakar (bensin).
Apa yang akan kalian lakukan?
3. Pernahkan kalian melihat bendungan PLTA?
Menurut kalian apa gunanya PLTA itu
dibangun?
Materi Ajar Pertemuan 1 : materi konsep Energi
Pertemuan 2 : materi Bentuk-bentuk dan sumber
energi
Pertemuan 3 : materi perubahan bentuk energi
Kegiatan Berdiferensiasi  Peserta didik visual : disajikan gambar pada
setiap teks bacaan
 Peserta didik auditori : disajikan link video
pembelajaran
 Peserta didik kinestetik : windows shopping
Kata Kunci : energi, bentuk energi, sumber energi,
perubahan bentuk energi
Persiapan Pembelajaran 1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyiapkan link pembelajaran
3. Menyiapkan LKPD untuk tiap kegiatan dan
gambar bila di-perlukan
4. Menyiapkan asesmen dan daftar hadir siswa
5. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
6. Menyiapkan pembagian kelompok dengan jumlah
anggota 4-5 siswa
2.3 Modul Ajar

SMA N 1 XIII
Satuan Mata Ilmu Pengetahuan
KOTO
Pendidikan Pelajaran Alam
KAMPAR
1. Konsep Energi
2. Bentuk dan
Sumber Energi
Energi Dalam 3. Perubahan
Topik Sub Bab
Sistem Kehidupan Bentuk Energi
Pada
Kehidupan
Sehari-hari
Kelas VII Semester 2 (Genap)
Tahun
Alokasi Waktu 3 X 2 Jp 2022/2023
Pelajaran
 Demonstrasi
 Presentasi
 Mandiri
 Diskusi
 Bernalar
Metode  Kerja Profil
 Gotong
pembelajaran kelompok Pelajar
royong
 Simulasi Pancasila
 kreatif
 Eksploras
 Ceramah

 Tertulis
(uraian,
 Asessment
portopolio)
Indikator Individu Jenis
 Performa
Assesment  Asessment Assesment
(Tes unjuk
Kelompok kerja)
 Sikap (Profil
Pelajar
Pancasila)
 Case
Method
Model Model
 Cased Tatap Muka
Pendekatan pembelajaran
Based
Learning
 Sumber Belajar: Buku Paket IPA SMP/MTs Kelas
VII Kemendikbud 2021, Internet dan sumber
Sarana dan
lainnya
Prasarana
 Laptop, LCD, powert point, dan smartphone
 Video pembelajaran Youtube
Target Siswa/I Kelas VII yang berjumlah 25 orang
KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan atau aktivitas pembelajaran ini, Ananda mampu:

a. Menjelaskan konsep energi

b. Menjelaskan sumber-sumber energi

c. Mengidentifikasi bentuk-bentuk energi

d. Menganalisis perubahan bentuk-bentuk energi

e. Memberikan contoh pemanfaatan energi dalam kehidupan

2. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 : Konsep Energi ( 80 menit) Indikator pencapaian

1. Menjelaskan konsep energi


2. Menjelaskan energi dengan kalor
3. Menjelaskan hubungan energi dengan usaha
4. Menentukan besar usaha
5. Menganalisis besar daya pada kehidupan sehari-hari

Fase/Tahapan Kegiatan Alokasi


Waktu
Kegiatan 1. Siswa menjawab salam dari guru 10 menit
Pendahuluan 2. Siswa berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing
setelah menerima instruksi dari guru
3. Mempersiapkan diri secara fisik dan psikis
4. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran
yang akan dilakukan pada hari ini

Apersepsi

5. Memperhatikan guru secara seksama ketika guru mengaitkan

materi energi dan perubahannya, apa yang kamu rasakan

ketika sarapan dulu sebelum beraktivitas dibandingkan

dengan tidak sarapan sebelum beraktivitas?

6. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru

7. Siswa memperhatikan gambaran yang diberikan oleh guru

Motivasi

8. Siswa ingin mengetahui lebih lanjut materi yang akan


dipelajari

Tujuan Pembelajaran

9. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh


guru
Kegiatan Inti 60 menit

Fase I : 10. siswa memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama


Pedalaman
materi/konsep penjelasan lebih lanjut dari guru mengenai konsep energi,

hubungan energi dengan kalor, hubungan energi dengan

usaha, menentukan besar usaha dan menganalisis besar daya

pada kehidupan sehari-hari

Fase II : 11. Siswa mendapatkan orientasi kasus dari Guru dan diberikan
Penyajian Kasus
suatu masalah yang harus dipecahkan berupa

12. Peserta didik mencatat judul kasus yang diberikan

Fase III : 13. Siswa dibagi menjadi kedalam beberapa kelompok, dimana
pembentukan
kelompok masing-masing kelompok berisi 4-5 orang dan mendapatkan

organisasi tugas dalam menyelesaikan kasus yang telah

diberikan oleh guru.

Fase IV : 14. Siswa mulai menelaah dan memecahkan permasalahan yang


pemecahan
terdapat pada kasus yang diberikan oleh guru mulai dan
kasus
ditinjau langsung oleh guru dengan menghampiri siswa

dimeja mereka masing-masing serta memastikan setiap

anggota kelompok aktif dan memberikan konstribusi kerja

pada kelompok

15. Siswa mulai mencari data, informasi dan teori

16. Siswa mengajukan gagasan

17. Diskusi dan validasi

18. Perumusan solusi

19. Penulisan hasil kerja

20. Siswa mempresentasikan atau menyajikan hasil diskusi


Fase V :
Presentasi kelompok tentang menyelesaikan masalah yang telah

hasil kerja diberikan oleh guru yang hanya disampaikan oleh satu

perwakilan oleh tiap kelompok didepan kelas


Fase VI :
Diskusi kelas/
kelompok 21. Siswa melakukan diskusi berupa tanggapan baik secara

kelompok maupun individu terkait hasil diskusi kelompok

masing-masing yang telah disampaikan didepan kelas

dibawah bimbingan guru, dimana guru memantau jalannya

kegiatan diskusi

Kegiatan 22. siswa diminta dan dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
penutup
materi terkait “Energi dan Perubahannya” serta kasus yang telah
Fase VII :
Penilaian atau diselesaikan sebelumnya
feedback
23. siswa menjawab pertanyaan motivasi pada bagian pendahuluan

tadi “apa yang kamu rasakan ketika sarapan dulu sebelum

beraktivitas dibandingkan dengan tidak sarapan sebelum

beraktivitas?”

24. guru memberi siswa quiz berupa beberapa butir pertanyaan

objektif dengan system guru membacakan soal dan siswa

langsung mencatat jawabannya saja tanpa menulis ulang

kembali soal

25. siswa diminta untuk menukar jawabannya dengan teman

disampingnya untuk diperiksa secara bersama-sama

26. siswa mendapat penguatan dari guru tentang quiz yang telah

dikerjakannya

27. siswa mengetahui bahwa dia tuntas dalam mengerjakan quiz

apabila nilai quiz mereka >60

28. siswa mendapat informasi hasil evaluasi

Pengayaan

29. siswa mendapat tindak lanjut sesuai dengan ketuntasan

hasil evaluasi berupa:

 mengerjakan tugas yang telah disubmit guru

digoogle classroom (bagi yang tuntas)

 mengerjakan tugas formatif 1 di modul

30. Siswa mendengarkan penutup dari guru

TOTAL
Pertemuan 2 : Berbagai bentuk dan Sumber Energi

Indikator pencapaian :

1. menjelaskan bentuk energi mekanik

2. menganalisis besar energi potensial dan energi kinetic

3. menjelaskan bentuk energi listrik

4. menjelaskan bentuk energi kimia

5. menjelaskan bentuk energi bunyi

6. membedakan sumber energi yang terbarukan dan energi tak terbarukan

Fase/Tahapan Kegiatan Alokasi


Waktu
Kegiatan 1. Siswa menjawab salam dari guru 10 menit
Pendahuluan 2. Siswa berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing
setelah menerima instruksi dari guru
3. Mempersiapkan diri secara fisik dan psikis
4. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran
yang akan dilakukan pada hari ini

Apersepsi

5. Memperhatikan guru secara seksama ketika guru mengaitkan

materi energi dan perubahannya, pernahkah kalian

mengalami insiden dimana ketika kalian bepergian tiba-tiba

motor mogok dijalan? Ternyata setelah cek, motor kalian

kehabisan bahan bakar (bensin). Apa yang akan kalian

lakukan?

6. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru

7. Siswa memperhatikan gambaran yang diberikan oleh guru

Motivasi

8. Siswa ingin mengetahui lebih lanjut materi yang akan


dipelajari

Tujuan Pembelajaran
9. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru
Kegiatan Inti 60 menit

Fase I : 10. siswa memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama


Pedalaman
materi/konsep penjelasan lebih lanjut dari guru mengenai konsep energi,

hubungan energi dengan kalor, hubungan energi dengan

usaha, menentukan besar usaha dan menganalisis besar daya

pada kehidupan sehari-hari

Fase II : 11. Siswa mendapatkan orientasi kasus dari Guru dan diberikan
Penyajian Kasus
suatu masalah yang harus dipecahkan berupa:

Kasus 1 :
wahana permainan seperti bianglala disalah satu pasar malam

tidak bergerak karena mati lampu. Mengapa demikian?

12. Peserta didik mencatat judul kasus yang diberikan

Fase III : 13. Siswa dibagi menjadi kedalam beberapa kelompok, dimana
pembentukan
kelompok masing-masing kelompok berisi 4-5 orang dan mendapatkan

organisasi tugas dalam menyelesaikan kasus yang telah

diberikan oleh guru.

Fase IV : 14. Siswa mulai menelaah dan memecahkan permasalahan yang


pemecahan
terdapat pada kasus yang diberikan oleh guru mulai dan
kasus
ditinjau langsung oleh guru dengan menghampiri siswa

dimeja mereka masing-masing serta memastikan setiap

anggota kelompok aktif dan memberikan konstribusi kerja

pada kelompok

15. Siswa mulai mencari data, informasi dan teori

16. Siswa mengajukan gagasan

17. Diskusi dan validasi

18. Perumusan solusi

19. Penulisan hasil kerja

20. Siswa mempresentasikan atau menyajikan hasil diskusi


Fase V :
Presentasi kelompok tentang menyelesaikan masalah yang telah

hasil kerja diberikan oleh guru yang hanya disampaikan oleh satu
Fase VI : perwakilan oleh tiap kelompok didepan kelas
Diskusi kelas/ 21. Siswa melakukan diskusi berupa tanggapan baik secara
kelompok
kelompok maupun individu terkait hasil diskusi kelompok

masing-masing yang telah disampaikan didepan kelas

dibawah bimbingan guru, dimana guru memantau jalannya

kegiatan diskusi

Kegiatan 22. siswa diminta dan dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
penutup
materi terkait “Energi dan Perubahannya” serta kasus yang telah
Fase VII :
Penilaian atau diselesaikan sebelumnya
feedback
23. siswa menjawab pertanyaan motivasi pada bagian pendahuluan

tadi “pernahkah kalian mengalami insiden dimana ketika

kalian bepergian tiba-tiba motor mogok dijalan? Ternyata

setelah cek, motor kalian kehabisan bahan bakar (bensin). Apa

yang akan kalian lakukan?”

24. guru memberi siswa quiz berupa beberapa butir pertanyaan

objektif dengan system guru membacakan soal dan siswa

langsung mencatat jawabannya saja tanpa menulis ulang

kembali soal

25. siswa diminta untuk menukar jawabannya dengan teman

disampingnya untuk diperiksa secara bersama-sama

26. siswa mendapat penguatan dari guru tentang quiz yang telah

dikerjakannya

27. siswa mengetahui bahwa dia tuntas dalam mengerjakan quiz

apabila nilai quiz mereka >60

28. siswa mendapat informasi hasil evaluasi

Pengayaan

29. siswa mendapat tindak lanjut sesuai dengan ketuntasan

hasil evaluasi berupa:

 mengerjakan tugas yang telah disubmit guru

digoogle classroom (bagi yang tuntas)


 mengerjakan tugas formatif 2 di modul

30. Siswa mendengarkan penutup dari guru

TOTAL
Pertemuan 3 : Perubahan Bentuk Energi Pada Kehidupan Sehari-hari

Termasuk Pada Peristiwa Fotosintesis

Indikator pencapaian :

1. menjelaskan hukum kekekalan energi

2. menjelaskan hukum kekekalan energi mekanik

3. menyebutkan contoh-contoh perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari

4. menjelaskan perubahan bentuk energi pada peristiwa fotosintesis

Fase/Tahapan Kegiatan Alokasi


Waktu
Kegiatan 1. Siswa menjawab salam dari guru 10 menit
Pendahuluan 2. Siswa berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing
setelah menerima instruksi dari guru
3. Mempersiapkan diri secara fisik dan psikis
4. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran
yang akan dilakukan pada hari ini

Apersepsi

5. Memperhatikan guru secara seksama ketika guru mengaitkan

materi energi dan perubahannya,” pernahkah kalian jalan-

jalan ke PLTA yang ada dikampar?”

6. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru

7. Siswa memperhatikan gambaran yang diberikan oleh guru

Motivasi

8. Siswa ingin mengetahui lebih lanjut materi yang akan


dipelajari

Tujuan Pembelajaran

9. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh


guru
Kegiatan Inti 60 menit

Fase I : 10. siswa memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama


Pedalaman
materi/konsep penjelasan lebih lanjut dari guru mengenai konsep energi,
hubungan energi dengan kalor, hubungan energi dengan

usaha, menentukan besar usaha dan menganalisis besar daya

pada kehidupan sehari-hari

Fase II : 11. Siswa mendapatkan orientasi kasus dari Guru dan diberikan
Penyajian Kasus
suatu masalah yang harus dipecahkan berupa:

Kasus 1 : 3 buah pot yang berisi biji tanaman diletakkan pada

tempat yang berbeda-beda,

a. Pot 1 diletakkan diruangan terbuka (mendapat sinar

matahari) dan rutin disiram dengan air

b. Pot 2 diletakkan diruangan tertutup (tidak mendapat

cahaya matahari) dan rutin disiram setiap hari

c. Pot 3 berada diruangan tertutup dan jarang disiram

dengan air bagaimana pertumbuhan dan

perkembangan yang dialami tumbuhan tersebut?

12. Peserta didik mencatat judul kasus yang diberikan

Fase III : 13. Siswa dibagi menjadi kedalam beberapa kelompok, dimana
pembentukan
kelompok masing-masing kelompok berisi 4-5 orang dan mendapatkan

organisasi tugas dalam menyelesaikan kasus yang telah

diberikan oleh guru.


Fase IV : 14. Siswa mulai menelaah dan memecahkan permasalahan yang
pemecahan
terdapat pada kasus yang diberikan oleh guru mulai dan
kasus
ditinjau langsung oleh guru dengan menghampiri siswa

dimeja mereka masing-masing serta memastikan setiap

anggota kelompok aktif dan memberikan konstribusi kerja

pada kelompok

15. Siswa mulai mencari data, informasi dan teori

16. Siswa mengajukan gagasan

17. Diskusi dan validasi

18. Perumusan solusi

19. Penulisan hasil kerja


20. Siswa mempresentasikan atau menyajikan hasil diskusi

kelompok tentang menyelesaikan masalah yang telah


Fase V :
Presentasi diberikan oleh guru yang hanya disampaikan oleh satu

hasil kerja perwakilan oleh tiap kelompok didepan kelas

Fase VI : 21. Siswa melakukan diskusi berupa tanggapan baik secara

Diskusi kelas/ kelompok maupun individu terkait hasil diskusi kelompok


kelompok masing-masing yang telah disampaikan didepan kelas

dibawah bimbingan guru, dimana guru memantau jalannya

kegiatan diskusi

Kegiatan 22. siswa diminta dan dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
penutup
materi terkait “Energi dan Perubahannya” serta kasus yang telah
Fase VII :
Penilaian atau diselesaikan sebelumnya
feedback
23. siswa menjawab pertanyaan motivasi pada bagian pendahuluan

tadi “pernahkah kalian jalan-jalan ke PLTA yang ada

dikampar?”

24. guru memberi siswa quiz berupa beberapa butir pertanyaan

objektif dengan system guru membacakan soal dan siswa

langsung mencatat jawabannya saja tanpa menulis ulang

kembali soal

25. siswa diminta untuk menukar jawabannya dengan teman

disampingnya untuk diperiksa secara bersama-sama

26. siswa mendapat penguatan dari guru tentang quiz yang telah

dikerjakannya

27. siswa mengetahui bahwa dia tuntas dalam mengerjakan quiz

apabila nilai quiz mereka >60

28. siswa mendapat informasi hasil evaluasi

Pengayaan

29. siswa mendapat tindak lanjut sesuai dengan ketuntasan

hasil evaluasi berupa:

 mengerjakan tugas yang telah disubmit guru


digoogle classroom (bagi yang tuntas)

 mengerjakan tugas formatif 3 di modul

30. Siswa mendengarkan penutup dari guru

TOTAL
2.4 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Cover LKPD “Energi Dan Perubahannya”

(gambar 1)

LKPD pertemuan I : Konsep Energi

(Gambar 2 ) (Gambar 3)

LKPD 2 : Bentuk Dan Sumber Energi


(Gambar 4) (Gambar 5)

(Gambar 6) (Gambar 7)

LKPD 3 : Perubahan Bentuk Energi


(Gambar 8) (Gambar 9)
2.5 Instrumen Evaluasi
1. Instrumen Evaluasi Koqnitif
1) Tabel assessment kognitif

Kunci
No Indikator Butir Soal Kategori Skor
Jawaban

Apa yang dimaksud dengan energi? C2 B 20

A) Suatu kekuatan yang

mengakibatkan perubahan

posisi benda

3.5.1 Mendeskripsikan B) Suatu kemampuan untuk


1
Konsep Energi melakukan usaha

C) Suatu usaha yang dilakukan

benda untuk benda lain

D) Suatu usaha untuk

melakukan perpindahan
Anton, Budi, dan Candra sedang C2 C 20

bermain di dekat pohon apel yang

sedang berbuah lebat. Anton tidak

sengaja menabrak pohon apel

sehingga beberapa buah apel terjatuh

dan mengenai kepala Budi dan


3.5.2 Mengidentifikasi
2 Chandra. Kepala Chandra memar dan
Bentuk-Bentuk Energi
berteriak kesakitan sedangkan Budi

tidak terluka apapun. Hal tersebut

dimungkinkan karena ….

A) Apel yang menimpa Budi

berasal dari ranting yang lebih

bawah
B) Massa apel yang menimpa

Budi lebih besar

C) Apel yang menimpa Budi

adalah apel yang belum

matang

D) Kecepatan apel sesaat

menimpa Budi lebih kecil

Yang bukan termasuk sumber C2 D 20

energi terbarukan adalah?

A) PLTA, matahari, minyak

bumi dan biogas

3.5.3 Mengklasifikasi B) Air, angin, batu bara dan


3
Sumber Energi gheotermal

C) Batu bara, gas alam, dan

minyak bumi

D) Biogas, matahari, PLTA,

dan angin

Dibawah ini merupakan contoh dari C2 C 20

penerapan perubahan bentuk energi.

1. Kipas angin
3.5.4 Mengidentifikasi
4 2. oven
Perubahan Energi
3. Mesin cuci

4. Kulkas

5. Setrika
Yang merupakan perubahan energi

listrik menjadi energi panas

ditunjukkan oleh nomor?

A) 1 dan 5

B) 2 dan 4

C) 2 dan 5

D) 3 dan 4

Sebuah benda bermassa 4 kg berada C4 A 20

pada ketinggian 8 meter dari

permukaan tanah.Besar energi


3.5.5 Menganalisis
potensial tersebut adalah …. (g = 10
Faktor Yang
5 m/s2 )
Mempengaruhi
A) 520 Joule
Besarnya Energi
B) 320 Joule

C) 400 Joule

D) 200 Joule

2) Pedoman Penskoran

jumlah soal yang benar


× 100 %
jumlahsoal
2. Instrumen evaluasi Afektif
1) Tabel assessment afektif

Sikap
No Nama Siswa Jumlah Ket
I II III IV

2) Indikator Sikap

No Profil Indikator
 Memiliki inisiatif dalam mengikuti
pembelajaran
 Kepercayaan diri terhadap kemampuan sendiri
I Mandiri
 Disiplin dalam mengikuti pembelajaran
 Bertanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan
 Mampu mengajukan pertanyaan
 Mengidentifikasi dengan menggunakan panca
II Bernalar kritis indera
 Mampu mengolah informasi dan gagasan
 Merefleksikan dirinya sendiri
 Mampu bekerja sama baik individual maupun
III Gotong Royong tim
 Berkomunikatif dengan positif
 Tanggap terhadap keadaan
 Mau berbagi hal-hal positif
 Mampu mengembangkan atau memperkaya
Kreatif
gagasan yang ada
IV
 Luwes dalam berfikir
3) Kriteria Penskoran

Kategori Skor
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup Baik 3
Kurang Baik 2
Sangat Kurang 1

4) Pedoman penskoran

jumlah skor
× 100 %
maksimum skor

5) Konversi Nilai

Nilai Predikat

91-100 A Sangat Baik

83-90 B Baik

75-82 C Cukup

∠ 75 D Kurang

3. Instrumen Psikomotor.
1) Tabel assessment psikomotorik

Keterampilan
No Nama Siswa Jumla Ket
I II III IV V h

1
2) Indicator psikomotorik

No Profil Indikator
 Menggunakan satu atau lebih indera untuk
mengumpulkan informasi tentang
objek/peristiwa
 Menunjukkan pengamatan perbedaan dan
I Mengamati persamaan objek
 Mencocokkan objek pengamatan dengan
deskripsi datau penjelasan yang telah
diberikan
 Mengidentifikasi karakteristik objek
 Mengajukan pertanyaan
II Bertanya
 Meminta penjelasan
 Menggunakan fakta-fakta untuk mengurutkan
proses selanjutnya
 Menggunakan pola/hubungan untuk
III Memprediksi mengumpulkan kasus dimana tidak ada
informasi yang terkumpul
 Meramalkan peristiwa atau kejadian
berdasarkan hasil observasi
 Mengidentifikasi apa yang diukur dalam
investigasi yang diberikan
IV Ekseprimen
 Memilih desain yang sesuai dengan
investigasi untuk menguji hipotesis
V Mengkomunikasikan  Mempresentasikan hasil observasi didepan
kelas
3) Kriteria penskoran

Kategori Skor
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup Baik 3
Kurang Baik 2
Sangat Kurang 1

4) Pedoman penskoran
jumlah skor
× 100 %
maksimum skor

5) Konversi nilai

Nilai Predikat

91-100 A Sangat Baik

83-90 B Baik

75-82 C Cukup

∠ 75 D Kurang

2.6 Lesson learn Case-based Learning


Melalui pembelajaran yang menggunakan pendekatan Cased Based Learning peserta
didik dapat lebih memahami terkait materi yang disampaikan oleh guru. Juga dengan pemberian
suatu kasus kepada peserta didik, maka akan meningkatkan kemampauan bernalara dan berpikir
kritis.
Dimana pada materi energi dan perubahannya ini, peserta didik akan disajikan suatu
kasus yang bersangkutan dengan suatu konsep yang ingin dipelajari. Kemudian peserta didik
akan mencoba mencari informasi terkait kasus yang telah diberikan dan kemudian menganalisis
untuk memecahkan masalah yang menjadi titik fokus untuk menemukan suatu konsep yang akan
dipelajari lebih lanjut. Dengan ini, peserta didik akan memiliki rasa ingin tahu dan juga memiliki
keaktifan untuk menemukan jawabannya.

Pembelajaran berbasis kasus melibatkan kasus-kasus nyata atau hipotesis untuk


memahami dan menerapkan konsep. Pembelajaran dari pendekatan ini mencakup pemikiran
kritis, pemecahan masalah, dan penerapan pengetahuan praktis dalam scenario dunia nyata. Hal
ini meningkatkan keterampilan pengambilan Keputusan dengan memungkinkan individu
menganalisis dan mensisntesis informasi dalam suatu konteks, mendorong pemahaman yang
lebih dalam tentang pokok permasalahan.

2.7 Penutup
1. Kesimpulan

Pembelajaran cased based learning (case method) merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk tenaga pendidik (guru) dalam
melakukan suatu kegiatan belajar-mengajar di kelas. Beberapa keuntungan yang bisa didapat dari
pendekatan ini adalah peningkatann pemahaman kontekstual, stimulasi pemecahan masalah yang
melibatkan peserta secara aktif dalam pemecahan kasus, mengembangkan keterampilan berfikir
krittis, kemudian juga dapat meningkatkan keerampilan berkolaborasi peserta didik. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan Case Based Learning dapat menjadi metode
yang efektif untuk meningktakan pemahaman konsep, ketterampilan pemecahan masalah, dan
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Namun perlu digaris bawahi jika pendekatan ini
mungkin tidak cocok untuk digunakan pada beberapa materi. Jadi, penggunaan suatu pendekatan
pembelajaran juga harus disesuaikan dengan materi pembelajaran.

2. Saran

Untuk memaksimalkan kinerja dari penggunakan pendekatan Case Based Learning ini ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti menyajikan suatu kasus yang relevan dengan
kehidupan nayata peserta didik sehingga mereka bisa melihat keterkaitan antara pembelajaran
dengan dunia nyata, selain itu juga fleksibel dimana memberikan ruang kepada peserta didik
untuk mengeksplor segala sesuatu berkaitan dengan pembelajaran, kemudian juga pastinya harus
ada fasilitas yang mendukung untuk menambah keefektivitas dan keefisienan pendekatan ini

3. Rekomendasi

Pendekatan CBL (Case Based Learning) cocok untuk berbagai materi pembelajjaran,
terutaman untuk topik atau konsep yang memungkinkan eksplorasi, pemecahan masalah, dan
aplikasi pada konteks dunia nyata. Integrasi CBL dapat disesuaikn dengan berbagai mata
pelajaran untuk menciptakan pengalaman pembbelajaran yang lebih berarti dan relevan bagi
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai