Anda di halaman 1dari 3

Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Kelompok 5
1. Kiki Rezeki Amelia
2. Rizka Salsabil
3. Sahlan Revormasi
4. Selvia Oktriyanti

Kasus I
Pertanyaan
1. Menurut Anda, apa yang membuat peserta didik mampu mengerjakan soal dengan baik pada
percobaan kedua (tanpa melihat urutan/langkah pengerjaan soal)?
2. Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar yang seperti apa metode di atas dapat
diterapkan? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan teori yang berkaitan.

Jawaban 1
Menurut kelompok kami, yang membuat peserta didik mampu mengerjakan soal
dengan baik pada percobaan kedua tanpa melihat Kembali urutan atau Langkah -
langkah pengerjaan soal, karena cara penyampaian yang baik oleh guru tersebut dan
metode yang digunakan adalah metode yang tepat dan sesuai dengan materi yang
disampaikan. Selain itu, dikarenakan soal dikerjakan adalah soal yang sama maka
tingkat keberhasilan pengerjaan soal tersebut pencapaiannya lebih tinggi.

Jawaban 2
Menurut kelompok kami sebagai seorang calon guru, metode pembelajaran yang
diterapkan oleh guru pada kasus tersebut dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang
berpusat pada guru atau yang disebut juga dengan Teacher Centered. Dalam kasus tersebut
kegiatan pembelajaran yang terjadi berpusat pada guru sehingga peserta didik menjadi lebih
pasif karena hanya mengikuti intruksi dari guru tersebut.

Pendapat kelompok kami ini didasarkan dengan teori belajar behavioristik. Karena dalam teori
behavioristik ada beberapa kegiatan di kelas yang dapat dikategorikan sebagai penerapan teori
belajar behavioristik antara lain sebagai berikut.

1. Guru menyusun materi atau bahan ajar secara lengkap, mulai dari materi sederhana sampai
kompleks.
2. Guru lebih cenderung lebih mendominasi kegiatan pembelajaran dengan memberikan
banyak instruksi selama mengajar.
3. Guru memberikan banyak pengulangan pembelajaran berupa latihan agar terbentuk
perilaku atau pembiasaan seperti yang diinginkan.
4. Guru akan melakukan evaluasi berdasarkan perilaku yang terlihat.
5. Guru dituntut memiliki kemampuan memberikan penguatan (reinforcement), baik dari sisi
positif dan negatif.
Kasus II
Pertanyaan
1. Menurut Anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk membantu peserta didiknya
sesuai dengan tahapan perkembangan usia?
2. Mengapa Anda menyarankan hal tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan

Jawaban 1
Menurut kelompok kami, yang dapat dilakukan oleh Rina untuk membantu peserta didiknya
sesuai dengan tahapan perkembangan usia peserta didik adalah dengan menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan dengan merancang metode belajar yang sesuai dengan usia
agar bisa menstimulus kemampuan anak dalam berfikir. Teori pembelajaran yang bisa
digunakan adalah Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau disebut teori Piaget,
mengatakan bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Dalam teori paiget
disebutkan bahwa salah satu tahap di usia 7 -11 tahun itu merupakan tahap operasional konkret.
Yang mana paget berpendapat pada tahap ini si kecil cukup dewasa untuk menggunakan
pemikiran atau pemikiran logis tapi hanya bisa menerapkan logika pada objek fisik, meskipun
anak bisa memecahkan masalah dengan cara logis mereka belum bisa berfikir secara abstrak
atau hipotesis.

Jawaban 2
Menurut kelompok kami, kenapa kami menyarankan hal tersebut karena rata-rata usia siswa
kelas 1 SD adalah 7 tahun dan pada usia tersebut anak belum sepenuhnya sanggup
menggunakan logika, mengubah, menggabungkan, atau memisahkan ide atau pikiran Sehingga
anak-anak di rentang usia tersebut baru bisa menerapkan logika pada objek fisik. Hal ini tentu
harus menjadi perhatian Rina sebagai guru, agar bisa menciptakan proses pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi serta kebutuhan siswa.
Kasus III
Made adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri wilayah Bali. Ia
mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi teks deskripsi pada
peserta didiknya. Pada buku cetak yang menjadi panduannya saat mengajar, terdapat beberapa
contoh teks deskripsi menceritakan tentang bangunan-bangunan pencakar langit yang ada di
Ibu Kota. Dengan memperhatikan latar belakang setiap peserta didiknya, Made pun mencoba
untuk memberikan contoh berbeda. Ia memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan
makanan khas di Bali.

Pertanyaan
1. Menurut Anda, apakah pertimbangan dan keputusan Made sudah sesuai? Mengapa
demikian?
2. Prinsip apa yang Made gunakan dalam kasus tersebut? Elaborasi jawaban Anda
dengan menyertakan teori yang berkaitan.

Jawaban 1
Menurut kelompok kami, pertimbangan dan Keputusan Made sudah tepat, karena
sebagai guru dalam menyampaikan pembelajaran, guru juga harus menilik peserta didik
sebagai individu yang unik. Yaitu, sebagai pendidik kita perlu memahami karakteristik
peserta didik yang ada di kelas yang meliputi ciri, watak, kebiasaan, kultur, status
sosial dan latar belakang. Dengan mempertimbangkan hal tersebut pak made telah membuat
keputusan yang tepat tentang membuat pembelajaran yang menarik dan relevan bagi peserta
didik.

Jawaban 2
Menurut kelompok kami, prinsip yang Made gunakan dalam kasus tersebut adalah
prinsip lingkungan. Faktor lingkungan tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan
proses pengajaran. Karena lingkungan akan mempengaruhi perkembangan peserta
didik. Dengan adanya lingkungan belajar yang baik diluar lingkungan sekolah maka
peserta didik akan dengan mudah mengadaptasikan diri dengan lingkungan dalam
sekolah.
Dan menurut kami, teori yang berkaitan dengan prinsip tersebut adalah teori
behavioristik, karena teori belajar ini juga dikenal sebagai sebuiah teori pembelajaran
yang berfokus pada tingkah laku, sebagai hasil dari pengkondisian lingkungan. Salah
satu ciri-ciri teori ini yaitu mementingkan pengaruh lingkungan. Sehingga mampu
menumbuhkan kebiasaan baru untuk bersikap jeli dan peka terhadap situasi dan kondisi
belajar, dikarenakan teori ini mementingkan pengaruh lingkungan dalam proses
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai