Anda di halaman 1dari 14

12/15/20

PLAGIARISME

Wienta Diarsvitri, dr, MSc, PhD, FISPH, FISCM


Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah

MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN

• MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN ADALAH


NILAI DASAR DARI ILMUWAN

• MARI MEMPRAKTEKKAN NILAI-NILAI DAN


SEMANGAT MENGHARGAI KARYA ORANG
LAIN

12/15/20 Wienta 2

1
12/15/20

Dasar Hukum Plagiarisme


• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
• Permendiknas Nomor 17 tahun 2010

12/15/20 Wienta 3

Dasar Hukum Plagiarisme

• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional pasal 70: “Lulusan yang
karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan
gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti
merupakan jiplakan dipidana dengan pidana
penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus
juta rupiah)”.

12/15/20 Wienta 4

2
12/15/20

Plagiat
• Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau
tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk
suatu karya ilmiah, dengan mengutip
sebagian atau seluruh karya ilmiah pihak lain
yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan
memadai (Permendiknas no. 17 tahun 2010
pasal 1)
12/15/20 Wienta 5

Lingkup Plagiat
• mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata
dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu
sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan
kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara
memadai;
• menggunakan sumber gagasan, pendapat,
pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber
secara memadai;
(Permendiknas no. 17 tahun 2010 pasal 2)

12/15/20 Wienta 6

3
12/15/20

Lingkup Plagiat
• merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat
sendiri ari suatu sumber kata-kata dan/atau kalimat,
gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa
menyertakan sumber secara memadai;
• menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan
dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai
karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara
memadai.
(Permendiknas no. 17 tahun 2010 pasal 2)

12/15/20 Wienta 7

Pencegahan
• Pada setiap karya ilmiah yang dihasilkan di
lingkungan perguruan tinggi harus dilampirkan
pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh
penyusunnya bahwa :
vKarya ilmiah tersebut bebas plagiat
vApabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat
dalam karya ilmiah tersebut, maka penyusunnya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
peraturan perudanganundangan.

12/15/20 Wienta 8

4
12/15/20

Pencegahan
• Menggunakan software yang bisa memeriksa
kesamaan atau mekiripan karya ilmiah dengan
karya ilmiah lain yang sudah dipublikasikan.
• Contoh software: Turnitin, Grammarly,
Crossref, dll.
• Di FK UHT: Turnitin, dengan syarat kemiripan
<30%.

12/15/20 Wienta 9

Norma, Nilai-nilai & Plagiarisme:


Bagaimana menghindari
Copy

PRAK Take
Re-
use
TEK

Commission

12/15/20 Wienta 10

5
12/15/20

Mengapa mahasiswa melakukan


plagiasi?
• Tidak mengetahui
• Terlalu sibuk dengan hal/urusan lain
• Dikejar dead-line
• Tidak punya ide, tidak tahu apa yang akan
ditulis
• Anggapan milik sendiri, saya berhak
memakainya
• Kurangnya keterampilan menulis dan meneliti.
12/15/20 Wienta 11

Penulis dapat memakai data dan


informasi dari peneliti lainnya dg cara:
1. Membaca informasi dan mensarikan dengan
bahasa penulis (Summarize)

2. Menulis balik apa yang telah dinyatakan oleh


peneliti sebelummnya (Paraphrase)

3. Mengutip dari sumber asli (Quotation)

12/15/20 Wienta 12

6
12/15/20

Common knowledge
• Informasi umum, dimana semua orang tahu
• tidak diperlukan sitasi, contoh:
Ø Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur

• Jika bukan informasi umum, dan penulis


menuliskan pernyataan yang merupakan
interpretasi dari data dan/fakta; maka diperlukan
sitasi, contoh:
Ø Chitosan mengandung senyawa aktif yang dapat
mempercepat pembekuan darah (Sae-Jung, 2018)

12/15/20 Wienta 13

• Plagiarisme kata-kata
Tipe 1 – Menggunakan kata-kata orang lain tanpa
sitasi/menuliskan nama pengarangnya

– Salah
• Plagiarism is the reproduction of someone
else’s words, ideas or findings and presenting
them as one’s own without proper
acknowledgement.
– Betul
• Plagiarism is the “reproduction of someone
else’s words, ideas or findings and presenting
them as one’s own without proper
acknowledgement” (Undergraduate Course
12/15/20
Handbook:Wienta
2008, p.24) 14

7
12/15/20

KUTIPAN (QUOTATION) YANG BENAR

“Mendengarkan musik klasik mempengaruhi korteks


prefrontal sebagai pusat konsentrasi” (Totoro, 2016, hal.
200)

Totoro (2016) melaporkan, “Mendengarkan musik klasik


mempengaruhi korteks prefrontal sebagai pusat
konsentrasi” (hal. 200)
Ø kata-kata orisinil dari pengarang asli harus di tulis secara
tepat dan lengkap.
ØTutup kutipan dengan tanda kutip (“ …”).
ØKutipan diikuti oleh halaman dari dokukumen dimana kata-
kata/kalimat asli tersenit didapatkan, seperti: (p. 200)

12/15/20 Wienta 15

Tipe 2 Plagiarisme struktur:


kesalahan parafrase
Parafrase yang benar:
— Pengungkapan kembali suatu kalimat, informasi,
atau konsep dari sumber atau lebih dengan
menggunakan kata-kata sendiri, & struktur kalimat
yang berbeda dengan aslinya, tanpa mengubah
pengertian, disertai dengan menuliskan sumbernya

12/15/20 Wienta 16

8
12/15/20

Parafrase TULIS

PAHAMI

http://writeitsideways.com

BACA

http://optimistworld.com

Membaca
http://www.smh.com.au

12/15/20 Wienta 17

BACA, PERIKSA TEKSNYA,


TANDAI KATA-KATA/IDE-IDE Teknik parafrase
PENTING

LAKUKAN PENCATATAN/ CARI FRASE-FRASE


PENDAFTARAN (LISTING) ALTERNATIF YANG
KATA-KATA/IDE-IDE PENTING MEMPUNYAI
DALAM TEKS YANG DIBACA KESETARAAN MAKNA

SUSUN ULANG FRASE-FRASE


SIMPLIFIKASI KALIMAT TERSEBUT SEHINGGA
MEMPUNYAI MAKNA YANG
12/15/20 Wienta SAMA DENGAN TEKS ASLINYA
18

9
12/15/20

Teknik parafrase
Memasukkan nama pengarang
• According to Rahu (2000)……………
• Boys (2005) suggest that………………..

Re-state
• This means…………………
• The key of the concept is…………….

Evaluasi & sintesis


• Based on the report of Ricardo (2000), Smile
(2003), Jane (2010), it can be argued
12/15/20 that…………………………….Wienta 19

Menyusun parafrase
Contoh: Seorang mahasiswa menggunakan 3 referensi:
• a) Artikel penelitian Harry Potter tahun 2005, yang
menyimpulkan bahwa stress bisa merangsang kelenjar
hipofise tikus untuk mengeluarkan ACTH. Hormon ini bisa
mempengaruhi siklus menstruasi menjadi lebih panjang atau
lebih pendek.
• b) Menurut penelitian Hermione Granger tahun 2010 dan
penelitian Ron Weasley tahun 2013, ACTH hanya
mempengaruhi fase folikular saja.
Parafrase: ACTH mempengaruhi siklus menstruasi (Potter, 2005),
namun menurut Granger (2010) dan Weasley (2013) ACTH hanya
mempengaruhi fase folikular saja.

12/15/20 Wienta 20

10
12/15/20

Tipe 3 Plagiarisme Ide


Ø Menuliskan ide orang lain sebagai
idenya sendiri

Ø Dapat terjadi karena


v kesengajaan
v kurangnya informasi terhadap
masalah yang akan diteliti
12/15/20 Wienta 21

Sumber-sumber internet

VALID TIDAK VALID


Ø Jurnal (reputable Ø Wikipedia
journal) Ø Blog-blok pribadi
Ø Textbook Ø Non-recognized agency
Ø Buku tahunan, statistik
Ø Recognized agency
(WHO, ILO, UNEP, dsb)

12/15/20 Wienta 22

11
12/15/20

Tipe 4 Plagiarisme pengarang


(Authorship)

Ø Menjiplak karya orang lain (meliputi ide, tata


tulis, dsb.)
ØMengirimkan makalah pada suatu publikasi
ilmiah atau kegiatan akademik lannya dan
mengaku sebagai pembuat makalah tersebut

12/15/20 Wienta 23

Tipe 5 Plagiarisme diri sendiri


• Self plagiarism, academic fraud
• Re-publish; menggunakan mater-
materi yang sudah dipublikasi
untuk dipublikasikan lagi

Naskah sudah Ditulis dan


dipublikasi dalam diterbitkan dalam
Proceeding jurnal ilmiah

12/15/20 Wienta 24

12
12/15/20

MENGAPA TERJADI SELF


PLAGIARISM

Ø Kurangnya pemahaman tentang


PLAGIARISME

Ø Penelitian tidak diorganisasi dengan


baik, tidak ada strategi publikasi

12/15/20 Wienta 25

• Fabrikasi : membuat data palsu, bukan


berdasarkan hasil penelitian
• Falsifikasi : mengubah data hasil penelitian

12/15/20 Wienta 26

13
12/15/20

12/15/20 Wienta
www.google.com 27

14

Anda mungkin juga menyukai