( COUNTER )
OLEH:
NAMA: MELISA
NIM: 42220011
KELAS: 2A D4-TRJT
Counter
1. Tujuan Percobaan
2. Daftar Alat/Komponen
Alat/Komponen Jumlah
Multimeter 1 buah
3. Teori Dasar
Counter adalah rangkaian pencacah yang menghitung jumlah pulsa clock yang masuk
melalui masukan clocknya. Berdasarkan masukan pulsa clock, dikenal dua macam counter yaitu
- Counter Sinkron adalah counter yang mendapat pulsa clock secara bersamaan.
- Counter Asinkron adalah counter yang bekerja dengan masukan clock yang tidak bersamaan,
- Johson Counter adalah counter yang melakukan pergeseran sebanyak FF yang digunakan
- Ring Counter adalah counter yang melakukan pergeseran dari satu FF ke FF yang lain dan
membentuk putaran.
4. Prosedur Praktikum
JK = 1 J
SET
Q J SET
Q J SET
Q J SET Q
Clock
Q1 Q2 Q3 Q4
2. Atur Function Generator (clock) sampai indikator LED dapat diamati dengan baik.
Tabel 1.
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
5. Buat rangkaian counter Asinkron sebagai berikut:
JK = 1
J
SET
Q J SET
Q J SET
Q J SET Q
Clock K Q
K CLR Q CLR K CLR Q K CLR Q
Q1 Q2 Q3 Q4
7. Buat rangkaian Counter Mod 16 seperti pada langkah 5, ulangi langkah 2 dan 3, isi tabel
3.
Tabel 3.
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
8. Buat rangkaian Counter Mod 13 (1101) sebagai berikut:
JK = 1
J
SET
Q J SET
Q J SET
Q J SET Q
Clock
K CLR Q K CLR Q K CLR Q K CLR Q
Q1 Q2 Q3 Q4
Q4
Q3
Q1
Tabel 4.
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
JK = 1
J
SET
Q J SET
Q J SET
Q J SET Q
Clock
K CLR Q K CLR Q K CLR Q K CLR Q
Q1 Q2 Q3 Q4
Q
4
Q
1
11. Ulangi langkah 2 dan 3, isi tabel 5.
Tabel 5.
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
D SET
Q D SET
Q D SET
Q D SET Q
Clock
CLR Q CLR Q CLR Q CLR Q
Q1 Q2 Q3 Q4
Tabel 6.
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0
1
2
3
4
5
6
7
14. Buat rangkaian Johson Counter sebagai berikut:
D SET
Q D SET
Q D SET
Q D SET Q
Clock
CLR Q CLR Q CLR Q CLR Q
Q1 Q2 Q3 Q4
Tabel 7.
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0
1
2
3
4
5
6
7
Counter Sinkron
Tabel Counter Sinkron
Cloc Q4 Q3 Q2 Q1
k
0 1 1 1 1
1 0 0 0 0
2 0 0 0 1
3 0 0 1 0
4 0 0 1 1
5 0 1 0 0
6 0 1 0 1
7 0 1 1 0
8 0 1 1 1
9 1 0 0 0
10 1 0 0 1
11 1 0 1 0
12 1 0 1 1
13 1 1 0 0
14 1 1 0 1
15 1 1 1 0
Counter Asinkron
Tabel Mod 16
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 1 1 0 1
14 1 1 1 0
15 1 1 1 1
16 0 0 0 0
Counter Mod 13
Tabel Mod-13
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 0 0 0 0
Counter Mod 9
Tabel Mod-9
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 0 0 0 0
Ring Counter
ANALISIS DATA
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa :
Counter Sinkron
Pada praktikum ini, menggunakan rangkaian sinkron, dimana menggunakan JK
– Flip Flop dan 2 gerbang AND. Pada clock pertama hasil yang didapatkan di semua
Q bernilai 1, pada clock kedua Q1 bernilai 0 dan Q2,Q3,Q4 bernilai 0 dan
seterusnya. Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing
input Clock dari Flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari
sumber, maka perubahan tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara
bersama-sama.
Counter Asinkron
Pada praktikum ini, menggunakan rangkaian asinkron, dimana Counter
Asinkron / Pencacah asinkron yang disebut juga ripple trough counter atau serial
counter karena masing – masing flip flop yang digunakan akan berguling (berubah
kondisi dari 0 ke 1) atau sebaliknya. Pada rangkaian, hanya Flip-Flop yang paling
ujung dikendalikan oleh clock, sementara Flip-Flop yang lain diambil dari masing -
masing Flip-Flop sebelumnya. Hasil tabel yang didapat sama dengan praktikum
sebelumnya.
Counter Mod 16
Pada praktikum ini menggunakan Mod 16, dalam rangkaian tidak terdapat
gerbang AND dan gerbang NOT. Pada tabel clock 0 didapat semua Q bernilai 0, dan
pada tabel clock 16 didapat hasil 0000.
Counter Mod 13
Pada rangkaian ini menggunakan Mod 13, dalam rangkaian terdapat 2 gerbang
AND dan 1 gerbang NOT. Pada tabel clock 0 didapat semua Q bernilai 0, dan pada
tabel clock 13 didapat hasil 0000.
Counter Mod 9
Pada praktikum ini, rangkaian counter Mod 9 menggunakan JK – FF dan
gerbang NAND dan input disambung ke reset. Pada tabel clock pertama didapat
hasil semua Q bernilai 0 dan pada clock 9 didapat hasil 0000.
Ring Counter
Pada praktikum ini, rangkaian Ring Counter menggunakan D - Flip Flop.
Dimana ring counter melakukan pergeseran dari flipflop yang lain dan membentuk
putaran atau looping. Jaringan loop tertutup pada register geser ini mengakibatkan
terjadinya pergeseran data secara berurutan setiap pulsa clock diberikan secara terus
menerus karena terjadi looping data. Pada tabel clock 0 didapat hasil pada Q4
benilai 1 dan Q1, Q2, Q3 bernilai 0 dan pada tabel clock 7 didapat hasil Q3, Q4
bernilai 1 dan Q2, Q3 bernilai 0.
Johson Counter
Pada praktikum ini, rangkaian Johson counter dimana umpan balik dari D-
FlipFlop terakhir diberikan secara terbalik ke Input data D-Flip-Flop pertama.
5. Pertanyaan dan Tugas
Dilihat dari arah cacahan, rangkaian pencacah dibedakan atas pencacah naik (Up
Counter) dan pencacah turun (Down Counter). Pencacah naik melakukan cacahan dari
kecil ke arah besar, kemudian kembali ke cacahan awal secara otomatis. Pada pencacah
menurun, pencacahan dari besar ke arah kecil hingga cacahan terakhir kemudian kembali
ke cacahan awal.
Secara global counter terbagi atas 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan Asyncronous
counter. Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada pemicuannya. Pada Syncronous
counter pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan
flip-flopnya paralel. Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu flip-
flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock lain, dan
susunan flip-flopnya seri. Dengan memanipulasi koneksi flip-flop berdasarkan peta
karnough atau timing diagram dapat dihasilkan counter acak, shift counter (counter
sebagai fungsi register) atau juga up-down counter.
3. Berapa banyak flip-flop yang diperlukan conter ripple 17, 25, 7, 30 dan 15, jelaskan.
Jawaban :
4. Berapakah cacahan ripple counter yang dicapai apabila FF yang digunakan untuk membuat
Jawaban :
Modulo dari pencacah (counter) diberikan sebagai: 2 n di mana n = jumlah flip-flop. Jadi
pencacah (counter) :
3 flip-flop akan memiliki jumlah maksimum 23 = 8 status pencacahan dan
akan disebut Pencacah (counter) MOD-8.
5 flip-flop akan memiliki jumlah maksimum 25 = 32 status pencacahan dan
akan disebut Pencacah (counter) MOD-32.
9 flip-flop akan memiliki jumlah maksimum 29 = 512 status pencacahan dan
akan disebut Pencacah (counter) MOD-512.
12 flip-flop akan memiliki jumlah maksimum 212 = 4096 status pencacahan
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 0 0 0
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 0 0 0 0
Clock Q4 Q3 Q2 Q1
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 0 0 0 0
Johnson Counter
Counter Johnson, kebalikan dari Ring Counter. Dengan, Umpan balik dari D-
Flip- Flop terakhir diberikan secara terbalik ke Input data D-Flip-Flop pertama.