PANDUAN PRAKTIK
MANAJEMEN ASUHAN
KEBIDANAN BERBASIS
KOMUNITAS DALAM KONTEK
CONTINUITY OF CARE
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
POLTEKKES KEMENKES
JAMBI
TIM Penyusun
Taty Nurti, S.Pd, M.Kes
Nurmisih, S.Pd, M.Kes
Enny Susilawati, M.Keb
Lia Artika Sari, M.Keb
Ruwayda, SST, M.Kes
Ika Murtiyarini, M.Keb
1
BUKU PANDUAN MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BERBASIS
KOMUNITAS DALAM KONTEK CONTINUITY OF CARE
pASp
Pas Foto
2x3
Nama :……………………………………………………………….
NIM :……………………………………………………………….
No. Hp :……………………………………………………………….
VISI
Menghasilkan Tenaga Kesehatan Vokasi, Profesi, yang profesional dan siap berkompetisi
di Era Global Tahun 2026
MISI
1. Pendidikan kesehatan yang unggul dan mandiri yang dapat menghasilkan lulusan
kompeten vokasional dan siap bersaing.
2. Pengelolaan institusi dengan sumber daya manusia yang tangguh, berkualitas,
partisipatif, dan berintegritas tinggi.
3. Kerjasama yang mampu menciptakan nilai tambah lembaga dengan institusi
kesehatan, alumni dan perguruan tinggi terkemuka.
4. Penelitian inovatif, kompetitif, aplikatif terhadap permasalahan kesehatan
masyarakat berwawasan kearifan lokal dan nasional.
5. Pengabdian masyarakat yang berkualitas, mampu mendorong kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat berperilaku hidup sehat.
ii
VISI MISI PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
VISI
Menjadi institusi program studi sarjana terapan dan profesi bidan yang menghasilkan bidan
profesional, unggul dalam bidang pemberdayaan perempuan pada masa usia subur di
komunitas tahun 2024
MISI
1. Menyelenggarakan proses pendidikan dan unggul dalam bidang pemberdayaan
perempuan pada masa usia subur di komunitas
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian kebidanan yang aplikatif dan inovatif bagi
masyarakat dalam bidang kebidanan khususnya kesehatan reproduksi perempuan
pada masa subur di komunitas.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat terutama berkaitan dengan pemberdayaan
perempuan pada masa usia subur di komunitas
4. Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan institusi pemerintah, swasta dan
masyarakat untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung
Tridharma Perguruan Tinggi.
iii
CAPAIAN PEMBELAJARAN
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………….............i
VISI MISI POLTEKKES KEMENKES JAMBI…………..………………………………ii
VISI MISI PRODI PROFESI BIDAN……………………..………………………………iii
CAPAIAN PEMBELAJARAN……………………………..……………………..............iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..v
KATA PENGANTAR.....................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Lahan Praktik................................................................................................. 2
C. Bahan Kajian………....................................................................................... 2
D. Kompetensi Klinik Yang diharapkan .............................................................3
E. Waktu Praktik................................................................................................ 4
F. Pembimbing Praktik........................................................................................... 5
G. Tugas pembimbing praktik………………………………………………….....5
H. Penguji praktik................................................................................................ 6
I. Tugas Mahasiswa............................................................................................. 6
J. Capaian Kompetensi........................................................................................... 7
K. Evaluasi........................................................................................................... 7
L. Outline............................................................................................................ 8
A. Metode…………...............................................................................................10
B. Deskripsi................................................................................................. ……..11
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga Buku Panduan Praktik Manajemen Asuhan Kebidanan Berbasis Komunitas dalam
Konteks Continuity Of Care pada Program Studi Profesi Bidan Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Jambi dapat di terbitkan.
Buku ini merupakan panduan praktik dalam melaksanakan Praktik Manajemen
Asuhan Kebidanan Berbasis Komunitas dalam Konteks Continuity Of Care . Buku panduan ini
berisi tentang petunjuk pelaksanaan meliputi: panduan praktik klinik, kompetensi, tata
tertib, proses pelaksanaan praktik dan evaluasi, lampiran tentang format pengkajian, format
penilaian, laporan dll.
Tujuan dari penulisan buku panduan ini adalah untuk membantu mahasiswa
mencapai kompetensi klinik yang telah ditetapkan dengan harapan mahasiswa dapat
memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dalam menerapkan Praktik Manajemen Asuhan
Kebidanan Berbasis Komunitas dalam Konteks Continuity Of Care secara profesional sesuai
aspek legal dan etis.
Buku panduan ini juga dapat digunakan oleh pembimbing akademik maupun lahan
praktik sebagai pedoman pelaksanaan Praktik Manajemen Asuhan Kebidanan Berbasis
Komunitas dalam Konteks Continuity Of Care untuk mencapai tujuan pendidikan profesi
bidan.
Kami berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta
kritik yang membangun untuk penyempurnaan buku panduan ini.
Jambi
Tim Penyusun
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan tahap profesi merupakan kelanjutan dari tahap pendidikan Program
Sarjana Terapan Kebidanan, dimana tahap ini peserta didik mengaplikasikan teori dan
konsep yang didapat selama belajar di pendidikan Sarjana Terapan. Sesuai dengan
kurikulum pendidikan profesi bidan bahwa asuhan kebidanan professional dilaksanakan
dengan menggunakan pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh dari berbagai disiplin
ilmu yang terkait dengan ilmu kebidanan, disamping berbagai ilmu dasar, perilaku dan
sosial sebagai landasan dalam melakukan pengkajian, perumusan diagnosa, penyusunan
perencanaan, melaksanakan tindakan, evaluasi dan dokumentasi.
Selain itu, berdasarkan kerangka kualifikasi Nasional Indonesia, seorang lulusan
Profesi Bidan harus mampu untuk menggunakan IPTEKS dalam bidang keahliannya dan
mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. Lulusan
Profesi Bidan juga diharapkan untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dijalani.
Berdasarkan kurikulum Pendidikan Profesi Bidan ilmu kebidanan dan kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia, mahasiswa Profesi Bidan diharapkan mampu menunjukkan
kemampuan keterampilan dan pengetahuan yang berbasis etika dan moral pada sikap caring
yang berkembang secara terus menerus langsung kepada klien dan berusaha untuk
memberikan asuhan kebidanan professional yang berkualitas.
Agar tercapainya tujuan program yaitu proses adaptasi profesi untuk dapat
melaksanakan pendelegasian wewenang secara bertahap dalam memberikan asuhan
kebidanan professional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi
pada pasien, membuat keputusan legal dan etik serta evidence based practice dibidang
kebidanan.
Kesehatan merupakan kondisi yang diharapkan dalam kehidupan masyarakat sebagai
modal dasar dari pembangunan nasional. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal,
diselenggarakan upaya kesehatan secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan. Upaya
untuk mendukung tercapainya pembangunan kesehatan diperlukan tenaga kesehatan dalam
jumlah, jenis dan kualitas yang tepat dan dapat diandalkan khususnya dalam menurunkan
angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.
Saat ini tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin
tinggi, hal ini sejalan dengan meningkatnya pengetahuan, status sosial dan ekonomi
masyarakat. Suatu kewajiban bagi penyedia pelayanan kesehatan untuk berupaya memenuhi
1
tuntutan tersebut sehingga masyarakat merasa puas dalam memanfaatkan pelayanan
kesehatan dengan sumber daya kesehatan yang profesional.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi Jurusan Kebidanan merupakan salah satu
penyedia sumber daya manusia profesi kebidanan yang terampil dan kompeten melalui suatu
proses belajar mengajar teori maupun praktik di kelas, laboratorium, klinik bersalin/Bidan
Praktek Swasta, Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta serta di komunitas.
Sebagai seorang bidan yang memiliki kualitas profesional mampu beradaptasi dengan baik di
masyarakat dan dapat bersaing dengan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan
pelayanan yang berkualitas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Politeknik Kesehatan Jambi telah melaksanakan pendidikan bagi tenaga kesehatan
bidan dengan latar belakang pendidikan sarjana terapan kebidanan. Selama pendidikan,
mahasiswa dibekali dengan pengetahuan yang terintegrasi dengan isu-isu Gender, hak-hak
perempuan serta kepemimpinan sehingga setelah kembali ke masyarakat mereka tidak saja
mampu menangani hal-hal yang bersifat klinis tetapi juga non klinis.
Upaya peningkatan mutu lulusan adalah melalui proses pembelajaran, penerapan
kurikulum yang didalamnya bertujuan untuk memberikan berbagai jenis kompetensi dan sub
kompetensi beserta target pencapaian seperti perawatan kehamilan, pertolongan persalinan,
nifas, KB, anak bayi dan balita.
Kegiatan pencapaian kompetensi di masyarakat tertuang dalam mata kuliah Praktik
Manajemen Asuhan Kebidanan di komunitas yang komplek berupa continuity of care yang
implementasinya berupa kegiatan praktik kebidanan komunitas di masyarakat, yang
memberikan pembelajaran secara langsung di masyarakat.
B. Lahan Praktik
Lahan yang digunakan sebagai tempat Praktik Manajemen Asuhan Kebidanan Berbasis
Komunitas dalam Konteks Continuity Of Care adalah kelurahan penyengat Rendah kota Jambi RT 01
sampai RT 05 untuk mahasiswa kelas A.
C. Bahan Kajian
Praktik Manajemen Asuhan Kebidanan Berbasis Komunitas dalam Konteks Continuity Of
Care merupakan salah satu mata kuliah dalam praktik profesi Bidan yang mempunyai bobot
4 SKS. Selama kegiatan pendidikan profesi bidan setiap mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan ilmu kebidanan yang telah di peroleh selama tahap akademik dengan
memberikan asuhan secara continuity of care pada masyarakat khususnya pada perempuan
usia subur di kel. Penyengat Rendah.
2
Adapun bahan kajian dalam Praktik Praktik Manajemen Asuhan Kebidanan Berbasis
Komunitas dalam Konteks Continuity Of Care adalah
1. Penggalian data partisipatif (Participatory Rural Appraisal/PRA).
2. Pengumpulan data.
3. Tabulasi data.
4. Merumuskan masalah.
5. Musyawarah masyarakat Desa.
6. Melaksanakan kegiatan pelayanan kebidanan komunitas.
7. Melaksanakan praktik managerial kebidanan komunitas.
8. Menggerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat.
9. Menyampaikan hasil praktik kebidanan komunitas.
a. Tahap I
1) Pengumpulan data (Data Primer dan Sekunder).
2) Pengolahan data
3) Analisis Data
4) Perumusan Masalah
a) Prioritas Masalah Tingkat Masyarakat
b) Batasan Masalah
c) Proses Penetapan Masalah
5) Musyawarah Masyarakat Desa
a) Memberikan informasi (penyajian data) pada masyarakat, hasil pengumpulan
data dasar melalui yang telah dilakukan di desa setempat.
b) Menyamakan persepsi antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
c) Merencanakan ikrar persetujuan bersama masyarakat tentang intervensi yang
akan dilaksanakan.
d) Merencanakan intervensi berdasarkan masalah yang ditemukan berdasarkan
POA.
b. Tahap II
Pelaksanaan lanjutan berorientasi pada hasil MMD.
c. Tahap III
1) Mengevaluasi kegiatan/ intervensi yang telah dilakukan pada tahap II.
2) Melanjutkan pelaksanaan kegiatan pembinaan pada keluarga dan tingkat
masyarakat.
3
3) Memantau penyusunan kerangka konsep pelaporan.
4) Persiapan penyajian hasil.
5) Penilaian terhadap mahasiswa sesuai format penilaian.
6) Membina keluarga dan masyarakat.
7) Memantau pembuatan hasil presentasi untuk penyajian pada kegiatan penutupan
di kabupaten yang sebelumnya dikoordinasikan pada pihak Puskesmas.
8) Mengkoordinasikan pemulangan mahasiswa.
E. Waktu Praktik
1. Kelas A Praktik dilaksanakan pada tanggal 29 Januari s/d 24 Februari 2024.
a. Tahap 1:
b. Tahap 2:
c. Tahap 3:
F. Pembimbing Praktik
1. Kualifikasi dosen pada tahap profesi
a) Kualifikasi dosen minimal Magister Kebidanan, Magister dengan latar belakang
minimal Sarjana Terapan Kebidanan/Profesi Bidan, spesialis bidang
keilmuan/keahlian sesuai dengan program studi.
b) Memiliki pengalaman sebagai praktisi minimal 2 tahun bagi Bidan
c) Memiliki kartu anggota profesi yang masih berlaku.
d) Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku,
e) Memelihara kemampuan praktik kliniknya
2. Kualifikasi pembimbing klinik (preseptor – mentor) dari lahan praktik
a) Bidan praktisi : Bidan praktisi dengan latar belakang pendidikan minimal Diploma III
Kebidanan dengan pengalaman kerja sebagai bidan minimal 5 tahun, atau Bidan
praktisi dengan latar belakang pendidikan profesi bidan dengan pengalaman kerja
sebagai bidan minimal 3 tahun.
b) Memiliki sertifikat pelatihan perseptor-mentor. Memiliki kartu anggota profesi yang
masih berlaku.
c) Memiliki SIP Bidan, dan
d) Memiliki pengalaman atau pendidikan lanjutan yang berhubungan dengan praktik
klinik kebidanan.
e) Lurah Kecamatan Penyengat Rendah
f) Kader Posyandu
4
G. Tugas Pembimbing
1. Tugas Pembimbing Klinik
a) Melaksanakan orientasi dan bimbingan sesuai kasus
b) Berperan aktif dalam membimbing ketrampilan
c) Memberikan pernilaian sikap dan ketrampilan
d) Pemantauan terhadap kehadiran mahasiswa
2. Tugas Pembimbing Institusi
a) Membina Team Working pembimbing.
b) Membina dinamika kelompok, kerjasama antara pembimbing dan peserta.
c) Melakukan penjajakan awal pada daerah yag akan dituju.
d) Melakukan advokasi, pejabat pemerintah daerah setempat (pembukaan/ penutupan).
e) Mengantar mahasiswa ke tempat, advokasi toma setempat.
f) Menghadiri acara pembukaan.
g) Mengarahkan mahasiswa melakukan PRA.
h) Mengarahkan pada pemberdayaan masyarakat.
i) Membantu mahasiswa dalam pengambilan data, tabulasi, mengolah data dan
menganalisa data.
j) Membimbing mahasiswa melakukan MMD.
k) Membimbing mahasiswa melakukan intervensi dan pembinaan masyarakat.
l) Membimbing mahasiswa mengaktifkan program kesehatan yang ada.
m) Membantu mahasiswa membuat laporan kegiatan.
n) Membantu mahasiswa menyampaikan hasil kegiatan praktik
H. Penguji Praktik
1. Kualifikasi penguji Praktik dari Institusi Pendidikan
Dosen Tetap Magister kebidanan, Magister kesehatan dengan latar belakang minimal
Diploma III Kebidanan, atau Dosen dengan latar belakang pendidikan spesialis (misalnya
dr.SpOG/ dr.SpA) serta masih aktif sebagai praktisi
2. Kualifikasi Penguji dari Lahan praktik (preseptor – mentor)
a) Bidan Praktisi: Bidan praktisi dengan latar belakang pendidikan minimal Sarjana
Terapan Kebidanan/Profesi Bidan dengan pengalaman kerja sebagai bidan minimal 5
tahun, atau Bidan praktisi dengan latar belakang pendidikan profesi bidan dengan
pengalaman kerja sebagai bidan minimal 3 tahun dan/ atau dokter spesialis (misalnya
SpOG/Sp.A)
b) Memiliki sertifikat pelatihan perseptor mentor
5
c) Memiliki kartu anggota profesi yang masih berlaku
d) Memiliki SIP Bidan, dan
e) Memiliki pengalaman atau pendidikan lanjutan yang berhubungan dengan kebidanan
termasuk memelihara kemampuan praktik kliniknya
I. Tugas Mahasiswa
1. Mengikuti orientasi dan mengisi absen
2. Melakukan asuhan kebidanan sesuai tahap pelaksanaan praktik asuhan kebidanan yang
komplek secara continuity of care
3. Melaksanakan ujian prosedur sesuai tagihan
4. Membuat laporan harian yang ditandatangani oleh pembimbing klinik
5. Membuat laporan asuhan kebidanan sesuai target dan dikonsulkan
6. Mengikuti presentasi kelompok individu/responsi
7. Mengumpulkan laporan kelompok dan individu paling lambat satu minggu setelah
praktik berakhir
8. Dokumen yang dikumpulkan kepada dosen pembimbing praktik
J. Capaian Kompetensi
Rata-rata Pencapaian Kompetensi
No. Prosedur Inti Kebidanan
Selama Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
TAHAP SARJANA TERAPAN
1 Asuhan kehamilan 100
2 Asuhan persalinan 50 (observasi, membantu, mandiri)
3 Menolong persalinan normal 50
4 Asuhan pasca persalinan 50
5 Asuhan bayi baru lahir 50
6 Asuhan Neonatus, bayi Balita dan anak 110
Pra Sekolah
7 Pelayanan kontrasepsi 50
TAHAP PROFESI BIDAN
8 Asuhan remaja dan pranikah 3 kasus
9 Asuhan remaja pra konsepsi dan 2 kasus
perencanaan kehamilan sehat
10 Continuity of care 2 Kasus KK binaan secara continuity of care
yang terfokus pada pemberdayaan perempuan
usia subur
11 Melakukan asuhan kolaboratif 5 kasus
kegawatdaruratan maternal dan
neonatal
12 Melakukan asuhan kolaboratif 3 kasus
kehamilan patologis dan komplikasi
6
Rata-rata Pencapaian Kompetensi
No. Prosedur Inti Kebidanan
Selama Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
TAHAP SARJANA TERAPAN
13 Melakukan asuhan kolaboratif 3 kasus
persalinan patologis dan komplikasi
14 Melakukan asuhan kolaboratif nifas 3 kasus
patologis dan komplikasi
15 Melakukan asuhan kolaboratif bayi 2 kasus
baru lahir, neonatus, balita dan anak
pra sekolah patologis dan komplikasi
16 Melakukan manajemen pelayanan 1 kasus
ditatanan pelayanan kebidanan
17 Identifikasi kasus gangguan system 5 kasus
reproduksi
K. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh pembimbing klinik dan pembimbing institusi
1. Format (Evaluasi dilakukan sesuai format yang ditentukan)
2. 3 Ranah yang dievaluasi (Kognitif, Afektif, Psikomotor)
3. Kelulusan (Ditentukan oleh kelengkapan aspek penilaian dengan fromat yang ada)
4. Nilai Kelulusan Minimal (Nilai kelulusan minimal adalah B)
8. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Batasan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
9. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
A. Asuhan Kebidanan Komunitas
1) Pengertian, tujuan, saaran kebidanan komunitas
2) Kebidanan komunitas PRA
3) Kebidanan komunitas KKP
B. Perawatan Kesehatan Masyarakat
1) Pengertian PHC
2) Konsep teori perilaku
3) PSM/ PKMD
4) Lingkungan dan rumah sakit
C. Asuhan Kebidanan
1) Ante natal care
2) Pertolongan persalinan
3) Pelayanan masa nifas
4) Gizi
5) Neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
6) Program keluarga berencana
10. BAB III HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Gambaran Umum Wilayah
1) Letak dan Batas Wilayah
2) Fasilitas Kesehatan
B. Hasil Pendataan
1) Tabulasi Data
2) Analisis Data
3) Rumusan Masalah
4) POA
5) Pelaksanaan
6) Evaluasi
11. BAB IV PEMBAHASAN
A. Derajat Kesehatan
B. Lingkungan Kesehatan
C. Prilaku Kesehatan
D. Upaya Kesehatan
Buatlah pembahasan dengan menggunakan sumber dari jurnal yang terkait minimal 3
jurnal
8
12. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
13. LAMPIRAN
A. Satuan Pelajaran Penyuluhan
B. Etika dan Tata Tertib
C. Format Pengkajian
D. Ikrar
E. POA
F. Absensi Mahasiswa
G. Dokyumentasi kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
9
BAB II
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Metode Praktik
1. Tahap I
a. Pengumpulan data (Data Primer dan Sekunder).
1) Data Primer: kuesioner, wawancara, pedoman observasi, chek list.
2) Data Sekunder: data dari bidan, Puskesmas, kader, kelurahan, tokoh
masyarakat meliputi; demografi, geografi, sarana, prasarana, tenaga, fasilitas
umum dan sasaran pelayanan.
b. Pengolahan data
Dilakukan setelah pengumpulan data selesai dilaksanakan dengan maksud agar data
yang terkumpul memiliki sifat yang jelas, langkah dalam pengumpulan data; editing,
coding dan tabulating.
c. Analisis Data
Proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan
diinterprestasikan, disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan dinarasikan dalam
bentuk kalimat.
d. Perumusan Masalah
1) Prioritas Masalah Tingkat Masyarakat
Langkah awal dalam perencanaan kesehatan yaitu untuk mengetahui masalah
atau gangguan kesehatan pada kelompok masyarakat tertentu berdasarkan
berat ringannya masalah untuk segera ditanggulangi menurut urutan masalah
yang ada, mulai dari yang ringan sampai yang bersifat segera.
2) Batasan Masalah
a) Beratnya masalah, risiko negatif bila tidak segera ditanggulangi.
b) Kemudahan dalam penanggulanganannya.
c) Tersedianya sumber dana.
d) Tingkat risiko penularan penyakit dalam lokasi maupun secara global yanpg
menjadi prioritas dalam pencegahannya.
3) Proses Penetapan Masalah
Penggunaan pembobotan berdasarkan perhitungan prioritas.
6) Musyawarah Masyarakat Desa
a) Memberikan informasi (penyajian data) pada masyarakat, hasil pengumpulan
data dasar melalui yang telah dilakukan di desa setempat.
10
b) Menyamakan persepsi antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
c) Merencanakan ikrar persetujuan bersama masyarakat tentang intervensi yang
akan dilaksanakan.
d) Merencanakan intervensi berdasarkan masalah yang ditemukan berdasarkan
POA.
d. Tahap II
Pelaksanaan lanjutan berorientasi pada hasil MMD.
e. Tahap III
1) Mengevaluasi kegiatan/ intervensi yang telah dilakukan pada tahap II.
2) Melanjutkan pelaksanaan kegiatan pembinaan pada keluarga dan tingkat
masyarakat.
3) Memantau penyusunan kerangka konsep pelaporan.
4) Persiapan penyajian hasil.
5) Penilaian terhadap mahasiswa sesuai format penilaian.
6) Membina keluarga dan masyarakat.
7) Memantau pembuatan hasil presentasi untuk penyajian pada kegiatan penutupan
di kabupaten yang sebelumnya dikoordinasikan pada pihak Puskesmas.
3. Penugasan Klinik
a. Deskripsi :
Penugasan yang diberikan berhubungan dengan kegiatan klinik. Penugasan dapat
berupa mandiri dan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
b. Tujuan :
Memberikan kesempatan peserta didik mengaplikasikan teori dan konsep dalam
praktik
c. Tahapan Prosedur:
1) Pembimbing memberikan penugasan klinik pada kelompok atau individu yang
berkaitan dengan kasus kelolaannya
2) Peserta didik melaksanakan penugasan klinik yang diberikan
3) Pembimbing memberikan umpan balik terhadap hasil penugasan yang dilakukan
peserta didiknya.
4. Observasi
a. Deskripsi:
Pengamatan peserta didik terhadap tindakan dan sikap sejawat dan tim kesehatan lain
dalam memberikan pelayanan kesehatan.
b. Tujuan:
Memberikan kesempatan peserta didik untuk berfikir kritis dan peduli terhadap
lingkungan sekitarnya
c. Tahapan Prosedur:
12
1) Peserta didik mengamati teman sejawat dan tim kesehatan lainnya dalam
memberikan pelayanan kepada klien.
2) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dengan teman sekelompok
dan pembimbing
3) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dengan teman sekelompok
dan pembimbing
4) Peserta didik atau pembimbing menyampaikan kesimpulan diskusi
5. Tutorial Belajar Mandiri
a. Deskripsi:
Proses belajar klinik dimana peserta didik memberikan asuhan kebidanan dengan
menggunakan sumber-sumber yang ada tanpa kehadiran pembimbing lahan dan
institusi.
b. Tujuan;
Memberikan kesempatan peserta didik untuk meningkatkan rasa percaya diri
bertindak sebagai profesi dalam memberikan asuhan kebidanan
c. Tahapan Prosedur:
1) Peserta didik menentukan tujuan belajar mandiri
2) Peserta didik meminta umpan balik dari pembimbing terhadap pengalaman lahan
yang telah dilakukan
13
BAB III
TATA TERTIB DAN EVALUASI PRAKTIK
A. TATA TERTIB
1. Kehadiran 100%
2. Wajib hadir di lahan praktik sesuai dengan jadwal kegiatan
3. Wajib mengikuti seluruh seluruh kegiatan yang telah ditetapkan oleh bagian pendidikan
dan disesuaikan dengan kesepakatan dengan lahan praktik.
4. Wajib menggunakan seragam dan atribut yang telah ditetapkan oleh bagian pendidikan
dan disesuaikan dengan kegiatan lahan praktik
5. Memenuhi pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan bagian pendidikan dan
diketahui oleh pembimbing dari pendidikan
6. Larangan untuk memanjang kuku, menggunakan cat kuku, memakai perhiasan (anting,
kalung, gelang, cincin dan lain-lain)
7. Diwajibkan hanya menggunakan jam tangan yang mempunyai jarum detik
8. Harus menjaga nama baik institusi pendidikan, lahan praktik dan pasien
9. Peserta didik/ kelompok peserta didik wajib mengganti kerusakan/ kehilangan
alat-alat/inventaris institusi pendidikan/lahan praktik akibat kelalainan sesuai ketentuan.
14
C. Tanggung Jawab Mahasiswa
1. Mempersiapkan diri dan alat/bahan yang dibutuhkan selama praktik
2. Ikut berpartisipasi mempersiapkan tempat untuk lahan praktik
3. Mempersiapkan diri dalam proses Pre Conference, Conference, dan Post Conference
4. Membuat rencana kerja yang sudah ditetapkan oleh pembimbing
5. Kehadiran 100% di dalam praktik
6. Membuat laporan individu dan kelompok
7. Pakaian praktik sesuai ketentuan akademik
8. Mengisi daftar hadir setiap hari sesuai jadwal yang telah ditentukan dan telah di
konsultasikan dengan pembimbing
9. Sehari sebelum melaksanakan penyuluhan harus menyerahkan Satuan Acara Penyuluhan
(SAP) kepada pembimbing, akademik/klinik yang telah di konsultasikan dengan
pembimbing klinik/akademik
D. Ketentuan Akademik
1. Telah lulus tahap akademik pada Program Studi Sarjana Terapan Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Jambi
2. Telah menyelesaikan registrasi dan mengontrak mata kuliah pada Program studi Profesi
Bidan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jambi.
E. Ketentuan Administrasi
Telah melunasi seluruh biaya administrasi pada semester yang besangkutan dan telah
melunasi biaya profesi pada semester yang bersangkutan.
F. Ketentuan Pelaksanaan
1. Izin/ Ketidakhadiran
Izin dapat dilakukan mahasiswa jika ada kepentingan yang tidak bisa di tinggal dengan
diketahui langsung oleh kedua pembimbing, maksimal 3 hari. Surat izin diantar ke
pendidikan, selanjutnya pendidikan meneruskan surat izin praktik mahasiswa yang
bersangkutan ke lahan praktik.
2. Penggantian Praktik/ Dinas Mengganti
Mahasiswa wajib mengganti izin yang telah dilakukan dengan jumlah hari yang sama
jika izin diketahui pembimbing akademik dan pembimbing klinik. Jika tidak diketahui
pembimbing akademik dan pembimbing klinik dan jika diluar ijin yang di
15
pertimbangkan maka wajib mengganti 2 kali dari hari tidak masuk dinas. Mahasiswa
yang telah mengganti praktik klinik harus menyerahkan form pernyataan telah
mengganti praktik yang di tinggalkan kepada pembimbing akademik dan pembimbing
klinik.
G. Sanksi
Sanksi yang diberlakukan bagi mahasiswa yang akan mengikuti praktik baik sengaja atau
tidak sengaja
1. Bentuk sanksi:
a Ringan , berupa teguran lisan dari pembimbing akademik dan pembimbing klinik
dengan bukti teguran tertulis pada buku panduan
b Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh ketua jurusan
c Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada prodi yang bersangkutan dan diberhentikan
sementara berdasarkan SK Dekan sampai dengan menemukan pemecahan masalah.
2. Kategori Sanksi
a Ringan, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 1-2 kali
b Sedang, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 3-5 kali
c Berat, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi ≥ 6 kali
H. Ketentuan Lain
1. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib
2. Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan, dan seluruh ketentuan program yang
dijalankan
3. Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang telah diisi pada setiap pergantian
siklus/bagian dengan diketahui oleh pembimbing klinik dan akademik maksimal satu
minggu setelah meninggalkan
17
DAFTAR NAMA-NAMA MAHASISWA DAN PEMBIMBING / CLINICAL INSTRUKTUR INSTIT USI
PRAKTIK MATA KULIAH MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BERBASIS KOMUNITAS DALAM
KONTEK CONTINUITY OF CARE MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN KELAS A
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
No Nama Pembimbing Mahasiswa Bimbingan Lokasi
1 Bdn. Imelda, S.SiT, 1. Limidia Vidiandari RT 01 Kelurahan Penyengat
M.Bmd 2. Morisdawati Rendah
3. Ulfa Lailatul Karima
4. Rahmi Audilla
5. Inda Arinaya
6. Azhariah Cholida
2 Bdn. Enny Susilawati, 1. Bessek Syahdila Yusuf RT 02 Kelurahan Penyengat
S.ST, M.Keb 2. Anggi Tiara Divani Rendah
3. Karmila Sari Fitrianah
4. Rizka Tajrina
5. Monalisa
6. Merly Oktafiana
3 Bdn, Lia Artika Sari, S.ST, 1. Pulya Purnama RT 03 Kelurahan Penyengat
M.Keb 2. Mussawaliyah Rendah
3. Gusnaini
4. Givani Novelin
Simatupang
5. Jumasni
6. Rosdiana
4 Suryani, S.Pd, MPH 1. Lusi Puspapriandini RT 04 Kelurahan Penyengat
2. Risnanda Utami Rendah
3. Ayu Widya Sari
4. Nova Trilia
5. Fitri Ramadani
6. Hidayatutthoyyibah
5 Bdn. Ajeng Galuh W, 1. Rosa Linda RT 05 Kel Penyengat Rendah
S.ST, MPH 2. Bs Ririn Arfiafadila
3. Rani Pitriana
4. Putri Indrayani
5. Dzil Fadhilah
6. Rizky Nur Aisyah
6 Ry Eny Mian Marisi, S.ST, 1. Amelia Rizka Haryani RT 06 Kel Penyengat Rendah
M.KM 2. Indah monica
3. Septian Riski Utami
4. Nur Indah Agustia
5. Cindy Mutiara Shalsa
Billa Yudihard
6. Atika Ayu
Purwaningsih
7 Yuli Suryanti, M.Keb 1. Anindyta salsabila RT 07 Kel Penyengat Rendah
2. Rika Rahayu
18
3. Annisa Afriliani
4. Milla Vittri Yani
5. Duwi Safitri Panjaitan
6. Eka Amalia Ade Istiyani
8 Pauline Kusmaryati, S.ST, 1. Mora Mutia Siregar RT 08 Kel Penyengat Rendah
M.Bmd 2. Riana Ulfah
3. Risty Andaluci
4. Vellina Rizki Amalia
5. Anisa Husnaa Afiifah
9 Nurmisih, S.Pd, M.Kes 1. Dwi Puspita Putri RT 09 Kel Penyengat Rendah
2. Annisa
3. Dea Herawati
4. Rizki Mela Sari
5. Yusdiana Pakpahan
10 Bdn. Ika Murtiyarini, S.ST, 1. Upi Krisdayanti Lahagu RT 10 Kel Penyengat Rendah
M.Bmd 2. Dita Awaliah Rahmah
Fitri
3. Anisa Laras
4. Risha Yolanda Fitri
5. Febri Veronika Marbun
11 Verawati Pulungan, S.ST, 1. Dian Rosnita RT 11 Kel Penyengat Rendah
M.KM 2. Nur'aini.S
3. Dewi Lestari
4. Heni Kurniawaty
12 Evrina Solvia Sholeh, 1. Aniza Maya Sari RT 12 Kel Penyengat Rendah
M.Keb 2. Ratu Ayu Balqis
3. Sari Novriyanti
4. Sri Rahayu
19
Format Evaluasi
1. Evaluasi Sikap / Perilaku
Format Evaluasi Sikap / Perilaku
Bagian :
Preseptee:
Periode :
Perceptor:
2 Keterampilan Dasar 35
a. Melakukan pengkajian ( wawancara,
pemeriksaan fisik) dengan benar
b. Melakukan tindakan yang sudah
direncanakan
c. Melakukan tindakan pencegahan
terhadap infeksi
d. Menciptakan keamanan dan
kenyamanan
e. Menggunakan alat secara tepat guna
3 Perilaku Profesional 35
a. Menampilkan sikap baik dan sopan
b. Melaksanakan kontrak dengan pasien
c. Mengambil inisiatif dalam situasi
belajar
d. Meperlihatkan sikap selalu tepat
waktu
e. Bekerjasama dan berpartisipasi dalam
kegiatan ruangan
f. Kedisiplinan dalam memakai atribut
g. Persiapan APD
h. Tidak menggunakan make up
berlebihan
Total 100
Tanggal dan Paraf Perseptor
20
Rencana Kegiatan
a. Form RKM
CONTOH RENCANA KEGIATAN MINGGUAN
Prodi :
Perseptee :
Periode :
Perceptor :
Ruang :
Minggu Ke :
3.
C. Evaluasi Pelaksanaan
Kegiatan
1
D. Evaluasi Diri Praktikan
1.
Catatan
RKM di konsultasikan ke pembimbing setiap awal minggu
RKM di kumpulkan ke pembimbing satu minggu setelah kegiatan mingguan berakhir
21
Format Penilaian
EVALUASI RENCANA KEGIATAN
Prodi :
Persepti :
Periode :
Perseptor :
22
SEMINAR KELOMPOK
Prodi :
Preseptee :
Periode :
Preceptor :
23
PENYULUHAN / KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE)
Prodi :
Preseptee :
Periode :
Pembimbing :
No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai
1. Persiapan 30
a. Identifikasi masalah
b. Membuat SAP
c. Penggunaan Media
2. Pelaksanaan 50
a. Melakukan pendekatan secara tepat
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
c. Cara penyampaian:
Penggunaan Bahasa
Tepat dan benar
Sistematis
Mudah dimengerti
Penggunaan alat peraga selama penyuluhan
Mampu membangkitkan minat/ motivasi peserta
penyuluhan
3. Evaluasi 20
a. Peserta kooperatif selama penyuluhan
b. Mengerti isi penyuluhan
c. Memiliki motivasi untuk melaksanakan
d. Mengajukan pertanyaan sesuai materi penyuluhan
Total 100
Tanda Tangan Pembimbing
24
MEMBERIKAN PENYULUHAN
25
STUDENT ORAL CASE ANALYSIS
Prodi :
Preseptee :
Periode :
Perceptor :
Nilai
No Aspek Yang Dinilai Bobot Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Mampu menghubungkan 10
tanda-tanda klinis dengan
patofisiologi yang terjadi
2. Mampu menganalisa data- 20
data penunjang dengan benar
sesuai kasus
3. Mampu menjelaskan alasan 10
prioritas masalah kebidanan
4. Mampu menjelaskan 20
rasional dari tindakan
kebidanan
5. Mampu menjelaskan tujuan 10
tindakan kolaborasi
6. Mampu menjelaskan hasil 20
evaluasi dari tindakan
kebidanan yang dilakukan
7. Mampu menjelaskan 10
kekurangan (penilaian diri)
yang dilakukan
Total 100
Tanggal dan Paraf Perseptor
26
KETERANGAN IJIN MAHASISWA
Prodi : Preseptee :
Periode : Perceptor :
27
BUKTI MENGUMPULKAN LAPORAN
Prodi : Preseptee :
Periode : Perceptor :
Tanda Tangan
Keterangan
No Laporan Hari/Tanggal Pembimbing Pembimbing
Ijin
Akademik Klinik
1 LP, Askeb, Resume I
2 LP, Askeb, Resume II
3 LP, Askeb, Resume
III
4 LP, Askeb, Resume
IV
5 LP, Askeb, Resume V
6 LP, Askeb, Resume
VI
7 Penyuluhan
8 Seminar
9 Logbook
28
LOGBOOK KEGIATAN
Prodi : Preseptee :
Periode : Perceptor :
Mengetahui,
Perseptor Akademik Perseptor Klinik
( ) ( )
29
PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KOMPLEK SECARA
CONTINUITY OF CARE
TAHAP I
Nama Mahasiswa :
NIM :
Prodi :
Lokasi/ Tempat :
30
PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KOMPLEK SECARA
CONTINUITY OF CARE
TAHAP II
Nama Mahasiswa :
NIM :
Prodi :
Lokasi/ Tempat :
Indikator Penilaian:
1. Pelaksanaan MMD Jambi, 2023
2. Adanya rencana kerjasama Pembimbing
dengan masyarakat
3) Proses pelaksanaan kegiatan
31
dengan masyarakat (..............
Nilai: 1-100 .............................)
NIP.
32
c. Evaluasi akhir kegiatan
Rentang Nilai: 0 – 100 (...
........................................)
NIP.
I. Identitas Keluarga
Jenis Kelamin :
Usia :
Agama :
Suku Bangsa :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
33
III. Status Kesehatan Keluarga 1 Tahun Terakhir
V. Ibu Hamil
Tidak
34
TFU : …. Edema : …… Hb : ….gr% LILA : cm
Tempat
Tgl/ Komplika dan Komplika
N Usia ASI Lama
th si penolon si P B J Keadaa
o Kehamila Eksklusi pemberia
lahir kehamila g persalina B B K n
n f n ASI
n pesalina n
n
Bidan Dukun
35
Perawat
Puskesmas Dokter
Polindes Bidan
Ya Tidak
9. Imunisasi TT
Tempat : RS/PKM/RB,BPM/Posyandu/Poskesdes
Sayuran Buah
Susu
36
14. Apakah ada pantangan makanan selama hamil :
15. Apakah ibu melakukan senam hamil setelah usia kehamilan 28 minggu?
Di rumah bidan
Tidak
Ya Tidak
DM PHS/HIV/AIDS
18. Apakah ibu mendapat obat penambah darah (Fe) selama kehamilan
Bidan Dukun
37
Dokter Lain-lain, sebutkan…..
Perawat
2. Jenis persalinan :
3. Penolong persalinan :
5. Keluhan : …………
6. Pemeriksaan fisik :
Lochea : ………..
Tidak
38
Ya Tidak
10. Kapan ibu melakukan hubungan intim dengan suami setelah melahirkan?
Sayuran Buah
Tidak, alasan
14. Apakah ibu melakukan vulva hygiene, bagaimana melakukan vulva hygiene?
Ya Tidak
Ya Tidak
Tidak mandi
17. Apakah ibu sudah merencanakan untuk ber KB dan sudah menentukan Metode KB apa?
39
Belum Sudah
Jenis Kontrasepsi:
18. Apakah ada mitos-mitos yang masih berlaku di masyarakat tentang masa nifas?
Tidak ada
Ya Tidak, alasan
VIII.Kesehatan akseptor KB
1. Apakah ibu menjadi akseptor KB?
40
Ya, jenis alat kontrasepsi yang digunakan : …………….. sejak : ………..
Tidak ada
4. Kepemilikan KMS
41
Ya Tidak, alasan : ……..
BCG
Polio 1
Polio 2
Polio 3
Polio 4
DPT 1
DPT 2
DPT 3
Campak
Hepatitis B0
Hepatitis B1
Hepatitis B2
Hepatitis B3
Lain-lain
Bila tidak diimunisasi, alasan : ……………
42
Ya, tidak terisi Tidak punya
BCG
Polio 1
Polio 2
Polio 3
Polio 4
DPT 1
DPT 2
DPT 3
Campak
Hepatitis B1
Hepatitis B2
Hepatitis B3
Lain-lain
43
Bila tidak diimunisasi, alasan : ……………
Tidak pernah
9. Sebagai remaja putri apakah anda pernah merasa tertekan dengan norma yang berlaku
44
Ada, sebutkan ……. Tidak ada
11. Pernahkah anda mendengar tentang HIV/AIDS atau penyakit kelamin lainnya?
XIII. Kepemilikan
Jenis …………………………………………………………………………
(khusus tanyakan, arisan, ambulan desa, tabungan ibu bersalin, kumpulan donor darah,
dan sebagainya yang berkaitan)
45
3. Informasi kesehatan pernah diperoleh dari :
Tahu sendiri
Petugas kesehatan
Sepeda motor
mobil
XIV. Kebiasaan kesehatan keluarga (tanyakan perilaku kesehatan yang sering dilakukan oleh
keluarga)
1. Gizi
b. Waktu makan :
c. Porsi makan :
d. Jenis makanan :
o Sayuran: ……….
46
sayur di potong dulu baru dicuci Sayur dicuci dulu baru dipotong
Alasannya : …..
Alasan : ……………
Alasannya : ………….
b. Rekreasi :
o Kapan : ……
47
o Berapa kali dalam seminggu/sebulan/setahun : ………….
c. Hygiene keluarga :
BPM Tabulin
Puskesmas Koperasi
48
Dukun beranak (Paraji) Ambulan desa
Posyandu Pengajian
GSI Arisan
XVII. Sarana
1. Pendidikan
Gereja
Wihara
Lapangan volley
lain-lain sebutkan
Jambi, ……………..2020
49
Pembimbing Praktik Pewawancara
NIP : NIM :
Nama Istri :
Alamat :
ASPEK KESEJAHTERAAN
50
b. Tidak, jelaskan kenapa ………………………………..
Tidak
6. Jika tidak memiliki penghasilan sendiri, Apakah penghasilan suami diserahkan sepenuhnya
kepada Ibu untuk mengelolanya?
7. Dari penghasilan keluarga, apakah ibu sudah mengalokasikan dana untuk kepentingan
pemeliharaan kesehatan Ibu ?
8. Apakah Ibu memiliki persiapan dana untuk pemeriksaan kehamilan dan persalinan ?
9. Apakah pada saat ibu menyusui bayi ada alokasi dana khusus untuk keperluan ibu?
a. Tidak, alasan:
4. Apakah ibu memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendidikan oleh suami atau
keluarga ?
51
5. Apakah ibu pernah mengalami tindakan kekerasan dalam bentuk fisik, seperti; ditampar,
dipukul, ditendang, dianiaya oleh suami ?
b. Tidak.
6. Apakah ibu pernah mengalami tindakan kekerasan psikis, seperti; dihina, disudutkan atau
dilecehkan oleh suami ?
b. Tidak.
7. Apakah ibu pernah mengalami tindakan kekerasan sosial, seperti; dilarang bergaul dengan
tetangga, dilarang mengikuti kegiatan di masyarakat oleh suami ?
b. Tidak
B. AKSES
1. Apakah ibu mengetahui dimana saja tempat pelayanan kesehatan yang dapat dikunjungi
setiap saat ?
a. < 1 km b. 1 – 5 km c. 5 – 10 km d. > 10 km
4. Apakah tenaga kesehatan, misalnya Bidan desa selalu ada ditempat dan dapat dengan
mudah ditemui oleh Ibu ?
52
b. Tidak, jelaskan ...........................................
5. Apakah saat mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dilayani dengan baik dan ramah oleh
petugas kesehatan ?
6. Apakah biaya pelayanan kesehatan yang ada di tempat ibu terjangku dengan kondisi
keuangan keluarga ?
7. Apakah pelayanan KB yang ada cukup lengkap sesuai dengan pilihan Ibu ?
8. Apakah harga kontransepsi yang ada terjangkau oleh kondisi keuangan Ibu ?
10. Apakah ibu dan keluarga telah memiliki tempat tinggal/rumah sendiri ?
11. Apakah ibu memiliki ruang/kamar tempat istirahat sendiri bersama suami ?
53
12. Apakah ibu memiliki tabungan sendiri ?
13. Apakah ibu dapat dengan mudah memperoleh pinjaman kredit untuk peningkatan
ekonomi dari pemerintah ?
14. Apakah ibu memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang disediakan oleh
pemerintah ?
15. Apakah ditempat ibu ada fasilitas sosial yang dapat digunakan untuk tempat berkumpul
kaum perempuan ?
b. Tidak jelaskan,..................................
C. KESADARAN KRITIS
3. Apakah ibu masih percaya bahwa kodrat perempuan adalah disekitar sumur, kasur dan
dapur ?
54
b. Tidak, mengapa ......................................................................
4. Apakah ibu percaya bahwa perempuan terbuat dari tulang rusuk laki- laki?
5. Apakah ibu percaya jika tidak mau melayani suami dalam berhubungan intim akan dikutuk
oleh malaikat sampai subuh ?
a. Ya, alasan.................................................................................
b. Tidak, alasan,...........................................................................
6. Apakah ibu percaya untuk menghentikan kehamilan dapat dilakukan dengan minum air
tape, minum sprit, atau melompat-lompat setelah berhubungan suami-isteri ?
a. Ya, alasannya............................................................................
7. Apakah ibu mengetahui bahwa setiap jenis alat KB punya efek samping?
9. Apakah ibu masih percaya terhadap mitos-mitos atau pantangan- pantangan yang harus
dihindari saat sedang hamil ?
10. Apakah ibu masih percaya, jika seorang ibu meninggal karena melahirkan disebut mati
sahid ?
55
b. Tidak, mengapa ........................................
D. PARTISIPASI
1. Apakah ibu selalu diajak berdiskusi oleh suami dalam pengambilan keputusan di keluarga ?
2. Apakah ibu diberikan kesempatan oleh suami untuk mengikuti kegiatan diluar rumah?
3. Apakah pendapat atau saran ibu selalu diterima atau didengar oleh suami ?
4. Apakah ibu memiliki kesempatan untuk memutuskan hamil atau tidak hamil dan jumlah
anak dalam keluarga ?
a. Ya, alasannya...................................................................
5. Apakah ibu selalu dilibatkan dalam kegiatan sosial di masyarakat, seperti PKK, Posyandu ?
6. Apakah ibu selalu diberikan kesempatan untuk mengajukan pendapat atau saran-saran
pada setiap kegiatan di masyarakat ?
7. Apakah ibu mendapatkan kesempatan untuk bertanya pada bidan atau dokter/nakes
lainnya saat memperoleh pelayanan kesehatan ?
56
b. Tidak, alasannya................................................................
9. Pernahkah ibu diundang untuk ikut serta membahas kebijakan pembangunan di desa Ibu ?
E. KONTROL
1. Apakah ibu memiliki kuasa untuk menentukan keputusan hamil, tidak hamil dan
menentukan berapa jumlah anak yang diinginkan di keluarga ?
2. Apakah ibu memiliki kuasa untuk menentukan pilihan ber KB atau tidak?
ibu sendiri ?
4. Apakah ibu memiliki kuasa menolak ajakan suami untuk melakukan hubungan intim ketika
ibu tidak siap ?
57
a. Ya, alasannya ....................................................
b. Tidak, alasanya..........................................................
5. Apakah ibu memiliki kuasa untuk memilih sendiri pemeriksaan kehamilan dan pertolongan
persalinan ke bidan atau ke dokter ?
8. Apakah ibu memiliki kuasa untuk mengontrol kebijakan pembangunan di desa ibu yang
berkaitan dengan pemberdayaan perempuan ?
9. Apakah ibu memiliki kuasa untuk menolak kebijakan pembangunan yang akan merugikan
kaum perempuan ?
Jambi, 2024
58
NIP : NIM :
59