Anda di halaman 1dari 5

CARA MENGATASI

TEMPO Interaktif, Harare: Zimbabwe resmi menjalankan kebijakan


"dolarisasi" dengan membayari tentara dan pegawai negeri dengan dolar
Amerika Serikat. Langkah ini dilakukan karena tahun lalu inflasi mencapai 231
juta persen dan sekarang tidak bisa dihitung lagi.

Kebijakan dolarisasi ini dilakukan pemerintahan Zimbabwe--yang sekarang


dikendalikan para oposan Presiden Robert Mugabe--sebagai langkah
pertama di bidang ekonomi.

Menteri Keuangan Tendai Biti, yang sebelumnya pemimpin oposisi,


mengatakan 130 ribu orang gajian pemerintah, mulai dari tentara sampai
guru, akan menerima gaji dalam bentuk dolar.

Biti juga menghapus keharusan toko meminta izin untuk berbisnis dalam dolar
seperti yang sebelumnya diberlakukan. Dengan langkah ini, maka dolar dan
rand--mata uang Afrika Selatan yang cukup kuat pengaruhnya--akan dipakai
toko-toko.

Sebelum kebijakan ini muncul, warga Zimbabwe sudah emoh menggunakan


mata uang lokal. Sopir bus, misalnya, menuntut karcis dibayar dengan dolar
atau rand. Malah harian Herald--yang dikendalikan pemerintah--sudah sejak
bulan lalu resmi mencetak tulisan "harga US$1" di halaman depannya.

AKIBAT
Hiperinflasi Zimbabwe terjadi akibat masifnya ekspansi suplai uang untuk
membiayai pengeluaran pemerintah yang melonjak akibat Perang Kongo
Kedua serta akumulasi hutang yang menumpuk di tengah-tengah anjloknya
output perekonomian.

KASUS
Zimbabwe menjadi negara ketiga dengan inflasi tertinggi. Pada Juni 2022,
inflasi negara Afrika itu mencapai 191,6%, melonjak tajam
dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 131,7%. Negara itu
bahkan pernah mencatatkan inflasi sebesar 837,53% pada Juli 2020.

PENYEBAB
Hiperinflasi Zimbabwe terjadi akibat masifnya ekspansi suplai uang untuk
membiayai pengeluaran pemerintah yang melonjak akibat Perang Kongo
Kedua serta akumulasi hutang yang menumpuk di tengah-tengah
anjloknya output perekonomian.

FAKTA MATA UANG ZIMBABWE

Rusaknya mata uang Zimbabwe dikarenakan adanya inflasi terparah sejak


tahun 2009. Uang 500 juta dicetak hanya pada selembar uang, bayangkan
bila uang itu dalam bentuk rupiah, pasti kamu akan kesusahan untuk
membawa uang tersebut.

Karena rendahnya nilai tukar uang Zimbabwe, pemerintah setempat


mengambil kebijakan untuk menghapuskan mata uang ini dan melakukan
redenominasi.

Karena saking tidak berharganya mata uang Zimbabwe, maka pemerintah


mengeluarkan kebijakan untuk menarik seluruh mata uang Zimbabwe dan
menukarkannya dalam Dollar ke bank terdekat.

Nilai mata uang Zimbabwe menjadi tidak berharga semenjak krisis. Bahkan
nilai tukar mata uang Zimbabwe menjadi terburuk di dunia. Nilai mata uang
dolar Zimbabwe mulai hancur berantakan pada tahun 2009 silam karena
hiperinflasi tersebut. Hal inilah yang membuat pihak bank di Zimbabwe
menerbitkan uang dengan nominal yang besar. Berikut fakta menarik
tentang mata uang Zimbabwe yang harus kalian tahu.

 100 triliun dollar Zimbabwe hanya setara untuk membeli telur


ayam

Hancurnya nilai mata uang Zimbabwe menyebabkan uang ratusan triliun


tidak berharga. Contohnya 100 triliun dollar Zimbabwe hanya cukup untuk
membeli 3 butir telur ayam.

 Camilan Seharga 200 Ribu Dollar

Di Zimbabwe uang 200 ribu dollar hanya cukup untuk membeli satu camilan
saja. Bayangkan bila kamu ingin membeli mobil, kira-kira berapa banyak
uang yang kamu butuhkan untuk membayarnya? Yang pasti kamu
membutuhkan kendaraan untuk mengangkut uang tersebut. Pada tahun
2008 tersebut banyak orang yang menjadi Billionaire, tetapi sayang mereka
tidak bisa membeli makanan.

 100 triliun dollar Zimbabwe tidak cukup untuk bayar ongkos bis
Punya uang triliunan di Zimbabwe tidak menjadikan kalian menjadi orang
yang kaya dan bisa membeli segala sesuatu. 100 triliun dollar Zimbabwe
bahkan tidak cukup untuk membayar ongkos bis selama seminggu.

 Souvenir Uang Zimbabwe

Akibat dari krisis ekonomi, banyak masyarakat Zimbabwe menjadikan uang


mereka sebagai souvenir. Souvenir tersebut di jual kepada turis asing yang
sedang berkunjung ke negara tersebut.

 Pabrik Dompet Gulung tikar

Tidak percaya? Tanyakan saja kepada penduduk Zimbabwe apakah mereka


membutuhkan dompet untuk menyimpan uang-uang mereka? Sama sekali
tidak! Jika penduduk Zimbabwe ingin berbelanja kepasar mereka mungkin
lebih membutuhkan tas atau bahkan troli belanja untuk membawa uang
yang banyaknya mencapai triliunan dolar itu di bandingkan harus membawa
sebuah dompet.

Oleh sebab itu, sudah banyak pabrik dompet di sana yang mengalami
kebangkrutan karena masyarakat di sana menganggap dompet merupakan
barang yang tidak terlalu diperlukan untuk di beli.

Itulah beberapa fakta tentang mata uang Zimbabwe. Saat ini Zimbabwe
masih menjadi pemegang rekor sebagai negara yang mengalami inflasi
besar-besaran, semoga saja hal tersebut tidak terjadi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai