Anda di halaman 1dari 4

Nama : Beni rasmantoni

NIM : 213030501175
Mata Kuliah : Rekayasa Lalu Lintas

1. Jelaskan tujuan, Tipe Bundaran, Kapasitas Bundaran, Derajat Kejenuhan, Tundaan,


Peluang Antrian!
a) Tujuan bundaran adalah untuk membantu para perencana lalu lintas dalam memilih
penyelesaian yang sesuai dengan masalah-masalah umum perancangan, perencanaan,
dan aplikasi dengan menyediakan saran mengenai rentang lalu lintas yang layak bagi
tipe standar jalinan.
b) Tipe Bundaran :
a. Bundaran Lalu Lintas Kecil
Merupakan bundaran dengan ukuran diameter yang lebih kecil atau sama
dengan 4 meter.
b. Bundaran Lalu Lintas Sedang
Merupakan bundaran lalu lintas dengan ukuran diameter 4 sampai dengan 25
meter
c. Bundaran konvesional
Merupakan bundaran dengan ukuran lebih dari 25 meter.
d. Kawasan Giori
Adalah kawasan tertentu yang dikelilingi oleh jalan juga dapat diperlakukan
prinsip bundaran untuk mengendalikan lalu lintas disekitar kawasan tersebut
dengan menggunakan prinsip giratori, dimana arus lalu lintas dijadikan satu arah
mengelilingi kawasan tersebut.
c) Kapasitas adalah kapasitas total seluruh lengan persimpangan, yaitu hasil perkalian
antara kapasitas dasar (Co) untuk kondisi ideal dan faktor-faktor koreksi (F) dengan
memperhitungkan pengaruh kondisi sesungguhnya terhadap kapasitas.
d) Derajat kejenuhan (Ds) merupakan perbandingan antara volume lalu lintas (V) dengan
kapasitas jalan (C), besarnya yang secara teoritis antara 0-1, yang artinya jika nilai
tersebut mendekati 1 maka kondisi jalan tersebut sudah mendekati jenuh.
e) Tundaan adalah total waktu hambatan rata-rata yang dialami oleh kendaraan sewaktu
melewati suatu simpang.
f) Peluang antrian adalah peluang terjadinya antrian yang mengantri sepanjang pendekat.
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Kapasitas Bundaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kapasitas simpang tak bersinyal adalah tipe simpang,
lebar jalan keluar, median, ukuran kota, tipe lingkungan simpang, hambatan samping, rasio
jalan, faktor penyesuaian belok kiri dan belok kanan, serta rasio kendaraan tidak bermotor.
3. 3.2 Hasil dan Pembahasan

1. Geometri Bundaran

Data mengenai (lebar dan Panjang) jalinan pada Bundaran dapat dilihat pada Tabel 1.7

Tabel 2.1 Geometri Bundaran

No Keterangan Jalinan

AB BC CD DA

1 Lebar Pendekat (W1) 7,1 7,1 7,1 7,1

2 Lebar Pendekat (W2) 9,1 9,1 9,1 9,1

3 Lebar Masuk Rata-rata (WE) 8,1 8,1 8,1 8,1

4 Lebar Jalinan (WW) 11 11 11 11

5 Panjang Jalinan (LW) 31 31 31 31

6 Rasio Jalinan (PW) 0,75 0,75 0,75 0,75

7 Lebar Masuk Rata-rata/Lebar 0,74 0,74 0,74 0,74


Jalinan (WE/WW)

8 Rasio Lebar/Panjang (WW/LW) 0,354 0,354 0,354 0,354

(Sumber: Hasil Analisis Data)


2. Kapasitas Bundaran

Tabel 2.2 Kapasitas Bundaran

Bagian Kapasitas Faktor Penyesuaian Kapasitas (C)

Dasar (C0) smp/jam


Jalinan Ukuran Kota Lingk. Jalan

(FCS) (FRSU)

AB 3497,343 1,00 0,89 3112,6

BC 3497,343 1,00 0,89 3112,6

CD 3497,343 1,00 0,89 3112,6

DA 3497,343 1,00 0,89 3112,6

Anda mungkin juga menyukai