Anda di halaman 1dari 1

Thaharah dan Penyucian Diri

❖ Macam-macam Thaharah

1. Bersuci dari dosa (bertaubat).


Bertaubat kepada Allah yang merupakan thaharah ruhaniah, juga sebagai metode
mensucikan diri dari dosa-dosa yang besar maupun yang kecil kepada Allah. Yang
dimaksud dengan taubat nashuha adalah taubat yang sesungguhnya. Ciri-cirinya adalah:
Menyesal dengan perbuatan yang telah dilakukn, berjanji tidak akan mengulanginya,
selalu meminta ampunan kepada Allah dan berzikir dan berusaha terus menerus untuk
memperbaiki diri dengan memperbanyak perbuatan baik dengan mengharap keridhoan
dari Allah SWT.

2. Bersuci menghilangkan najis.

Najis menurut bahasa ialah apa saja yang kotor, baik jiwa, benda maupun amal
perbuatan. Sedangkan menurutfuqaha’ berarti kotoran (yang berbentuk zat) yang
mengakibatkan sholat tidak sah.

Benda-benda najis : Bangkai (kecuali bangkai ikan dan belalang), darah, babi,
khamer dan benda cair apapun yang memabukkan, anjing, kencing dan kotoran (tinja)
manusia maupun binatang, susu binatang yang haram dimakan dagingnya, wadi dan
madzi dan muntahan dari perut.

Macam-macam najis

Najis dibagi menjadi 3 bagian:

• Najis mukhaffafah (ringan), ialah air kencing bayi laki-laki yang belum berumur
2tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali ASI.
• Najis mutawassithah (sedang), ialah najis yang keluar dari kubul dan dubur manusia
dan binatang, kecuali air mani. Najis ini dibagi menjadi dua: Najis ‘ainiyah, ialah
najis yang berwujud atau tampak. Dan najis hukmiyah, ialah najis yang tidak tampak
seperti bekas kencing atau arak yang sudah kering dan sebagainya.
• Najis mughallazah (berat), ialah najis anjing dan babi. Cara mensucikannya, lebih
dulu dihilangkan wujud benda najis itu, kemudian dicuci dengan air bersih 7 kali dan
salah satunya dicampur dengan debu.

AULIA I 1

Anda mungkin juga menyukai